Anda di halaman 1dari 12

JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO.

1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan


Metode EVA (Economic Value Added)
(Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016)

Meutia Dewi
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
e-mail: meutiadewi@unsam.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Krakatau
Steel Tbk tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 berdasarkan metode EVA. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa data laporan keuangan tahun 2012-
2016. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik
deskriptif. Dari analisis data berdasarkankan metode EVA menunjukkan kinerja
yang kurang baik karena selama 5 tahun penelitian EVA perusahaan
menunjukkan nilai negatif ((EVA<0). Pada tahun 2012 nilai EVA sebesar –US$
158.582.000. Kemudian tahun 2013 nilai EVA naik menjadi -US$ 147.585.000,
dan di tahun 2014, 2015 nilai EVA kembali mengalami penurunan yang signifikan
sebesar –US$ 106.445.000 dan –US$ 246.777.000. Tahun 2016 perusahaan
kembali belum mampu meningkatkan nilai EVA hingga sebesar –US$ 65.937.000
hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum mampu menciptakan nilai
tambah bagi para pemegang sahamnya.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, EVA

PENDAHULUAN dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam


Pada umumnya perusahaan mematuhi standar perilaku yang telah
merupakan salah satu kegiatan perekonomian ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan
dalam dunia usaha yang berubah setiap saat tindakan dan hasil yang diinginkan oleh
dengan harapan dapat melangsungkan organisasi.
kehidupan usahanya untuk mewujudkan Manajemen keuangan mempunyai
harapan tersebut. Suatu perusahaan didirikan peran yang penting dalam pengelolaan
dengan berbagai tujuan, antara lain untuk keuangan perusahaan, sehingga manajemen
memperoleh laba, memaksimalkan nilai keuangan dituntut untuk menjalankan
saham, meningkatkan penjualan, fungsinya secara efektif. Pihak manajemen
meningkatkan pelayanan dan lain sebagainya. perusahaan dalam melaksanakan usahanya
Sehingga perusahaan yang mengalami memerlukan suatu alat pengukur kinerja
penurunan penjualan secara terus menerus keuangan untuk mengevaluasi perusahaannya.
adalah hal yang dinilai buruk karena tidak Menurut Fahmi (2013), kinerja keuangan
dapat mencapai tujuannya. adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
Perkembangan dunia bisnis saat ini melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
mengharuskan perusahaan memiliki kinerja melaksanakan dengan menggunakan aturan-
keuangan yang bagus untuk menarik pihak aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan
eksternal agar dapat menginvestasikan modal benar. Pengukuran kinerja keuangan
mereka ataupun mempertahankan investasi perusahaan timbul sebagai akibat dari proses
para investor. Penilaian kinerja terhadap pengambilan keputusan manajemen. Hal ini
perusahaan dimaksudkan untuk menilai dan merupakan pekerjaan yang lebih kompleks
mengevaluasi tujuan yang telah dicapai karena akan menyangkut efektivitas
perusahaan dalam ukuran waktu yang telah pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas
ditentukan serta untuk memotivasi karyawan dari perusahaan.
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 648
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Dalam melakukan penilaian kinerja pemerintahan presiden Soeharto yang


keuangan, setiap perusahaan memiliki ukuran berlokasi di Cilegon, Banten dan PT Krakatau
yang bervariasi sehingga antara perusahaan Steel Tbk berperan sebagai produsen barang-
yang satu dan perusahaan yang lainnya barang industri terbesar di Indonesia.
berbeda. Ukuran yang sering digunakan Perusahaan tersebut memproduksi barang-
dalam mengukur kinerja perusahaan adalah barang industri seperti besi, baja, pipa spiral
dengan menggunakan analisis rasio keuangan. dan lain-lain yang nantinya tidak hanya
Namun, analisis rasio keuangan masih ditujukan untuk kebutuhan baja nasional saja,
mempunyai kelemahan-kelemahan, salah satu namun dipasarkan ke dalam pasar
kelemahan dari rasio keuangan adalah internasional juga.
kesulitan dalam memilih rasio yang tepat Adapun laporan laba (rugi) PT.
yang dapat digunakan untuk kepentingan Krakatau Steel Tbk, berdasarkan laporan
stakeholder. Penilain kinerja keuangan keuangan tahun 2012 sampai dengan tahun
dengan menggunakan rasio keuangan hanya 2016 dapat dilihat melalui tabel 1 berikut ini:
berorientasi pada profit oriented, akan tetapi
pada saat ini perusahaan dituntut untuk tidak Tabel 1. Laporan Laba Rugi PT. Krakatau
hanya berorientasi pada profit namun juga Steel Tbk
harus berorientasi pada value. Untuk Tahun Rugi
mengatasi kelemahan tersebut maka 2012 (US$ 19.560)
digunakan metode Economic Value Added 2013 (US$ 13.600)
(EVA). 2014 (US$ 156.892)
Economic Value Added (EVA) 2015 (US$ 326.514)
pertama kali dikembangkan oleh Stern dan 2016 (US$ 180.724)
Steward, seorang analisis keuangan dari Sumber: Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Tbk
perusahaan konsultan Stern and Steward
Company pada tahun 1990-an (Sawir, 2009). Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa PT.
Economic Value Added (EVA) merupakan Krakatau Steel Tbk dari tahun 2012 sampai
ukuran yang dapat digunakan oleh banyak 2016 terus-menerus mengalami kerugian.
perusahaan untuk menentukan apakah suatu Kerugian perusahaan secara terus-menerus ini
investasi yang diusulkan atau yang ada, dapat akan menjadikan perusahaan dinilai buruk
memberikan kontribusi yang positif terhadap dalam memperoleh laba dan dapat terjadi
kekayaan pemegang saham. Berdasarkan kebangkrutan, dengan demikian analisis
pengertian tersebut Economic Value Added kinerja keuangan dibutuhkan untuk
(EVA) adalah pengukuran kinerja keuangan mengevaluasi kinerja perusahaan dari segi
perusahaan yang mempertimbangkan keuangan.
harapan-harapan pemegang saham dan Tujuan yang ingin dicapai dalam
kreditur dengan cara mengurangkan laba penelitian ini adalah untuk mengetahui
operasi setelah pajak dengan biaya tahunan kinerja keuangan PT. Krakatau Steel Tbk
dari semua modal yang digunakan dengan menggunakan metode Economic
perusahaan. Penerapan Economic Value Value Added (EVA).
Added (EVA) dalam suatu perusahaan akan
lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan Analisis Laporan Keuangan
nilai perusahaan, hal ini merupakan salah satu Salah satu tugas penting manajemen
keunggulan Economic Value Added. Dengan dan investor setelah akhir tahun adalah
pendekatan ini, pemegang saham dapat menganalisis laporan keuangan perusahaan.
melihat berapa besar nilai tambah yang diraih Analisis ini didasarkan pada laporan
perusahaan. keuangan yang sudah disusun. Menurut
PT Krakatau Steel Tbk merupakan Harahap (2013), analisis laporan keuangan
perusahaan dibawah naungan BUMN yang adalah menguraikan pos-pos laporan
bergerak di bidang manufaktur yang berdiri keuangan menjadi unit informasi yang lebih
pada 31 agustus 1970 dalam masa kecil dan melihat hubungannya yang bersifat
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 649
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

signifikan atau yang mempunyai makna promosi, transfer dan pemberhentian.


antara satu dengan yang lain baik antara data Penilaian kinerja akan menghasilkan data
kuantitatif maupun non kuantitatif dengan yang dapat dipakai sebagai dasar
tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan pengambilan keputusan yang bersangkutan
lebih dalam yang sangat penting dalam proses dengan karyawan yang dinilai berdasarkan
menghasilkan keputusan yang tepat. kinerjanya.
Tujuan analisis laporan keuangan 3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan
menurut Harahap (2013), adalah: pengembangan karyawan dan untuk
1. Screening. Analisis dilakukan dengan menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi
melihat secara analisis laporan keuangan program pelatihan karyawan. Jika
dengan tujuan untuk memilih manajemen puncak tidak mengenal
kemungkinan investasi atau merger. kekurangan dan kelemahan yang
2. Forcasting. Analisis digunakan untuk dimilikinya, sulit bagi manajemen untuk
meramalkan kondisi keuangan perusahaan mengevaluasi dan memilih program
di masa yang akan datang. pelatihan karyawan yang sesuai dengan
3. Diagnosis. Analisis dimaksud untuk kebutuhan karyawan.
melihat kemungkinan adanya masalah- 4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan
masalah yang terjadi baik dalam mengenai bagaimana atasan mereka
manajemen operasi, keuangan atau menilai kinerja mereka. Dalam organisasi
masalah lain. perusahaan, manajemen atas
4. Evaluation. Analisis dilakukan untuk mendelegasikan sebagian wewenangnya
menilai prestasi manajemen, operasional, kepada manajemen dibawah mereka.
efisiensi, dan lain-lain. 5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi
penghargaan. Hasil pengukuran tersebut
Pengertian Kinerja Keuangan juga dapat dijadikan alat evaluasi kinerja
Harmono (2009) menyatakan bahwa manajemen selama ini apakah mereka telah
kinerja keuangan umumnya diukur bekerja secara efektif atau tidak. Jika
berdasarkan penghasilan bersih (laba) atau berhasil mencapai target yang ditentukan
sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti mereka dikatakan berhasil mencapai target
imbalan investasi (return on investment) atau untuk periode atau beberapa periode.
penghasilan per-saham (earnings per-share).
Sedangkan menurut Fahmi (2013), kinerja Economic Value Added (EVA)
keuangan adalah suatu analisis yang Istilah EVA mula-mula dipopulerkan
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu oleh Stren Steward Management Service,
perusahaan telah melaksanakan dengan yaitu sebuah perusahaan konsultan di AS
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan sekitar tahun 90-an. EVA adalah salah satu
keuangan secara baik dan benar. cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA
merupakan indikator tentang adanya
Tujuan Menilai Kinerja Keuangan penambahan nilai dari suatu inventasi (Sawir,
Tujuan dari penilaian kinerja suatu 2009).
perusahaan menurut Sucipto (2007) adalah Nilai tambah ekonomi (Economic
sebagai berikut: Value Added-EVA) adalah laba bersih (laba
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif operasi dikurangi pajak) dikurangi total biaya
dan efisien melalui pemotivasian karyawan modal tahunan. Pada dasarnya, EVA adalah
secara maksimum. Dalam mengelola laba residu dengan biaya modal sama dengan
perusahaan, manajemen menetapkan biaya modal aktual dari perusahaan (sebagai
sasaran yang akan dicapai dimasa yang ganti dari suatu tingkat pengembalian
akan datang dan di dalam proses tersebut minimum yang diinginkan perusahaan karena
dinamakan planning. alasan lainnya). Jika EVA positif maka
2. Membantu pengambilan keputusan yang perusahaan sedang menciptakan kekayaan.
bersangkutan dengan karyawan seperti Jika EVA negatif, maka perusahaan sedang
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 650
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

menyia-nyiakan modal. EVA membantu menyebabkan perhatian manajemen sesuai


perusahaan untuk menentukan apakah uang dengan kepentingan pemegang saham.
yang didapatkannya lebih besar daripada uang 3. EVA mendorong perusahan untuk lebih
yang digunakan untuk mendapatkan uang memperhatikan kebijaksanaan struktur
tersebut. Dalam jangka panjang, hanya modalnya.
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan 4. EVA dapat digunakan untuk
modal atau kekayaan yang dapat bertahan mengidentifikasi proyek atau kegiatan
(Hansen dan Mowen, 2009). yang memberikan pengembalian yang
Menurut Brigham dan Houston lebih tinggi daripada biaya modalnya.
(2010), EVA merupakan estimasi laba
ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun METODE PENELITIAN
tertentu, dan sangat jauh berbeda dari laba Jenis dan Sumber Data
bersih akuntansi di mana laba akuntansi tidak Adapun jenis dan sumber data yang
dikurangi dengan biaya ekuitas sementara digunakan dalam penelitian ini adalah:
dalam perhitungan EVA biaya ini akan 1. Jenis Data
dikeluarkan. Sedangkan menurut Tunggal a. Data Kualitatif adalah data yang tidak
(2008), EVA adalah suatu sistem manajemen dapat diukur dalam skala numerik
keuangan untuk mengatur laba ekonomi (Kuncoro, 2009). Data kualitatif
dalam suatu perusahaan yang menyatakan diperoleh dari PT. Krakatau Steel Tbk
bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika melalui situs www.krakatausteel.com
perusahaan mampu memenuhi semua biaya dalam bentuk informasi yang bukan
operasi (operating cost) dan biaya modal dalam bentuk angka-angka. Data
(cost of capital). kualitatif ini seperti gambaran umum
perusahaan dan teori-teori yang
Tujuan dan Manfaat Economic Value berhubungan dalam penelitian ini.
Added (EVA) b. Data Kuantitatif adalah data yang
Tujuan penerapan EVA diharapkan dapat diukur dalam skala numerik
akan mendapatkan hasil perhitungan nilai (Kuncoro, 2009). Data kuantitatif
ekonomis perusahaan yang lebih realistis. Hal dalam penelitian ini bersumber dari
ini disebabkan oleh EVA dihitung berdasarkan laporan keuangan PT.Krakatau
perhitungan biaya modal yang menggunakan Steel Tbk periode 2012-2016
nilai pasar berdasarkan kepentingan kreditur yang diperoleh dari Bursa Efek
terutama para pemegang saham dan bukan Indonesia.
berdasarkan nilai buku yang bersifat historis. 2. Sumber Data
Perhitungan EVA diharapkan juga dapat Sumber data pada penelitian ini
mendukung penyajian laporan keuangan adalah data sekunder, yaitu data yang
sehingga akan mempermudah bagi para telah dikumpulkan oleh lembaga
pengguna laporan keuangan diantaranya para pengumpul data dan dipublikasikan
investor, kreditur, karyawan, pemerintah, kepada masyarakat pengguna data
pelanggan dan pihak-pihak yang (Kuncoro, 2009). Dalam penelitian ini,
berkepentingan lainnya (Abdullah 2010). data sekunder yang diperoleh dari laporan
Menurut Abdullah (2010), manfaat keuangan perusahaan, buku-buku, jurnal
yang diperoleh dari penerapan model EVA di dan skripsi yang berhubungan dengan
dalam suatu perusahaan meliputi: penelitian ini.
1. Penerapan model EVA sangat bermanfaat
untuk digunakan sebagai pengukur kinerja Metode Pengumpulan Data
perusahaan di mana fokus penilaian Metode pengumpulan data yang
kinerja adalah penciptaan nilai (value digunakan dalam penelitian ini meliputi:
creation). 1. Tinjauan Pustaka (Survei Literatur)
2. Penilaian kinerja keuangan dengan merupakan identifikasi, lokasi, dan
menggunakan pendekatan EVA analisis dari dokumen yang berisi
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 651
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

informasi yang berhubungan dengan 3. Biaya Modal (Capital Charges)


permasalahan penelitian secara sistematis Rumus yang digunakan adalah sebagai
(Kuncoro, 2009). Data yang digunakan berikut (Margaretha, 2011):
dalam penelitian ini seperti buku-buku
yang ada di perpustakaan Universitas Biaya Modal (Capital Ch arg es)  WACC x Invested Capital

Samudera, jurnal dan skripsi yang terkait


dengan penelitian ini. a. WACC dihitung dengan rumus
2. Dokumen merupakan catatan peristiwa (Margaretha 2011:96):
yang sudah berlalu yang berbentuk WACC  Wd K d  We K e
tulisan, gambar, atau karya-karya Total Hu tan g
Wd 
monumental dari seseorang (Sugiyono, Total Hu tan g  Ekuitas
2010). Data yang digunakan dalam Total Ekuitas
penelitian ini adalah data-data keuangan We 
dari PT. Krakatau Steel Tbk yang telah Total Hu tan g  Ekuitas
dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id dari tahun Keterangan:
2012-2016. WACC = Weighted Average Cost
of Capital
Metode Analisis Data Wd = Jumlah Hutang terhadap
Pada penelitian ini metode analisis Struktur Modal
data yang digunakan adalah statistik We = Jumlah Modal terhadap
deskriptif. Sugiyono (2010) menyatakan Struktur Modal
statistik deskriptif yaitu statistik yang kd = cost of debt
digunakan untuk menganalisis data dengan
ke = cost of equity
cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana 1) Biaya Utang (Cost of Debt)
adanya tanpa bermaksud membuat Untuk menghitung biaya utang
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau suatu perusahaan adalah sebagai
generalisasi. Adapun alat analisis yang berikut (Margaretha, 2011):
digunakan adalah Economic Value Added k d  k dbt (1  T )
(EVA). Langkah–langkah dalam menghitung beban bunga
k dbt 
EVA adalah sebagai berikut: hu tan g jangka panjang
1. Menghitung Economic Value Added beban pajak
(EVA), T ( tingkat pajak )  x100 %
laba bersih sebelum pajak
Dengan rumus yang digunakan (Sartono,
2010): Keterangan:
EVA  NOPAT  (WACC x Invested Capital) k d = biaya utang setelah pajak
k dbt = tingkat bunga biaya utang
2. Menentukan Net Operating Profit After sebelum pajak
Tax (NOPAT) T = tingkat pajak
Rumus yang digunakan (Brigham dan 2) Biaya Ekuitas (Cost of Equity)
Houston, 2010): Menurut Prawiranegoro (2008),
NOPAT  EBIT (1  T ) cost of equity dapat dicari
dengan menggunakan ROE
Keterangan: (Return On Equity). ROE
NOPAT = Net Operating Profit After Tax dapat dicari dengan
EBIT = Earnings Before Interest and menggunakan rumus:
Tax Laba Bersih Setelah Pajak
k e  ROE 
T = Tingkat pajak Total Ekuitas

Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 652
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

b. Modal yang Diinvestasikan (Invested (Net Operating Profit After Tax) PT. Krakatau
Capital) Steel Tbk pada tahun 2012 sebesar US$
Dengan rumus sebagai berikut (Young 20.072.000 Pada tahun 2013 NOPAT
dan O’Byrne, 2008): menurun menjadi -US$ 981.000. Penurunan
Modal yang diinvestasikan = utang ini disebabkan karena terjadinya penurunan
jangka panjang + ekuitas pemegang EBIT (Earning Before Interest Tax) dari US$
saham 15.930.000 pada tahun 2012 menjadi -US$
1.067 pada tahun 2013. Kemudian pada tahun
HASIL ANALISIS 2014 NOPAT PT. Krakatau Steel Tbk kembali
Dalam rangka menganalisis dan mengalami penurunan yang signifikan
menilai kinerja keuangan pada PT. Krakatau menjadi -US$ 60.581.000 disebabkan karena
Steel Tbk digunakan economic value added terjadinya penurunan EBIT menjadi -US$
(EVA). Untuk menghitung EVA maka data 70.444.000. Pada tahun 2015 NOPAT kembali
keuangan yang diperlukan yaitu: mengalami penurunan yang signifikan
1. NOPAT (Net Operating Profit After Tax) menjadi -US$ 179.878.000, hal ini
2. WACC (Weight Average Cost of Capital) disebabkan karena PT. Krakatau Steel Tbk
3. Total Modal yang Diinvestasikan mengalami kerugian yang tinggi atau dengan
(Invested Capital) kata lain memperoleh EBIT sebesar -US$
183.549.000. Kemudian NOPAT kembali
Analisis NOPAT (Net Operating Profit After meningkat pada tahun 2016 menjadi US$
Tax) 4.038 yang disebabkan dengan meningkatnya
Langkah pertama dalam perhitungan EBIT menjadi US$ 4.390.
EVA yaitu dengan menghitung besarnya Berdasarkan uraian di atas terlihat
NOPAT (Net Operating Profit After Tax). bahwa dari tahun 2012 sampai dengan tahun
NOPAT merupakan keuntungan bersih dari 2016 NOPAT perusahaan mengalami
operasi perusahaan setelah pajak (Brigham penurunan. Laba operasi perusahaan dapat
dan Houston, 2010). Hasil perhitungan ditingkatkan tanpa adanya tambahan modal,
NOPAT PT. Krakatau Steel Tbk seperti yang berarti manajemen dapat menggunakan aktiva
ditunjukkan pada tabel 2. perusahaan secara efisisen untuk
Berdasarkan perhitungan NOPAT pada mendapatkan keuntungan yang optimal.
tabel IV-1, menunjukkan bahwa nilai NOPAT

Tabel 2. NOPAT PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016 (dinyatakan dalam ribuan dolar)
Komponen Tahun
NOPAT 2012 2013 2014 2015 2016
EBIT 15.930 (1.067) (70.444) (183.549) 4.390
Beban Pajak 4.089 (1.147) (25.961) (6.799) (14.375)

Laba sebelum
(15.471) (14.747) (182.853) (333.313) (195.099)
pajak
Tax -26,43% 7,77% 14,19% 2,04% 7,36%
1-Tax 1,26 0,92 0,86 0,98 0,92
NOPAT 20.072 -981 -60.581 -179.878 4.038
Sumber: Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Tbk, diolah (2017)

Keterangan:
NOPAT = EBIT (1-Tax)
beban pajak
Tax  x100%
laba sebelum pajak
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 653
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Tabel 3. WACC PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016 (dinyatakan dalam ribuan dolar)
Komponen Tahun
WACC 2012 2013 2014 2015 2016
Beban Bunga 40.623 45.652 51.470 88.332 127.651

Liabilities
201.526 189.304 293.260 456.853 872.535
Jangka Panjang

Tax -26,43% 7,77% 14,19% 2,04% 7,36%


1-Tax 1,26 0,92 0,86 0,98 0,92
Kd 25,39% 22,19% 15,09% 18,95% 13,46%
Total Hutang 1.445.961 1.327.451 1.706.555 1.914.040 2.097.036
Total Ekuitas 1.115.986 1.052.053 891.868 1.788.104 1.839.677
Total
Hutang+Total 2.561.947 2.379.504 2.598.423 3.702.144 3.936.713
Ekuitas
Wd 56,44% 55,78% 65,68% 62,30% 53,27%
We 43,56% 44,21% 34,32% 48,29% 46,73%
Laba bersih
(19.560) (13.600) (156.892) (326.514) (180.724)
setelah pajak
ROE -1,75% -1,29% -17,59% -18,26% -9,82%

WACC 7,61% 11,81% 3,87% 2,98% 2,58%


Sumber: Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Tbk, diolah (2017)

Keterangan:
beban bunga
Kd = (1  Tax)
liabilities jangka panjang
Total Hu tan g
Wd 
Total Hu tan g  Ekuitas
Total Ekuitas
We 
Total Hu tan g  Ekuitas
Laba Bersih Setelah Pajak
ROE 
Total Ekuitas
WACC = Wd x Kd + We x ROE

Analisis WACC (Weight Average Cost of perusahaan. Bobot dalam rata-rata biaya
Capital) modal diukur dari target struktur modal
Setelah menghitung NOPAT, langkah perusahaan, yang merupakan proporsi
kedua dalam perhitungan EVA adalah berbagai komponen modal perusahaan untuk
menghitung WACC perusahaan. Menurut dana investasinya. Hasil perhitungan WACC
Margaretha (2011), WACC adalah rata-rata PT. Krakatau Steel Tbk seperti yang
biaya dari berbagai komponen modal suatu ditunjukkan pada tabel 3.

Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 654
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Berdasarkan perhitungan WACC pada perusahaan. Modal yang diinvestasikan


tabel 3, terlihat bahwa biaya rata-rata adalah jumlah seluruh keuangan perusahaan
tertimbang atau WACC PT. Krakatau Steel terlepas dari kewajiban jangka pendek,
Tbk pada tahun 2012 yaitu sebesar 7,61%. passiva yang tidak menanggung bunga (non
Pada tahun 2013 WACC terjadi peningkatan interest bearing liability), seperti utang upah
sebesar 11,81%. Pada tahun 2014 WACC yang akan jatuh tempo dan pajak jatuh tempo
mengalami penurunan yang signifikan (Young dan O’Byrne 2008). Hasil
menjadi 3,87%, hal ini disebabkan karena perhitungan Modal yang Diinvestasikan
terjadinya penurunan cost of equity dalam (Invested Capital) PT. Krakatau Steel Tbk
hal ini ROE perusahaan menjadi -17,59%. seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.
Kemudian pada tahun 2015 WACC kembali Berdasarkan perhitungan Tabel 4
mengalami penurunan menjadi 2,98%, hal ini menjelaskan bahwa Invested Capital (IC) PT.
disebabkan karena juga terjadi penurunan Krakatau Steel Tbk pada tahun 2012 yaitu
ROE perusahaan menjadi –18,26%. Pada sebesar US$ 1.317.512.000. Untuk tahun
tahun 2016 WACC kembali mengalami 2013 dan 2014 IC mengalami penurunan
penurunan menjadi 2,58%. masing-masing menjadi US$ 1.241.357.000
Berdasarkan uraian di atas terlihat dan US$ 1.185.128.000. Pada tahun 2015 dan
bahwa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 IC PT. Krakatau Steel Tbk juga
2016 perusahaan telah berhasil menurunkan mengalami peningkatan yaitu menjadi US$
biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). 2.244.957.000 dan US$ 2.712.212.000.
Hal ini akan sangat membantu perusahaan Dari penjelasan tersebut menunjukkan
dalam menghasilkan EVA yang positif bahwa total modal yang diinvestasikan di
sehingga dapat memberikan nilai tambah tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 terus
ekonomis bagi perusahaan. Sebuah saja mengalami penurunan. Kemudian di
perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah tahun 2015 dan tahun 2016 total modal yang
ekonomisnya apabila memperoleh tingkat diinvestasikan kembali mengalami
pengembalian lebih besar dari WACC. peningkatan. Hal ini disebabkan karena
meningkatnya jumlah pinjaman maupun
Analisis Total Modal yang Diinvestasikan ekuitas pemegang saham. Kenaikan ekuitas
(Invested Capital) pemegang saham disebabkan karena adanya
Selanjutnya langkah ketiga dalam laba ditahan perusahaan yang diperoleh dari
perhitungan EVA adalah menghitung modal dividen yang tidak dibagikan.
yang diinvestasikan (invested capital)

Tabel 4. Invested Capital PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016 (dinyatakan dalam ribuan
dolar)
Komponen Tahun
Invested
Capital 2012 2013 2014 2015 2016

Hutang
Jangka 201.526 189.304 293.260 456.853 872.535
Panjang
Ekuitas 1.115.986 1.052.053 891.868 1.788.104 1.839.677
Invested
1.317.512 1.241.357 1.185.128 2.244.957 2.712.212
Capital
Sumber: Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Tbk, diolah (2017)

Keterangan:
Invested Capital = Hutang Jangka Panjang + Ekuitas
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 655
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Tabel 5. Perhitungan EVA PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016 (dinyatakan dalam
ribuan dolar)
Tahun
Komponen EVA
2012 2013 2014 2015 2016
NOPAT 20.072 -981 -60.581 -179.878 4.038
WACC 13,56% 11,81% 3,87% 2,98% 2,58%

Invested Capital 1.317.512 1.241.357 1.185.128 2.244.957 2.712.212

Biaya Modal
178.654 146.604 45.864 66.899 69.957
(WACC x IC)
EVA (158.582) (147.585) (106.445) (246.777) (65.937)
Sumber: Laporan Keuangan PT. Krakatau Steel Tbk, diolah (2017)
Keterangan:
EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)

Analisis EVA (Economic Value Added) disebabkan terjadinya penurunan NOPAT


Setelah perhitungan NOPAT, WACC yang signifikan menjadi –US$ 179.878.000
dan Incested Capital (IC). Selanjutnya maka manajemen PT. Krakatau Steel Tbk
dapatlah dihitung nilai EVA perusahaan. belum mampu menciptakan nilai tambah bagi
Economic Value Added (EVA) merupakan sisa pemegang sahamnya. Kemudian pada tahun
laba setelah dikurang dengan semua biaya 2016 EVA masih negatif yaitu sebesar –US$
modal yang digunakan untuk menghasilkan 65.937.000 maka manajemen PT. Krakatau
laba tersebut (Sartono, 2010). Steel juga belum mampu menciptakan nilai
Hasil perhitungan EVA PT. Krakatau tambah bagi pemegang sahamnya.
Steel Tbk seperti yang ditunjukkan pada tabel Dari penjelasan tersebut dapat
5 berikut ini. Berdasarkan hasil perhitungan disimpulkan bahwa dari tahun 2012 sampai
EVA pada Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai dengan tahun 2016 perusahaan menghasilkan
EVA PT. Krakatau Steel Tbk pada tahun 2012 nilai EVA<0, berarti EVA bernilai negatif
adalah -US$ 158.582.000 nilai EVA yang yang disebabkan karena perusahaan tidak
negatif menunjukkan bahwa manajemen PT. mampu menghasilkan tingkat kembalian laba
Krakatau Steel Tbk belum mampu operasi setelah pajak yang melebihi biaya
menciptakan nilai tambah bagi pemegang modal. EVA yang negatif menandakan bahwa
sahamnya. Pada tahun 2013 nilai EVA perusahaan belum dapat menciptakan nilai
kembali negatif yaitu –US$ 147.585.000 yang tambah kekayaan perusahaan dan pemegang
disebabkan terjadinya kenaikan WACC sahamnya.
menjadi 11,81%, sehingga biaya modal lebih
besar dari laba opeasi setelah pajak, maka Pembahasan
manajemen PT. Krakatau Steel Tbk belum Dalam penelitian ini, penilaian kinerja
mampu menciptakan nilai tambah bagi yang diukur dengan menggunakan metode
pemegang sahamnya. Pada tahun 2014 nilai EVA (Economic Value Added) dapat disajikan
EVA masih negatif yaitu –US$ 106.445.000 kembali pada rangkuman hasil perhitungan
ini berarti menunjukkan bahwa manajemen EVA yang berasal dari tabel 2 dan tabel 5
PT. Krakatau Steel Tbk belum mampu ditampilkan kembali dalam tabel 6.
menciptakan nilai tambah bagi pemegang Dari nilai tabel 6, dapat digambarkan
sahamnya. Pada tahun 2015 nilai EVA grafik hasil perhitungan kinerja PT Krakatau
mengalami penurunan yang signifikan dan Steel Tbk yang dapat dijelaskan pada gambar
masih negatif yaitu –US$ 246.777.000 yang 1.

Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 656
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Tabel 6. Kinerja PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016 (dinyatakan dalam ribuan dolar
AS)
Tahun
Keterangan
2012 2013 2014 2015 2016
NOPAT 20.072 (981) (60.581) (179.878) 4.038
Biaya Modal 178.654 146.604 45.864 66.899 69.957
EVA (158.582) (147.585) (106.445) (246.777) (65.937)
Sumber: Tabel 2 dan Tabel 5, diolah (2017)

200.000 178.654
146.604
150.000
100.000 66.899 69.975
45.864
50.000
20.072 NOPAT
0 -981 4.038
-50.000 2012 2013 2014 2015 2016 Biaya Modal
-60.581
-100.000 -65.937 EVA
-150.000 -106.445
-179.878
-200.000 -158.582 -147.585
-250.000
-300.000 -246.777

Gambar 1. Analisis Fluktuasi PT. Krakatau Steel Tbk Tahun 2012-2016


Sumber: Tabel 2 dan Tabel 5, diolah (2017)

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa yang dapat menambah modal bagi


fluktuasi nilai NOPAT yang dicapai PT. perusahaan.
Krakatau Steel Tbk dari tahun 2012 terus Biaya modal pada PT. Krakatau Steel
mengalami penurunan sampai tahun 2015. Tbk dari tahun 2012 sampai dengan 2014
Penurunan NOPAT perusahaan dari tahun terus mengalami penurunan sebesar 289,53%.
2012 sampai 2015 mencapai sebesar - Kemudian di tahun 2015 sampai dengan 2016
111,16%. Kemudian NOPAT kembali biaya modal yang diperoleh perusahaan
meningkat pada tahun 2016 menjadi US$ mengalami kenaikan yaitu sebesar 52,57%
4.038. Pada tahun 2016 nilai NOPAT PT. dari tahun sebelumnya. Biaya modal yang
Krakatau Steel Tbk berhasil mengalami dikeluarkan oleh perusahaan lebih besar
peningkatan dibandingkan tahun dibandingkan dengan laba operasi setelah
sebelumnya sebesar -102,24%. Pencapaian pajak yang dicapai oleh perusahaan. Hal
terbaik nilai NOPAT yang dicapai PT. inilah yang mengakibatkan nilai EVA pada
Krakatau Steel Tbk. selama tahun 2012-2016 PT. Krakatau Steel Tbk bernilai negatif.
adalah pada tahun 2012 yaitu sebesar US$ EVA yang dicapai PT. Krakatau Steel
20.072.000. Beberapa hal sebaiknya harus Tbk dari tahun 2012 sampai 2014 terus
dilakukan perusahaan untuk meningkatkan mengalami peningkatan. Peningkatan EVA
nilai NOPAT misalnya dengan cara perusahaan dari tahun 2012 sampai 2014
meningkatkan penjualan dan mencari investor mencapai sebesar 48,98%. Kemudian kembali
turun drastis pada tahun 2015 ke angka –US$

Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 657
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

246.777.000 dari –US$ 106.445.000 (turun mampu meningkatkan nilai EVA hingga
menjadi 131,83%). Peningkatan kembali sebesar –US$ 65.937.000.
terjadi di tahun 2016. Pencapaian terbaik nilai 2. Nilai EVA<0, yang berarti EVA bernilai
EVA yang dicapai PT. Krakatau Steel Tbk negatif disebabkan karena perusahaan
selama tahun 2012-2016 adalah pada tahun tidak mampu menghasilkan tingkat
2016 yaitu sebesar –US$ 65.937.000. Nilai kembalian laba operasi setelah pajak yang
EVA yang dicapai PT. Krakatau Steel Tbk melebihi biaya modal. Hal ini berarti
adalah EVA<0, yang berarti EVA bernilai manajemen perusahaan belum dapat
negatif disebabkan karena laba operasi setelah menciptakan nilai tambah bagi perusahaan
pajak (NOPAT) lebih kecil dibandingkan serta belum mampu memenuhi harapan
biaya modal (WACC x IC) sehingga para pemegang saham dan investor.
mengakibatkan EVA yang negatif (Sawir,
2009). Saran
Berdasarkan perhitungan EVA dari 1. Untuk EVA yang bernilai negatif,
tahun 2012-2016, manajemen perusahaan hendaknya manajemen perusahaan
belum mampu menciptakan nilai EVA yang melakukan pengawasan terhadap biaya
positif, yang berarti perusahaan belum modal yang digunakan karena biaya modal
mampu meningkatkan laba operasi setelah menunjukkan besarnya pengembalian yang
pajak dan perusahaan belum mampu menekan dituntut oleh investor atas
biaya modalnya. Walaupun nilai EVA masih modal yang diinvestasikan ke dalam
negatif tetapi dengan memasukkan nilai EVA perusahaan.
kedalam laporan keuangan perusahaan, maka 2. Agar kinerja keuangan PT. Krakatau Steel
para investor dapat melihat nilai perusahaan Tbk dapat dikatakan baik, maka
yang sesungguhnya. Untuk dapat perusahaan disarankan untuk
menciptakan nilai tambah perusahaan dapat meningkatkan EVA setiap tahunnya dengan
dilakukan dengan cara perusahaan harus cara mengurangi hutang ataupun
mampu meningkatkan laba operasi tanpa menegosiasikan suku bunga.
adanya tambahan modal. Karena jika NOPAT
meningkat sedangkan biaya modal tetap, DAFTAR PUSTAKA
maka EVA perusahaan pun meningkat.
Brigham, Eugene dan Joel F. Houston. 2010.
KESIMPULAN Manajemen Keuangan. Jakarta:
Berdasarkan hasil penelitian dan Erlangga
pembahasan yang dilakukan oleh peneliti Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan
pada PT. Krakatau Steel Tbk, maka dapat Keuangan. Bandung: Alfabeta
disimpulkan: Hansen, Dor R dan Maryane Mowen. 2009.
1. Kinerja PT. Krakatau Steel Tbk Akuntansi Manajerial. Jakarta:
berdasarkan analisis Economic Value Salemba Empat
Added (EVA) dari tahun 2012 sampai Harahap, Sofyan Safri. 2013. Analisis Kritis
dengan tahun 2016 adalah kurang baik, Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
dimana EVA<0, yakni selama 5 tahun Raja Grafindo Persada
berturut-turut EVA perusahaan Harmono. 2009. Manajemen Keuangan,
menunjukkan nilai negatif. Pada tahun Berbasis Balance Scorecard
2012 nilai EVA sebesar –US$ 158.582.000. Pendekatan Teori, Kasus dan Riset
Kemudian tahun 2013 nilai EVA naik Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara
menjadi -US$ 147.585.000 dan di tahun Kuncoro, Mudjarat. 2009. Metode Riset
2014, 2015 nilai EVA kembali mengalami untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3.
penurunan yang signifikan sebesar –US$ Jakarta: Erlangga
106.445.000 dan –US$ 246.777.000. Margaretha, Farah. 2011. Manajemen
Tahun 2016 perusahaan kembali belum Keuangan untuk Manajer non
Keuangan. Jakarta: Erlangga
Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 658
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL. 6, NO. 1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Prawiranegoro dan Purwati. 2008. Akuntansi Sucipto. 2007. Penilaian Kinerja Keuangan.
Manajemen. Edisi 2. Jakarta: Mitra Jakarta: Salemba Empat
Wacana Media Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Bandung: Alfabeta
Yogyakarta: BPFE Young, S. David dan O’Bryne. 2008. EVA
Sawir, Agnes. 2009. Analisis Kinerja dan Manajemen Berdasarkan Nilai.
Keuangan dan Perencanaan Jakarta: Salemba Empat
Keuangan Perusahaan. Cetakan
Kesepuluh. Jakarta: Gramedia

Meutia Dewi: Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA(Economic Value Added) ............ 659

Anda mungkin juga menyukai