Anda di halaman 1dari 2

MID TEST

Mata Kuliah : Psychology Industry


Program Studi : Manajemen
STIESIA Surabaya
Dosen : Dr. Rismawati.,SE.,M.M

1. Menurut pendapat dan pemahaman kalian mengenai Psychology Industry itu apa, dan jelaskan secara
terperinci maksud dan tujuannya Psychology Industry serta penerapannya.
2. Dalam proses penelitian terdapat 5 langkah untuk tahapan penelitian tolong jelaskan langkah-langkah
tersebut berserta penjelasnnya.
3. Pada suatu perusahaan industry ataupun Organisasi baik Swasta maupun Pemerintahan selalu
menerapkan Pengukuran Kinerja atau “Performance Measurement” dalam hal ini terkait dengan
Pengukuran Kinerja dalam Industry selalu verkaitan dengan Profesionalitas kerjanyanya. Apa
kaitannya kinerja dengan profesionalitas dan berikan salah satu contoh kasusnya.
4. Contoh Analisa Kasus mengenai “Staffing Decission”
PT. Golden Castle bergerak pada bidang konveksi dan mengalami masalah antara perusahaan dan
karyawannya. Hal ini disebabkan karena adanya miss communication antara atasan dengan
karyawannya. Adanya perusabahan kebijakan yang diberlakukan mengenai perhitungan gaji atau
upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum mmeberitahukan para karyawannya sehingga
karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak peusahaan. Akhirnya para karyawan
mengambil tindakan dengan mendemo perusahaan yang berujung terjadinya PHK besar-besaran.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami masalah yang sama, baik dari tingkat individu,
kelompok sampai dengan unit.analisalah kasus tersebut dengan memberikan penjelasan terkait
dengan adanya “miss communication” sehingga berdampak pada PHK secara masal.
5. Contoh kasus “Training and Development” di sepanjang tahun 2005 lalu, BCA memfokuskan pada
program pengembangan SDM agar setiap individu mampu berkompetensi. Kegiatan tersebut
mencakup program pelatihan, pengembangan karir, serta revitalisasi organisasi. Seiring ekspansi yang
sangat cepat di bisnis penyaluran kredit, mencakup segmen perbankan konsumer, komersial dan
UKM, serta korporasi, BCA secara aktif merekrut kader-kader berbakat untuk posisi pemasaran
kredit, analisa kredit dan pengelolaan risiko. Saat ini, karyawan yang bekerja di bidang pengelolaan
risiko dan pemasaran kredit masing-masing berjumlah 341 dan 1.082 orang. Secara keseluruhan,
sampai dengan akhir tahun 2005, BCA (tidak termasuk anak perusahaan) mempekerjakan 20.748
orang di seluruh unit operasinya.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang cepat, BCA melalui Divisi Pelatihan dan Pengembangan
telah melaksanakan lebih dari 101.000 hari pelatihan bagi para karyawan BCA. Pelatihan yang
dilakukan di tahun 2005 mencapai 4,87 hari pelatihan untuk setiap karyawan. Jumlah tersebut
mengalami kenaikan dari rata-rata sebelumnya yaitu 4,11 hari pelatihan per karyawan pada tahun
2004. Secara umum, program pelatihan diklasifkasikan dalam dua jenis program yaitu: Program
Pelatihan Inti dan Program Pelatihan Profesional. Program Pelatihan Inti merupakan program
pembelajaran berkesinambungan yang disusun untuk mengembangkan kompetensi di bidang Analisa
Kredit, Pengelolaan Risiko, Pemasaran dan Manajemen Umum. Sebagai bagian dari program
pengembangan karir, karyawan Bank diharuskan mengikuti Program Pelatihan Inti sesuai tingkat
tanggung jawabnya. Sedangkan Program Pelatihan Profesional menyediakan program pelatihan dan
sertifkasi bagi fungsi-fungsi tertentu, seperti Teller dan Account Offcer, serta topik pelatihan tertentu
seperti Service Excellence, Teamwork, dan Teknologi Informasi. Pada tahun 2005, BCA meluncurkan
program sertifkasi baru bagi Account Offcer, sedangkan program sertifkasi untuk Teller telah dimulai
sejak tahun 2003. Melalui program sertifkasi ini, BCA secara konsisten terus menyediakan kualitas
layanan yang terbaik bagi para nasabah.
Analisalah kasus tersebut dan berikan tanggapan menurut saudara analisa apa sajakah yang sangat
dibutuhkan oleh Bank BCA tersebut.

“ Selamat Mengerjakan”

Anda mungkin juga menyukai