Anda di halaman 1dari 3

#. Percobaan?

“nee..jadi bagaimana? Jika kalian tak bisa melakukan hal yang lebih mudah dari
menebas tengkuk titan, kalian ini tak berhak masuk sekolah ini!” ujar Hanji

“demo.. kami semua masih berumur yg belum cukup untuk itu dan sejak kapan
cerita ini action titan?” Tanya eren membantah

“aku hanya bercanda…eren!” jawab Hanji sambil mengangkat dagu eren

Sedangkan eren hanya diam saja karena ia sama sekali gak ngerti dengan maksud
guru biologinya yg gila mengoperasi hewan tak berdosa

“jadi…temui aku saat pulang nanti eren… yoroshku nee…” titah Hanji. Sedangkan
eren beku di tempat.

~oOo~

“.. nah minggu depan aku akan cuti karena aku memang ingin cuti (?) jadi.. tugas
minggu depan kalian harus mengerjakan latihan di halaman 556..” jelas levi
karena ia tak mau berlama lagi di dalam kelas membosankan itu.

Setelah itu ia beranjak dari singgasananya (?) dan berjalan menuju kelas adiknya,
hari ini ia sangat lelah bahkan niatnya ia ingin pingsan di tempat, tapi ia tahan
keinginannya itu (malu malu in dong masa the stronges’t man pingsan di tengah
jalan) tapi sampai di kelas adiknya… tak ada anak beriris emerald menyala di sana.
Yang ada hanya saudara beda mamak beda ayah yang ada di sana, yak mikasa dan
satu lagi anak berambut pirang bermata biru mereka sedang mengobrol.

“apa kalian tau di mana eren..?” Tanya levi memecahkan keheningan di antara
kata kata ndthor. Mikasa dan Armin menoleh

“kalau itu.. eren sedang berada di laboratorium hanji-sensei saat ini..” jawab
armin. Levi terkejut bukan main (?) satu satunya adik yang manis nan imut itu di
bawa oleh orang yang gila percobaan, ia tak mau adiknya itu menjadi bahan
percobaan orang itu. Ia segera beranjak pergi menuju laboratorium hanji tapi 16
meter lagi dari laboratorium tersebut ia ambruk di jalan, padahal udah ditahannya
niat ingin pingsan.
~oOo~

“nee…katanya ada kecelakaan di laboratorium hanji-sensei?”

“le..levi-sensei…”

“cepat panggil guru lain…”

“tapi… semua guru sekarang sedang berada di laboratorium hanji-sensei…”

oOo

“ eren! Bertahanlah…”

“cepat bawa tangki oksigen!”

“bagaiman denyut nadinya?...”

“masih berdenyut tapi tidak normal…”

“cepatlah! Jika tidak bahan kimia ini akan bereaksi ke tubuhnya!”

……..

Levi bangun dari pingsannya dengan melihat dinding atas klinik yang jarang ia
lihat, lalu menolehkan kepalanya ka kekiri lalu ke kanan…. Alangkah terkejutnya ia
melihat sosok anak kecil berambut brunette yang sedang terbaring di kasur
dengan alat bantu pernapasan dan juga infus yang ada di sampingnya (kayak
rumah sakit aee). Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruang klinik dan
membukanya. Ternyata anggota squadnya yang memasuki ruangan yang di
tempatinya.

“kedua anak Erwin danchou ada disini… ada apa” ujar Erd

Levi yang merasakan anggota squadnya datang langsung duduk dan membuat
anggota squadnya itu terkejut batin.

“le..levi-heichou…”

“ apa yang kau maksud..erd” Tanya levi tanpa nada bicara


“souka….anda pingsan saat kecelakaan adik anda di laboratorium ya…” jelas
Gunther

“maksudmu, anak di sebelahku ini.. eren?” Tanya levi tak percaya dengan nada
bicara yang seram, sambil menoleh ke tempat adiknya aurou sampe merinding
(nada nanya sama Erwin kenapa dia senyum kayak orang gila *ditebas, ep 12 s2)

“ya…katanya kecelakaan itu karena kecerobohan hanji-san dan eren-kun..” jawab


petra karena ia sudah biasa dengan aura dingin minus 15 derajat selsius heichou
nya. Sedangkan Gunther, erd dan aurou terkena flu berat.

Levi beranjak dari kasurnya dan segera menuju tempat adiknya yang terbaring
lemah. Ia memegang tangan kiri adiknya yang ia keluarkan dari selimut tipis itu,
dan memeriksa denyut nadinya, tangannya sangat dingin (tangan eren tak
terkena efek dingin -15 derajat selsius) tapi denyut nadinya masih berdenyut

Anda mungkin juga menyukai