I. KELEMBAGAAN
a. SK / Surat pendirian Polindes
Adalah berupa pengesahan tentang berdirinya Polindes sebagai institusi
( tidak harus bangunan fisik yang baru ) di desa yang ditanda tangani oleh
Kepala Desa setempat.
II. PENGELOLAAN POLINDES
A. INPUT
1. Bangunan Polindes
a. Status Polindes
Milik Desa :
Bila bangunan Polindes merupakan milik Desa termasuk bila
ada bantuan dari masyarakat setempat (sumbangan/partisipasi
maupun bantuan dari pemerintah berupa dana stimulan).
Sewa dengan uang desa : cukup jelas
Milik Bidan :
bila bangunan Polindes merupakan milik pribadi / keluarga
bidan di desa.
Sewa dengan uang Bidan : cukup jelas
b. Jenis bangunan
c. Kondisi bangunan
Memenuhi syarat :
Bangunan kuat, dinding tidak berlubang, Atap kuat, ventilasi
cukup, penerangan cukup, lantai kedap air
Tidak memenuhi syarat : : tidak memenuhi
syarat di atas
d. Pembagian ruangan :
Pembagian ruangan sesuai standar pelayanan KIA
( R. Pemeriksaan, R. Bersalin, R. Tunggu, Kamar mandi, Kamar
Bidan, Dapur ).
2. Fasilitas Sanitasi
Cukup jelas
3. Kebersihan
a. Ruangan terlihat bersih : bila
ruangan Polindes ( baik untuk pemeriksaan, persalinan, maupun
kamar mandi) terlihat bersih, tidak ada sampah berserakan ,
tersedia tempat sampah, atap bersih dan terawat tidak ada sarang
laba-laba.
b. Peralatan : peralatan kebidanan
terlihat bersih sehabis dipakai langsung dicuci, atau disetrik,
ditempatkan pada tempatnya dengan rapi, tidak ada debu
menempel, dsb.
4. Sarana Yankes : cukup jelas
Pemeliharaan bangunan
Polindes
Pembelian dan pemeliharaan
Sarana
B. PROSES
1. Waktu Pelayanan
/hari buka : cukup jelas
5. Pelaksanaan KIE
Perorangan : adalah pelaksanaan KIE ( Komunikasi, Informasi &
Edukasi ) yang dilaksanakan bidan pada masyarakat dengan cara :
- Wawancara pada saat kunjungan rumah
- Pada saat melakukan pemeriksaan ibu dan balita
KIE Kelompok
Pembinaan KIE ( ada buku catatan kegiatan KIE ) pada kelompok
masyarakat ( jumlah 20 – 30 orang ) pada :
- Arisan kader
- Pertemuan di desa
C. OUT PUT
1. Cakupan pelayanan pemeriksaan :
a. Cakupan K4 ( pelayanan Antenatal lengkap ) :
Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayaan
antenatal sesuai standard, paling sedikit 4 kali : 1 kali pada
trimester 1, 1 kali pada trimester 2 dan 2 kali pada trimester 3
Rumus :
Jumlah kunjungan Ibu hamil ke 4
X 100 %
Jumlah sasaran Ibu hamil dalam 1 tahun
Rumus :
Jumlah Neonatus Yg mendapat Pelayanan 6-28 hari setelah lahir
X 100 %
Jumlah Bayi dalam 1 tahun
Rumus :
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standard
X 100 %
Jumlah Bayi dalam 1 tahun
Rumus :
Jumlah anak balita memperoleh pelayanan kesehatann sesuai
standard X 100 %
Jumlah anak balita dalam 1 tahun