Analisis dan Rencana Tindak Lanjut Merancang Perbaikan Buku II dan III KTSP
Silabus Silabus -
mengintegrasikan mengintegrasikan 2
PPK, Literasi PPK, Literasi
Keterampilan Abad Keterampilan
21 dan HOTS Abad 21 dan
HOTS melalui
nilai karakter
RPP (Buku Sekolah memiliki Sekolah memiliki 2 -
III KTSP) RPP lengkap. RPP lengkap.
Kasus:
Sekolah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik berkebutuhan khusus. Satu peserta didik mempunyai low
vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan satu peserta didik memiliki cacat fisik sejak lahir yang membutuhkan kursi roda
untuk mobilitasnya. Sekolah tersebut diminati oleh masyarakat sekitar, namun memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana di
bidang olahraga dan kesenian. Lapangan olahraga yang tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik terdapat
seperangkat alat rebana, 12 buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang berjalan dengan baik karena ketua OSIS hanya
mengadakan rapat satu kali dan tidak ada tindak lanjut dari guru pembina OSIS. Bagaimanakah tindakan Saudara sebagai kepala
sekolah dalam menempatkan dan mengembangkan kapasitas peserta didik.
Deskripsi Tahapan Prinsip-Prinsip Hasil yang dicapai Permasalahan yang terjadi Tindak lanjut
Penempatan Peserta Didik Penempatan Peserta Didik
Penempatan PD Selama memungkinkan, Penempatan peserta Sekolah Cendekia Merujuk pada Undang-
berdasarkan sistem semua anak seyogyanya didik lebih merata memiliki 288 peserta undang Nomor 8 Tahun
zonasi yang bertujuan belajar bersama-sama, Dengan keberagaman didik, dua diantaranya 2016 pasal 10 huruf a,
untuk menjamin tanpa memandang karakter dan peserta didik berkebutuhan dimana sekolah dengan
penerimaan peserta kesulitan ataupun perkembangan peserta khusus. Satu peserta didik pendidikan secara
didik baru berjalan perbedaan yang didik akan menciptakan mempunyai low vision inklusif adalah
secara objektif, mungkin ada pada diri model, metode dan yang tidak bisa membaca pendidikan bagi peserta
akuntabel, transparan, mereka. strategi pembelajaran dari jarak jauh dan satu didik penyandang
dan tanpa diskriminasi Anak yang menyandang yang lebih beragam peserta didik memiliki disabilitas untuk belajar
sehingga mendorong kebutuhan khusus sehingga membuat guru cacat fisik sejak lahir yang bersama dengan peserta
peningkatan akses seyogyanya menerima lebih kreatif. membutuhkan kursi roda didik bukan penyandang
layanan pendidikan. segala dukungan Tidak adanya untuk mobilitasnya. disabilitas sehingga PD
Kegiatan pengenalan tambahan yang mereka kesenjangan dan Sekolah memilii posisi dan hak
lingkungan kepada perlukan untuk diskriminasi dalam memiliki keterbatasan yang sama dalam
peserta didik baru, menjamin efektifnya penempatan peserta dalam sarana dan memperoleh pendidikan
termasuk pengenalan pendidikan mereka. didik. prasarana di bidang Mempersiapkan fasilitas
budaya, sarana dan olahraga dan kesenian. untuk peserta didik
prasarana sekolah, guru Kegiatan OSIS pun kurang panyandang disbilitas
dan karyawan, serta berjalan dengan baik untuk mempermudah
aktivitas di sekolah yang karena ketua OSIS hanya mereka dalam
baru saja dimasukinya. mengadakan rapat satu kali melakukan kegiatan dan
Tujuan MPLS adalah dan tidak ada tindak lanjut interaksi di sekolah.
mempercepat adaptasi dari guru pembina OSIS. Kepala sekolah
peserta didik dalam mengadakan rapat
lingkungan yang baru internal dengan para
dan menyesuaikan guru dan bersama-sama
dengan tuntutan proses mendiskusikan struktur
pembelajaran yang organisasi pengelola
berbeda dengan kegiatan
sebelumnya. ekstrakurukuler.
Selain mendiskusikan
kegiatan hal tersebut juga
pengelompokan dalam merancang kegiatan
berbagai bentuk ektrakurikuler yang
kelompok berdasarkan cocok untuk kondisi
berbagai pertimbangan sekolah dan bakat serta
yang bersifat mendidik minat peserta didik.
dengan tujuan
menempatkan peserta
didik dalam lingkungan
dan suasana belajar
yang sesuai dengan
kebutuhannya serta hasil
belajar
pendidikan inklusif
adalah pendidikan
sekolah reguler yang
mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan siswa
reguler dan siswa
penyandang cacat dalam
program yang sama.
Satuan pendidikan
penyelenggara
pendidikan inklusif
menggunakan
kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang
mengakomodasi
kebutuhan dan
kemampuan peserta
didik sesuai dengan
bakat, minat, dan
minatnya.
LK 01.b : PENGEMBANGAN KAPASITAS PESERTA DIDIK
Deskripsi Tahapan Prinsip-prinsip Hasil yang dicapai Permasalahan yang Tindak lanjut
Pengembangan Pengembangan terjadi
Kapasitas Peserta Didik Kapasitas Peserta Didik