A. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut dengan ciri-ciri
demam manifestasi perdarahan dan bertendasi mengakibatkan kejang yang dapat
menyebabkan kematian (Ayu&Zulfito,2010).
Dinkes Provinsi Jawa Tengah (2012) menyatakan bahwa Demam ditularkan oleh
vector nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur <15
tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Sedang menurut Minnadiarly (2009)
DBD adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh Virus Dengue, menyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan system pembekuan darah sehingga
mengakibatkan perdarahan, dapat menimbulkan kematian.
untuk berjangkitnya penyakit DBD karena banyak terdapat TPA, Non TPA, dan TPA
perindukan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, kecamatan ini mempunyai jumlah
penularan DBD. Kecamatan ini juga termasuk daerah semi perkotaan sehingga
dapat menjadi habitat bagi nyamuk Aedes albopictus sebagai vektor sekunder bagi
penularan DBD.
C. Triad Epidemiologi DBD
1. Umur
penyakit DBD kebanyakan menyerang anak-anak dan 95% kasus yang dilaporkan
berumur < 15 tahun. Walaupun demikian, berbagai negara melaporkan bahwa kasus-
kasus dewasa meningkat selama terjadi KLB (Soegijanto, 2006).
2. Tempat/Wilayah
Penyakit akibat infeksi virus dengue ditemukan tersebar luas di berbagai negara
terutama di negara tropik dan subtropik yang terletak antara 30º Lintang Utara dan 40º
Lintang Selatan seperti Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Caribbean dengan tingkat
kejadian sekitar 50-100 juta kasus setiap tahunnya (Djunaedi dalam Duma, 2007). Data
dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama dalam jumlah
penderita DBD setiap tahunnya (Kemenkes RI, 2010).
3. Waktu
Awal KLB DBD terjadi setiap lima tahun. Selanjutnya mengalami perubahan menjadi tiga
tahun, dua tahun, dan akhirnya setiap tahun diikuti dengan adanya kecenderungan
peningkatan infeksi virus dengue pada bulan-bulan tetentu (Soegijanto, 2006).
4. Karakteristik Penyakit
a. Agent
Agent penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang termasuk kelompok B-
Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili
Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.
Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan
sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain. Di Indonesia, pengamatan
virus dengue yang dilakukan di beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa keempat serotipe
ditemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang
dominan dan diasumsikan banyak menunjukkan manifestasi klinik yang berat (Depkes RI,
2004a).
b. Host
Host merupakan manusia yang peka terhadap infeksi virus dengue. Menurut Sari
dalam T. Azizah (2010), faktor-faktor yang terkait dalam penularan DBD pada manusia
antara lain golongan umur, pendidikan, penghasilan, suku bangsa, kepadatan penduduk,
mobilitas penduduk, tingkat kerentanan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta perkumpulan
yang ada di masyarakat. Golongan umur akan memengaruhi peluang terjadinya penularan
penyakit. Lebih banyak golongan umur < 15 tahun berarti kelompok yang rentan untuk sakit
DBD akan lebih besar.
Lebih padat penduduk akan lebih mudah untuk terjadi penularan DBD karena jarak
terbang nyamuk diperkirakan 50 meter. Mobilitas penduduk akan memudahkan penularan
dari satu tempat ke tempat lain. Kekuatan dalam tubuh individu tidak sama dalam
menghadapi suatu penyakit, ada yang mudah kena penyakit dan ada yang tahan terhadap
penyakit. Oleh karena itu, kerentanan terhadap penyakit akan berbeda pada tiap individu.
Melalui perilaku hidup bersih dan sehat akan mengurangi risiko penularan penyakit DBD.
Perkumpulan yang ada dimasyarakat juga bisa digunakan untuk sarana Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat (PKM).
c. Environment
2) Lingkungan Biologi
terutama adalah banyaknya tanaman hias dan tanaman pekarangan. Bila banyak
tanaman hias dan tanaman pekarangan, berarti akan menambah tempat yang
tempat tersebut.