Anda di halaman 1dari 4

REKONSILIASI OBAT

No. Dokumen No. Halaman


Revisi

362/RSHB/XI/2017 00 1 dari 4
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR
Direktur RSHB
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )

1 NOVEMBER 2017 dr. Ari Hidayat


Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan
instruksi pengobatan dengan Obat yang telah didapat pasien.
Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan obat
(medication error) seperti obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan
PENGERTIAN dosis atau interaksi obat.
Rekonsiliasi Obat pada saat admisi oleh dokter merupakan
dokumen obat resep maupun non resep yang didapat (diminum,
disuntikkan, dioleskan, dll) oleh pasien dalam 1 bulan terakhir dan
masih dipakai saat masuk rumah sakit.
1. Sebagai acuan langkah-langkah untuk mengisi formulir
rekonsiliasi obat agar sesuai isi dan formulir sesuai dengan
TUJUAN informasi yang dibutuhkan pada saat menentukan terapi obat
berikutnya sesudah pasien masuk rawat inap mulai dari
admisi, transfer dan discharge.
Per. Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda Nomor: 062/PER/DIR/
KEBIJAKAN RSHB/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Harapan Bunda Lampung Tengah.
REKONSILIASI OBAT SAAT ADMISI
1. Setelah DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) menyatakan pasien
akan dirawat inap, petugas IGD/POLY/PONEK menanyakan kepada
PROSEDUR
pasien atau keluarganya tentang obat yang rutin digunakan atau
dibawa dari luar rumah sakit
2. Jika pasien membawa obat dari luar maka, Dokter mengisi form
REKONSILIASI OBAT
No. Dokumen No. Halaman
Revisi

362/RSHB/XI/2017 00 2 dari 4
rekonsiliasi obat saat admisi
3. Cek obat apa saja yang dibawa oleh pasien
4. Lengkapi nama obat, dosis, frekuensi pemberian dan cara
pemberian.
5. Beri keterangan “√” pada kolom tindak lanjut DPJP, tanyakan
kepada dokter obat mana saja yang akan dilanjutkan penggunaannya
dan obat mana saja yang dihentikan. Jika obat dilanjutkan maka
tanyakan kepada dokter tentang dosis penggunaanya.
6. Dokter harus memberi tanda tangan dan waktu dengan jelas
untuk memastikan bahwa proses rekonsiliasi telah dilakukan.
7. Sesudah melengkapi formulir rekonsiliasi dalam kurang dari 24
jam pendaftaran awal, obat dikirim ke Instalasi Farmasi.
8. Petugas IGD/POLY/PONEK melakukan serah terima rekonsiliasi
obat saat admisi
9. Petugas farmasi menulis catatan pasien yang melakukan rekonsiliasi
obat
10. Obat Rekonsiliasi dikeluarkan dalam bentuk resep manual maupun
elektronik
11. Jika pasien akan pulang dan obat belum habis, obat dikembalikan lagi
kepada pasien.
REKONSILIASI OBAT SAAT TRANSFER
1. Saat pasien akan ditransfer ke ruangan rawat lain maka tulis
obat yang digunakan di ruangan sebelumnya pada form
rekonsiliasi obat bagian saat transfer. Tulis tanggal, pukul
pengisian form dan ruang rawat terbaru
2. Lengkapi nama obat, dosis, frekuensi pemberian dan cara
pemberian.
3. Beri keterangan “√” pada kolom tindak lanjut DPJP, tanyakan
REKONSILIASI OBAT
No. Dokumen No. Halaman
Revisi

362/RSHB/XI/2017 00 3 dari 4
kepada dokter obat mana saja yang akan dilanjutkan penggunaannya
dan obat mana saja yang dihentikan serta adakah obat baru yang akan
ditambahkan. Jika obat dilanjutkan atau ada obat yang akan
ditambahkan maka tanyakan kepada dokter tentang dosis
penggunaanya.
4. Petugas ruang rawat menginformasikan kepada instalasi farmasi
bahwa ada pasien yang di transfer ke ruang rawat lain.
5. Petugas Instalasi farmasi atau apoteker klinis membandingkan
daftar penggunaan obat sebelum admisi, penggunaan obat di
ruang rawat sebelumnya dan di ruang rawat sekarang
6. Obat rekonsiliasi saat transfer yang dihentikan oleh DPJP dan
sudah berada di ruangan diretur ke instalasi farmasi
7. Obat baru yang diresepkan DPJP untuk pasien di ruang rawat
baru dipesan menggunakan HMS dalam sistem bed management
8. form rekonsiliasi obat saat transfer ditanda tangani oleh petugas
ruang rawat yang terbaru
REKONSILIASI OBAT SAAT DISCHARGE
1. DPJP memutuskan pasien sudah diperbolehkan pulang
2. DPJP menuliskan obat yang akan dibawa pasien pulang.
3. Petugas ruang rawat menginformasikan pasien pulang kepada
instalasi farmasi
4. Bandingkan obat pulang dengan obat yang digunakan dalam 24
jam pasien di ruangan, obat sebelum admisi dan resep obat
pulang
5. Tulis dalam form rekonsiliasi obat saat discharge obat yang
diresepkan oleh DPJP, lengkapi aturan pakai
9. Beri keterangan “√” pada kolom rekonsiliasi obat. Jika obat
dilanjutkan atau ada obat yang akan ditambahkan maka tanyakan
REKONSILIASI OBAT
No. Dokumen No. Halaman
Revisi

362/RSHB/XI/2017 00 4 dari 4
kepada dokter tentang dosis penggunaanya.
10. Form rekonsiliasi obat saat discharge ditandatangani oleh petugas
yang menulis form rekonsiliasi.
11. Petugas ruang rawat inap melakukan pemesanan obat pulang
12. Obat pulang disiapkan oleh petugas farmasi
1. Instalasi Gawat Darurat-PONEK
2. Instalasi POLY
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai