Anda di halaman 1dari 7

APAKAH BEGINI JIKA TUA?

Seorang lansia perempuan usia 70 tahun yang tinggal di panti jompo mengatakan kepalanya
pusing sudah 3 hari ini, terutama pada aat bangun tidur. Dia mengatakan selama di panti sejak 6
bulan yang lalu tidur 4-5 jam setiap hari. Tidur siang terkadang tidur 1 jam terkadang tidak. Saat
inimenggunakan alat bantu jalan dengan menggunakan tongkat. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 155/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 22x/menit. Kekuatan otot ekstremitas atas,
bawah D/S (4). Mengatakan tidak suka di panti dan ingin pulang karena lebih enak di rumah.
Aktivitas harian makan dan berpakaian mandir, ke kamar mandi kadang di bantu oleh perawat
karena takut jika terjatuh karena sering pusing. Terlihat menyendiri, malas beraktivitas , dan
tidak mau bergabung dengan teman-temannya kecuali pada saat makan. Tahu jika dia berada di
panti jompo, tapi sudah lupa dengan hari, tanggal dan tahun saat ini, tidak tahu siapa presiden
sekarang.
Langkah 1. Klarifikasi terminologi yang tidak jelas maknanya.

1. Lansia
2. Panti jompo
3. Ekstremitas atas
4. Pusing
5. Kekuatan otot
6. Bawah D/S (4)

Langkah 2. Penetapan masalah

1. Lansia
Seseorang/manusia yang sudah berumur lebih dari 65 tahun, sudah mengalami penurunan
aktivitas fisik dan pola pikir.
2. Panti jompo
Tempat tinggal lansia yang baik di sengaja maupun yang sudah ditelantarkan.
3. Pusing
Pandangan berkunang-kunang, tidak seimbang dan lemas.
4. Kakuatan otot
Kemampuan otot untuk menahan suatu beban atau melakukan aktivitas.
5. D/S (4)
 (4): nilai skala dapt menggerakan sendi dengan aktif dan melawan tekanan
 D/S: sextra, sinistra.

Langkah 3. Curah pendapat pengembangan hipotesis

1. Kurang bisa beradaptasi.


2. Aktivitas kurang.
3. Stress tidak nyaman.
4. Bosan.
5. Rindu keluarga.
6. Gangguan tidur.
7. Penurunan daya ingat.
Langkah 4. Merangkai penjelasan untuk kepentingan pemecahan masalah sementara

1. kurang bisa beradaptasi:


 linkungan baru.
 tidak nyaman.
 kurang bisa bersosialisasi.
 Kebiasaan yang berbeda.
2. Aktivitas kurang:
 Kekuatan otot menurun.
 Malas beraktivitas.
3. Stress tidak nyaman:
 Kurang bisa beradaptasi.
 Tidak mau bersosialisasi
4. Bosan:
 Tidak ada kegiatan yang menghibur.
 Kurang hiburan.
 Butuh/kurang perhatian.
5. Rindu keluarga:
 Kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarga.
 Berpisah dengan keluarga.
6. Gangguan tidur:
 Tidak nyaman.
 Banyak pikiran.
7. Penurunan daya ingat:
 Usia.

Langkah 5. Penetapan tujuan pembelajaran (Learning Objectives)

1. Mengapa lansia tersebut dipindah ke panti jompo?


2. Apa kegiatan sehari-hari lansia tersebut saat dirumah?
3. Mengapa setelah di panti jompo dia menyendiri dan malas beraktivitas?
4. Apa yang menyebabkan lansia itu tidak nyaman di panti jompo?
5. Mengapa saat di panti jompo kebutuhan tidurnya berkurang?
6. Bagaimana cara agar lansia nyaman tinggal di panti jompo?
7. Bagaimana merumuskan analisis data diagnosa tersebut?
8. Bagaimana merumuskan tujuan/outcome?
9. Bagaimana merumuskan intervensi?
10. Bagaimana merumuskan implementasi?
11. Bagaimana merumuskan evaluasi?

Langakh 6. Pengumpulan informasi dan belajar secara mandiri.

Domain

1. Domain 4 :Aktivitas/istirahat (tidur istirahat, aktivitas)


2. Kenyamanan (fisik, lingkungan, sosial)
3. Presepsi kognisi (komunikasi, orientasi, kognisi)

(DOMAIN 4)

DIAGNOSA 1: KELAS TIDUR ISTIRAHAT (DIAGNOSA GANGGUAN POLA TIDUR)

Analisis data:

Data masalah etiologi


Data subjektif: Gangguan pola tidur Halangan lingkungan
1. Kilen mengatakan kepala
pusing selama 3 hari pada
saat bangun tidur.
2. Klien mengatakan selama
di panti sejak 6 bulan yang
lalu tidur 4-5 jam setiap
hari
3. Klien mengatakan tidak
suka di panti.
Data objektif:
1. Ada perubahan fungsi
kemampuan.
2. Malas beraktifitas.
3. Tidur siang terkadang 1
jam terkadang tidak.

Merumuskan tujuan outcome (NOC) dan tujuan intervensi (NIC)

Diagnosa NOC NIC


Gangguan pola tidur Pola tidur, gangguan Pola tidur, gangguan
(Gangguang kulaitas dan kuantitas 1. Tentukan pola
waktu tidur akibat faktor eksternal.) tidur/aktivitas pasien
1. Tidur 2. Monitor/catat pola tidur
 Jam tidur pasien dan jumlah jam
(cukup terganggu 3) tidur.
 Kualitas tidur 3. Monitor/catat pola tidur
(banyak terganggu 2) pasien dan catat kondisi
 Pola tidur fisik (ketidaknyamanan)
(sedikit terganggu 4) dan / psikologis keadaan

 Persarasaan segar yang menganggu tidur.

setelah tidur 4. Sesuaikan lingkungan

(sangat terganggu) (cahaya, kebisingan,

2. Status kenyamanan: suhu, kasur dan tempat

lingkungan tidur)

 Adaptasi lingkungan 5. Anjurkan tidur siang

yang dibutuhkan untuk jika diindikasikan

(cukup tergaggu 3) untuk memenuhi


kebutuhan tidur
6. Atur rangsangan
lingkungan untuk
memeprtahankan sikus
siang-malam yang
normal.
7. Diskusikan dengan
perawat kepada pasien
mengenai teknik untuk
meningkatkan tidur.

Implementasi dan evaluasi

Jam Implementasi Evaluasi


Usahakan kebutuhan tidu pasien S: tidur klien tercukupi dengan pola dan
terucukupi. kualitas tidur baik
Monitor tidur pasien (jam, kualitas) O:
Sesuiakan lingkungan (cahaya, kasur dan A
tempat tidur)
P

DIAGNOSA 2: KELAS AKTIVITAS (HAMBATAN MOBILITAS FISIK)

Analisis data:

Data Masalah etiologi


Data objektif: Hambatan mobilitas fisik. Penurunan kekuatan otot.
 Aktivitas harian kadang
dibantu perawat karena
takut jatuh.
 Kekuatan otot ekstermitas
atas bawah D/S (4)
 Malas beraktifitas.
Merumuskan tujuan outcome (NOC) dan tujuan intervensi (NIC)

Diagnosa NOC NIC


Mobilitas fisik: hambatan Terapi latihan ambulasi
1. Ambulasi 1. Sediakan tempat
 Menopang berat badan tidur berketinggian
(sedikit terganggu 4) rendah, yang sesuai.
2. Keseimbangan 2. Terapan/sediakan
 Mempertahankan alat bantu (tongkat,
keseimbangan ketika walker atau kursi
berjalan roda)
(cukup terganggu 3) 3. Bantu pasien dengan
3. Kebugaran fisik ambulasi awal dan
 Kekuatan otot jika di perlukan.
(banyak terganggu 2) 4. Dorong pasien untuk

 Tekanan darah (sedikit “bangkit sebanyak

terganggu 4) dan sesering yang


diinginkan”

Implementasi dan evaluasi

Jam Implementasi Evaluasi


Tidak menyediakan kasur terlalu tinggi S: klien mampu berjalan dengan alat
bantu tongkat tanpa perawat
Menyediakan alat bantu O
Membantu pasien berdiri dan menggunakan A
tongkat
Memberi semangat pasien P

Anda mungkin juga menyukai