BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian
hitung mulai hari pertama siklus menstruasi dan berlangsung selama kira-
kira 28 hari. Pada sekitar hari ke lima dalam siklus, sebuah ovum yang ada
dalam folikel (kantong berisi cairan) di salah satu indung telur (ovarium)
tebal sebagai persiapan penanaman (implantasi) sel telur jika sel tersebut
dibuahi.10
saat kelahiran dihitung dari hari pertama haid terakhir, kehamilan cukup
kehamilan kurang bulan adalah masa gestasi kurang dari 37 minggu (259
7
hari), kehamilan lewat waktu adalah adalah masa gestasi lebih dari 42
yaitu12:
1) Amenorhea
2) Mual muntah
Mual muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa tidak enak
ringan, mudah dicerna dan masih dalam batas normal orang hamil.
3) Mastodinia
8
4) Quickening
5) Keluhan kencing
uterus ke kranial.
6) Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau dapat juga karena
menjelang persalinan.
Perubahan ini antara lain cloasma yakni warna kulit yang kehitam-
hitaman pada dahi, punggung hitam dan kulit daerah tulang pipi,
9
payudara warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan-perubahan
10
Auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasi bunyi-bunyi yang
lain seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
2) Palpasi
1. Pengertian
kekurangan oksigen.13
kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu
dan janin menjadi berkurang. Anemia yang paling sering terjadi pada ibu
hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi (Fe). Ibu hamil umumnya
janinnya.2
2. Klasifikasi Anemia
11
3. Penyebab anemia
makanan atau gizi yang kurang akibat kemiskinan atau status sosial
kebutuhan.
anemianya.
Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil adalah sebagai berikut1:
b. Wajah pucat
12
e. Daya tahan tubuh menurun
i. Biasanya mulai curiga jika bila keadaan anemia sudah semakin parah
sebagai berikut2:
b. Makanan sumber zat besi yaitu sumber hewani seperti daging, produk
berikut14:
c. Istirahat cukup.
13
e. Pemberian diet tinggi zat besi.
berikut4:
b. Kematian maternal.
c. Premature.
d. BBLR.
e. Kematian perinatal.
14
7. Metode Pemeriksaan HB
sebagai berikut3:
atau gizi yang kurang akibat kemiskinan atau status sosial ekonomi rendah,
penambah darah (Fe) dan kebiasaan mengkonsumsi kopi dan teh secara
pemilihan ragam dan kualitas bahan makanan, apalagi pada masa sekarang
saat ekonomi sangat sulit dan harga bahan makanan melambung tinggi.
15
Pengukuran faktor ekonomi digunakan acuan berdasarkan
penetapan UMP (Upah Minimum Provinsi) Aceh nomor 72 tahun 2017 per
27 Oktober 2017 yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh tahun 2018
2. Pengetahuan
tindakan seseorang.17
seorang ibu hamil agar dapat terhindar dari anemia, selain itu ibu hamil
16
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
17
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu
sebagai berikut19:
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
langsung.
c. Umur
baru. Perubahan ini terjadi karena pematangan fungsi organ. Pada aspek
18
d. Minat
mendalam.
e. Pengalaman
dalam kehidupannya.
g. Informasi
19
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah18:
b. Faktor eksternal, faktor dari luar diri misalnya keluarga, masyarakat dan
sarana.
metode pembelajaran
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek
kategori, yaitu:
a. Baik, jika x ≥ 𝑥̅
3. Penyakit
atau penyakit pada usus halus yang akan mengganggu penyerapan zat
besi3. Penyakit gastritis atau maag merupakan penyakit yang sangat kita
nyeri ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain
20
terkontrol kembali sehingga tidak berlebihan, yaitu dengan menghilangkan
yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti
peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis, difus dan lokal.
Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu gastritis akut dan kronik. Gastritis
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Secara
daerah tersebut.20
4. Tablet Fe
60 mg) dan asam folat 0,5 mg. Zat besi merupakan mineral yang
diperlukan oleh semua sistem biologis didalam tubuh, zat besi merupakan
21
kehamilan, kelahiran bayi premature dan berat badan lahir rendah
(BBLR).13
trimester 2 dan 3, kebutuhan zat gizi dapat dipenuhi dengan tambahan pil
besi (tablet Fe) dengan dosis 100 mg/hari, zat besi penting untuk
800 mg dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu
sedangkan yang 300 mg untuk janin dan plasenta. Zat besi yang diberikan
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia difisiensi
zat besi 21
pada pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel-sel otak, pada ibu hamil
dapat mengakibatkan:
b. Premature
Ibu hamil dengan anemia zat besi tidak mampu memenuhi kebutuhan
zat besi pada janinnya secara optimal sehingga janin sangat resiko
22
terjadinya gangguan kematangan atau kematuran organ-organ tubuh
Ibu hamil yang kekurangan zat besi akan mengalami anemia dan
yang terjadi saat persalinan pada keadaan kekurangan zat besi sangat
23
terkandung dalam kacang-kacangan) akan menghambat penyerapan zat
besi.22
mengkonsumsi kopi dan teh, hal ini disebabkan karena kopi dan teh
menghambat penyerapan zat besi. Hal ini disebabkan karena teh dan kopi
gizi.3
selain air putih, teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi
oleh manusia, rata-rata konsumsi teh penduduk dunia adalah 120 ml/hari
adalah perilaku minum teh setiap hari. Walaupun telah banyak penelitian
Mengkonsumsi kopi dan teh satu jam sebelum atau sesudah makan
akan mengurangi daya serap sela darah tehadap zat besi 64% karena pada
24
kopi dan teh terdapat zat tanin yang dapat menghambat penyerapan zat
D. Penelitian Terkait
yang signifikan antara paritas, umur dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian
antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil, dimana ibu
hamil yang berpengetahuan baik akan bersikap positif dalam hal ini adalah
sosial ekonomi dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu
hamil, dimana ibu rendahnya pendidikan ibu akan berdampak pada rendahnya
25
pengetahuan ibu, karena rendahnya pendidikan ibu mempengaruhi
terbatas, semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin mudah ibu menerima
hamil tentang pencegahan anemia, pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan
kejadian anemia karena kondisi ekonomi yang rendah tidak dapat mencukupi
tablet fe secara teratur dapat menambah zat gizi besi sehingga terhindar dari
anemia.24
faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lubuk
persalinan dan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil,
dengan ibu paritas rendah. Ibu hamil yang mengalami anemia mayoritas
berpendidikan dasar dan ibu hamil yang jarak persalinan dekat cenderung
26
Hasil penelitian yang dilakukan ole Elsy (2012), tentang faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja
antara paritas, jarak persalinan dan pengetahuan dengan kejadian anemia pada
ibu hamil.26
terdapat hubungan antara umur, paritas, konsumsi tablet fe, pengetahuan dan
kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas
antara minum teh dengan kejadian anemia, dimana kebiasaan minum teh
sudah menjadi budyaa bagi penduduk dunia selain air putih, teh merupakan
teh penduduk dunia adalah 120 ml/hari per kapita. Teh diketahui banyak
kardiovaskuler, tetapi teh juga dapat menghambat penyerapan zat besi karena
27
satu faktor yang yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah perilaku
minum teh setiap hari. Walaupun telah banyak penelitian yang membuktikan
beragam manfaat dari minum teh, namun cara konsumsi teh yang tidak tepat
dapat disebabkan karena teh mengandung tanin yang dapat mengikat mineral
Wonosobo, diketahui bahwa terdapat hubungan antara minum teh dan kopi
sebelum atau sesudah makan akan mengurangi daya serap sela darah tehadap
zat besi 64% karena pada kopi dan teh terdapat zat tanin yang dapat
28
E. Kerangka Teori
29