Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah kabinet natsir dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan
sehingga mendapat mosi tidak percaya dari pemerintahan dan tepat pada tanggal
21 maret 1951 perdana menteri natsir mengembalikan mandat kepada presiden.
Presiden soekarno kemudian menujuk sukiman ( dari partai masyumi ) dan
djojosukarto ( PNI ) menjadi formatur,walaupun menyalami sedikit kesulitan
namun pada akhirnya sukiman dan djojosukarto berhasil membentuk kabinet
koalisi antara masyumi dengan pni dan beberapa partai kecil, kabinet ini lebih
dikenal dengan sebutan kabinet sukiman yang memliki 7 program pasal kerja
yang mirip dengan kabinet natsir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Kabinet Sukiman ?
2. Seperti Apa Susunan Kabinet Sukiman ?
3. Apa Saja Program Kerja Kabinet Sukiman ?
4. Bagaimana Jatuhnya Kabinet Sukiman ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kabinet Sukiman
2. Untuk Mengetahui Seperti Apa Susunan Kabinet Sukiman
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Program Kerja Kabinet Sukiman
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Jatuhnya Kabinet Sukiman

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet kedua setelah pembubaran
negara Republik Indonesia Serikat. Kabinet ini bertugas pada masa bakti 27
April 1951 hingga 3 April 1952, tetapi kabinet ini sebenarnya telah
didemisionerkan pada tanggal 23 Februari 1952.

2.2 Susunan Kabinet


Masa bakti: 27 April 1951-3 April 1952 (didemisionerkan pada tanggal 23
Februari 1952) :

No Jabatan Nama Menteri

Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo


1
Wakil Perdana Menteri Suwirjo

2 Menteri Luar Negeri Achmad Subardjo

3 Menteri Dalam Negeri Iskak Tjokroadisurjo

4 Menteri Pertahanan Sewaka [1]

5 Menteri Kehakiman Mohammad Yamin [2]

6 Menteri Penerangan Arnold Mononutu

7 Menteri Keuangan Jusuf Wibisono

8 Menteri Pertanian Suwarto

9 Menteri Perindustrian dan Perdagangan Sujono Hadinoto [3]

10 Menteri Perhubungan Djuanda Kartawidjaja [4]

11 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Ukar Bratakusumah [4]

12 Menteri Perburuhan Iskandar Tedjasukmana

13 Menteri Sosial Sjamsuddin

2
14 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wongsonegoro

15 Menteri Agama Wahid Hasjim

16 Menteri Kesehatan J. Leimena

A. Pellaupessy
(urusan umum)

Pandji Suroso
17 Menteri Negara
(urusan pegawai)

Gondokusomo [5]
(urusan agraria)

2.3 Program Kabinet


· Menjalankan tindakan-tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk
menjamin keamanan dan ketenteraman serta menyempurnakan organisasi
alat-alat kekuasaan negara

· Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam jangka


pendek untuk meningkatkan kehidupan sosial dan perekonomian rakyat serta
memperbaharui hukum agraria sesuai dengan kepentingan petani

· Mempercepat usaha penempatan mantan pejuang dalam lapangan


pembangunan

· Menyelesaikan persiapan pemilihan umum untuk membentuk dewan


konstituante dan menyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu yang
singkat serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah

· Menyiapkan undang-undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian


kerja sama (collective arbeidsovereenkomst), penetapan upah minimum, dan
penyelesaian pertikaian perburuhan

3
· Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif serta menuju
perdamaian dunia, menyelenggarakan hubungan antara Indonesia dengan
Belanda yang sebelumnya berdasarkan asas unie-statuut menjadi hubungan
berdasarkan perjanjian internasional biasa, mempercepat peninjauan kembali
persetujuan hasilKonferensi Meja Bundar, serta meniadakan perjanjian-
perjanjian yang pada kenyataannya merugikan rakyat dan negara

Memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia


dalam waktu sesingkat-singkatnya

2.4 Jatuhnya Kabinet Sukiman


Kabinet Sukiman juga tidak dapat bertahan lama. Masalah utama yang
menjadi penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara
Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Merle Cochran.
Nota tersebut berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan militer dari
pemerintah Amerika Serikat kepada pemerintah Indonesia berdasarkan Mutual
Security Act (MSA) atau undang-undang kerja sama keamanan.

Kerja sama tersebut dinilai sangat merugikan politik luar negeri bebas aktif
yang dianut Indonesia. Kabinet Sukiman dituduh telah memasukkan Indonesia ke
dalam Blok Barat. Oleh karena itu, DPR menggugat kebijakan Kabinet Sukiman.
Akhirnya Kabinet Sukiman Jatuh dan mengembalikkan mandatnya kepada
presiden.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet kedua setelah pembubaran
negara Republik Indonesia Serikat. Kabinet ini bertugas pada masa bakti 27
April 1951 hingga 3 April 1952, tetapi kabinet ini sebenarnya telah
didemisionerkan pada tanggal 23 Februari 1952
Kabinet Sukiman juga tidak dapat bertahan lama. Masalah utama yang menjadi
penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara Menteri Luar
Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Merle Cochran. Nota tersebut
berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika
Serikat kepada pemerintah Indonesia berdasarkan Mutual Security Act (MSA)
atau undang-undang kerja sama keamanan.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu untuk dapat memahami dan
mempelajari lebih dalam lagi mengenai sejarah khususnya Kabinet Sukiman, agar
kita dapat mengetahui sejarah dan dipublikasikan kepada masyarakat.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://setel-kendhow.blogspot.com/2015/01/sejarah-kabinet-sukiman.html
http://www.materikelas.com/kabinet-sukiman-program-kerja-dan-penyebab-
jatuhnya-kabinet-sukirman/#
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sukiman-Suwirjo

Anda mungkin juga menyukai