IDENTIFIKASI SENYAWA
ALDEHID DAN KETON
B. DASAR TEORI
1. Aldehid dan keton adalah polar dan membentuk daya tarik menarik
2. Kelarutan aldehid dan keton adalah dalam air sama dengan alkohol
1. Metode Fenilhidrazin
2. Metode Tolles
Pereaksi schiff merupakan larutan dari fucsin asam di dalam air yang
telah didekolorisasi oleh gas SO2. Pada perlakuan uji schiff, dimana
warna pada laruan schiff berwarna merah kemudian direaksikan dalam
formalin dalam larutan menghasilkan warna ungu. Perubahan warna
tersebut meunjukan adanya senyawa aldehid pada larutan.
D. PROSEDUR
1. Metode Fenilhidrazin
a. Tambahkan 1 ml larutan 2,4-dinitrofenilhidrazin kedalam tabung
reaksi yang berisi 3 tetes sampel.
b. Amati perubahan yang terjadi, test positif akan memberikan endapan
berwarna kuning hingga merah.
c. Jika dalam 15 menit belum terbentuk endapan, maka panaskan tabung
reaksi perlahan selama 5 menit.
d. Dinginkan tabung reaksi pada suhu kamar dan amatilah kembali.
2. Metode Tollens
a. Perak nitrat (AgNO3) 5% sebanyak 1 ml dimasukkan kedalam tabung
reaksi.
b. Pada tabung reaksi tambahkan 1 tetes natrium hidroksida (NaOH) 10%.
c. Pada tabung reaksi di tambahkan Ammonium hidroksida (NH4OH) 2%
setetes demi setetes sebanyak 10 ml sambil diadk hingga endapan preak
dioksida larut.
d. Tambahkan sampel sebanyak 3 tetes, kocok perlahan, biarkan selama
10 menit.
e. Jika tidak terbentuk endapan kaca perak, maka tabung di panasakan
40oC selama 5 menit diatas penangas air lalu damati.
E. HASIL PENGAMATAN
Metode Tollens
No Pereaksi Perubahan kimia
Sebelum Sesudah
1 AgNO3 + NaOH + Larutan tidak -Endapan coklat
NH4OH (tunggu 10 berwarna -endapan coklat larut
menit, panaskan) + - warna larutan sedikit
Formaldehid keruh
- terbentuk kaca perak
hingga dinding tabung
2 AgNO3 + NaOH + Larutan tidak -Endapan coklat
NH4OH + aseton berwarna -endapan larut
(tunggu 10 -larutan sedikit pink
menit,panaskan)
I. LAMPIRAN
1. Metode Tollens
2. Metode Fehling A dan Fehling B