Anda di halaman 1dari 3

Penjelasan tugas system kontroler

Transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan sensing element dari
sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller.
Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke
bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi
Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan
Energi Panas.
Plant adalah Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan
dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat
tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer),
penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis
yang terprogram di antaranya mikrokontroler.

Sistem loop terbuka mempunyai ciri – ciri, diantaranya :


a. Sederhana
b. Harganya murah
c. Dapat dipercaya
d. Dapat kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
e. Berbasis waktu

proses adalah Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses
kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.
Error adalah Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau
negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka
makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi
tenang ( steady state).
Gangguan (disturbance) adalah Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk
memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali).
Besaran ini juga lazim disebut load.
Setting point adalah Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu
berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai
pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga merupakan
sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi
sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah
“loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

Sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol umpan balik dengan acuan masukan atau
keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya
waktu dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai yang
dikehendaki dengan adanya gangguan.

Gambar 2.7 Sistem Kontrol Level Air secara Otomatis


Pemakaian sistem control otomatis dalam segala bidang keteknikan masa kini semakin banyak
dipakai. Hal ini disebabkan sistem kontrol otomatis mempunyai banyak keunggulan
dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional (manual), yaitu dari segi kecepatan,
ketepatan dan pemakaian tenaga manusia yang relatif lebih sedikit. Apalagi ditunjang dengan
pengembangan dunia elektronika, pneumatika maupun hidrolik.

Komponen dasar sistem kontrol


1. Sensor dan transmiter
2. Control valve
3. Kontroler

Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka
akan didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya
kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin
lama semakin mengecil.

Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Sistem Kontrol Manual dan Otomatik


2. Sistem Lingkar Terbuka (Open Loop) dan Lingkar Tertutup (Closed Loop)
3. Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
4. Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik
Transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan sensing element dari
sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller.
Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke
bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi
Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan
Energi Panas.
Plant adalah Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan
dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat
tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer),
penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis
yang terprogram di antaranya mikrokontroler.

Anda mungkin juga menyukai