Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat,

struktur, komposisi, dan perubahan materi, serta energi yang mempengaruhi perubahan

energi. Ilmu Kimia byukanlah ilmu abstrak yang sulit dipahami. Justru sebaliknya, kimia

amat dekat dengan khidupan kita sehari-hari. Prinsip-prinsip ilmu kimia mampu

menjawab fenomena alam di sekitar kita. Dengan memahami ilmu kimia, kita akan

memahami gejala alam dan seluruh materi di dalamnya dengan lebih baik. Bahkan kita

dapat mengembangkan prinsip-prinsip ilmu kimia tersebut untukmemudahkan dan

mengatasi banyak persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak persoalan di masyarakat yang berlum titangani secara baik karena pemaham

terhadap ilmu Kimia yang masih sangat terbatas dikalangan masyarakat. Contoh yang

umum adalah masalah limbah. Misalnya plastic. Ebagian besar masyarakat masih

membuang sampah plastic sembarangan. Padahal jika ditinjau dari Ilmu Kimia, palstik

dapat diuraikan oleh mikroorganisme, dalam hal ini berbeda dengan sampah-sampah

organic.

Kemajuan pengaetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas hidup

meemrlukan efektifitas dan efesinsi dalam segala bidang. Untuk membantu peningkatan

kualitas hidup tersebut, masyarakat meemrlukan segala pemenuhan kebutuhan (termasuk

barang-baranga) yang semakin praktis. Ilmu kimia turut berperan dalam dalam

memproduksi kebutuhan pangan. Ilmu Kimia juga berperan dalam industri zat pewarna,

bahan pembersih, sabun deterjen, obat-obatan, dan sector industri lainnya.

1
Selain memiliki peran sentral dalam kehidupan manusia, Ilmu Kimia memiliki

kedudukan dan hubungan yang penting dalam bidang ilmu lainnya.Misalnya, Ilmu

Kimia berperan dalam bidang:

1. Bidang Kedokteran.

2. Bidang Pertanian.

3. Bidang Geologi.

4. Bidang Biologi.

5. Bidang Hokum.

6. Bidang Mesin.

7. Bidang Teknik Sipil.

Disebutkan dalam uraian di atas bahwa seluruh lam semesta merupakan materi

dengan sifat-sifat yang beragam. Oleh karena itu untuk mepelajari materi lebih jauh,

maka materi dapat digolongkan menjadi dua, yakni zat tunggal dan zat campuran.

Dalam hal ini penulis hanya akan membahas materi secara terbatas yakni, Natrium

Hiduroksida (NaOH).

1.2 Batasan Masalah

Dalam membaghas materi, maka menurut hemat penulis perlu adanya pembatasan

masalah, dalam hal ini pembahasan dalam makalah ini terbatasa pada:

1. Termasuk golongan materi apa Natrium Hidroksida (NaOH)?

2. Melalui proses apa Natrium hidroksida (NaOH) dihasilkan?

3. Apa bentuk dan kegunaan Natrium Hidroksida (NaOH)?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Golongan Natrium Hidroksida (NaOH)?

Natrium Hidroksida (NaOH)termasuk ke dalam golongan unsur non logam, unsur

non logam biasanya pada suhu ruangan umum berwujud gas (yang berwujud pada

bersifat rapu dan tidak bias ditempa), tidak mengkilap dan bukan merupakan kondukstor

serta bukan penghantar panas yang baik. Natrium hidroksidan termasuk jenis zat basa.

Zat basa merupakan zat yang dalam air menghasilkan ion OH-. Umumnya basa adalah

senyawa ion dari kaiton logam dengan anion.

2.2. Proses Pembentukan Natruim hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan natrium klorida. Misalnya

(Na+ + OH- = NaOH). Natrium hidroksida biasanya digunakan terutama dalam industri

sabun, detergen, pulp, dan kertas. Pengolahan bauksit untuk pembuatan alumunium,

tekstil, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti

natrium hipklorit (NaCIO). Natrimum hidroksida adalah adalah basa yang paling umum

digunakan dalam laboratorium kimia.

2.3. Bentuk dan Kegunaan Natrium Hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pellet,

serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat lembab cair dan secara spontas

menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan

melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia juga larut dalam etanol dan methanol, walau pun

kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak

3
larut dalam dietil eter dan pelarut non polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan

meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.

Natrium hidroksida (NaoH) juga dikenal sebagai soda kaustik, yakni sejenis basa

logam kaustik. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika

dilarutkan dalam air. Senyawa ini kebanyakan digunakan dalam berbagai bidang

industri, kebanyakan digunakan sebgai basa dalam proses produksi bubur kayu, kertas,

tekstil air minum.

Berikut dalam tabel di bawah ini disajikan

bentuk senyawa Natrium hidroksida.

Nama
Nama sistematis Natrium hidroksida
Nama lain Soda kaustik
Identitas
Nomor CSA [ 1310-73-2]
Sifat
Rumus molekul NaOH
Massa molar 39,9971 g/mol
Penampilan Zat padat putih
Densitas 2,1 g/cm3, padat
Titik leleh 318oC (519 K)
Titik didih 1390oC (1663 K)
Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20oC)
Kebasaan (pKp) -2,43
Bahaya
MSDS External MSDS
NFPA 704 0
3 1
Titik nyala Tidak mudah terbakar
Senyawa terkait
Latium hidroksida

Kalium hidroksida
Alkali hidroksida terkait
Rubidium hidroksida

Sesium hidroksida

4
BAB III

PE N UTU P

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan:

1. Natrium Hidroksida (NaOH)termasuk ke dalam golongan unsur non logam,

unsur non logam biasanya pada suhu ruangan umum berwujud gas (yang

berwujud pada bersifat rapu dan tidak bias ditempa), tidak mengkilap dan bukan

merupakan kondukstor serta bukan penghantar panas yang baik.

5
2. Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan natrium klorida.

Misalnya (Na+ + OH- = NaOH).

3. Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk

pellet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia juga larut dalam etanol

dan methanol. Senyawa ini kebanyakan digunakan dalam berbagai bidang

industri, kebanyakan digunakan sebgai basa dalam proses produksi bubur kayu,

kertas, tekstil air minum.

3.2 Saran-saran

Berdasrkan kesimpulan di atas maka penyusun menyampaikan saran sebagai berikut:

1. ebagaian besar kita masih perlu untuk terus menambah pengetahuan akan

pentingnya ilmu Kimia.

2. Senyawa Natrium hidroksida sebaiknya lebih banyak diketahui oleh kita semua

sebab banyak kegunaannya untuk kehidupan kita.

3. Penulisan tugas Senyawa Natrium (NaOH) sebaiknya diberi batasan agar siswa

tidak bingung untuk memulai penyususunan dan pengamatannya.

4. Penulisan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, untu itu mohon kiranya

agar semua pembaca berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaannya.

5. Semua siswa sebaiknay lebih meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan

rasa ingin tahu untuk terus mempelajari Ilmu Kimia selanjutnya.

6
7
8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai