Januari 2018 1
50,0
40,0
2007
30,0
2010
20,0 2013
10,0
-00
Q-1 (poorest) Q-2 Q-3 Q-4 Q-5 (richest)
Sumber: Estimasi dari RISKESDAS (tingkat stunting) dan proyeksi populasi BPS
2
Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan/kognitif, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan
Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan
Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted bahwa stunting….
Memperburuk kesenjangan/inequality
Mengurangi 10% dari Kemiskinan
total pendapatan seumur hidup antar-generasi
4
Wakil Presiden Memimpin Rapat Kabinet, Menetapkan
Pilar Penanganan Stunting
Dalam rangka menguatkan upaya penanganan stunting, diperlukan kerangka kerja sebagai intervensi
terobosan. Kerangka kerja ini merupakan praktik baik yang telah disepakati oleh pemangku kepentingan
dalam ruang lingkup internasional. Praktik baik ini juga telah didiskusikan bersama pemangku kepentingan
domestik dan Bank Dunia yang dijabarkan dalam 5 pilar untuk penguatan upaya penanganan stunting sebagai
berikut:
5
Enabling Factor
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Sistem Insentif, Keamanan dan Ketahanan Pangan
6
Kerangka Penanganan Stunting
II. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
III. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-
ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
8
2 | Intervensi Gizi Sensitif
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal).
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal.
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
11. Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12. Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
10
Mendorong Konvergensi dan Efektifitas
11
Hasil
Penyusunan Penyusuna Pelaksanaa Monev
Penetapan Strategi n Anggaran untuk
n Program/
target dan Perbaika
(target Kegiatan Monev
penurunan Rencana n Tahun
groups/ lokasi oleh K/L
stunting Program/ Selanjut
intervensi) dan Pemda
Kegiatan
nya
12
1
Mengapa Menentukan Wilayah Prioritas
Prioritas kepada wilayah terpilih didasarkan pertimbangan sebagai berikut:
13
16
17
19
Penanggungjawab : Gubernur
Ketua Wakil Gubernur
: Sekretaris Daerah
Wakil Ketua
TKPK adalah wadah
: koordinasi lintas sektor
Sekretaris Kepala Bappeda dan lintas pemangku
: kepentingan untuk
penanggulangan
Wakil Sekretaris : Kepala BPMD kemiskinan di daerah.
Sekretariat (Permendagri 42/2010
21
Terima kasih
22