FISIKA
SEMIKONDUKTOR
Atom Boron Gaya-gaya dalam atom membatasi gerak-gerak elektron dalam suatu
daerah berdimensi tiga yang disebut kulit-kulit. Misalnya, gambar 1-1a memperlihatkan bahwa
dalam sebuah atom boron, dua elektronnya dalam kulit yang pertama dan tiga elektronnya berada
dalam kulit yang kedua. Elektron-elektron ini, seperti satelit, berada dalam orbitnya yang stabil
yang disebabkan oleh gaya tarik inti diimbangi oleh gaya sentrifugal yang mendorong keluar.
Perhatikan bahwa dua elektron tadi berada dalam lintasan yang kecil dan tiga elektron lainnya
berada dalam lintasan yang lebih besar.
5P
(a) (b)
GAMBAR 1-1 Atom Boron. (a) Tiga dimensi. (b) Dua Dimensi
Gambar tiga dimensi seperti Gambar 1-1a akan menyulitkan untuk atom-atom yang kompleks
seperti Tembaga (Cu) dan silikon (Si). Oleh karena itu kita akan mempergunakan gambar dua
dimensi seperti dalam Gambar 1-1b. Gambar atom Boron yang dipersederhana ini akan
memberikan informasi yang sama dan lebih mudah untuk digambar. Perhatikan kelima proton
yang ada di inti, kedua elektron dalam lintasan yang kecil dan ketiga elektron yang berada dalam
lintasan yang besar. Apabila gambar dalam dua dimensi sebuah kulit nampak sebagai sebuah
lintasan yang melingkar. Selanjutnya kulit yang pertama kita sebut sebagai orbit yang pertama
dan kulit yang kedua sebagai lintasan yang kedua dan seterusnya.
Konduktor Perak (disingkat Ag) mempunyai konduktivitas listrik yang paling tinggi
diantara logam-logam. Tembaga (Cu) mempunyai konduktivitas nomor dua yang tinggi. Tingkat
konduktivitas dari emas (Au) adalah yang ketiga. Yang menyebabkan tembaga mempunyai
konduktivitas yang tinggi akan jelas apabila kita memandang struktur atomnya yang diperlihatkan
dalam Gambar 1-2a. Inti atomnya mengorbit yang pertama, 8 berada di yang kedua, 18 di yang
ketiga dan satu di yang keempat. Inti yang positif menarik elektron-elektron yang terdekat dengan
gaya yang paling besar. Gaya tarikan ini berkurang untuk orbit yang lebih besar. Memang satu
elektron yang berada di orbit yang paling luar adalah demikian jauhnya dari inti, sehingga hampir
tidak merasakan gaya tarikan tersebut. Oleh karena gaya tarikan tersebut demikian lemah, maka
elektron yang paling luar seringkali disebut elektron bebas. Dalam sepotong kawat tembaga,
elektron bebas dapat dengan mudah berpindah dari satu atom ke atom
29 p kerak
2-8-18-1
(a) (b)
GAMBAR 1-2 Atom Tembaga.(a) Dua dimensi. (b) Gambaran yang dipersederhana
Yang didekatnya. Oleh karena itu maka sedikit saja tegangan diberikan melintas sepotog tembaga
sudah dapat menghasilkan arus yang besar.
Inti dan elektron-elekton dalam tidak penting bagi kita. Perhatian kita dalam sebagian besar
dari buku ini pada lintasan yang paling luar, yang juga disebut lintasan valensi lintasan ini
menentukan bagaimana sebuah atom bergabung dengan atom lainnya, bagaimana konduktivitas
bahan ini dan sebagainya. Untuk menekankan pentingnya lintasan valensi, atom tembaga akan
digambar seperti dalam Gambar 1-2b. Dalam gambar yang dipersederhana ini, kerak Cu
mempunyai muatan +1, karena kerak ini mengandung 29 proton dan 28 elektron dalam.
Gambaran akhir dari atom tembaga adalah sebuah kerak yang kecil yang muatannya +1 dan
elektron valensi dengan muatan -1. Oleh karena elektron valensi berada dalam lintasan yang besar
yang mengeliingi muatan hanya sebesar +1, maka gaya tariknya sangat kecil.
Konduktor-konduktor yang terbaik (perak, tembaga dan emas) mempunyai diagram inti
seperti gambar 1-2b. Gagasan pokoknya adalah satu elektron luar dalam lintasan yang besar yang
mengelilingi inti. Oleh karena gaya tarikan inti lemah, elektron valensi yang terasing (dari
elektron-elektron dalam) ini dapat dengan mudah berpindah bebas dari satu atom ke atom
berikutnya.
2-8-18-4 2-8-4
(a) (b) (c) (d)
GAMBAR 1-3 Atom-atom semikonduktor. (a) Germanium. (b) Silikon. (c) Germanium. (d) Silikon.
Dalam yang ketiga 18 elektron dan seterusnya. Dalam Ge, empat elektron yang terakhir berada
dalam lintasan yang paling luar, atau lintasan valensi.
Dengan jalan yang sama, dalam sebuah atom silikon yang terasing terdapat 14 proton dalam
intinya dan 14 elektron dalam orbit-orbitnya seperti diperlihatkan dalam Gambar 1-3b, lintasan
yang pertama mengandung 2 elektrondan lintasan yang kedua mengandung 8 elektron. Empat
elektron sisanya berada di lintasan yang paling luar.
Seperti di atas, inti dan elektron-elektron dalam tidak penting untuk dibahas oleh karena itu
kita memilih diagram-diagram yang dipersederhana dalam Gambar-gambar 1-3c dan d untuk
menggambarkan atom-atom germanium dan silikon. Perhatikan bahwa keduanya, germanium
maupun silikon, mempunyai empat elektron valensi. Dengan melihat pada elektron-elektron
valensinya kita dapat membedakan sebuah semikonduktor dari konduktor.
Apabila elektron valensinya delapan, bahan tersebut bersifat sebagai isolator. Oleh karena itu
banyaknya elektron dalam lintasan valensi merupakan petunjuk untuk konduktivitas listrik.
Konduktor-konduktor mempunyai satu elektron valensi, semikonduktor mempunyai empat
elektron valensi dan isolator mempunyai delapan elektron valensi.
Sebagai catatan penutup, walaupun germanium masih digunakan untuk memproduksikan alat-
alat semikonduktor (semiconductor devices), silikon paling banyak digunakan dalam industri,
oleh karena kelebihan-kelebihan tertentu yang akan dibahas dalam bab-bab kemudian. Oleh
karena itu dalam buku ini kita akan menekankan pada silikon.
rı = 0.53(10ˉ¹º) m