NAMA : SHOLIKHAH ROSVITA OKTASARI

NIM : K 100170060
KELAS :A

TUGAS FARMAKOTERAPI DASAR (HIPERTENSI)

DAFTAR PUSTAKA
American Pharmacists Association, 2009, Drug Information Handbook, Lexi Drugs Online.
BPOM RI, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, BPOM RI, Jakarta.
DiPiro J.T., DiPiro C.V, Wells B.G., Schwinghammer T.L., 2015, Pharmacotherapy Handbook 9th edition,
89-96, Mc Graw Hill.
Nugroho A.E., 2012, Farmakologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
 GOLONGAN NAMA OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING
OBAT
Angiotensin Benazepril, Captopril, Mengeblok konversi angiotensin I Batuk kering, hipotensi,
Converting Enzyme Enalapril, Fosinopril, menjadi angiotensin II (enzyme yang nyeri dada, sakit kepala,
Inhibitor Lisinopril, Moexipril, menyebabkan vasokontriksi dan pusing, rash, mual,
Perindopril, Quinapril, menstimulasi sekresi aldosterone) muntah, diare, hipotensi
Ramipril, Trandolapril orthostatic
Angiotensin II Azilsartan, Secara langsung mengeblok reseptor Gangguan ginjal,
Receptor Blockers Candesartan, angiotensin II tipe 1 yang hyperkalemia, hipotensi
Eprosartan, Irbesartan, memperantarai timbulnya efek akibat orthostatic
Losartan, Olmesartan, angiotensin II
Telmisartan, Valsartan
Calcium Channel Dihydropyridines: Menghambat influx ion kalsium pada Pusing, bingung, sakit
Blockers (CCBs) Amlodipine, felodipin, kanal ion kalsium (voltage-gated kepala, edema
isradipin, nicardipin, calcium channels) di pembuluh darah
nifedipin, nisoldipine dan otot jantung. Penurunan ion
Nondihydropyridines: kalsium intraseluler menyebabkan
Diltiazem, verapamil penurunan kontraksi otot (vasodilatasi)
Diuretics Thiazide: Menghambat co-transporter Na+/ Cl- Hypokalemia,
Klorotiazid, pada tubulus distal sehingga hipomagnesia,
hidroklorotiazid, menghambat reabsorbsi Na dan Cl-
+
hiperkalsemia,
klortalidon, metozalon hyperuricemia,
hiperglikemia,
dyslipidemia, gangguan
fungsi seksual
Loop Diuretik: Menghambat co-transporter Na+/ Cl- Hypokalemia,
Furosemide, pada ascending limb lengkung Henle hipokalcemia
bumetanide, piretanid, sehingga menghambat reabsorbsi Na+
torasemid, asam dan Cl-
etakrinat
Diuretik hemat kalium: Spironolakton merupakan antagonis Hyperkalemia, mual,
Spironolakton, aldosterone (hormone yang muntah
amirolid, triamteren menyebabkan retensi air dan natrium)
Amirolid dan triamterene beraksi
mengeblok kanal ion natrium pada
lumen nefron, sehingga menurunkan
reabsorpsi Na+ dan menurunkan sekresi
Kalium
Diuretic osmosis: Mempengaruhi osmolaritas nefron Rash, ketidak seimbangan
Mannitol sehingga menghambat reabsorbsi air cairan elektrolit, polyuria,
dan menghasilkan efek diuresis pusing, sakit kepala
 Carbonic anhydrase Menghambat enzim karbonat Diare, mual, muntah,
inhibitors: anhydrase sehingga mencegah hipotensi, hiperkalemi,
Asetazolamid reabsorbsi bikarbonat.
Β-blocker Kardio selektif: Menghambat persyarafan simpatetik Bradikardi, gagal jantung,
Atenolol, betaxolol, menuju organ jantung, menurunkan hipotensi, fatigue, rash,
bisoprolol, frekuensi denyut jantung, curah bronkospasme
metoprolvasodialtorol jantung dan pelepasan enzim renin dari
Non selektif: ginjal
Nadolol, propranolol,
timolol
Central α-agonists Clonidine, metil dopa, Menurunkan penghantaran syaraf Mulut kering, gangguan
guanfasin, moksonidin simpatetik sehingga menghasilkan saluran cerna, sakit kepala,
penurunan darah. pusing
Metil dopa bekerja sentral untuk
mengatasi hipertensi pada kehamilan
Adrenergik Reserpine Mencegah pelepasan noradrenalin dari Depresi, bronkospasme,
Inhibitor saraf adrenergik pasca ganglion eksaserbasi gagal jantung
Vasodilator Hidralazin, minoxidil Efek langsung pada relaksasi otot polos Takikardi, palpitasi, rash,
sakit kepala, pusing,
hipotensi
α1- Receptor Parazosin, terazosin, Mengeblok reseptor α1 di pembuluh Hipotensi postural, pusing,
Blockers doxazosin darah terhadap efek vasokontriksi. vertigo, sakit kepala,
Antagonis α1 menyebabkan keletihan.
vasodilatasi