Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI

CARA KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM

ANGGOTA KELOMPOK :
M.YURIZQI BAHAUDDIN
MEGA INDAH PERMATA S.
MELIYANA
MUHAMMAD AZKA
M.RAFFLY YUDADITIRA
KELAS : XII MIPA 5
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadiran


Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat, serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Biologi “ Cara Kerja Enzim Katalase”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Semoga laporan
ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca,
Terima kasih.
Kata Penghantar......................................................................i
Daftar Isi..................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...................................................................1
1.2 Tujuan penelitian...............................................................1
1.3 Manfaat Penelitian............................................................2
1.4 Rumusan Masalah............................................................2
1.5 Hipotesis .........................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian enzim..............................................................2
2.2 Pengertian Enzim Katalase................................................3
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim katalase..........3
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat Dan Bahan Untuk Penelitian……………………….............4
3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian……………………....................5
3.3 Cara Kerja Penelitian……………………………………..................5
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1Tabel Data Hasil Penelitian……………………………………..........5
4.2 Pembahasan………………………………………....................……...6
BAB 5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan…………………………………....................................7
5.2 Saran.................................................................................7
LAMPIRAN................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatu reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan
energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau
mengeluarkan zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur –
struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa baik
yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi. Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Metabolisme yang
merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim.
Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan
menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk
melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh. Jika tidak terdapat katalisator dalam
metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk
hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam
misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
Keinginan kami untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim,
dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan
sederhana yang menggunakan enzim katalase sebagai contoh.

1.2 tujuan penelitian


Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk Mengetahui pengaruh NaOH, HCl dan suhu
terhadap kerja enzim pada hati ayam
1.3 Manfaat Penelitian
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara kerja enzim katalase.

1.4 Rumusan masalah


1. Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim pada hati ayam ?
2. Bagaimana cara kerja enzim katalase?

1.5 Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki
ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan
derajat keasaman lingkungannya.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk
hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut
sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik.
Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian
enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim
katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh
peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik
oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam
golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat
yang diikatnya.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok
(enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen
yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak
merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim
hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim
berubah bentuk untuk menyerupai substrat.
2.2 Pengertian Enzim Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat
racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian
pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi
yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada
substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta
merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperatur terlihat sangat jelas,
karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap
senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membran sel dan kemungkinan
menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan
untuk inaktivasi hydrogen peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H202berpotensi membentuk radikal
karena membentuk OH- .
Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat
atau donor elektron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor elektron.
2 H2O2 + enzim katalase = 2 H2O + 02
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membran mukosa, ginjal dan hati.

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Enzim Katalase


A. DERAJAT KEASAMAN (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit
(pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan
aktivitas enzim dengan cepat.
B. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan
karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental atau
mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan
lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi
adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi
berikatan dengan substratnya.
C. Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar
konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain,
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
D. Konsentrasi substrat
Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat
dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, saat semua sisi aktif semua enzim
bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Rak Tabung reaksi
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
B. Bahan
1. Ekstrak Hati ayam
2. Ekstrak Hati ayam dipanaskan
3. Ekstrak Hati ayam di dinginkan
4. NaOH
5. HCI
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
* Waktu : 27 agustus 2019
* Tempat : Lab biologi SMA NEGERI 2 KOTABUMI

3.3 Cara
1. Menyiapkan tabung reaksi A,B,C,D dan E
2. Memotong 5cm hati ayam dengan pisau sehingga menjadi potongan kecil-kecil.
3. Memasukkan ekstrak hati yang ditambahkan dengan larutan HCI ke dalam tabung A.
4. Memasukkan ekstrak hati yang ditambahkan dengan larutan NaOH ke dalam tabung B.
5. Memasukkan ekstrak hati yang telah dipanaskan ke dalam tabung C.
6. Memasukkan ekstrak hati yang telah didinginkan ke dalam tabung D.
7. Memasukkan ekstrak hati yang telah diletakkan di suhu kamar ke dalam tabung E.
Kemudian meneteskan larutan H2O2 sebanyak 10 tetes ke dalam masing-masing .8
.tabung
9. Mengamati perubahan yang terjadi pada setiap tabung.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


4.1 Tabel Data Hasil Penelitian

Nomor Perlakuan Banyak


gelombang yang
terbentuk
Tabung A Ekstrak hati + HCI ++
Tabung B Ekstrak hati + +
NaOH
Tabung C Ekstrak hati -
dipanaskan
Tabung D Ekstrak hati +++
didinginkan
Tabung E Ekstrak hati di +++
suhu kamar
Keterangan :
+++ = Banyak gelembung
++ = gelembung sedang
+ = gelembung sedikit
- = tidak ada gelembung

4.2 Pembahasan
Analisis data
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh
enzim katalase yang hanya menguraikan H 2O2 menjadi H2O dan O2dengan reaksi sebagai
berikut :
2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase.
Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut.
1.Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air).
2.Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang,
saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
3.Ekstrak ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika
dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa
enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
4.Ekstrak dipanaskan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H 2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api.
Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah
rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
5.Ekstrak dimasukkan kedalam Es di tambah H2O2
Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata
menimbulkan gelembung udara sangat banyak saat bara api di masukkan ke dalamnya, dan
juga menimbulkan nyala api terang.

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Enzim katalase yang banyak terdapat di organ hati bekerja untuk menetralkan H2O2
yang bersifat racun dengan cara mengubahnya menjadi H2O dan O2.
Reaksi kimia : 2 H2O2 → 2H2O + O2.
Kerja enzim dipengaruhi beberapa faktor yaitu : Suhu/ Temperatur, perubahan
pH,konsentrasi enzim dan substratnya, serta inhibitor enzim. Kerja enzim akan optimum
(lebih cepat bereaksi) pada suhu antara 25 – 30 ᵒC.
Enzim memerlukan pH tertentu untuk dapat bekerja secara optimum. Untuk enzim katalase
memperlambat kerja enzim. Apabila konsentrasi enzim yang tersedia lebih banyak dari
konsentrasi substratnya maka akan mempercepat kerja enzim, dan apabila konsentrasi
substrat lebih banyak dari konsentrasi enzim yang tersedia maka akan memperlambat kerja
enzim.

5.2 Saran
Saran dalam laporan praktikum ini adalah ;
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk
melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
mempengaruhi kerja enzim.
2. Dibutuhkan alat -alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.
3. dalam melakukan praktikum harus berhati-hati agar tidak terkena cairan yang berbahaya.
LAMPIRAN
1. GAMBAR EKSTRAK HATI SEBELUM DITETESKAN H202

2. GAMBAR EKSTRAK HATI SESUDAH DI BERI LARUTAN H202


DAFTAR PUSTAKA
http://athayaismail.blogspot.com/2014/09/laporan-biologi-tentang-enzim-
katalase.html?m=1
https://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2017/05/makalah-uji-coba-enzim-katalase-
pada.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai