Cara Menyetel Celah Katup Pada Mobil - Mekanisme katup pada kendaraan bermacam-macam ada
OHV (Over Head Valve), OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Double Over Head Camshaft). Macam-
macam mekanisme katup tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Pada mekanisme katup ini terdapat
celah katup yang perlu disetel, celah katup diperlukan agar katup-katup dapat menutup dengan rapat saluran
hisap maupun saluran buangnya.
Apa akibatnya jika celah katup terlalu kecil atau terlalu besar?
Kesalahan dalam melakukan penyetelan katup dapat menyebabkan gangguan pada mesin. Celah katup yang
terlalu kecil bisa jadi membuat katup menutup tidak rapat, sehingga terjadi kebocoran kompresi. Bisa juga
menyebabkan ledakan di intake manifoldnya.
Berbeda bila penyetelan celah katup terlalu besar, maka dapat menyebabkan terjadinya suara abnormal.
Bengkel sering menyebutnya dengan nglitik, bunyinya ya tek tek tek. Ketika rpm ditambah atau digas,
bunyinya juga semakin cepat.
Sebagai contoh, mobil Toyota untuk 4k dan 5k dengan 4 silinder dan FO (Firing Order) 1-3-4-2. Pada dasarnya
sama, hanya saja setiap kendaraan mungkin saja memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, tapi pada prinsipnya
sama tentang cara pemeriksaan dan penyetelannya.
3. Stel silinder No. 1 atau 4 pada posisi TMA/TOP kompresi dengan cara memutar pully poros engkol.
Putar menggunakan kunci shock, jika tidak bisa gunakan kunci ring yang sesuai dengan ukuran baut pully poros
engkol. Di bagian pully biasanya terdapat tanda khusus (coakan) yang bisa kalian gunakan untuk mengetopkan piston.
Ketika coakan tersebut pas di 0 derajat, maka ada dua kemungkinan yaitu berada di TOP 1 (Silinder 1 berada di akhir
langkah kompresi) atau di TOP 4 (silinder 4 berada di akhir langkah kompresi).
Untuk membedakan berada di TOP 1 atau 4 ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti :
Melihat pergerakan katup, sesaat sebelum coakan sampai di 0 derajat lihat pergerakan katup in dan ex pada silinder 1
dan 4. Lihat katup mana yang kedua-duanya bergerak (membuka), nah katup yang kedua-duanya bergerak (membuka)
maka tidak dapat disetel karena sedang berada di akhir langkah buang awal langkah hisap (overlapping). Maka dari
itu, jika kedua katup yang bergerak ada di silinder no 4 maka itu artinya mesin tersebut sedang berada di TOP 1.
Memeriksa push rod, ketika katup dalam kondisi bebas (tidak tertekan/menutup) maka push rod juga tidak
tertekan sehingga akan bisa diputar (bergerak). Jika push rod silinder 1 yang bisa bergerak, maka itu adalah
TOP 1.
Cara menyetel :
Spesifikasi :
Celah katup saat panas :
Hisap : 0,20 mm
Buang : 0,30 mm
Nah itu tadi adalah langkah-langkah dalam menyetel celah katup 4 silinder dengan FO 1-3-4-2. Jika ada
pertanyaan silahkan tanyakan melalui kolom komentar, semoga saja bermanfaat dan terimakasih banyak.