NIM : 131903101031
Klasifikasi Kompresor
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive
Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive Displacement
compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, (turbo)
terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di
bawah ini:
Komponen Kompresor
1. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
2. Poros engkol (crank shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).
3. Batang penghubung (connecting rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang,
batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada
saat kompresi.
4. Kepala silang (cross head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang
dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
6. Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi,
pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
7. Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang
berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner
silinder.
11. Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang
bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini
terdiri dari beberapa ring segment.
13. Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
14. Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar
silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan
tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.
Pengertian Kompresor
Fluida yaitu zat alir, terdiri dari dua jenis yaitu fluida cair dan fluida gas.
Kompresor yaitu pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan
tekanan atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke keadaan tekanan
statis yang lebih tinggi.
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang
bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dikatakan kompresor bekerja sebagai penguat.
Sebaliknya ada kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan
atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum
Jenis-Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya.
Kompresor piston banyak dipakai karena cocok untuk bidang tekanan yang luas. Daerah
tekanan optimal untuk kompresor piston adalah:
- Satu tahap sampai 400 kPa (4 bar)
- Dua tahap sampai 1500 kPa (15 bar)
- Multi-tahap di atas 1500 kPa (15 bar)
Daerah tekanan yang mungkin dicapai, tidak selamanya ekonomis dalam pemakaian-nya
adalah:
- Satu tahap sampai 1200 kPa (12 bar)
- Dua tahap sampai 3000 kPa (30 bar)
- Multi-tahap di atas 22000 kPa (220 bar)
3. Kriteria pemilihan kompresor Karakteristik kompresor yang terpenting adalah :
- Volume gas yang dikeluarkan dengan satuan m3/min atau l / min.
- Tekanan kerja dengan satuan bar.
Kriteria yang lain adalah :
- Desain
- tenaga : tipe penggerak
- kapasitas penyimpanan
- pendinginan
- kondisi dan lingkungan instalasi.
- Perawatan
- Biaya
4. Instalasi Kompresor Unit kompresor portabel hanya dibutuhkan jika digunakan untuk
tujuan percobaan/ pemeliharaan. Untuk pemakaian yang tetap, kompresor dipasang permanen
lebih disukai. Kompresor dan alat bantu harus selalu dipasang, tergantung instruksi pabrik
pembuatnya.
Biasanya untuk mendapatkan anti getaran dilakukan hal sebagai berikut :
- dipasang di tempat yang jauh,
- menggunakan fondasi terpisah.
Kecuali kompresor kecil, kompresor dipasang di ruang tersendiri. Pemeliharaan khusus yang
harus dilakukan untuk menjaga agar kompresor mendapatkan dingin, kering dan bebas debu.
Bila lokasi pengambilan udara bersih tidak tersedia, instalasi menggunakan filter yang
dipasang pada ujung pipa pengambilan udara. Pipa dari filter ke kompresor harus dibuat
besar. Langkah ini memungkinkan udara isap bersih disalurkan ke beberapa kompresor
melalui kanal isap bersama. Kondisi udara isap yang bersih adalah salah satu faktor yang
menentukan umur kompresor. Ukuran bervariasi tergantung kebutuhan udara peralatan
pneumatik yang dihubungkan ke system dan harus ditambah kapasitas cadangan untuk
keperluan peralatan pneumatik tambahan yang dihubungkan dalam waktu pendek serta 10-30
% untuk kebocoran-kebocoran yang terjadi. Kebutuhan udara dan ukuran pembangkit udara
bertekanan merupakan kegiatan perencanaan yang sangat penting dan bukan perkara yang
sederhana. Biaya yang tidak diperlukan dalam pembangkitan udara bertekanan dapat
dihindari oleh perencanaan yang matang. Jika udara yang diperlukan besar, dapat memasang
dua atau tiga kompresor lebih baik daripada satu unit kompresor. Kegagalan satu unit
kompresor akan menghasilkan seluruh peralatan komponen pneumatik gagal beroperasi atau
bekerja dalam waktu singkat karena kapasitas udara yang tersedia di dalam tangki hanya
cukup bekerja dalam waktu beberapa menit. Pembangkit udara bertekanan yang berisi
beberapa unit, sistem pneumatik beroperasi secara kontinyu, meskipun ada kegagalan satu
mesin.
Fungsi compressor adalah untuk meningkatkan energi suatu compressible fluid dengan
memberikan tekanan yang tinggi atau kecepatan yang tinggi atau juga ketinggian yang tinggi
kepada fluida tersebut sesuai dengan hukum bernoulli. Dengan tekanan atau kecepatan yang
tinggi, maka kita bisa menggunakan energi ini untuk menggerakkan sebuah benda, contoh
nya : pada mesin-mesin pneumatik, kulkas, AC (Air Conditioner) dan sebagai nya. Selain itu,
compressor juga bisa digunakan untuk menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih
rendah dari tekanan atmosfir yang biasa disebut dengan compressor vacuum.
Penggunaan compressor sangatlah penting di dunia industri, baik sebagai penghasil udara
bertekanan atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Compressor banyak dipakai untuk
mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu kesatuan dengan mesin adalah turbin gas,
mesin pendingin dan lainnya.
Dengan mengambil contoh compressor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil. Jika
piston compressor ditarik naik ke atas maka tekanan silinder bagian bawah akan turun sampai
di bawah tekanan atmosfer sehingga udara luar akan masuk melalui celah katup hisap.
Setelah itu, udara masuk ke dalam pompa kemudian piston turun ke bawah untuk
memampatkan udara tersebut sehingga volume nya menjadi kecil atau udara tersebut
mengalir ke tempat yang tekanan nya lebih rendah.
Jika anda menghubungkan outlet valve dengan sebuah ban maka tekanan di dalam ban anda
akan terus meningkat hingga mencapai tekanan yang anda inginkan. Jadi jelas dari contoh
tersebut, proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yang menjadi lebih
kecil dari kondisi awal.
Jenis-jenis compressor
Compressor terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda dari
setiap pengguna. Masing-masing jenis compressor mungkin berbeda dalam metode
pendinginan, tahap kompresi, pelumasan, atau sumber energi dari compressor itu sendiri .
Berikut di bawah ini adalah dua jenis utama dari compressor :
Positive displacement compressor memindahkan gas atau udara menggunakan energi tekanan
yang mengurangi volume udara atau gas, sehingga tekanan gas meningkat. Positive
displacement compressor ini juga dibagi lagi menjadi dua, yaitu reciprocating compressor
dan rotary (vane dan screw) compressor. Pada reciprocating compressor, ada perpindahan
piston di dalam silinder compressor dan juga jenis nya ada tipe low speed dan high speed
compressor. Kelebihan dari reciprocating compressor ini memiliki high fuel efficiency dan
long operating life, hanya saja dari sisi maintenance membutuhkan high cost jika
dibandingkan dengan compressor centrifugal. Dan sekarang bagaimana rotary (vane dan
screw) compressor? vane dan screw compressor ini juga masih menggunakan energi tekanan,
hanya saja compressor jenis ini cocok beroperasi mengeluarkan tekanan discharge yang lebih
rendah dari pada reciprocating compressor, tetapi pressure yang dikeluarkan tidak ada pulsasi
sehingga tidak ada getaran yang ditimbulkan dan sangat cocok untuk mengalirkan gas pada
pipa-pipa yang panjang. vane dan screw compressor ini biasanya digunakan sebagai vapor
recovery unit atau vacuum pumps.
Kinetic Compressor
Compresor jenis ini menggunakan energi kecepatan untuk memindahkan fluida kerjanya.
untuk meningkatkan energi pada fluida kerja, kinetic compressor menggunakan impeller
dengan kecepatan yang sangat tinggi (20.000 hingga 30.000 rpm). Contoh dari kinetic
compressor ini adalah centrifugal dan axial compressor. Centrifugal compressor cocok sekali
digunakan di daerah offshore pada pengeboran sumur gas karena easily automated for remote
operations dan juga biasanya digunakan pada turbin gas. Kelebihan dari centrifugal
compressor ini adalah low maintenance dan low operating cost, tetapi kekurangannya
memiliki efficiency yang rendah.