Kementerian 2014
Kesehatan RI
Selamat Datang LEMBAR KLIEN
1
LEMBAR KLIEN
2
PERNIKAHAN
LEMBAR PETUGAS
2
Masing-masing pihak memiliki
peranan yang sama
dalam memperoleh
hak-hak reproduksi
dan seksual
LEMBAR KLIEN
3
HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL
• Memiliki hak yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai anak,
berapa jumlah anak dan jarak kelahiran.
• Mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan reproduksi dan seksual, serta efek
samping obat-obatan, alat dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan
reproduksi dan seksual.
• Mendapatkan informasi yang mudah, lengkap, dan akurat tentang penyakit menular seksual, agar
perempuan dan laki-laki terlindungi dari infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi saluran reproduksi
(ISR) serta memahami upaya pencegahan dan penularannya yang dapat berakibat buruk terhadap
kesehatan reproduksi dan seksual bagi laki-laki, perempuan dan keturunannya.
• Memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai
dengan pilihan tanpa paksaan.
• Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan yang
memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan, persalinan dan nifas serta
memperoleh bayi yang sehat.
• Hubungan suami istri harus didasari penghargaan terhadap pasangan masing-masing LEMBAR PETUGAS
dan dilakukan dalam kondisi dan waktu yang diinginkan bersama tanpa unsur
pemaksaan, ancaman dan kekerasan.
3
PERSIAPAN PRANIKAH
LEMBAR KLIEN
4
TTIV 1tahun setelah TT III 10 tahun
KEKERASAN
FISIK
PENELANTARAN
KEKERASAN
PSIKIS EKSPLOITASI
KEKERASAN
SEKSUAL
LEMBAR KLIEN
5
SOLUSI MENGATASI TINDAK KEKERASAN
KONSULTASI
PSIKOLOGIS/HUKUM
CERITA
DENGAN
TEMAN
LEMBAR KLIEN
6
MELAPOR KE POLISI
BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA
• BEKERJA • BEKERJA DAN
MENGURUS
• MEMILIKI RUMAH TANGGA
PERAN • TIDAK MEMILIKI
PENTING PERAN PENTING
• DIUTAMAKAN • TIDAK
DIUTAMAKAN
• PELABELAN • PELABELAN
LEMBAR KLIEN
7
BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER
DALAM RUMAH TANGGA
• Stereotipi (pelabelan kepada perempuan atau laki-
laki. Misalnya : laki-laki kuat, perempuan lemah, perempuan
emosional, laki-laki rasional).
• Subordinasi (yang diutamakan adalah laki-laki terlebih dahulu
baru perempuan)
• Marginalisasi (perempuan ditempatkan sebagai orang yang
tidak memiliki peran penting)
• Beban ganda (beban kerja perempuan lebih lama dan lebih
banyak : perempuan dituntut menjadi ibu rumah tangga
sekaligus pencari nafkah keluarga) LEMBAR PETUGAS
7
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN
Indung Telur
Rahim
Leher Rahim
bibir besar Kelentit
lubang
kencing
bibir kecil
lubang
vagina LEMBAR KLIEN
anus
8
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN
1. Ovarium (indung telur). Organ yang terletak di kiri dan kanan - Lapisan endometrium merupakan
rahim di ujung saluran telur (fimbrae/ umbai-umbai) dan terletak lapisan dalam rahim tempat
di rongga pinggul, indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri
(ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
bergiliran mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel yang
dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma 5. Serviks (leher rahim). Bagian uterus yang berbatasan dengan
sehingga terjadi konsepsi (pembuahan). Bila tidak dibuahi, sel vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga
telur akan ikut keluar bersama darah saat menstruasi. bayi dapat keluar.
2. Tuba Fallopii (saluran telur). Saluran di kiri dan kanan rahim 6. Vagina (liang kemaluan). Merupakan sebuah saluran berbentuk
yang berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari indung telur menuju silinder dengan diameter depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ±
rahim. 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat lipat. Fungsinya
sebagai tempat penis berada saat bersanggama, tempat
3. Fimbrae (umbai-umbai). Dapat dianalogikan dengan jari-jari keluarnya menstruasi dan bayi.
tangan, umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap sel telur 7. Klitoris (kelentit). Merupakan organ kecil yang paling peka
yang dikeluarkan indung telur. rangsangan dibanding dengan bagian-bagian alat kelamin
perempuan yang lain. Klitoris banyak mengandung pembuluh
4. Uterus (rahim). Merupakan tempat janin berkembang, bentuknya
darah dan syaraf.
seperti buah pir dan berat normalnya antara 30 – 50 gram. Pada
saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam 8. Labia (bibir kemaluan). Terdiri dari dua bibir,
kampung, dindingnya terdiri dari: yaitu bibir besar (labia mayor) dan bibir kecil
- Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar dan yang (labia minor). LEMBAR PETUGAS
berhubungan dengan rongga perut.
- Lapisan myometrium merupakan lapisan yang berfungsi
mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi) 8
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
kandung kemih
penis
kepala penis
LEMBAR KLIEN
9
KEHAMILAN
KEHAMILAN IDEAL KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN (KTD)
LEMBAR KLIEN
10
KEHAMILAN
LEMBAR PETUGAS
10
METODE KONTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN
METODE MODERN METODE MODERN METODE ALAMIAH
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
kondom
penilaian
lendir vagina
suntik
LEMBAR KLIEN
IUD/AKDR
11
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
METODE KOTRASEPSI YANG DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN MENUNDA KEHAMILAN
Metode Modern Jangka Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD. Cu T 380A
Panjang Alat Kontrasepsi Bawah Kulit Progestin
(AKBK)/Implan Kombinasi
Metode Amenore Laktasi (MAL)
MetodeAlamiah
Pantang Berkala/sistem kalender
Coitus Interuptus / Senggama Terputus
Pengukuran Suhu Basal
Penilaian Lendir Vagina LEMBAR
PETUGAS
11
PROSES KEHAMILAN
saluran telur sel telur embrio menempel di
(tuba fallopi)
dinding rahim
sperma rahim
embrio
kantong amnion
bakal janin
4 minggu (28 hari) 8 minggu (56 hari) 12 minggu (84 hari) 24 minggu (168 hari) 40 minggu (280 hari) LEMBAR KLIEN
1 minggu (7 hari)
7mm 40 mm
12
100 mm 330 mm 550 mm
PROSES KEHAMILAN
Sel telur yang matang Sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma dibuahi sperma (embrio)
menempel di lapisan dalam
dalam saluran telur dinding rahim
(tuba fallopi)
LEMBAR KLIEN
13
Cara menghitung Cara menentukan
usia kehamilan taksiran persalinan
JUNI 2009 JUNI 2009
LEMBAR KLIEN
14
Cara menghitung Usia Cara
kehamilan menentukan
Misalnya :
taksiran persalinan
Hari pertama haid terakhir : 8 Juni 2009 Taksiran persalinan/melahirkan: Harus diketahui hari
Diperiksa positif hamil : 14 Juli 2009 pertama haid terakhir (tanggal,bulan,tahun)
Umur kehamilan : Rumus:
· Tanggal +7
antara waktu 8 Juni 2009 - 14 Juli 2009 · Bulan -3
36 hari = sekitar 5 minggu. · Tahun +1
14
MEMERIKSAKAN KEHAMILAN
timbang berat badan pengukuran tekanan darah pengukuran janin
status imunisasi TT minum tablet tambah darah & asam folat konseling kehamilan
LEMBAR
KLIEN
15
MENJAGAKEHAMILAN
jangan kelelahan dan berbaring 1 jam pada siang hari, berpakaian longgar menyerap keringat,
mengangkat benda berat istirahat cukup 9-10 jam alas kaki yang nyaman, berjalan kaki
30-60 menit tiap hari
LEMBAR KLIEN
16
MENU SELAMAKEHAMILAN
Piramida Makanan Ibu Hamil untuk bayi yang sehat
minyak Secukupnya
lemak
gula
SAYUR BUAH
3-5 porsi 3-5 porsi
LEMBAR KLIEN
20 tahun
TERLALU SERING HAMIL
LEMBAR KLIEN
18
KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERISIKO
Kehamilan berisiko tinggi biasanya terjadi karena faktor: 4 Terlalu, dan 3 Terlambat .
3 Terlambat yaitu:
1. Terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan
2. Terlambat tiba di fasilitas kesehatan
3. Terlambat mendapat pertolongan medis yang adekuat
LEMBAR PETUGAS
18
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
pendarahan pada bengkak di kaki, tangan atau demam atau panas keluar cairan ketuban sebelum
waktu hamil wajah disertai sakit kepala dan tinggi lebih dari 2 hari tiba saat melahirkan
atau kejang
19
tidak mau makan. trimester 2-3
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
• Perdarahan waktu hamil walaupun hanya sedikit.
• Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
• Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari.
• Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan.
• Muntah terus dan tidak mau makan.
• Berat badan yang tidak naik pada trimester 2-3.
• Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak sama sekali.
Apabila terdapat salah satu atau beberapa tanda bahaya tersebut segera
mintalah pertolongan tenaga kesehatan.
LEMBAR PETUGAS
19
KONDISI EMOSIONAL IBU HAMIL
LEMBAR KLIEN
20
KONDISI EMOSIONAL IBU HAMIL
• Ibu hamil mudah tersinggung, sensitif, uring-uringan,
manja, mudah marah, tidak semangat
• Perasaan mudah lelah, tidak mau makan, tidak bisa tidur nyenyak,
tidak nyaman, merasa sesak. Hal-hal tersebut disebabkan oleh adanya
perubahan kondisi fisiknya.
• Mencemaskan perubahan fisiknya, khawatir terhadap perkembangan
bayinya dalam rahim, khawatir bila bayinya meninggal, atau cacat
• Merasa belum siap menjadi orangtua dan belum siap secara ekonomi
• Ingin diperhatikan, pada waktu mengidam menginginkan makanan-
makanan yang mungkin tidak pada musimnya sehingga sulit didapat.
Hal tersebut semata-mata karena ingin diperhatikan keluarga dan
suami
20
TIPS RELAKSASI IBU HAMIL
“tenangkan pikiran ,
bayangkan Ibu berada di tempat yang
nyaman,
mendengarkan musik-musik yang santai..”
LEMBAR KLIEN
21
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
DAN BUKU KESEHATAN IBU DANANAK (KIA)
LEMBAR KLIEN
22
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN
“Apakah
sudah saatnya
sayang?”
LEMBAR KLIEN
23
TANDA-TANDA IBU MELAHIRKAN
LEMBAR PETUGAS
23
PERSALINAN DITOLONG PETUGAS KESEHATAN
LEMBAR KLIEN
24
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
KB
perawatan tali pusat bayi ibu meminum kapsul vitamin A warna
merah (200.000 SI) menggunakan kontrasepsi
pemberian imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio
LEMBAR KLIEN
bagi bayi
25
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
• Melakukan perawatan tali pusar dengan kasa bersih, kering dan
steril setiap hari sampai tali pusat lepas.
• Pemberian imunisasi Hepatitis B, BCG dan Polio bagi bayi.
• Memeriksa kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada tenaga kesehatan minimal 4
kali dalam bulan pertama sesudah melahirkan.
• Meminum satu kapsul vit A merah segera setelah melahirkan dan satu lagi
setelah 24 jam
• Segera melaporkan kelahiran kepada kader dasa wisma atau posyandu
• Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
LEMBAR PETUGAS
25
INISIASI MENYUSU DINI & ASI EKSKLUSIF
INISIASI MENYUSU DINI : ASI EKSKLUSIF:
Segera dekap dan biarkan bayi ASI saja selama 6
menyusu dalam 1 jam pertama bulan.
kelahirannya
Dukungan keluarga
sangat dibutuhkan
ibu dalam
memberikan ASI.
LEMBAR KLIEN
26
INISIASI MENYUSU DINI & ASI EKSKLUSIF
26
MANFAAT PEMBERIANASI
LEMBAR KLIEN
27
MANFAAT PEMBERIAN ASI
• Mengandung zat gizi yang bernilai sangat tinggi, baik dalam
jumlah maupun mutu yang diperlukan untuk pertumbuhan serta
perkembangan bayi dan anak termasuk dalam membentuk imun pada tubuh
bayi.
• Dapat membantu pertumbuhan gigi dan bentuk rahang bayi secara
sempurna.
• Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
• Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi dan anak serta selalu bersih dan
segar.
• Bagi Ibu, pemberian ASI dapat membantu mengencangkan rahim yang
berarti akan mengurangi perdarahan.
• ASI Eksklusif dapat mencegah kehamilan.
LEMBAR PETUGAS
27
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Gonore Sifilis Herpes genitalis
(kencing nanah) (raja singa)
LEMBAR KLIEN
28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Gonore (kencing nanah) Sifilis Herpes
(raja singa) genitalis
Gejala pada laki-laki :
duh tubuh uretra, kenyal, putih Gejala: Gejala :
kekuningan atau kuning. Luka atau koreng, jumlahnya biasa Herpes genital pertama : diawali
dengan bintil- lentingan - luka/erosi
satu, bulat atau lonjong, dasar berkelompok, di atas dasar
Gejala pada perempuan : bersih dengan perabaan kenyal kemerahan, sangat nyeri, pembesaran
Seringkali tanpa gejala, bila ada sampai keras, tidak ada rasa nyeri kelenjar lipat paha, kenyal dan disertai
duh tubuh putih atau kuning pada penekanan. gejala sistemik.
terutama di daerah mulut (perlu Herpes genital kambuhan : timbul
pemeriksaan dalam) Kelenjar getah bening di lipat paha bila ada faktor stres pikiran, senggama
bagian dalam membesar, kenyal, berlebihan, kelelahan dan lain-lain.
Pencegahan: juga tidak nyeri pada penekanan Umumnya lesi tidak sebanyak dan
Tidak berhubungan intim, setia pada seberat lesi pertama.
pasangan dan menggunakan Pencegahan : Pencegahan :
kondom. Tidak berhubungan intim, setia Tidak berhubungan intim, setia pada
pada pasangan, menggunakan pasangan,
kondom. menggunakan
kondom dan hindari LEMBAR PETUGAS
faktor pencetus.
28
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Konjungtivis Kondilomata akuminata
Konjungtivis (Jengger ayam )
klamidiosis gonore
LEMBAR PETUGAS
29
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Konjungtivitis klamidiosis (pada Konjungtivitis gonore (pada bayi
bayi baru lahir) baru lahir)
Kondilomata akuminata
Gejala: Gejala: (Jengger ayam )
Mata sembab, kemerahan uni/ Mata sembab, kemerahan uni/
bilateral dengan ada duh tubuh mata bilateral dengan ada duh tubuh Gejala :
dengan nanah yang tidak terlalu 1. Bentuk datar (flat)
mata yang bernanah
banyak 2. Bentuk papul
3. Bentuk verukosa
Pencegahan : Pencegahan :
Terutama pada daerah yang lembab.
Pemberian kloramfenikol tetes mata, Pemberian kloramfenikol tetes
Pada wanita dapat menimbulkan
dosis 4 x 1 tetes atau garamisin tetes mata, dosis 4 x 1 tetes atau kanker mulut rahim.
mata 2x1 tetes setelah bayi lahir. garamisin tetes mata 2x1 tetes
setelah bayi lahir Pencegahan :
Tidak berhubungan intim, setia pada
pasangan, menggunakan kondom
dan jaga kebersihan alat kelamin.
LEMBAR PETUGAS
29
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)
Kandidosis Vaginosis Trikomoniasis
vaginalis bakterial
LEMBAR PETUGAS
30
INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR)
Kandidosis vaginalis Vaginosis bakterial
Trikomoniasis
GEJALAKLINIS : MASA INKUBASI: beberapa hari sampai 4
MASAINKUBASI:
Pruritus vulva, inflamasi pada introitus pada minggu
introitus dan labia, disertai edema atau fisura, Beberapa hari sampai 4 minggu.
duh tubuh vagina bergumpal, putih, kadang-
kadang dapat kental, atau kekuningan pH GEJALA KLINIS:
vagina <4,5 Vagina berbau amis terutama setelah GEJALA KLINIS:
senggama, duh tubuh vagina tidak terlalu Duh tubuh vagina homogen, banyak, purulen,
KOMPLIKASI : banyak, homogen, putih keabu-abuan, kadang-kadang berbusa, mukosa vagina
Kulit sekitar vulva lecet melekat pada dinding vagina, tidak ada tanda eritema, berbau seperti ikan busuk, dapat
inflamasi. disertai pruritus vulva.
PENCEGAHAN : pH vagina > 4,7; tes amin (+)
Jaga kebersihan alat kelamin pH vagina > 5,0
KOMPLIKASI: KOMPLIKASI:
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
Pada perempuan hamil dapat menyebabkan
ketuban pecah dini, kelahiran prematur, bayi
partus prematur, bayi berat badan lahir
berat badan lahir rendah rendah
LEMBAR PETUGAS
30
KANKER PADAPEREMPUAN
LEMBAR KLIEN
SAYANGI DIRI, LINDUNGI DIRI ANDA DARI KANKER
36
KANKER PADAPEREMPUAN
Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker
pembunuh perempuan nomor dua di dunia setelah kanker
payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki
peringkat pertama pembunuh perempuan.
36
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
leher rahim normal penyebaran kanker
rahim
leher rahim
LEMBAR KLIEN
37
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan dengan :
- Pap Smear
- Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Cuka)
• Deteksi dini kanker leher rahim dianjurkan untuk perempuan usia 30 - 50 tahun yang sudah
berhubungan seksual dan dapat dilakukan 5 tahun sekali.
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan di :
- Dokter/Bidan
- Puskesmas
- Rumah Sakit
• Pada stadium awal umumnya kanker leher rahim tidak memiliki gejala.
• Pada stadium lanjut, gejalanya antara lain :
- Pendarahan pasca senggama
- Pendarahan tidak normal dari vagina mulai bercak-bercak hingga menggumpal disertai bau busuk.
- Keputihan berbau busuk
- Nyeri pinggang saat buang air kecil dan buang air besar
LEMBAR PETUGAS
37
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
EDITOR Kontributor Ucapan terima kasih kepada
Dr. Suryono,SpOG Kepala Dinkes Prov.Jawa Barat
• Dr. Marina Wangsadinata, MKM beserta jajarannya, Kepala Kanwil
TIM PENYUNTING • Dr. J. Prastowo. N, MHA Depag Prov. Jawa Barat beserta
• Dr. Asih Widowati, MARS jajarannya, Direktur PKBI Prov.
Ketua • Dr. Sofyan Zakaria Jawa Barat dan Kab. Bandung
Dr. Sri Hermiyanti,MSc • Dr. Mila Yusnita beserta jajarannya, Kepala Badan
• Dr. Marliza Elmida PP dan KB Prov. Jawa Barat dan
Anggota • Dr. Anantha Dian Tiara Kab.Bandung beserta jajarannya.
• Dr.Aragar Putri, MRDM • Lucy Herny, S. Sos
• Dr. Gita Maya,MHA • Setio Nugroho, S. Sn
• Dr. Christina Manurung • Drg. Silfia Kijanto
• Dr. Fahrina • Dr. Diding Sawaludin, Sp.KJ
• Wahyuni Khaulah, SKM, MKes
Kementerian
Kesehatan RI
2014
Cetak Ulang I : 2011
Cetak Ulang II : 2014