SKRIPSI
Oleh:
NURUL FAUZIAH
12231040
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program
Sarjana (S1) Pendidikan Kimia
OLEH:
NURUL FAUZIAH
12 231 040
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“MOTTO”
“Jadilah karang di lautan yang tetap kokoh diterjang ombak, walau demikian air
laut tetap masuk kedalam pori-porinya”.
“PERSEMBAHAN”
Rasa syukur dan puji ku panjatkan kepada ALLAH SWT. yang telah
memberikanku kehidupan, dan berkat kuasanya dan kehendaknya segala
keajaiban datang mewarnai hidupku.
Ucapan terimaksih kepada seluruh keluarga besar (Ua’ umi, Ua’ Aji, Mas
Anton, Ka’ Atiek Ka’Rul) yang turut membantu dan mendukung serta
memberikan semangat dan inspirasi.
iv
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
Jln. Pemuda No. 59A Tlp/Fax. (0370) 636629 Mataram 83125
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
NIM : 12.231.019
Mengetahui: Menyetujui:
Dekan FPMIPA, Ketua Program Studi Pendidikan Kimia,
v
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
Jln. Pemuda No. 59A Tlp/Fax. (0370) 636629 Mataram 83125
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Mengetahui: Menyetujui:
Dekan FPMIPA, Ketua Program Studi Pendidikan
Kimia,
vi
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
Jln. Pemuda No. 59A Tlp/Fax. (0370) 636629 Mataram 83125
HALAMAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya Nurul Fauziah menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan
IKIP Mataram dan belum pernah digunakan untuk program lain di lembaga
manapun juga. Hasil karya orang lain yang saya kutip di dalamnya telah
NURUL FAUZIAH
NIM.12.231.040
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Siswa ” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan rasa
hormat kepada :
3. Bq. Asma Nufida, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia.
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak agar kedepannya bisa lebih baik.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
ix
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY PADA MATERI HIDROLISIS
GARAM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA
Oleh:
NURUL FAUZIAH
12231040
ABSTRAK
ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik,
kelayakan, kepraktisan dan keefektifan modul yang dikembangkan. Penelitian ini
menggunakan model pengembangan Nieveen dimulai tahap preliminary research,
prototyping stage, summative evaluation dan systematic reflection and
documentation. Validasi produk dilakukan oleh dosen ahli materi dan dosen ahli
media dengan persentase kelayakan rata-rata sebesar 93,6 % dengan kategori
sangat layak. Kepraktisan modul dilakukan dengan melakukan uji coba praktisi
yakni pada guru kimia dan siswa kelas XII MIA serta keterlaksanaan RPP. Uji
coba oleh guru memperoleh persentase kelayakan rata-rata yakni 94,75% dengan
kategori sangat baik, Uji coba siswa memperoleh presentase kelayakan rata-rata
yakni 95% dengan kategori sangat baik dan presentasi keterlaksanaan RPP yakni
95% dengan kategori sangat baik. Keefektifan modul yang dikembangkan
memperoleh skor rata-rata N-Gain siswa yakni 0,4 yang dikategorikan sedang.
Berdasarkan presentase uji kelayakan dan tingkat keefektifan, jadi dapat
disimpulkan bahwa modul Problem Based Learning (PBL) berorientasi green
chemistry pada materi hidrolisis garam untuk meningkatkan literasi sains siswa
layak, praktis, dan efektif digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa.
Kata Kunci: Modul, PBL , Green Chemistry, Literasi Sains
x
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the characteristics, the feasibility
practice and the effectiveness of developed module. This study used a model of
development Nieveen began preliminary stages of research, prototyping stage,
summative evaluation and systematic reflection and documentation. Validation of
products was conducted by expert lecturers of chemistry and expert lecturers of
media with the percentage of feasibility an average of 93.6% to the category of
very feasible. The practice testing of module did testing subject by teacher,
students of grade XII MIA and result of learning plan. Subject trials in this study
were the chemistry teachers and students of grade XII MIA. Trial by teachers got
the average percentage of the feasibility ie 94.75% categorized as very feasible,
testing students gained average percentage of the feasibility was 95% categorized
as very feasible and learning plan got the score 95% categorized as very feasible.
The effectiveness of developed module obtained an average score of N-Gain
students namely 0.4 categorized as moderate. Based on the percentage of
feasibility and the effectiveness level, so it can be concluded that the Problem
Based Learning (PBL) module oriented green chemistry in salt hydrolysis concept
to improve the scientific literacy of students were feasible, practice and effectively
used to improve the scientific literacy of students.
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTACT ....................................................................................................... x
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
4. Green Chemistry....................................................................... 21
6. Modul ...................................................................................... 27
xiii
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................. 68
B. Pembahasan ..................................................................................... 86
A. Kesimpulan ................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR GRAFIK
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar
1
2
dapat dijadikan sarana belajar bagi siswa untuk menerapkan ilmu yang di
sulit bagi siswa. Kesulitan tersebut disebabkan oleh sifat dari konsep-
2
3
lebih bermakna. Selain itu model pembelajaran yang bersifat menoton juga
Rendahnya literasi sains siswa juga ditunjukkan oleh hasil pengukuran test
literasi sains terakhir PISA pada tahun 2012 yang dipublikasikan oleh
cara sains akan menghasilkan solusi yang tepat dan bertanggung jawab.
3
4
solusi dari permasalahan tersebut secara ilmiah (Haristy, 2011 ). Hal ini
problems).
digunakan guru hanya berupa buku teks pembelajaran kimia dan LKS.
Buku-buku ajar yang ada selama ini lebih menekankan kepada dimensi
empat dimensi yang diharapkan untuk meningkatkan literasi sains. Hal ini
masalah pada materi yang diajarkan. Materi yang tersaji di dalam buku
latihan soal. Hal ini juga yang menyebabkan kurangnya minat baca siswa.
diantaranya : (a) Substansi yang dibahas harus benar, lengkap dan aktual,
baik dari segi kesulitan bahasa maupun substansi harus sesuai dengan
4
5
mencapai hal tersebut. Salah satunya adalah bahan ajar. Bahan ajar yang
yang diberikan.
masalah di lingkungan dan lebih kreatif dalam mencari solusi serta mampu
5
6
Dengan demikian, modul yang dikembangkan ini akan menjadi daya tarik
guru dan siswa untuk digunakan sebagai sumber belajar yang relevan
dalam kurukulum serta sebagai rujukan bahan ajar yang digunakan oleh
sekolah.
pengamatan dari enam soft skill konservasi ada lima soft skill konservasi
dengan kategori sangat baik sedangkan soft skill konservasi santun dengan
kategori baik. Penelitian lainnya yaitu (Kelly, O.C dan Finlayson, O.E,
6
7
diantara mereka.
chemistry.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
7
8
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
memperkaya pengetahuan.
2. Manfaat praktis
8
9
E. Asumsi Pengembangan
F. Lingkup Penelitian
2016/2017
IPA
9
10
G. Definisi Operasional
1. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara
sains siswa.
10
11
peserta didik untuk belajar dan melatih siswa berpikir kritis dan
3. Green chemistry adalah bagian dari produk dan proses kimia yang
ramah lingkungan meliputi semua aspek dan jenis dari proses kimia
atom, metoda sintesis yang efisien. (3). Melakukan sintesis kimia yang
beracun (5). Pemakaian pelarut dan bahan bahan yang aman (6).
ini adalah: (1). Mencegah limbah lebih baik daripada mengolah dan
11
12
aman (4). Pemakaian bahan baku yang dapat diperbaharui (5). Mudah
(sikap).
5. Hidrolisis Garam
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
lingkungan baik di udara, air, dan tanah serta penggunaan materi atau
2007)
kimia itu sendiri. Hakikat ilmu Kimia meliputi dua hal, yaitu kimia
13
14
bidang IPTEK dan global, dan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
dan geologi. Keistimewaan ini tidak lain karena ilmu kimia memiliki
peranan yang sangat besar dan penting, bahkan melebihi ilmu sains
lainnya. Ilmu kimia selalu menjiwai dan mewarnai ilmu sains lannya,
bergantung pada ilmu kimia, oleh karena itu ilmu kimia dikenal
cara mengubah materi yang ada menjadi materi yang lebih bermanfaat.
14
15
Salah satu sumber belajar adalah berupa bahan ajar. Bahan ajar yang
tertentu yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud-
15
16
3. Kata kunci yaitu bagian yang berisi kata-kata yang perlu diketahui
maknanya.
4. Contoh soal yaitu bagian yang berisi contoh strategi penyelesaian soal
diberikan.
7. Latihan bagian yang berisi soal esai untuk menilai pemahaman konsep
16
17
yang diberikan pada setiap akhir bab, yang bertujuan agar siswa
10. Glosarium bagian yang berisi arti istilah-istilah kimia penting yang
tersebut. Kelayakan isi buku teks pelajaran dapat dinilai dari: (1)
pelajaran tertentu. (c) Oleh karena itu, dengan buku teks yang baik,
17
18
(SKL).
Konteks yang terdapat dalam buku teks sering tidak sesuai dengan
teks akan terkesan memaksa siswa untuk belajar sesuatu yang tidak
18
19
lembar kerja siswa (LKS). LKS adalah lembar kerja siswa yang berisi
19
20
penyelesaiannya.
c. Tantangan berpikir, fitur ini berisi kegiatan awal yang dapat anda
menambah wawasan.
materi.
20
21
media pembelajaran mandiri bagi siswa (b). Materi lebih ringkas dan
21
22
belajar aktif pada siswa tentang cara berpikir kritis dan keterampilan
masalah.
22
23
temannya.
masalah
23
24
nyata.
yaitu sebagai berikut : (a). Manakala siswa tidak memiliki minat atau
sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang ingin mereka
pelajari.
24
25
sumbernya, dimulai dari bahan baku, sintesa produk, desain proses dan
dan bahan bahan yang aman (6). Mendesain pemakaian energi yang
25
26
2014).
kecelakaan.
5. Literasi Sains
dari ide-ide literasi sains menurut PISA tahun 2000, 2003 dan 2006.
26
27
(PISA, 2015).
penilaian PISA 2015 dapat ditandai dari empat aspek yang saling
memahami dan terlibat dalam diskusi kritis yang melibatkan sains dan
27
28
Aspek
Penjelasan
penilaian
28
29
6. Modul
dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan
29
30
berikut:
a. Self Instructional
karakter self instruction, maka modul harus : (1) Memuat tujuan yang
30
31
materi pembelajaran.
b. Self contained
modul yang tidak tergantung pada bahan ajar atau media lain, atau
pada bahan ajar selain modul yang digunakan, maka bahan ajar
d. Adaptif
31
32
adalah suatu petunjuk yang memberikan dasar atau arah, tujuan dan
(Marwarnard, 2011).
dicapai (c) konten atau isi materi (d) informasi pendukung (e) latihan-
latihan (f) petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK) (g)
32
33
N., McKenney, S,. & Van den Akker, J. model pengembangan ini
sebagai berikut:
literature;
penggunaan prototype;
33
34
yang ada di alam. Subbab yang terdapat pada materi hidrolisis garam
global dan masalah yang erat kaitannya dengan lingkungan. Isu global
34
35
MSG sebagai pupuk cair berkualitas tinggi, dan peran hidrolisis garam
lainnya.
yang dapat memberikan makna bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari
35
36
salah satunya adalah buku ajar. Buku ajar pelajaran memiliki peranan
kondisi buku ajar ini sangat penting untuk dilakukan, terutama analisis
2015).
36
37
37
38
yang ada pada materi hidrolisis garam menjadi rendah (Erlina, dkk.).
38
39
39
40
antara asam dan basa. Garam ialah elektrolit kuat yang terurai
sempurna dalam air dan dalam beberapa kasus bereaksi dengan air.
Jika suatu garam dilarutkan kedalam air, maka garam akan terurai
40
41
atau basa, tergantung pada sifat ion-ion yang terdapat dalam larutan.
Suatu garam dapat dikatakan terhidrolisis di dalam pelarut air jika ion-
ionnya bereaksi dengan molekul air. Reaksi antara lain ion-ion garam
suatu molekul asam. Akibat penarikan proton dari molekul air oleh
basa, contohnya :
(Sunarya, 2012)
41
42
bersifat asam. Ion ammonium dan semua kation lain yang menjadikan
larutan bersifat asam adalah asam yang lebih kuat daripada air, atau
dengan molekul air, maka air berperan sebagai aseptor proton atau
sebagai hidrolisis. Dengan kata lain, hidrolisis suatu ion adalah reaksi
ion F-(aq) atau CN-(aq) bereaksi dengan air atau terjadi hidrolisis
2012).
Untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah,
mengandung garam seperti itu bersifat asam, basa, atau netral bergantung
pada kekuatan relatif asam lemah dan basa lemah tersebut. Karena
matematika yang berhubungan dengan jenis sistem ini agak rumit, hanya
2005).
42
43
terhidrolisis sebagai:
karena itu ion-ion dalam air ada yang terhidrolisis atau terhidrasi,
maka garam-garam yang terlarut dalam air dapat bersifat asam, basa
seoerti ini merupakan basa yang lebih lemah dapipada molekul air.
43
44
Jadi, jika anion seperi Cl- dan NO3- dimasukkan kedalam air, anion-
anion tersebut tidak menarik proton (H+) dari molekul air sehingga
seperti K+ dan Na+ dari basa kuat tidak dapat menarik ion OH- dari
garam yang berasal dari kation basa kuat dan anion asam kuat tidak
lautan garam seperti KCl, NaCl, NaNO3, atau KNO3 bersifat netral
yang berasal dari asam lemah dan basa kuat memberikan ion-ion yang
ion asetat dan ion natrium. Ion natrium dalam air tidak akan
hidrogen yang berasal dari air menjadi asam asetat yang merupakan
44
45
karena itu ion CH3COO- adalah basa yang lebih kuat daripada air maka
akan bereaksi dengan air yang berperan sebagai donor proton yang
Kb =
Ketika garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
padatan NH4Cl dilarutkan dalam air, ion NH4+ dan Cl- akan terbentuk.
larutan yang bersifat asam. Nilai pH dari larutan garam seperti ini
45
46
kimia tidak hanya pada tingkat makroskospis dan simbolik saja, namun
46
47
kategori baik.
dosen ahli sebesar 75%, dosen kimia sebesar 78,49% dan 10 orang
dalam proses pembelajaran dengan skor 4,3 oleh ahli modul dan
praktisi pendidikan, skor 128 oleh guru dan 72,5 oleh siswa pada
uji lapangan utama, dan skor 138 oleh guru dan 76 oleh siswa pada
47
48
dilakukan sebelumnya.
C. Kerangka Berpikir
dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan tersebut disebabkan oleh sifat dari
menyebabkan rendahnya literasi sains siswa. Hal ini dapat dilihat dari
48
49
hari. Selain itu bahan ajar yang digunakan oleh guru hanya berupa buku
teks pembelajaran kimia dan LKS. Buku-buku ajar yang ada selama ini
ajar yang cocok. Keberadaan bahan ajar merupakan salah satu sarana
adalah modul. Modul adalah bahan ajar cetak yang dirancang untuk
49
50
masalah yang dikaitkan dengan kehidupan nyata, selain itu juga siswa
50
51
konvensional (ceramah)
51
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang
adalah model pengembangan Nieveen dari Nieveen, N., McKenney, S,. &
B. Prosedur Pengembangan
3.1.
52
53
Preliminary research
1. Analisis kebutuhan
2. Analisis KI/KD
3. Analisis Siswa Studi
4. Analisis materi
5. Studi pustaka
Teori
Hasil penelitian
Validasi ahli
Apakah produk
Draf 2
valid/tidak ?
Summative evaluation
Uji coba (Uji coba terbatas)
53
54
Keterangan :
pengumpulan kajian teori yang akan menjawab masalah yang ada, serta
hidrolisis garam.
54
55
55
56
Modul
1) Silabus
56
57
dan efektif. Untuk itu dibutuhkan instrumen yang tepat agar dapat
tabel 3.2.
f) Validitas
57
58
penilaian ahli kepada 2 orang dosen ahli materi dan 1 orang dosen ahli
data analisis produk awal adalah valid, maka produk dapat digunakan
dalam uji coba lapangan yaitu draft 2. apabila valid dan layak dengan
revisi, maka dilakukan revisi seperti yang disarankan para ahli, dan
produk yang direvisi dapat digunakan dalam uji coba, namun jika
hasil revisi divalidasi kembali oleh ahli dan praktisi hingga diperoleh
dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan yang dilakukan pada draft
coba, selanjutnya akan dilakukan analisis dari hasil uji coba. Apabila hasil
produk merupakan produk akhir (draft 3). Jika data analisis menunjukkan
58
59
revisi produk. Hasil revisi di uji coba kembali hingga didapat produk revsi
Studi)
Hidrolisis Garam
1) Validasi ahli
59
60
jika analisis menunjukkan tidak valid dan tidak layak mka hasil
D. Subjek Penelitian
Uji coba dalam penelitian ini adalah uji coba terbatas. Adapun
subjek uji coba terbatas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
60
61
pengembangan.
One group O1 X O2
K
e
terangan:
O1 = Pre-test
O2 = Post-test
X = Perlakuan berupa penerapan modul
E. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh terdiri atas data kuantitatif dan data
kualitatif. Data ini merupakan data yang berkaitan dengan validasi dan
tanggapan dosen ahli, guru, dan tanggapan siswa tentang bahan ajar modul
kelayakan hasil pengembangan yang telah diisi oleh ahli bidang isi/materi
dan ahli bidang pembelajaran pada kegiatan penilaian dari ahli dan data
61
62
modul terhadap literasi sains siswa. Sedangkan data kualitatif terdiri atas
dari bidang ahli isi/materi dan ahli bidang pembelajaran pada kegiatan
terdiri atas: tidak baik (nilai 1), kurang baik (nilai 2), cukup baik
62
63
(nilai 3), baik (4), dan sangat baik (nilai 5). Adapun format
dengan lima skala yang terdiri atas: tidak baik (nilai 1),
kurang baik (nilai 2), cukup baik (nilai 3), baik (4), dan
dengan lima skala yang terdiri atas: tidak baik (nilai 1),
63
64
kurang baik (nilai 2), cukup baik (nilai 3), baik (4), dan
melihat prestasi siswa digunakan tes hasil belajar yaitu dari tes
64
65
P= x 100%
Keterangan :
P : Presentase kelayakan
(%)
66% - 79 % Baik
keterlaksanaan.
P= x 100%
65
66
Keterangan:
= N-gain
Spost = Skor post-test
Spre = Skor pre-test
Smaks = Skor maksimum soal
Tinggi
Sedang
Rendah
(Hake, 2002)
sebagai berikut:
Ps= x 100%
66
67
(%)
66% - 79 % Tinggi
67
BAB IV
A. Hasil Penelitian
68
69
pembelajaran kimia dan LKS. Buku-buku ajar yang ada selama ini
69
70
70
71
hidrolisis.
sehari-hari.
b. Perancangan Modul
71
72
c. Pengembangan modul
a) Pra pendahuluan
instansi penyusun.
nomor halamannya.
72
73
b) Bagian Pendahuluan
dalam modul.
73
74
2013.
tersebut.
74
75
dan presentasi.
5. Evaluasi
75
76
seperti:
mengumpulkan data
dipelajari
menambah wawasan.
internet.
76
77
c) Bagian penutup
dalam modul
d. Validasi Modul
yaitu 2 orang dosen ahli materi dan 1 orang dosen ahli media.
77
78
Validasi modul dilakukan oleh dosen ahli yaitu dari dosen ahli
materi dan ahli media. Dosen ahli materi yakni Bapak Dr. M.
dosen ahli media yakni Bapak Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd.
lampiran 1.
b. Aspek pembelajaran
sangat baik.
78
79
c. Aspek kebahasaan
kurang tepat.
79
80
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
80
81
Sebelum
Sesudah
media.
81
82
Sebelum
Sesudah
82
83
keterlaksanaan RPP.
a. Kepraktisan modul
analisis data uji coba oleh praktisi (guru) rata-rata sebesar 94,75 %
83
84
b. Keefektifan modul
84
85
30
25
20
Jumlah siswa
Rendah
15
Sedang
10 Tinggi
0
Kategori Perolehan N-Gain
85
86
sains siswa.
Data hasil uji sikap literasi sains dapat dilihat pada pada
Tabel 4.4.
c. Keterlaksanaan RPP
86
87
B. Pembahasan
kualitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas produk dari
oleh guru maupun oleh siswa secara mandiri ataupun kelompok.hal ini
87
88
88
89
aman (d). Pemakaian bahan baku yang dapat diperbaharui (e). Mudah
3 orang dosen ahli yakni 2 oarang dari dosen ahli materi, dan 1 orang
dari dosen ahli media. Hasil analisis data lembar validasi modul yang
dinilai oleh ahli materi mencakup 3 aspek yaitu aspek sampul dan isi
kategori baik. Aspek penilaian ahli media terdiri dari 2 aspek yakni
89
90
dan penulisan symbol yang kurang tepat serta ukuran font dan shape
sumatif). Pada tahap ini dilakukan uji coba praktisi oleh guru mata
pelajaran kimia dan siswa. Pada tahap ini dilakuakan 3 kegiatan utama
kelayakan isi, kebahasaan dan kegrafikan. Hasil analisis data uji coba
90
91
hidrolisis garam, serta alokasi waktu yang tidak cukup untuk membuat
literasi sains pada pretest (sebelum diajarkan dengan modul) dan post
91
92
literasi sains dalam bentuk pilihan ganda beralasan dan dimensi sikap
92
93
79%.
ditetapkan. Pada tahap ini saran perbaikan dari validator dan praktisi
93
94
94
95
ahli materi dan ahli media serta telah diuji coba kepraktisannya oleh
guru kimia dan siswa. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa modul
digunakan.
95
96
siswa yang sebagian besar siswa setuju dengan presentase rata-rata sis-
sains yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka modul
diharapkan.
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
hal ini didasari pada rata-rata skor N-gain yang diperoleh yakni 0,4
B. Saran
97
98
yang diharapkan.
materi kimia yang lain agar dapat diukur kevalidan dan keefektifan
3. Terdapat beberapa hal yang tidak mampu diatur dengan efisien seperti
alokasi waktu, oleh karena itu alokasi waktu perlu di atur sebaik
98
99
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, W., 2010, Sama atau Bedakah Green Chemistry Dan Enviromental
Chemistry Itu? diunduh dari http://greenchemistryindonesia.blogspot.com/
pada tanggal 29 November 2015.
Kusuma, E., dkk. 2009. Penggunaan Pendekatan Chemo Entrepreneurship
Berorientasi Green Chemistry Untuk Meningkatkan Kemampuan Life Skill
Siswa SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 1, No 3, Hal: 2-4.
99
100
Nieeven, Nienke. dkk. 2006. Educational Design Research (E-Book). Taylor &
Francis e-Library
Nugroho dan Irwan, 2007. KIMIA Seandainya Kehidupan Tanpa Kimia?. BSE.
Odja, Abdul H, dan Payu, Citron S. 2014. Analisis Kemampuan Awal Literasi
Sains Siswa Pada Konsep IPA. Seminar Nasional Kimia. Jurusan Kimia
Universitas Negeri Surabaya. Surabaya, 20 September 2014.
Permana, Lis & Purtadi. (2010). Pembelajaran Kimia Tematik Pada Mata Kuliah
Kimia Dasar Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal
Cakrawala Pendidikan Th. XXIX, No.3
Puslitbang Kebudayaan.2013. Evaluasi Pendamping Kurikulum 2013. Artikel
Pendidikan.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta : PT Bumi Aksara.
100
101
Sudarisman, Suciati. 2011. Tugas Rumah Berbasis Home Science Prosess Skill
(HSPS) Pada Pembelajaran Biologi Untuk Mengembangkan Literasi
Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Universutas Sebelas Maret, pp. 253-260
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
101
102
LAMPIRAN-LAMPIRAN
102
103
Lampiran 1
103
104
A. Pengantar
104
105
105
106
topik/materi
B. Aspek Pembelajaran
1. Kesesuaian materi dengan
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
106
107
C. Aspek Kebahasaan
107
108
NIDN.
= =
108
109
Rata-rata
C. Aspek Kebahasaan
P= x 100%
= 84%
D. Kesimpulan
Presentasi kelayakan
modul rata-rata dari masing-
masing validator berdasarkan
perolehan rata-rata tiap aspek
penilaian yakni:
109
110
F. Perbaikan
Sebelum
Sesudah
e. Penyajian materi
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
110
111
Lampiran 2
111
112
G. Pengantar
112
113
4. Keterbacaan teks
113
114
NIDN.
114
115
H. Aspek Pembelajaran
Validator 1
P= x 100%
Rata-rata
Data Kuantitatif
Secara umum jelas sangat layak dipakai, akan tetapi perlu ada perbaikan pada
ukuran gambar dan teks pada peta konsep diperbesar lagi.
Kolom teksnya bisa diperbesar lagi sedikit
Ukuran kotak pada sub judul perlu diperbaiki lagi, teksnya juga perlu
ditempatkan pada posisi tengah
Pada cover, nama prodi, institute, perlu diperbesar lagi tulisan teksnya.
115
116
Perbaikan
Sebelum
Sesudah:
116
117
Lampiran 3
Instrumen Uji Coba Siswa
A. Pengantar
Dalam rangka penulisan skripsi, untuk menyelesaikan studi
program Sarjana Pendidikan Kimia di Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam IKIP Mataram. Peneliti mengembangkan Modul
dengan judul “Pengembangan Modul Problem Based Learning Berorientasi
Green Chemistry pada Materi Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Literasi
Sains Siswa”.
Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti mohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi instrumen kelayakan dengan memberikan penilaian
dan tanggapan berkaitan dengan kelayakan keterpakaian Modul.
Hasil dari pengisian instrumen ini akan digunakan untuk
menyempurnakan produk yang sedang dikembangkan agar bermanfaat bagi
semua pihak dimasa sekarang dan yang akan datang. Sebelumnya kami
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak/Ibu untuk
berpartisipasi dalam pengisian instrumen ini.
B. Identitas Siswa
Nama : ………………………………
NIS : ………………………………
Sekolah : ………………………………
Kelas/Smtr. : ………………………………
C. Petunjuk Pengisian
Adapun petunjuk untuk pengisian instrumen kelayakan ini adalah sebagai
berikut;
1. Sebelum mengisi kolom penilaian yang telah tersedia, dimohon Bapak/Ibu
terlebih dahulu membaca modul yang sedang dikembangkan
2. Beri tanda chek (√) pada kolom skor penilaian;
Poin 5 berarti sangat setuju
Poin 4 berarti setuju
Poin 3 berarti cukup setuju
Poin 2 berarti kurang setuju
117
118
KOLOM PENILAIAN
Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Motivasi
3 Materi
118
119
4 Kegrafikan
119
120
=
=
= 96,7%
2. Wahyuni
7. Rahmawati Astuti
P= x 100%
P= x 100%
=
=
= 93,3%
= 93,3%
3. Leilina Alfa Silmi
8. Tomi Septiawan
P= x 100%
P= x 100%
=
=
= 93,3%
= 96,7%
4. Khaerul Badi
9. Muhammad Rijalul Gozali
P= x 100%
P= x 100%
=
=
= 93,3%
= 91,7%
5. Amanda Nopita
10. Irsan Hadi
P= x 100%
P= x 100%
=
=
= 96,7%
= 93,3%
120
121
121
122
122
123
Lampiran 5
123
124
Lampiran 6
124
125
Lampiran 7
125
126
N- gain 0.4
126
Lampiran 8
Soal Skot
No. Nama Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 Rahadiat Septajaya 4 3 3 1 2 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 2 4 59 74
s Tomi Setyawan 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 4 3 4 4 70 88
3 Dewi Isnaini 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 71 89
4 Ummu Kulsum 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 69 86
5 Nining Agustina 3 3 4 4 3 2 2 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 65 81
6 Aprilia Laini 3 4 3 1 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 67 84
7 Salaopin 3 3 4 3 3 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 63 79
8 Irsan Hadi 4 4 4 2 3 4 1 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 68 85
9 Fathul Mujib 4 3 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 68 85
10 Bg. Safitri Lestari 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 62 78
11 Khaerul Hadi 3 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 62 78
12 Ilmiati Nurul Ikhlas 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 68 85
13 Arina Menasikana 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 1 4 3 3 2 3 4 4 54 68
14 Rahmawati Astuti 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 63 79
15 Ahmad Sulaiman 2 2 3 4 3 2 1 1 1 1 3 4 4 3 2 3 2 1 1 3 46 58
16 Mia Aulia Ilahi 2 2 1 3 3 3 1 1 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 2 4 54 68
17 Sri Muamalah 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 62 78
18 Haetun Nissa 4 4 3 4 3 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 69 86
19 Lainina Alfa Silmi 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 71 89
20 Yulia Rusmayanti 3 3 4 4 1 2 2 1 1 3 4 2 4 2 3 4 4 3 3 3 56 70
127
128
21 Novita Indah M. 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 65 81
22 Nurlaili 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 69 86
23 Afrianingsih 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 59 74
24 Shivara Yan F. 4 3 3 4 2 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 66 83
25 Muhammad Risalul G. 3 3 3 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 69 86
26 Liza Komalasari 4 3 3 1 3 3 1 2 4 4 3 4 2 1 4 3 4 4 4 4 61 76
27 Harlistiani 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 64 80
28 Faizatun Nabila 4 3 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 64 80
29 Amanda Nopita 3 2 4 3 1 2 2 1 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 60 75
30 Lina Febriani 4 4 4 2 3 2 1 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 65 81
31 Wahyuni 2 3 4 4 1 2 1 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 60 75
32 Maratun Faizah 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 62 78
33 Fadlin Abdullah 4 3 2 1 3 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 61 76
34 Peggy Ghaisani Nadia 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 67 84
𝜮 Skor 2699
Skor 79
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(PERTEMUAN 1)
A. Identitas
Identitas Sekolah : MAN 1 Mataram
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / II
Materi : Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit (1x Pertemuan)
B. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
129
130
KD 3.15 dari KI 3:
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolis
Indikator :
Menjelaskan terjadinya hidrolisis pada larutan garam.
130
131
131
132
H. Sumber Rujukan
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 20009. Chemistry for senior high
school. Jakarta: yudistira.
Rachmawati, M. dan Johari, J.M. C. 2006. Kimia 2 SMA dan MA
Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2012. Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Unggul, Sudarmo. 2014. Kimia untuk SMA/MA XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta : Erlangga
132
133
Menanya
133
134
134
135
135
136
136
137
Mataram, .....................
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Mengetahui,
Kepala Madarasah
H. Muh. Syukri
137
138
1 2 3
138
139
139
140
140
141
Kinerja Presentasi
NO Jml
Nama Siswa Nilai
Skor
Presentasi Visual Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
141
142
142
143
KD 3.15 dari KI 3:
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolis
Indikator :
Menghitung tetapan hidrolisis
143
144
144
145
Menanya
145
146
146
147
147
148
Mataram, .....................
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Mengetahui,
Kepala Madarasah
Q. Muh. Syukri
Lampiran 1. Pengamatan prilaku dan rubrik penilaian prilaku
Lembar pengamatan Prilaku
148
149
1 2 3
149
150
150
151
Kinerja Presentasi
NO Jml
Nama Siswa Nilai
Skor
Presentasi Visual Isi
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
151
152
152
153
Indikator :
Menganalisis penerapan hidrolisis dalam kehidupan sehari-
hari.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan membaca dan bereksplorasi, siswa
mampu menganalisis dan menjelaskan peranan
hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari.
153
154
U. Submateri Pembelajaran
Peranan Hidrolisis Garam
V. Pendekatan dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran: Model Problem Based Leraning berorientasi
green chemistry
Metode pembelajaran : diskusi, praktikum dan penugasan
W. Alat dan Bahan Pembelajaran
Papan tulis
Modul Problem Based Learning berorientasi Green Chemistry
X. Sumber Rujukan
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 20009. Chemistry for senior high
school. Jakarta: yudistira.
Rachmawati, M. dan Johari, J.M. C. 2006. Kimia 2 SMA dan MA
Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Unggul, Sudarmo. 2014. Kimia untuk SMA/MA XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta : Erlangga
154
155
Menanya
155
156
156
157
157
158
Mataram, .....................
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Mengetahui,
Kepala Madarasah
H. Muh. Syukri
Lampiran 1. Pengamatan prilaku dan rubrik penilaian prilaku
Lembar pengamatan Prilaku
158
159
1 2 3
159
160
160
161
161
162
Kinerja Presentasi
NO Jml
Nama Siswa Nilai
Skor
Presentasi Visual Isi
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
162
163
Dokumentasi
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171