Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN TRIAGE

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LIMPUNG
Jl. Dr. Sutomo No. 17.A Limpung 51271
Telp. (0285) 4468362 Fax. (0285) 4468362
Email : rslimpung@gmail.com
Web:rsudlimpung@batangkabgo.id
2019

Panduan TRIAGE
i
RSUD Limpung Kab. Batang
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, atas karunia Nya sehingga
penyusunan Panduan Triage pasien ini dapat terselesaikan. Undang-Undang RI No
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 29 menyebutkan bahwa Rumah Sakit
berkewajiban untuk memenuhi hak pasien dan mengedepankan kepuasan pasien.
Penyusunan Panduan Triage bertujuan sebagai acuan dalam usaha pemilahan
pasien sebelum ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau
penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang
ada di RSUD Limpung Kabupaten Batang.
Pelayanan dan pertolongan kasus gawat darurat dirumah sakit, dewasa ini
semakin meningkat jumlahnya, sebagai akibat dari moderenisasi hasil
pembangunan, sarana pengangkutan, kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman
serta kemajuan teknologi di segala bidang. Karena itu diperlukan adanya pemilahan
pasien yang sesuai.
Kami mengharapkan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan dan penyempurnaan panduan ini. Semoga panduan ini bermanfaat untuk
pelaksanaan kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Limpung Kabupaten
Batang untuk wilayah kabupaten Batang dan sekitarnya.

Limpung, 02 April 2019

Penyusun

Panduan TRIAGE
ii
RSUD Limpung Kab. Batang
KATA SAMBUTAN DIREKTUR

RSUD Limpung Kabupaten Batang merupakan rumah sakit tipe D yang akan
selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karena itu kita sambut
dengan hangat Panduan Triage tahun 2019 yang telah disusun oleh disusun oleh
Bidang Pelayanan Medik dengan beberapa instalasi terkait dan Pokja ARK (Akses ke
Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan) yang merupakan bagian dari panitia
Akreditasi RSUD Limpung.
"Panduan Triage" ini disusun berdasarkan Undang - Undang yang berlaku
dan ilmu pengetahuan terkini tentang kegawatdaruratan serta telah diterapkan pada
proses pelayanan di RSUD Limpung. Proses penyempurnaan Panduan ini terus
menerus dilakukan, sehingga diharapkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan
untuk pelayanan pasien yang seragam diseluruh rumah sakit serta sesuai dengan
perkembangan ilmu terkini. Panduan ini menjadi pegangan bagi seluruh komponen
pelayanan di RSUD Limpung yaitu Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat serta
seluruh karyawan di lingkungan RSUD Limpung.
Semoga ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik, sehingga tujuan
untuk mencapai keamanan dan mutu tinggi dalam menjalankan pelayanan secara
selaras, serasi, dan seimbang di RSUD Limpung akan semakin cepat terwujud.

Limpung, 02 April 2019


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LIMPUNG

dr. ANI RUSYDIANI, M.Kes


Pembina Tk 1
NIP : 19751204 200501 2 012

Panduan TRIAGE
iii
RSUD Kab. Batang
TIM PENYUSUN

Editor Kepala : Drg Rizqi Kusuma Putri


Kontributor : 1. Tri Harwanto, S.Kep.,Ns
2. Sri Pujiana, SST.Keb
3. Kadarwati, AMd
4. Dr. Yunita Indah Dewi
5. Markus Dwi Priyanto, A.Md.TG
6. Tri Gustyana, AMK
7. Hanik Eka Paramita, Amd.Keb
8. Puspa Fitrianingtyas, Amd.Kep
9. Joko Novie A, Amd.Kep
10. Kurnianto, Amd.Kep
11. Yumrotun Hasanah, AMK
12. Bambang Nugroho
13. Lusita Nirmalasaro, A.Md.Kep

Panduan TRIAGE
iv
RSUD Limpung Kab. Batang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
TIM PENYUSUN ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I DEFINISI.................................................................................................. iv
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................... 1
BAB III TATA LAKSANA...................................................................................... 2
A. TRIAGE........................................................................................... 3
B. INITIAL ASSESMENT..................................................................... 4
BAB IV DOKUMENTASI..................................................................................... 7
LAMPIRAN.......................................................................................................... 8

Panduan TRIAGE
v
RSUD Limpung Kab. Batang
LAMPIRAN II : PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH LIMPUNG
KABUPATEN BATANG TENTANG
AKSES KE RUMAH SAKIT DAN
KONTINUITAS PELAYANAN
Nomor :
Tanggal :

BAB I
DEFINISI

Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cekap dan terfokus dengan
suatu cara yang memungkinan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan
sera fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau
menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan
prioritas penanganannya ( Kathleen dkk, 2008).
Triage adalah suatu konsep pengkajian dan berfokus dengan suatu cara
yang memeungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peraltan serta
fasilitas yang paling efisien terhadap 100 juta orang yang memerlukan
perawatan di IGD setiap tahunnya.(Pusponegoro, 2010).
Triage adalah suatu system pembagian / kelasifikasi prioritas klien
berdasarkan berat ringannya kondisi klien/ yang memerlukan tindakan segera.
Dalam Triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (Respon
Time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤ 5
Menit.

Panduan TRIAGE
1
RSUD Limpung Kab. Batang
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Triage ini berlaku pada pasien yang datang di Rumah Sakit Umum Daerah
Limpung Kabupaten Batang
1. Di dalam rumah sakit
Semua pasien yang datang akan dilakukan Triage oleh dokter jaga atau
perawat yang kompeten untuk mendapatkan prioritas pelayanan yang sesuai
dengan kegawatdaruratannya.
2. Dalam keadaan bencana
Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari dalam maupun dari
luar Rumah Sakit
3. Bentuk dan jenis Triage
Adapun bentuk jenis yang ada di RSUD Limpung Kabupaten Batang :
a. Triage rutin atau sehari-hari
Memprioritaskan kasus-kasus yang benar-benar gawat darurat (True
Emergency) dengan tepat dan cepat (Life Saving).
b. Triage Disaster atau dalam keadaan bencana
Bila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar Rumah Sakit
dimana pasien yang datang lebih dari 10 orang dalam waktu yang
bersamaan, maka kriteria Triage berdasarkan kemungkinan hidup pasien
yang lebih besar.

Panduan TRIAGE
2
RSUD Limpung Kab. Batang
BAB III
TATA LAKSANA

Triage adalah seleksi pasien berbasis bukti sesuai tingkat kegawat daruratan
sehingga pasien terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai prioritas.
Triage di RSUD Limpung Kabupaten Batang menggunakan system kriteria
warna, pasien ditentukan apakah gawat darurat, gawat tidak darurat, atau darurat
tidak gawat atau tidak gawat tidak darurat. Pasien yang telah di seleksi diberi kriteria
warna sesuai dengan tingkat kegawatannya.
Adapun pemberian kriteria warna sesuai dengan tingkat kegawatannya,
sebagai berikut:
1. Pasien gawat darurat masuk kriteria warna merah
2. Pasien gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat masuk kriteria warna
kuning
3. Pasien tidak gawat dan tidak darurat masuk kriteria hijau
4. Pasien yang telah dinyatakan meninggal masuk kriteria warna hitam.

A. Triage dapat dibagi menjadi :

1. Triage dalam keadaan sehari-hari


Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya :
a. Emergency (Kriteria Merah)
Pasien gawat dan darurat.
Pasien ini harus mendapat pertolongan di IGD dengan prioritas
penanganan pertama, dalam waktu maksimal 5 menit dari kedatangan
pasien
b. Urgent (Kriteria Kuning)
Pasien tidak gawat tapi darurat atau pasien darurat tidak gawat.
Pasien ini harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan
kedua, dalam waktu maksimal 10 menit dari kedatangan pasien.
c. Non Urgent (Kriteria hijau)
Pasien tidak gawat dan tidak darurat.
Pasien ini mendapat prioritas penanganan ketiga, dalam waktu maksimal
60 menit dari kedatangan pasien. Arahkan pasien ke klinik rawat jalan
pada jam kerja klinik rawat jalan atau ke klinik 24 jam bila diluar jam kerja
klinik rawat jalan.
d. Pasien sudah meninggal dunia (Kriteria Hitam)
Pasien datang dalam keadaan sudah meninggal.
Pasien ini mendapat prioritas keempat.

2. Triage dalam keadaan Bencana


Bencana atau musibah masal adalah suatu keadaan dimana terjadi
kecelakaan atau bencana alam dan atau bencana yang dibuat oleh
manusia yang mengakibatkan pasien dalam jumlah banyak (>20 orang):
a. Kriteria Merah
Penanda kelompok yang memerlukan pertolongan segera
b. Kriteria Kuning

Panduan TRIAGE
3
RSUD Limpung Kab. Batang
Penanda kelompok yang tidak memerlukan pengawasan ketat dan
perawatan sementara dapat ditunda
c. Kriteria Hijau
Penanda kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau
pengobatan dapat ditunda
d. Kriteria hitam
Penanda kelompok korban yang sudah meninggal dunia

B. Initial Assesment (Penilaian Awal)


Pasien yang masuk melalui IGD (Instalasi Gawat Darurat) maupun klinik rawat
jalan memerlukan penilaian dan pengelolaan yang cepat dan tepat. Waktu
berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan cara yang mudah, cepat
dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan initial assessment ( Penilaian awal).
1. Triage IGD
Untuk di triage IGD petugas melakukan penilaian kesadaran dengan
menggunakan criteria AVPU :
A : Alert
V : Respon to verbal
P : Respon to pain
U : Unrespon

Penilaian awal ini intinya adalah


a. Primary Survey yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi. Disini
dicari keadaan yang mengancam nyawa dan apabila menemukan
harus dilakukan resusitasi. Penanganan ABCDE yang dimaksud
adalah :
A : Airway dengan control cervical
B : Breathing dan ventilasi
C : Circulation dengan control perdarahan
D : Disability, status neurologis dan nilai GCS
E : Exposure buka baju pasien tapi cegah hipotermi.
Langkah selanjutnya harus dipertimbangkan pemakaian kateter urin
( folly catheter ), Kateter lambung ( NGT ), pemasangan heart
monitor dan pemeriksaan laboratorium atau rontgen.
b. Secondary survey
Pemeriksaan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung
kaki, dari depan sampai belakang dan setiap lubang dimasukan jari
( tub finger in every orifice ).
1) Anamnesis melalui pasien, keluarga atau petugas pra hospital
yang meliputi :
A : Alergi
M : Medikasi / obat-obatan
P : Past illness / penyakit sebelumnya yang menyertai
L : Last meal / terakhir makan jam berapa bukan makan apa

Panduan TRIAGE
4
RSUD Limpung Kab. Batang
E : Event / hal-hal yang bersangkutan dengan sebab cedera
2) Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi.
Periksa dengan teliti apakah ada perubahan bentuk, tumor, luka
dan sakit (BTLS). Pemeriksaan punggung dilakukan dengan log
roll ( memiringkan pasien dengan tetap menjaga kesegarisan
tubuh ). Cek tanda-tanda vital.

2. Triage Klinik Rawat Jalan


a. Petugas triage klinik rawat jalan adalah perawat di nurse station klinik
rawat jalan.
b. Petugas triage klinik rawat jalan melihat kondisi umum pasien;
c. Petugas melakukan anamnesa terhadap keluhan pasien pada saat itu,
jika ternyata ditemukan kondisi kegawat daruratan maka pasien
diarahkan ke IGD, jika tidak ditemukan kondisi kegawat daruratan maka
pasien diarahkan ke klinik yang dituju.

Panduan TRIAGE
5
RSUD Limpung Kab. Batang
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasikan pemilahan pasien (triage) pada form asesmen medis pasien


gawat darurat.

LAMPIRAN :
1. SPO Pemilahan Pasien (Triage) Rawat Jalan
2. SPO Pemilahan Pasien (Triage) IGD
3. SPO Pelayanan Pasien Warna Merah
4. SPO Pelayanan Pasien Warna Kuning
5. SPO Pelayanan Pasien Warna Hijau
6. SPO Pelayanan Pasien Warna Hitam
7. Form. Assesmen Medis Pasien IGD

Panduan TRIAGE
6
RSUD Limpung Kab. Batang
Panduan TRIAGE
7
RSUD Limpung Kab. Batang

Anda mungkin juga menyukai