Anda di halaman 1dari 4

1

FISIKA
SEMIKONDUKTOR

BOHR : Setelah diejek dan dicemoohkan oleh beberapa rekannya, karena


menyarankan elektron mengelilingi atom, di kemudian hari ia menerima hadiah Nobel
untuk model atomnya yang imaginatif. Walaupun model Bohr tidak lagi memuaskan akhli-
akhli fisika atom, model tersebut masih merupakan pendekatan untuk atom yang
bermanfaat.

Untuk memahami cara kerja diode-diode, transistor-transistor dan rangkaian-rangkaian terpadu


(integrated circuits) terlebih dahulu kita harus mempelajari semikonduktor-semikonduktor, yaitu
bahan-bahan yang bukan konduktor dan bukan osilator. Konduktor mengandung banyak elektron
bebas, sedangkan isolator hampir tidak mengandung elektron bebas. Semikonduktor mengandung
beberapa elektron bebas, akan tetapi yang membuat semikonduktor bermanfaat adalah kehadiran
dari lubang-lubang didalamnya. Dalam bab ini anda akan belajar lebih banyak mengenai
semikonduktor, lubang dan hal-hal lain yang bersangkutan.

1-1 ORBIT-ORBIT ELEKTRON


Sekitar tahun 600 SM, orang-orang Yunani menemukan bahwa “amaber” yang digosok
mempunyai satu jenis muatan listrik dan gelas yang digosok mempunyai muatan listrik dari jenis
yang lain. Dalam 1750, Franklin menyebut jenis yang pertama muatan yang positif dan jenis yang
kedua muatan yang negatif. Dalam 1897, Thomson menemukan elektron dan telah membuktikan,
bahwa muatannya negatif. Penemuan ini diikuti dengan penemuan proton, (bermuatan positif) dan
neutron (tidak bermuatan). Dengan demikian sekarang kita mengetahui, bahwa bahan tersusun
dari atom-atom dengan inti di pusat dan elektron yang mengelilinginya. Oleh karena inti
mengandung proton dan neutron maka muatannya positif. Apabila sebuah atom muatannya netral,
banyaknya elektron yang mengelilingi inti sama dengan banyaknya proton inti.

Atom Boron Gaya-gaya dalam atom membatasi gerak-gerak elektron dalam suatu
daerah berdimensi tiga yang disebut kulit-kulit. Misalnya, gambar 1-1a memperlihatkan bahwa
dalam sebuah atom boron, dua elektronnya dalam kulit yang pertama dan tiga elektronnya berada
dalam kulit yang kedua. Elektron-elektron ini, seperti satelit, berada dalam orbitnya yang stabil
yang disebabkan oleh gaya tarik inti diimbangi oleh gaya sentrifugal yang mendorong keluar.
Perhatikan bahwa dua elektron tadi berada dalam lintasan yang kecil dan tiga elektron lainnya
berada dalam lintasan yang lebih besar.
5P

(a) (b)

GAMBAR 1-1 Atom Boron. (a) Tiga dimensi. (b) Dua Dimensi

Gambar tiga dimensi seperti Gambar 1-1a akan menyulitkan untuk atom-atom yang kompleks
seperti Tembaga (Cu) dan silikon (Si). Oleh karena itu kita akan mempergunakan gambar dua
dimensi seperti dalam Gambar 1-1b. Gambar atom Boron yang dipersederhana ini akan
memberikan informasi yang sama dan lebih mudah untuk digambar. Perhatikan kelima proton
yang ada di inti, kedua elektron dalam lintasan yang kecil dan ketiga elektron yang berada dalam
lintasan yang besar. Apabila gambar dalam dua dimensi sebuah kulit nampak sebagai sebuah
lintasan yang melingkar. Selanjutnya kulit yang pertama kita sebut sebagai orbit yang pertama
dan kulit yang kedua sebagai lintasan yang kedua dan seterusnya.

Konduktor Perak (disingkat Ag) mempunyai konduktivitas listrik yang paling tinggi
diantara logam-logam. Tembaga (Cu) mempunyai konduktivitas nomor dua yang tinggi. Tingkat
konduktivitas dari emas (Au) adalah yang ketiga. Yang menyebabkan tembaga mempunyai
konduktivitas yang tinggi akan jelas apabila kita memandang struktur atomnya yang diperlihatkan
dalam Gambar 1-2a. Inti atomnya mengorbit yang pertama, 8 berada di yang kedua, 18 di yang
ketiga dan satu di yang keempat. Inti yang positif menarik elektron-elektron yang terdekat dengan
gaya yang paling besar. Gaya tarikan ini berkurang untuk orbit yang lebih besar. Memang satu
elektron yang berada di orbit yang paling luar adalah demikian jauhnya dari inti, sehingga hampir
tidak merasakan gaya tarikan tersebut. Oleh karena gaya tarikan tersebut demikian lemah, maka
elektron yang paling luar seringkali disebut elektron bebas. Dalam sepotong kawat tembaga,
elektron bebas dapat dengan mudah berpindah dari satu atom ke atom
29 p kerak

2-8-18-1
(a) (b)

GAMBAR 1-2 Atom Tembaga.(a) Dua dimensi. (b) Gambaran yang dipersederhana

Yang didekatnya. Oleh karena itu maka sedikit saja tegangan diberikan melintas sepotog tembaga
sudah dapat menghasilkan arus yang besar.
Inti dan elektron-elekton dalam tidak penting bagi kita. Perhatian kita dalam sebagian besar
dari buku ini pada lintasan yang paling luar, yang juga disebut lintasan valensi lintasan ini
menentukan bagaimana sebuah atom bergabung dengan atom lainnya, bagaimana konduktivitas
bahan ini dan sebagainya. Untuk menekankan pentingnya lintasan valensi, atom tembaga akan
digambar seperti dalam Gambar 1-2b. Dalam gambar yang dipersederhana ini, kerak Cu
mempunyai muatan +1, karena kerak ini mengandung 29 proton dan 28 elektron dalam.
Gambaran akhir dari atom tembaga adalah sebuah kerak yang kecil yang muatannya +1 dan
elektron valensi dengan muatan -1. Oleh karena elektron valensi berada dalam lintasan yang besar
yang mengeliingi muatan hanya sebesar +1, maka gaya tariknya sangat kecil.
Konduktor-konduktor yang terbaik (perak, tembaga dan emas) mempunyai diagram inti
seperti gambar 1-2b. Gagasan pokoknya adalah satu elektron luar dalam lintasan yang besar yang
mengelilingi inti. Oleh karena gaya tarikan inti lemah, elektron valensi yang terasing (dari
elektron-elektron dalam) ini dapat dengan mudah berpindah bebas dari satu atom ke atom
berikutnya.

Semikonduktor Germanium (Ge) dan Silikon (Si) adalah contoh-contoh dari


semikonduktor, yaitu bahan-bahan yang tidak merupakan konduktor maupun isolator. Gambar 1-
3a memperlihatkan sebuah atom Germanium. Di pusatnya terdapat inti dengan 32 proton.
Elektron-elektron yang mengelilinginya tersebar dalam berbagai lintasan mengikuti pola:
2,8,18,. . . ,2n²
Dimana n adalah nomor lintasan. Bilangan-bilangan tersebut merupakan jumlah elektron paling
banyak yang dapat berada dalam orbit ke-n. Dengan kata-kata lain, dalam lintasan yang pertama,
maksimal terdapat dua elektron, dalam yang kedua delapan elektron,
32P 14P KERAK KERAK

2-8-18-4 2-8-4
(a) (b) (c) (d)

GAMBAR 1-3 Atom-atom semikonduktor. (a) Germanium. (b) Silikon. (c) Germanium. (d) Silikon.

Dalam yang ketiga 18 elektron dan seterusnya. Dalam Ge, empat elektron yang terakhir berada
dalam lintasan yang paling luar, atau lintasan valensi.
Dengan jalan yang sama, dalam sebuah atom silikon yang terasing terdapat 14 proton dalam
intinya dan 14 elektron dalam orbit-orbitnya seperti diperlihatkan dalam Gambar 1-3b, lintasan
yang pertama mengandung 2 elektrondan lintasan yang kedua mengandung 8 elektron. Empat
elektron sisanya berada di lintasan yang paling luar.
Seperti di atas, inti dan elektron-elektron dalam tidak penting untuk dibahas oleh karena itu
kita memilih diagram-diagram yang dipersederhana dalam Gambar-gambar 1-3c dan d untuk
menggambarkan atom-atom germanium dan silikon. Perhatikan bahwa keduanya, germanium
maupun silikon, mempunyai empat elektron valensi. Dengan melihat pada elektron-elektron
valensinya kita dapat membedakan sebuah semikonduktor dari konduktor.
Apabila elektron valensinya delapan, bahan tersebut bersifat sebagai isolator. Oleh karena itu
banyaknya elektron dalam lintasan valensi merupakan petunjuk untuk konduktivitas listrik.
Konduktor-konduktor mempunyai satu elektron valensi, semikonduktor mempunyai empat
elektron valensi dan isolator mempunyai delapan elektron valensi.
Sebagai catatan penutup, walaupun germanium masih digunakan untuk memproduksikan alat-
alat semikonduktor (semiconductor devices), silikon paling banyak digunakan dalam industri,
oleh karena kelebihan-kelebihan tertentu yang akan dibahas dalam bab-bab kemudian. Oleh
karena itu dalam buku ini kita akan menekankan pada silikon.

1-2 LINTASAN-LINTASAN YANG TERLARANG


Apabila sebuah satelit mengitari bumi, ia bergerak dengan kecepatan yang tepat, untuk membuat
kesetimbangan di antara gaya tarikan gravitasi dan dorongan keluar oleh gaya centrifugal. Sebuah
satelit dapat bergerak dalam lintasan dengan ukuran sembarang, asalkan kecepatannya
mempunyai harga yang benar untuk menghasilkan kesetimbangan antara gaya gravitasi dan gaya
sentrifugal.
Elektron-elektron serupa satelit karena ia bergerak dalam lintasan-lintasan yang stabil
mengelilingi inti, namun keduanya berbeda, karena bagi elektron beberapa orbit dengan ukuran-
ukuran tertentu terlarang untuk diisi. Misalnya jari-jari lintasan elektron dalam atom hidrogin,
yang terkecil adalah

rı = 0.53(10ˉ¹º) m

Anda mungkin juga menyukai