Daur Hidup Organisasi
Daur Hidup Organisasi
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini..Kami menyadari bahwa dalam proses
penulisan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Sofiantiningsih selaku dosen pengampu mata kuliah Administrasi Bisnis
2. Ibu dan ayah tercinta untuk setiap tetesan keringat dan curahan perhatian dan pengorbanan serta
lantunan doa yang teruntai dalam setiap sholat yang telah mengukir cita dan cinta dihatiku.
3. Para sahabat kami atas dukungan, bantuan dan kebersamaannya selama ini, sehingga kami dapat
merasakan indahnya arti sebuah persahabatan.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami, semoga mendapatkan balasan
dari Allah SWT sebagai amalan yang diperhitungkan dan mendapat imbalan yang jauh berharga.
Di dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari dengan sepenuh hati akan kurang
sempurnanya Makalah ini, mengingat tingkat kemampuan serta pengalaman penulis belum luas.
Namun demikian, penulis akan berusaha keras untuk menyusun Makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.
Terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan..................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Daur Hidup Organisasi............................................................................
B. Tahap tahap Perkembangan.......................................................................................
C. Mempertahankan Stabilitas Organisasi Pada Posisi Puncak (Prime)....................
D. Faktor-faktor Perubahan Organisasi………………………………………………
E. Jenis Perubahan Organisasi………………………………………………………...
F. Langkah Komprehensif dalam Proses Langkah Komprehensif dalam Proses
Perubahan……………………………………………………………………………
G. Hambatan untuk Perubahan……………………………………………………….
A. Latar Belakang
Sebuah organisasi lahir ketika beberapa individu dan entrepreneur yang terpanggil
mengetahui dan kemudian mengambil manfaat dari adanya peluang dalam menggunakan keahlian
dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai. Mereka menaklukkan peluang tersebut dengan
mendirikan sebuah organisasi untuk menghasilkan sesuatu, baik berupa produk atau jasa. Peluang
tersebut perlu dimana dan dipelihara dengan baik, jika menginginkan kelangsungan atau
sustainabilitas dari masa hidup organisasi tersebut.
Organisasi yang telah berhasil mengatasi keunikan lingkungannya akan mampu menarik
sumberdaya dalam menghadapi berbagai permasalahan sebagai upaya mempertahankan
pertumbuhan dan daya tahannya. Permasalahan pertama yang dihadapi adalah bertahan dari
kerentanan kelahiran organisasi (organizational birth). Permasalahan lain timbul pada saat
organisasi tumbuh, dan ketika organisasi dewasa, permasalahan-permasalahan tersebut harus
dikelola untuk menghindari awal kemunduran atau kematian.
Keempat prinsip tahapan dari kehidupan organisasi adalah kelahiran, pertumbuhan,
kemunduran dan kematian. Organisasi melewati tahapan-tahapan ini berbeda-beda dan
mungkin saja sebagian organisasi tidak mengalami semua tahapan ini. Lebih jauh lagi, beberapa
organisasi langsung menuju kematian dari tahap kelahiran tanpa mengalami tahapan pertumbuhan.
Beberapa organisasi lainnya menghabiskan banyak waktu pada tahapan pertumbuhan, dan
beberapa pengamat telah mengidentifikasi bahwa ada beberapa sub-tahapan pertumbuhan dimana
organisasi harus mampu mengatasinya. Begitupun, ada beberapa sub-tahapan dalam kemunduran.
Beberapa organisasi yang berada dalam kemunduran dengan cepat mengambil langkah-langkah
perbaikan dan melakukan penataan ulang.
Organisasi juga menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak selalu harus terus tumbuh.
Beberapa organisasi harus berhenti tumbuh dan banyak diantaranya mengalami penurunan. Salah
satu aspek tersulit adalah melakukan rasionalisasi atau memberhentikan karyawan. Cara
bagaimana organisasi mengelola permasalahan yang dihadapi menentukan apakah organisasi itu
dapat maju ke tahapan berikutnya dalam daur hidup organisasi dan apakah organisasi itu akan
mampu bertahan dan memperoleh kesejahteraan atau gagal dan kemudian mati.
Berkenaan dengan hal-hal tersebut, maka tulisan ini akan membahas tentang pertumbuhan
organisasi, tahapan-tahapan daur hidup organisasi, penurunan organisasi .
B. Rumusan Masalah
(Adizes, 1996) Siklus hidup organisasi adalah suatu tahapan perkembangan yang dialami
oleh setiap organisasi beserta kondisi, kesulitan dan masalahmasalah transisi serta implikasi yang
mengikuti dari setiap perkembangan tersebut. Seperti juga kehidupan organisme, pertumbuhan dan
kemunduran setiap organisasi terutama disebabkan oleh dua faktor yaitu fleksibilitas dalam
merespon setiap perubahan lingkungan dan “kekakuan” (controllability) dalam merespon setiap
perubahan
Terdapat beberapa tahapan dalam siklus hidup organisasi, yaitu:
Sebagai contoh:
Dalam sebuah bisnis, seseorang menciptakan suatu inovasi yang tentunya dapat mengembangkan
bisnisnya. Tetapi dalam bisnis bisa saja mengikuti siklus hidup organisasi dalam proses
perkembangannya. Contohnya pada bisnis bolu lapis talas khas Bogor, dalam proses produksi dan
pemasaran tentunya terjadi pasang surut, apalagi sudah banyak bermunculan berbagai usaha yang
menjual produk bolu lapis talas yang sama.
· Pada tahap awal yaitu organizational birth, produk bolu talas memang sudah banyak,
namun kita sebagai pembisnis yang kreatif, harus bisa membuat inovasi baru dengan bolu
talas, seperti membuat bolu talas dengan rasa baru atau birthday cake dengan bahan talas
sehingga dapat menarik pelanggan yang penasaran dengan produk baru yang telah dibuat.
· Pada tahap kedua yaitu organizational growth, proses pemasaran atau produksi tidak
hanya disatu tempat, tetapi mulai membuka cabang-cabang atau membuka outlet di kota-
kota lain, sehingga masyarakat di kota lain dapat merasakan bolu talas. Dan dengan cara
seperti itu dihaapkan dapat menambah penggemar bolu talas.
· Tahap ketiga yaitu organizational decline, dalam proses ini, biasanya organisasi atau
bisnis mengalami penurunan dalam produksi dan pemasaran, hal tersebut dikarenakan
beberapa faktor yaitu pelanggan yang mulai bosan atau adanya pesaing-pesaing baru
yang bermunculan. Pada tahap ini siklus mulai menurun.
· Tahap terakhir yaitu organizational death, biasanya bisnis yang dijalani sudah mulai
menurun bahkan mulai bangkrut dikarenakan kalah saing dengan pesaing-pesaing baru
yang bermunculan, pada tahap ini harus dihindari dengan cara membuat inovasi yang
lebih baru lagi dari produksi bolu talas.
B. Tahap-tahap Perkembangan
Dari sembilan tahapan yang dirinci di atas dalam tulisan ini yang akan diuraikan
hanya 7 (tujuh) tahap yang paling penting.
Masa Puncak Organisasi Organisasi yang berhasil melewati masa dewasa akan
mencapai masa puncak organisasi. Hal ini ditandai dengan sasaran-sasaran yang
secara realistis ditetapkan berhasil dicapai dengan baik. Organisasi dapat
dikendalikan dengan baik karena sistem dan prosedur, serta mekanisme
pengambilan keputusan telah tersusun dengan baik serta diterapkan secara
konsekwen. Kendati, organisasi secara ketat menjalankan sistem dan prosedur,
organisasi tetap fleksibel dalam arti masih mampu mengadopsi berbagai
perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan. Oleh karena itu tahap ini disebut
pula sebagai tahap Go-Go kedua atau second birth new infant. Organisasi secara
agresif mencari berbagai peluang dan kesempatan untuk memperluas usaha dan
diversifikasi berbagai bidang usaha), namun dibarengi dengan perhitungan dan
prediksi secara ketat dan pengendalian dalam implementasinya.
Masa penurunan atau penuaan (aging) dan atau masa kematian organisasi harus
dihindari atau dengan kata lain bagaimana caranya agar organisasi tetap berada paa posisi
puncak atau stabil. Proses penurunan organisasi ditandai dengan ketidakmampuan
organisasi dalam menangani berbagai masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu
organisasi perlu melakukan peremajaan (rejuvenation) untuk mengembalikan organisasi
ke posisi puncak dan tetap bertahan di sana. Kunci sukses untuk mengatasi masalah
tersebut bukan dengan mengurangi masalah, tetapi memusatkan perhatian pada masalah
organisasi yang muncul saat itu. Oleh karena itu ketika organisasi mencapai tahap
perkembangan atau posisi puncak, perhatian harus diberikan kepada hal-hal yang akan
menyebabkan organisasi mengalami penurunan atau penuaan (aging).
Kendati penurunan atau penuaan merupakan suatu proses, pada organisasi hal
tersebut dapat dihindari, sehingga organisasi dapat terus bertahan pada posisi puncak dan
secara terus-menerus meremajakan diri.
Secara ringkas bagaimana cara mempertahan organisasi pada posisi puncak antara
lain sebagai berikut;
1. Sadari bahwa organisasi senantiasa akan berhadapan dengan masalah.
Masalah dalam organisasi adalah hal yang normal Organisasi yang tidak
mempunyai masalah adalah organisasi yang tak mengalami perubahan,
dan itu hanya jika organisasi itu telah mati. Mengelola organisasi berarti
secara terus menerus memecahkan masalah
Faktor Ekstern
penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya
dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena
lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk
faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Faktor Intern
penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang
dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
•Problem hubungan antar anggota
•Problem dalam proses kerja sama
•Problem keuangan
c) Budaya Organisasi
Nilai dan norma-norma di dalam budaya organisasi dapat menjadi sumber
resistansi untuk berubah. Jika perubahan organisasi mengganggu nilai dan norma-
norma yang dibenarkan dan memaksa orang-orang untuk merubah apa yang
mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukan itu, budaya organisasi akan
menyebabkan resistansi untuk berubah. Kadangkadang, nilai dan strategi baru
diperlukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Deskripsi tentang siklus hidup organisasi dengan analogi makhluk hidup memberikan
suatu wacana dan pengetahuan bahwa pada dasarnya organisasi mengalami perkembangan,
dimana setiap perkembangan akan memunculkan masalah dan tantangan tersendiri bagi
pengelola organisasi. Inspirasi yang dapat ditarik adalah bagaimana mengelola organisasi dengan
baik dengan mengenali tanda-tanda yang akan membawa kepada kemunduran organisasi pada
setiap tahap perkembangan. Dengan mengenali tanda-tanda yang negatif pimpinan organisasi
dapat melakukan perbaikan (treatment) sehinga organisasi dapat terus bertahan dan berkembang
sesuai dengan cita-cita awal
B. Saran
Sebelum kita berniat mendirikan suatu bentuk organisasi, ada baiknya kita mempelajari
dahulu karakteristik, aturan serta pengelolaannya supaya tidak terjadi kesalahan yang dapat
merugikan kita sendiri. Lakukanlah penelitian terhadap suatu bentuk organisasi yang ingin kita
bangun supaya apa yang kita cita-citakan terhadap usaha itu dapat terealisasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L. 1998. Organizational Theory and Design. Sixth Edition. South-Western College
Publishing, United States of America.
Herbert G.H., G. Ray Gullet, terjemahan oleh G. Kartasapoetra, (1987), Organisasi : Teori dan
Perilaku, PT. Bina Aksara, Jakarta.
Hodge, Billy J, William P. Anthony, (1991), Organization Theory, A Strategic Approach, Fourth
Edition, Prentice Hall, Inc, United State of America.
Jones, Gareth R. 1994, Organization Theory, Text and Cases, Second Edition. Addision-Wesley
Longman Publishing Company, Inc, Unitet State of America.
Jones, Gareth R. 1998. Organizational Theory, Text and Cases. Second Edition.
OLEH : KELOMPOK 3
GEBY JESSICA (19.03.008)
AMELIA FARHATI (19.03.046)
ARISTAWIDYA ARUNDARI (19.03.047)
EMILLE KHOIRUNISA (19.03.052)
SUCI DANNINGRUM (19.03.063)