•Oleh
Oleh :
H. Arie Cahyono
•H. ,SSTP,MSi CHt CBA MNLP
Cahyono,SSTP,MSi
inspirated by arie cahyono
• Arie Cahyono
• Telp : 08123091570
• Facebook : Arie Cahyono
• Twitter : arie_sangfajar
• Web Blog : ariemotivator.blogspot.com
• Widyaiswara Badan Diklat Jawa Timur
Team Teaching Nasional Kementerian
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan RI.
Tim Pengajar Badan Diklat Kemendagri
Trainer Smart Training Education Plus
Shubuh di Al-Aqso Palestine, 6-10 Maret 2015
Bagaimana
Kabar Qta
Hari ini?
Sedang
Apa Qta?
“Learning is most effective when it’s fun”
(Belajar akan sangat efektif apabila dalam keadaan menyenangkan)
Dr. Jeannette Vos – The Learning Revolution
Menyenangkan, berarti:
1. Seluruh komponen fisik dan non fisik kita bebas dari
tekanan.
2. Kita berada dalam keadaan yang sangat relaks, tidak
ada sama sekali ketegangan yang mengancam dari
diri kita dari hal-hal terkecil secara fisik maupun non
fisik.
3. Diri kita berada dalam keadaan yang benar benar
lepas, bebas dan luas.
PAIKEM GEMBROT
Beta Kognitif, analitis, logika, otak kiri, konsentrasi, pra-sangka, pikiran sadar
14 – 100 Hz
Aktif, cemas, was was, khawatir, stres, fight or fight.
Delta Tidur lelap (tanpa mimpi), non-physical state, nurani bawah sadar kolektif
0,1 – 3,9 Hz
Tidak ada pikiran dan perasaan.
DESKRIPSI SINGKAT
� Pembekalan Pakar
� Pengayaan Materi
� Studi Kasus
� Test- Evaluasi
� Diskusi – Presentasi
Fitrah Manusia
� Dibekali kemampuan dasar untuk memimpin dirinya dan
orang lain.
� Dalam kehidupan sosial, terutama dalam berorganisasi,
kemampuan memimpin ini hendaknya dilandasi oleh karakter
ketuhanan yang berdimensi universal sehingga mewujud pada
kepemimpinan yang amanah, kuat, mengutamakan
kemaslahatan bersama daripada kepentingan pribadi atau
golongan, adil dan bermartabat.
� Sedangkan kaitannya dengan emosi, kepemimpinan seperti ini
tentu saja adalah kepemimpinan yang mampu mengendalikan
dan mengelola emosi; kepemimpinan dengan kualitas
“kecerdasan emosi” yang dapat mengembangkan integritas
anggota organisasi dan mencapai segenap tujuan organisasi.
Fungsi Perangkat Diri
� Perangkat diri fisik (zhahir), yang meliputi tangan,
kaki, kepala, badan dan lain sebagainya yang
berfungsi sebagai wadah atau media bagi perangkat
diri yang bersifat non fisik, seperti pikiran, emosi,
penglihatan, dan lain sebagainya.
� Perangkat diri non fisik atau mental yang terdiri dari
kesadaran, pikiran, dan perasaan (emosi).
Perangkat diri non fisik
� Kesadaran
Dapat diartikan sebagai bangun dari tidur, atau hidup dan mampu bereaksi
terhadap lingkungan serta berfungsi untuk mengarahkan hidup untuk terus
berusaha bagaimana mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidup
biofisiologi dan psikologi,
� Pikiran
Pikiran adalah untuk mengetahui sesuatu sehingga manusia dapat
melaksanakan amanahNya dengan baik dan benar sehingga pada akhirnya
manusia dapat meraih kesuksesan dan mempertahankan kesempurnaannya
sesuai dengan esensi penciptaan manusia itu sendiri.
� Perasaan (emosi)
Perasaan adalah suatu keadaan atau peristiwa kejiwaan yang dialami manusia
baik senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan luar dirinya.
Emosi
� Emosi adalah pembangkit energi (energizer).
Memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Artinya ketika seseorang
merasakan emosi, maka tubuhnya akan tergerak untuk melakukan apa yang
dirasakannya, dalam hal ini emosi membangkitkan dan memobilisasi energi manusia.
� Emosi adalah pembawa informasi (messenger) r).
Ketika emosi di rasakan seseorang, maka secara tidak langsung mereka menyadari apa
yang sedang terjadi pada dirinya atau stimuli apa yang mereka dapat dari lingkungan.
� Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal
interpersonal.
Dalam berkomunikasi, pasti seseorang memiliki tujuan atau pesan yang akan
disampaikan.
� Emosi berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup (survival).
Sebagai contoh ketika seseorang lapar maka tergeraklah orang itu untuk bekerja
/mencari makan.
� Emosi sebagai penguat pesan atau informasi.
Yaitu berfungsi untuk memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan (reinforcer).
dengan nada biasa atau datar.
� Emosi sebagai penyeimbang hidup (Balancer).
Contoh, ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat
kejadian lucu kita tertawa.
Pengendalian Emosi
Cognitive meliputi :
Harga diri Emosi
Percaya diri Prilaku
Kondisi batin Ingatan
Kesehatan Konsepsi
Kekuatan Proses indrawi
Kebiasaan Paradigma
Kecerdasan Persepsi
Image Hati nurani
Self esteem Personality
Produktifitas Dll.
Pengertian Kecerdasan Emosi : EQ
? ??
Menurut Prof. Thomas Lickona 1992
(Konferensi Pendidikan Internasional, Massachusetts,
Amerika Serikat)
1. Meningkatnya Tindak Kekerasan
Pada Remaja
2. Penggunaan Kata atau Bahasa yang
Cenderung Memburuk
3. Pengaruh Teman Jauh lebih kuat dari
pada orang tua dan guru.
4. Meningkatnya prilaku penyalahgunaan
sex, merokok dan obat-obat telarang
dikalangan pelajar dan remaja.
5. Merosotnya prilaku moral dan
meningkatnya egoisme
pribadi/mementingkan dirisendiri.
6. Menurunya rasa bangga, cinta
bangsa dan tanah air (Patriotisme)
Veteran Amerika vs Indonesia
7. Rendahnya rasa hormat pada orang
lain, orang tua dan guru
8. Meningkatnya prilaku merusak
kepentingan Publik.
9. Ketidak Jujuran terjadi dimana-
mana
10. Berkembangnya rasa saling curiga,
membenci dan memusuhi diantara sesama
warga negara (kekerasan SARA)
Pembentukan karakter diawali dari
lingkup keluarga, dengan tindakan
yang bijak,
disiplin, dan mendorong
pengembangan spiritual
Lickona (2012)
Seorang laki-laki datang menghadap Umar bin
Khaththab radhiyallahu 'anhu. Ia bermaksud
mengadukan anaknya yang telah berbuat
durhaka kepadanya dan melupakan hak-hak
orangtua. Kemudian Umar mendatangkan anak
tersebut dan memberitahukan pengaduan
bapaknya. Anak itu bertanya kepada Umar bin
Khaththab radhiyallahu 'anhu, “Wahai Amirul
Mukminin, bukankah anak pun mempunyai
hak-hak dari bapaknya?” .
“Ya, tentu,” jawab Umar tegas.
Anak itu bertanya lagi, “Apakah hak-hak anak itu, wahai
Amirul Mukminin?”.
“Memilihkan ibunya, memberikan nama yang baik, dan
mengajarkan al-Qur’an kepadanya,” jawab Umar
menunjukkan.
Anak itu berkata mantap, “Wahai Amirul Mukminin,
sesungguhnya ayahku belum pernah melakukan satu pun di
antara semua hak itu. Ibuku adalah seorang bangsa Ethiopia
dari keturunan yang beragama Majusi. Mereka menamakan
aku Ju’al (kumbang kelapa), dan ayahku belum pernah
mengajarkan satu huruf pun dari al-Kitab (al-Qur’an).
“Umar menoleh kepada laki-laki itu, dan berkata tegas, “Engkau
telah datang kepadaku mengadukan kedurhakaan anakmu.
Padahal, engkau telah mendurhakainya sebelum dia
mendurhakaimu. Engkau pun tidak berbuat baik kepadanya
sebelum dia berbuat buruk kepadamu.”
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang dapat mempengaruhi
perkembangan kecerdasan emosi anak sehingga berakibat pada
pembentukan karakternya Megawangi (2003), yaitu
Khairunnas
anfa'uhum linnas
Sukses Itu Bukan Posisi
Tapi
"Eksistensi
Eksistensi""
Kisah Sukses
Orang-Orang di Indonesia
Tanpa Ijazah
Cerdas Secara
Emosi
Delta Tidur lelap (tanpa mimpi), non-physical state, nurani bawah sadar kolektif
0,1 – 3,9 Hz
Tidak ada pikiran dan perasaan.
DENGAN RILEKS OTAK KANAN DAN OTAK
KIRI ANDA AKAN SEIMBANG (ALFA),
� Anda akan banyak ide, � Usahakan suasana hati
kreatif, mampu meme- anda senang, gembira,
cahkan banyak per- santai dan tenang
soalan yang rumit- (Otak- dalam keadaan
rumit. Alfa).
� Bila punya kesulitan
usahakan relaksasi,
atau tidur (Otak-dalam
keadaan Alfa).
PIKIRAN SADAR DAN PIKIRAN BAWAH
SADAR
� Pikiran Sadar (12%): � Pikiran Bawah Sadar
(Otak Kiri) (88%): (Otak Kanan)
� (Pikiran Obyektif) � (Pikiran Subyektif)
� Bekerja dengan logika. � Menggunakan imajinasi,
� Lewat Panca Indra. intuisi, perasaan.
� Begitu anda ingat-2, � Hanya percaya dengan
maka akan ter-rekam imajinasi / visualisasi /
dalam Pikiran Bawah penggambaran.
Sadar Anda. � Mampu membayangkan
� Selalu Bicara apa untung kembali apapun yang
ruginya, bagi dia. pernah ter-rekam, secara
tidak sadar.
Test
• Hypnosis
• NLP : Neuro
Linguistic
Program
• EFT : Emotional
Freedom
Techniques
HYPNOSIS
Sebuah kondisi
relaks, fokus,
atau
konsentrasi.
(Willy Wong & Andri Hakim, 2010)
"Hypnosis
adalah suatu
metode untuk
mengakses alam
bawah sadar
seseorang"
(Andhyka P Sedyawan, 2011)
Penerapan Hypno
• Hypno Leadership
• Hypno Parenting
• Hypno Birthing
• Hypno Teaching
• Hypno Stewardship
• Hypno Beauty
• dsb
NLP Neuro Linguistic Program
• Neuro mengacu pada bagian otak / pikiran
kita, bagaimana kita mengorganisasikan
kehidupan mental kita.
• Linguistic adalah mengenai bahasa,
bagaimana kita menggunakan bahasa dan
pengaruhnya pada kehidupan kita.
• Programming adalah mengenai urutan proses
mental yang berpengaruh atas perilaku dalam
mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana
melakukan modifikasi atas proses mental itu.
Menggunakan Modelling
• Positif
• Present Tense
• Pribadi
• Persisten