Anda di halaman 1dari 25

KIMIA CAIRAN TUBUH

CAIRAN TUBUH
 Air adalah penyususn komponen tubuh yang
paling banyak.
 60-70 % tubuh tersusun atas cairan.
 Prosentase komponen cairan di dalam tubuh
dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia individu
- Air merupakan media penting dalam reaksi
biokimiawi dalam tubuh
 Pada laki-laki dewasa dengan berat 60 kg
maka kandungan air sebesar 36-42 kg
CAIRAN TUBUH

 Terbagi menjadi 2 yaitu


a. Extracelullar fluid ( ECF/CES) ; cairan di luar
sel
b. Intraceluler fluid (ICF/ CIS) : cairan di dalam
sel
Extracellular fluid

- jumlah kira-kira 30% dari total cairan tubuh


(individu BB 70 Kg  12,5 liter) terdiri dari :

a. Plasma
bagian cair dari darah, terdapat pada seluruh
sistem kardiovaskular (jantung & pembuluh darah )
jumlahnya kira-kira  45 ml/Kg atau 4,5% dari
BB orang dewasa normal atau pada individu BB
=70Kg  3 liter

b. Interstisial ;
termasuk pembuluh limfa dan air di antara sel-sel dalam jaringan
jumlahnya kira-kira 21-23% dari total cairan tubuh atau pada individu
dengan BB 70Kg  8,5-10 liter

c. Transcellular
termasuk cairan yang terdapat dalam lumen dari organ
sekretory, rongga anatomis; saluran pencernaan, kantong empedu
urin, cairan sendi, cerebrospinal, tyroid, gonad dll.
jumlahnya kira-kira 2,5% dari total cairan tubuh.
Intracellular Fluid (ICF)

-Jumlahnya kira-kira 70% dari total cairan tubuh atau total body
water (TBW)
- Pada individu BB 70 Kg  TBW = 42 liter, maka ICF = 30 liter
- Sebanyak 24-26 liter di antaranya berada dalam jaringan lunak
(di luar jaringan adiposa), dan kira-kira 4 liter berada di tulang
Keseimbangan cairan tubuh orang dewasa
Bb 70Kg, TBW = 42 liter
%-ase Volume
BW (liter)

1. Extracellular fluid
a. Plasma 7,5 3,0
b. Interstitial 20,0 8,5
c. Transcellular 2,5 1,0

Total ECF 30,0 12,5

2. Intracellular fluid 70,0 29,5

Total Cairan Tubuh 100,0 42,0


Fungsi Cairan tubuh

Intraselular Media
sitoplasma reaksi kehidupan

Extraselular
Untuk transport,
- plasma supply,
- cairan limfa ekskresi dan informasi
- cairan cerebrospinal
-Sinovial
- Intra okulus
- getah pencernaan Untuk pencernaan
Makanan
Komposisi cairan

- Cairan intraselular dan extraselular sangat


berbeda
- Cairan intraselular :
- mengandung lebih banyak protein
- konsentrasi ionik berbeda
- konsentrasi ionik total pada cairan = sama
untuk mempertahankan kondisi isotonik
SENYAWA ANORGANIK
Air (70 % dari total BB) , asam, basa, dan
garam, CO2 dan senyawa yang mengandung
Karbonat.
 SENYAWA ORGANIK

Komponen-komponen organik sel terdiri atas


protein, lipid, karbohidrat, dan beberapa
komponen-komponen spesifik lainnya
seperti enzim, vitamin, dan hormon.
KOMPOSISI KIMIAWI NORMAL (PRIA DENGAN
BERAT BADAN 65 KG)
No Komponen Berat (kg) presentase
1 Air 40 61,6
2 Protein 11 17,0
3 Lemak 9 13,8
4 Mineral 4 6,1
5 Karbohidrat 1 1,5
PROTEIN DAN ASAM AMINO
 Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan
bagian terbesar tubuh setelah air.
 Seperlima (1/5) bagian tubuh adalah protein,
setengah ada di dalam otot, seperlima di dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit,
dan selebihnya di dalam jaringan lain di dalam tubuh.
 Semua enzim, hormon, pengangkut zat gizi dan
darah,matriks intraseluler, dsb adalah protein.
 Lebih kurang 10-20% isi sel terdiri atas protein.
 Kadar protein total dalam plasma darah7-7,5 g/dl
ASAM NUKLEAT

 Asam nukleat merupakan senyawa penting


yang terdapat di dalam sel, tersusun atas unit-
unit nukleotida. Setiap nukleotida tersusun
atas basa purin atau pirimidin
LIPID
 Adalah sekelompok molekul yang beragam: semuanya tidak
larut dalam air, namun larut dalam zat pelarut nonpolar
 FAT
 KOLESTEROL->> sel otak, sel saraf, hati, jaringankelenjar, darah
 FOSFOLIPID ->> unsur pokok dari membran sel.Terdapat dalam
setiap sel hidup
 Lemak tubuh pada umumnya tersimpan: 50% dijaringan
subkutan, 45% di sekeliling organ rongga perut, dan 5 % di
jaringan intramuskuler.
 Lemak juga menyelubungi organ-organ tubuh: jantung,hati dan
ginjal.
 Di dalam otak lemak struktural terdapat dalam konsentrasi
tinggi
ANORGANIK

 Senyawa anorganik / mineral


 Mineral makro dan mikro

 Mineral makro diperlukan untuk membentuk


komponen organ di dalam tubuh.
 Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan
dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya
terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi
sangat kecil.
Komposisi Ionik
Komposisi elektrolit cairan tubuh

Cairan Extraselular Cairan Intraselular

Kation Anion Kation Anion

Na+ 143 Cl- 105 K+ 155 PO- 90


K+ 5 HCO3- 27 Na+ 12 Protein-- 60
Ca2+ 5 HPO4- 2 Mg2+ 15 HCO3- 8
Mg2+ 2 As. Organik 4 Ca2+ 2 Cl- 8
Proteins 16 lain-lain 18

Total 154 154 184 184


Intake Cairan
a. Endogenous
- berasal dari air katabolisme dalam tubuh (proses oksidatif)
- jumlah kira-kira 300- 400 ml /hari
- jumlah meningkat jika terjadi peningkatan aktivitas
metabolik seperti ; hyperthyroidism, demam, leukemia dll
- jumlahnya menurun pada puasa atau kelaparan

b. Exogenous
- berasal dari intake makanan & minuman
- kandungan air pada makanan kira-kira 50%, dan lebih tinggi
pada buah-buhan dan sayuran
- jumlah cairan yang diminum seseorang bervariasi tergantung
pada kebiasaan, umur, aktivitas, iklim dll (normalnya 2-3 liter)
Output Cairan
Pengeluaran cairan tubuh melalui 4 rute ;
- kulit
- paru-paru
- feces
- urin

a. Kulit
- melalui difusi persisten
- tergantung pada suhu lingkungan dan kelembaban
- jumlah penguapan kira-kira 600 ml/hari
- meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas, temperatur
tubuh dan temperatur lingkungan

b. Paru-paru
- molekul air keluar melalui udara expirasi
- normal 400 ml
- meningkat pada aktivitas fisik yang tinggi, berbicara, demam
suhu udara panas dll
c. Feces
- kira-kira 150-250 ml / hari
- jumlahnya meningkat pada diare dan berkurang pada sembelit

d. Urine
- dalam keadaan normal jumlahnya 1-2 liter
- jumlah bervariasi tergantung pada intake dan output cairan lainnya
- dikontrol oleh antideurisis hormon (ADH).
- Jika cairan tubuh kurang & tekanan osmotic darah tinggi
 ADH akan disekresikan. Permeabelitas membran tubulus renalis
meningkat  terjadi reabsorsi air di tubulus renalis sehingga
jumlah urine yang disekresikan berkurang
Keseimbangan Cairan dalam tubuh

Intake Output
1. Minuman = 1-2 liter 1. Kulit
- penguapan = 600 ml
- keringat bervariasi
2. Makanan = 1 liter 2. Paru-paru = 400 ml

3. Air endogenous 3. Feces = 150-250 ml


Oxidasi = 300-500 ml 4. Urine = 1-2 liter

Total = 2,5 – 3,5 liter Total = 2,5 – 3,5 liter


Dehydrasi
- Kehilangan cairan tubuh berlebihan
- diikuti dengan kehilangan elektrolit
- ditandai dengan badan lemah, haus, turgor kulit buruk
- dapat disebabkan :
* radang orofaring  tidak dapat menelan
* demam tinggi
* kurang asupan cairan,
* penguapan besar (di padang gurun)
* muntah & diare

- dapat diatasi dengan :


* oral intake
* intravena 5% dextrosa dan cairan elektrolit
Kebutuhan air perhari
Tergantung pada
- Suhu lingkungan
- status kesehatan tubuh
- Usia ( pada bayi dan anak-anak lebih besar
dibandingkan dengan orang dewasa
- aktivitas fisik tubuh
- postur tubuh ( semakin lebar  semakin banyak)

Anda mungkin juga menyukai