KOMUNIKASI INTERPERSONAL
i
TUGAS MAKALAH
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
penilis dapat menyelesaikan dan menyajikan makalah mata kuliah Elektif yang
itu juga makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektif.
bukan hasil jerih payah sendiri, namun juga karena adanya dorongan dan bantuan
dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengungkapkan rasa terimakasih kepada
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4
2.1 Konsep Dasar Motivasi Diri ...................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Motivasi .............................................................................. 4
2.1.2 Teori Motivasi....................................................................................... 5
2.1.3 Proses Motivasi ..................................................................................... 9
2.1.4 Klasifikasi Motivasi ............................................................................ 12
2.1.5 Komponen Motivasi ........................................................................... 12
2.1.6 Tujuan dan Fungsi Motivasi ............................................................... 13
2.1.7 Macam-Macam Motivasi .................................................................... 14
2.1.8 Sifat Motivasi...................................................................................... 18
2.1.9 Metode Dan Alat Motivasi ................................................................. 19
2.1.10 Metode Peningkatan Motivasi ............................................................ 21
2.2 Konsep Dasar Komunikasi Interpersonal ............................................. 23
2.2.1 Pengertian Komunikasi ....................................................................... 23
2.2.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal ................................................. 24
2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ..................................................... 25
2.2.4 Pentingnya Komunikasi Interpersonal ................................................ 26
2.2.5 Fungsi Komunikasi Interpersonal ....................................................... 27
BAB 3 PENUTUP................................................................................................ 29
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 29
3.2 Saran ....................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 30
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang atau pun dari luar
dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi
seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih
1
dalam (Supratiknya, 2003: 9) mengemukakan beberapa peranan yang
perkembangan intelektual dan sosial kita, terbentuknya identitas atau jati diri
mengkomunikasikannya.
Dan pada makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang motivasi diri
2
1.2 Rumusan Masalah
komunikasi interpersonal.
Tujuan penulisan makalah ini adalah mampu menjelaskan teori motivasi diri
interpersonal.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
sesuatu.pengertian motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs atau
bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu
Notoadmodjo, 2012).
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor- faktor
Motivasi Diri adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita
diri kita tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan
penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur. Setiap orang
4
memiliki keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak, namun
dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidak berdayaan.
dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai.
Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini ketidak
berdayaan dan tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh
berpendapat bahwa pada diri tiap orang terdapat hierarki lima kebutuhan.
fisik dan emosi, dan juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus
terpenuhi.
5
d. Kebutuhan harga diri: faktor harga diri internal, seperti penghargaan
memahami ditingkat mana keberadaan orang itu dalam hierarki dan perlu
berfokus pada pemuasan kebutuhan pada atau diatas tingkat itu (Robbins
6
3. Teori Motivasi Higienis Herzberg
kepuasan kerja dan rasa ketidak-puasan kerja tidak berada dalam satu
intrinsik) ialah:
7
d. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development), artinya
4. Teori McClelland
Asnawi (2002), mengatakan bahwa dalam diri manusia ada dua motivasi ,
yakni motif primer atau motif yang tidak dipelajari, dan motif sekunder
orang lain. Oleh karena motif sekunder timbul karena interaksi dengan
orang lain . maka motif ini sering juga disebut motif sosial. Motif primer
atau motif yang tidak dipelajari ini secara alamiah timbul pada setiap
adalah motif yang ditimbulkan karena dorongan dari luar akibat interaksi
dengan orang lain atau interaksi sosial. Selanjutnya motif sosial ini oleh
8
2.1.3 Proses Motivasi
unik. Disatu sisi, motivasi dipandang sebagai sesuatu yang penting, namun
disisi lain motivasi juga dirasakan sebagai sesuatu yang sulit. Disebut sebagai
sesuatu yang penting (important subject) seperti contoh dalam lingkup kerja
ada kaitannya dengan bawahan, seorang pemimpin tidak bisa tidak harus
bekerja sama dengan bawahannya atau melalui orang lain. Karena itulah
karena motivasi itu sendiri tidak dapat diamati dan diukur secara pasti.bila
kita ingin mengamati dan mengukur motivasi, itu artinya kita harus mengkaji
persepsi dan keputusan yang ada dalam diri seseorang. Motivasi sebagai suatu
proses psikologis tersebut muncul karena dua faktor, yaitu faktor yang ada
dalam diri individu itu sendiri (intrinsik) dan faktor yang ada di luar diri
individu (ekstrinsik), faktor yang ada dalam diri individu dapat berupa
(1) (2)
STIMULUS Individu dengan suatu
dorongan
9
(3) (4)
Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik
Alternatif (5)
perilaku
Penentuan
(6)
perilaku
(7)
perilaku
individu memilik keinginan atau terdorong olrh sesuatu. Dalam hal ini,
10
misalnya di dorong atau dirangsang oleh stimulus berupa keinginan
dipengaruhi oleh berbagai faktor intrinsik atau suatu yang ada didalam
luar negeri tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik atau sesuatu
yang ada di luar diri individu. Misalnya permintaan orang tua, atasan di
ditentukanlah satu pilihan yang dianggap tepat dan sesuai dengan kondisi
seseorang.
11
keputusan. Perilaku tersebut merupakan perwujudan dari suatu dorongan
1. Motivasi Kuat
yang tinggi, dan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa semua akan
2. Motivasi Sedang
3. Motivasi Lemah
1. Keinginan (valency)
12
Valence juga dapat difinisikan setiap hasil mempunyai nilai atau daya tarik
mencapai tujuan tertentu.Makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan
memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh
yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuan orang yang dimotivasi. Oleh
karena itu, setiap orang yang akan diberikan motivasi haru mengenal dan
13
2. Motivasi itu untuk menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah
itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus
ditempuh.
dengan berfoya-foya atau bermain kartu, sebab perbuatan itu tidak cocok
dengan tujuan.
Berbicara tentang atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat
bervariasi.
a. Motif-motif bawaan
Yang dimaksud motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
14
motif yang disyaratkan secara biologis. Relevan dengan ini, maka Arden
dengan sesama, apalagi orang tua dan guru. Di samping itu Frandsen,
a) Cognitive motives
b) Self-expression
15
imajinasi.Jadi dalam hal ini seseorang memiliki keinginan untuk
aktualisasi diri.
c) Self-enhancement
b. Motif-motif darurat. Yang termasuk dalam jenis motif ini antara lain ;
secara efektif.
16
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi
Soal kemauan itu ada pada setiap diri manusia terbentuk melalui
empat moment :
2. Momen pilih
3. Momen putusan
17
Dalam persaingan antara berbagai alasan, sudah barang tentu akan
dua sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi
seseorang yang disebut “motivasi intriksik” dan motivasi yang berasal dari
1. Motivasi Intriksik
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
2. Motivasi Ekstrinsik
18
2.1.9 Metode Dan Alat Motivasi
atau materi. Tetapi tidak semua orang mningkat motivasinya karena diberikan
atau penyediaan air bersih kepada suatu desa tertentu yang dapat
kesehatannya.
19
Upaya peningkatan motivasi tersebut,dengan memberikan sesuatu
dari apa yang diberikan kepada orang tau masyarakat, yang akhirnya
kelahiran bayinya.
3. Kombinasi materi dan non materi: alat motivasi ini adalah kedua-
20
2.1.10 Metode Peningkatan Motivasi
1. Model tradisional
dan berguna bagi masyarakat. Oleh sebab itu, model ini lebih menekankan
Model ini mengatakan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan untuk
21
sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, menurut model sumberdaya
kesehatan.
22
efek “ takut” pada anggota atau karyawan akan adanya sanksi atau
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada
dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar
23
kata, atau bersifat nonverbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan
gerakan tubuh.
pesan-pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara lisan maupun
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara
Enjang (2009: 68) adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka,
langsung, baik verbal maupun nonverbal. Selain itu, Kellerman dan Peter
24
komunikasi interpersonal sebagai komunikasi interpersonal adalah
orang ke orang lain, komunikasi berlangsung secara tatap muka dan isi dari
komunikasi itu merefleksikan karakter pribadi dari tiap individu itu sebaik
proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara langsung
(tatap muka) dan terjadi timbal balik secara langsung pula baik secara verbal
maupun non-verbal.
positif, negatif dan berhasil atau tidak. Apabila tidak berhasil, maka
seluas-luasnya.
interpersonal yaitu:
25
c. Dukungan (supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk
sosial kita;
2. Identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan
orang lain;
26
3. Dalam rangka menguji realitas disekeliling kita serta menguji kebenaran
kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang di dunia disekitar kita,
hidup kita.
27
3. Matang akan konvensi sosial. Melalui komunikasi interpersonal kita
28
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi diri merupakan sebuah
kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang
lain.
dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan
segera.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas maka penulis memberikan beberapa saran atau tips
komunikasi interpersonal.
29
DAFTAR PUSTAKA
Ryanti, D.B.P & Prabowo, H. Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum 2. Jakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Effendi Uchjana, Onong. , 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra
Aditya Bhakti, Bandung
30
Tubbs, Stewart L.; Moss, Sylvia; Editor Mulyana, Deddy. (1996). Human
Communication: Konteks-Konteks Komunikasi. Buku Kedua. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
31