PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan dan penyebaran jaringan secara abnormal. Penyakit kanker
diperkirakan dialami 8,2 juta penduduk di seluruh dunia. Tiga penyebab
kematian terbesar didunia adalah penyakit system sirkulasi, penyakit infeksi
dan penyakit kanker.Namun tren peningkatan jumlah kematian tertinggi dari
tahun ke tahun adalah kanker.Pada wanita kanker serviks merupakan
penyebab kematian tertinggi kedua setelah kanker payudara.Diperkirakan
jumlah wanita yang mengidap kanker serviks diseluruh dunia sekitar 417.000
dengan angka kematian 215.000 (Rasjidi, 2009).
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang kaum
wanita.Kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker dan
urutan pertama untuk perempuandi negara berkembang (Melianti,
2011).Kematian pada kasus kanker serviks pada Negara berkembang dua kali
lebih besar dibandingkan Negara maju.Hal ini terjadi selain karena kurangnya
program penapisan (skrining) juga diperparah dengan rendahnya kemampuan
dan akesibilitas untuk pengobatan.World Health Organization (WHO)
mempunyai kebijakan global terhadap program kanker yang dimulai dari
tahap pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan (KemenKes RI, 2016).
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013, kanker
tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker serviks dan kanker
payudara.berdasarkan estimasi Globocan, Internasional Agency for Research
on Cancer (IARC) tahun 2012, insiden kanker serviks 17 per 100 orang
perempuan.Sedangkan menurut buku Pedoman Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim (Dinkes Prov KalBar, 2015), insidens
kanker di Indonesia masih belum pasti, karena belum ada registrasi kanker
berbasis populasi yang dilaksanakan.
1
2
membacanya dimana pun dan kapan pun, beda halnya dengan penyuluhan
yang kita beri perkelompok dalam satu waktu dan tatap muka langsung,
masyarakat terlalu ramai dan pada saat ingin mengajukan pertanyaan ibu-ibu
kadang lebih malu untuk bertanya.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ”Efektivitas Leaflet Terhadap
Pengetahuan wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan IVA di BPM Alberta
Maysaleni ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
dirumuskan masalah penelitian ” Bagaimanakah Efektivitas Leaflet Terhadap
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan IVA di BPM Alberta
Maysaleni? ”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
efektivitas leaflet terhadap pengetahuan Wanita usia subur tentang IVA
di BPM Alberta Maysaleni
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan reponden sebelum diberikan leaflet
b. Untuk mengetahui pengetahuan reponden sesudah diberikan leaflet
c. Untuk Menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikan leaflet
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi BPM Alberta Maysaleni
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
pengetahuan ibu terhadap pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah
mendapatkan leafleat, sehingga dalam pendekatan kepada pasien atau
masyarakat bisamenggunakan leaflet,agar dapat mengajak mereka
melakukan pemeriksaan IVA.
2. Bagi Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Pontianak
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau bahan penunjang dalam
proses pendidikan trutama dalam materi pemeriksaan IVA di Jurusan
Kebidanan Politeknik Kementerian Kesehatan Pontianak.
3. Bagi Penulis
Dapat menambah ilmu pengetahuan,pengalaman dan meningkatkan
pemahaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh
pendidikan.Bagi peneliti berikutnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
penelitian selanjutnya tentang IVA.
F. Keaslian Penelitian
Penelitian ini dilakukan dan dilaksanakan oleh penulis sendiri ,
walaupun sebelumnya sudah ada beberapa penulis yang melakukan
penelitian yang serupa yaitu :
1. Agus ,K (2016) dengan penelitian yang berjudul Efektivitas pemanfaatan
media leaflet dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mencuci tangan dengan sabun di asrama putri sang surya universitas
muhamadiyah malang, desain dalam penelitian ini yaitu the one grop
postest dan pretest desain . Hasil penelitian menunjukan ada peningkatan
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan leaflet.
2. Windi , C (2016) dengan penelitian yang berjudul pengaruh pendidikan
kesehatan tentang IVA dan PAPSMEAR terhadap tingkat pengetahuan
7
WUS melalui media leaflet dan ceramah dalam upaya deteksi dini
kanker serviks diwilayah kerja puskesmas menahan kota Surakarta
penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor sebelum dan sesudah
pendidikan kesehatan pada pengetahuan WUS dan ada perbedaan
pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode leaflet dengan
metode ceramah saja pada pengetahuan WUS.
3. Rohuna dan Putri (2014) dengan penelitian yang berjudul Deteksi Dini
Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur (WUS) melalui IVA di
Puskesmas Gang Sehat penelitian ini menggunakan metode survey
analtik dengan cross sectional. Hasil menunjukan bahwa pekerjaan dan
pendidikan tidak mempengaruhi WUS melakukan deteksi dini kanker
serviks, sedangkan usia dan penggetahuan mempengaruhi WUS
melakukan deteksi dini kanker serviks.