Dalam bab ini membahas lebih dari dua tambahan untuk siklus KM terintegrasi:
Lev (2001) menggunakan beberapa label yang berbeda pada “nexuse” 1. Penemuan
(inovasi), 2. Praktek organisasi, dan 3. Sumber daya manusia
Stratgi manajemen pengetahuan harus menargetkan satu atau lebih dari tujuan
tersebut, tetapi perlu strategi yang lebih jauh untuk tujuan tinggat tinggi yang
dinginkan. Roberson (2014) strategi KM terbaik hendaknya bisa mengidentifikasi kunci
dari masalah yang melemahkan organisasi dan menyediakan kerangka untuk mengatasi
masalah ini. Beberapa jenis persyaratan bisnis yang berbeda dapat memicu perluanya
KM. yang palin sering di hadapi dari bisnis driver:
Strategi yang umum dari KM, penerbitan berbasis pendekatan untuk mendefinisikan
strategi operasional dan tujuan dan pendekatan dengan menggunakan prinsip-prinsip
KM khusus. Kesimpulanya adalah cara mengenali bagaimana organisasi tersebut
memanfatkan sumber pengetahuan terbaik. Kemudian setelah strategi KM fundamental
didefiniskan, baselining dan teknologi dapat mengeksplorasi. Strategi KM membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Pendekatan KM yang mana, atau pendekatan KM mana yang paling bermanfaat bagi
organisasi?
2. Bagaimana organisasi dapat mengutamakan satu atau beberapa alternative yang
menarik dan terbatas
Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan yang baik hendaknya menyoroti pokok-pokok berikut (Zack, 1999,
Skyrme,2001)
Strategi terakhir yang srankan akan mencakup periode tiga hingga lima tahun, yang
menguraikan prioritas untuk setiap tahunya, pertanyaannya:
Keseimbangan antara inovasi dan struktur organisasi harus menjadi hasil yang
dinginkan dari strategi KM yang baik. Klein (1999) membahas pentingnya menjaga
keseimbagan antara fluidas dan pelembagaan sebagai keseimbangan dinamis yang
ideal antara inovasi dan struktur organisasi. Pengetahuan eksplisisp di definiskan dalam
prosedur, laporan, memo dan basis data. Pengetahuan ini biasanya dibagi secara
selektif melalui rantai komando atau struktur organisasi yang resmi. Bagaimana bisa
salah saatu dari mereka mendapatkan keseimbangan yang tepat
Beberapa perusahaan, termasuk Buckman Labs, 3M, KAO di jepang, dan AES, telah
berhasil mencapai jumlah yang tepat (Klein, 1999), beberapa faktor kesuksesan mereka
yang kritis adalah:
Konsistesi antara nilai-nilai inti, strategi bisnis, dan lingkungan yang sebenarnya
Menekankan kebebasan pribadi, kerja sama, dan masyarakat
Para pimpinan terrkemuka sebagai panutan yang baik.