Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN CARING DENGAN

KEPUASAN PASIEN

KELOMPOK II
Tugas KDK yang dibina oleh ibu
Yeni Fitria, S.Kep.Ns
Hubungan Caring dengan Kepuasan
Pasien.
Kepuasan pasien Perilaku caring
merupakan faktor merupakan salah
yang sangat satu aspek yang
penting untuk
mengevaluasi
berhubungan
mutu pelayanan dengan pelayanan
dan asuhan keperawatan.
keperawatan.
Perilaku caring merupakan sebuah esensi keperawatan
yang mana dapat memberi dapat memberi kontribusi
positif terhadap kepuasan pasien dalam menerima
layanan keperawatan.
Hal ini di dukung oleh penilitian Niken.,(2012)
menunjukan bahwa terdapat kecenderungan, semakin
perilaku caring perawat baik maka tingkat kepuasan
pasien semakin tinggi. Dan juga penelitian Rafii.,(2007)
Hasil menunjukkan bahwa secara statistik dan signifikan
ada hubungan antara caring perawat dengan kepuasan
pasien.
Bagaimana Presepsi pasien dengan
caring perawat ?
Menurut penelitian yang
dilakukan Abdul dkk,(2013)
menunjukkan 81,3 % pasien
mempunyai presepsi bahwa
perawat mempunyai perilaku
caring dapat memberikan
kepuasan terhadap pelayanan
keperawatan. Di dukung
dengan teori yang
dikemukakan Duffy.,(1990)
Laporan menunjukkan bahwa
perawat yang lebih caring,
menjadikan kepuasan pasien
lebih besar.
Semakin baik perilaku caring perawat dalam memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan, pasien atau keluarga semakin senang dalam
menerima pelayanan, berarti hubungan terapeutik antara perawat
dengan klien semakin terbina. Kehadiran, kontak mata, bahasa tubuh,
nada suara, sikap mau mendengarkan serta memiliki sikap positif dan
bersemangat yang dilakukan perawat kepada klien akan membentuk
suasana keterbukaan dan saling mengerti, serta perlakuan yang ramah
dan cekatan dalam melakukan prosedur keperawatan akan
memberikan rasa aman pada klien (Potter dkk.,2009). Hal itu sama
dengan hasil penelitian Niken.,(2012) Bedasarkan hasil wawancara
responden ditemukan bahwa merasa puas dengan perawat yang
ramah, mudah senyum, sopan dan memberi perhatian.
Mengapa ada pasien yang tidak
puas dengan caring perawat ?
Hal ini dapat disebabkan oleh pengalaman
dan faktor demografi responden dalam
menerima pelayanan perawat (Abdul dkk,.
2013).
Didukung dengan teori yang dikemukakan
oleh Singgih.,(2012) bahwa seorang
pasien yang pada masa sehat terbiasa
dengan pelayanan yang sepenuhnya
dipusatkan pada pemuasan keinginan,
tentu sewaktu-waktu akan menuntut
perlakuan yang sesuai dengan yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Pasien merasa tidak aman, kurangnya kepercayaan pasien terhadap
perawat. Membangun kepercayan pasien sangat penting untuk dilakukan,
karena semakin perawat mendapatkan kepercayaan oleh pasien, pasien
akan lebih terbuka dan memudahkan perawat untuk melakukan tindakan
pelayanan keperawatan.
Pasien merasa tidak nyaman karena perbedaan gender. Terutama pada
masyarakat muslim bahwa budaya, peraturan dalam agama tidak boleh
untuk berkomunikasi, sentuhan fisik dengan lawan jenis yang bukan
keluarga atau mahram seperti yang terjadi pada penilitian Rafii dkk.,(2007)
Budaya wanita iran enggan untuk menghabiskan waktu (berbicara) dengan
lawan jenis yang mana bukan anggota keluarganya. Dapat disimpulkan
bahwa hal tersebut berpengaruh dengan kepuasan pasien.
Kesimpulan dan Saran.
Dari beberapa teori dan penilitian yang telah disampaikan dapat
disimpulkan bahwa hubungan caring dengan kepuasan pasien sangat
signifikan dan saling berpengaruh. Caring dalam praktik keperawatan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Caring dalam praktik keperawatan dapat dilakukan pada pasien dan
keluarga pasien.
Caring dapat berupa mendengarkan, memahami pasien.
Melakukan penilitian secara berkala untuk mengetahui perkembangan
yang ada tentang Hubungan Caring dengan Kepuasan Pasien.
Jika caring begitu penting dalam pelayanan Keperawatan perawat
mampu mengeksplorasi proses caring dan harus mampu
menggambarakan serta mengimplementasikan dalam praktik
keperawatan ( pelayanan dan asuhan keperawatan
SUMBER MATERI
Sukesi, Niken. 2012, April. Upaya
Peningkatan Caring Perawat Terhadap
Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap RS
Permata Medika Semarang. Desember
12,2016.

Rafii, Forough. 2007. Nurse Caring in Iran and


its relationship with patient satisfaction.
Desember 12,2016.

Abdul,dkk . 2013. Hubungan Perilaku Caring


Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Rawat Inap Rumah Sakit. Desember 12,2016.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai