Tugas mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh :
BAGUS FADHILAH
1811040082
Nama : Yn,M
Tempat/Tanggal Lahir : 17 Juli 1983
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 03 November 2018
Sumber Informasi : Pasien
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat : Ajibarang kulon rt 04/07 Ajibarang
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lain-lain):
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Ajibarang kulon rt 04/07 Ajibarang
2. RIWAYAT KESEHATAN :
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien datang ke poli paru pada tgl 03/11/2018 pukul 07:30 dengan keluhan batuk sudah
lama dan di sertai dengan sesak nafas. Pasien merupakan rujukan dari RSUD Ajibarang
sudah di rawat 25 hari dengan diagnosa efusi pleura dextra. Pada tgl 03/11/2018 pukul
10:00 pasien masuk di Ruang Dahlia, TD : 120/100 mmHg, N : 120x/m, RR : 28x/m, S
: 36◦C,
c. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Di keluarga pasien tidak terdapat riwayat penyakit yang sama dengan pasien.
Genogram :
Ny. Tn.s
M
An.L An.T
Ket :
DS :
Pasien mengatakan jika sakit hanya dengan membeli obat warung dan memeriksakan
diri baik kedokter maupun rumah sakit.
DO : -
2. Pola nutrisi dan metabolik
DS :
Pasien mengatakan pola nutrisi pasien baik dan tidak ada masalah yang berarti
DO :
Pasien tampak sudah menghabiskan makanan dari rumah sakit.
3. Pola eliminasi
DS :
Pasien mengatakan BAB pasien selama di RS rutin 1x/hari dengan konsistensi lunak
dan berwarna kuning. BAK pasien 5-6x/hari dengan menggunakan pispot.
DO : -
4. Pola aktivitas dan olahraga
DS :
Pasien mengatakan semenjak sakit susah untuk bergerak maupun berjalan terasa sesak
nafas, memerlukan bantuan oranglain dan alat dalam hal toileting dan perawatan diri.
Pasien mengatakan jarang melakukan aktivitas seperti olahraga
DO :
Telihat pasien mendapat bantuan dari keluarga dalam melakukan toileting dan
berpindah.
5. Pola istirahat dan tidur
DS :
Pasien mengatakan selama di RS susah tidur karena terganggu dengan sesak nafasnya,
pola tidur biasanya normal sebelum masuk rumah sakit 8-9 jam /hari.
DO : -
6. Pola kognitif dan persepsi
DS :
Pasien mengatakan masih mampu dan masih bisa berkomunikasi dengan baik dan
mengerti apa yang dibicarakan,berespon dan komunikasi baik dengan orang lain.
DO :
Pasien tampak berkomunikasi baik dengan pasien/keluarga pasien yang lain.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
DS :
Pasien mengatakan bahwa pasien mengerti dan tahu akan sakitnya, pasien sadar akan
pelayanan kesehatan. Namun pasien masih sedikit cemas akan kelanjutan penyakitnya
kedepan.
DO :
Persepsi diri pasien baik dan tampak yakin akan sembuh dari penyakitnya.
8. Pola peran dan berhubungan (relationship)
DS :
Peran hubungan pasien dengan keluarga dan orang lain tidak terganggu selama dirawat.
Pasien mengatakan takut tidak bisa dekat lagi dengan anaknya karena penyakitnya.
Peran pasien di keluarga sebagai istri dan ibu dari 2 anak. Peran pasien sebagai istri dan
ibu berkurang saat pasien dirawat/sakit.
DO : -
9. Pola seksualitas dan reproduksi
DS :
Pasien menikah usia 17 tahun dan sekarang sudah memiliki 2 anak dengan suami.
Hubungan suami istri selama sakit tidak dilakukan karena pasien dirawat di RS.
DO : -
10. Pola koping dan Toleransi Stres
DS :
Pasien menngatakan jika ada masalah selama pasien di rumah sakit, pasien selalu
terbuka dan bercerita dengan anggota keluarga dan mencari solusinya, terutama kepada
suaminya.
DO :-
11. Pola nilai-nilai dan keyakinan : Pengkajian Aspek Spiritual (Format Hope)
a. H : HASIL /SUMBER KEKUATAN :
Sumber harapan, makna, kenyamanan, kekuatan, kedamaian, cinta dan hubungan
Kami telah mendiskusikan sistem pendukung Anda. Saya bertanya-tanya, apa yang
ada dalam hidup Anda yang memberi Anda dukungan internal ?
Apa sumber harapan, kekuatan, kenyamanan dan kedamaian Anda?
Apa yang Anda tunggu selama masa-masa sulit?
Apa yang menopang Anda dan membuat Anda terus berjalan?
Bagi beberapa orang, kepercayaan agama atau spiritual mereka bertindak sebagai
sumber penghiburan dan kekuatan dalam menghadapi pasang surut hidup ; Apakah
ini benar untukmu Jika jawabannya "ya," lanjutkan ke pertanyaan O dan P. Jika
jawabannya "tidak," pertimbangkan untuk bertanya: apakah pernah? Jika
jawabannya "Ya," tanyakan: Apa yang berubah?
b. O : ORGANIZED Keagamaan
Agama terorganisir Apakah Anda menganggap diri Anda bagian dari agama
yang terorganisir? seberapa penting ini untukmu? Aspek apa dari agamamu sangat
membantu dan tidak begitu membantu kamu? Apakah Anda bagian dari komunitas
religius atau spiritual? Apakah itu membantu Anda? Bagaimana?
c. P: Personal Spiritualitas / keyakinan pribadi
Apakah Anda memiliki keyakinan spiritual pribadi yang tidak bergantung pada
agama yang terorganisir? Apakah mereka? Apakah anda percaya kepada Tuhan?
Hubungan macam apa yang Anda miliki dengan Tuhan? Apa aspek spiritualitas
atau praktik spiritual Anda yang paling Anda sukai? (Misalnya, doa, meditasi,
membaca kitab suci, menghadiri ibadah keagamaan, mendengarkan musik,
mendaki gunung, berkomunikasi dengan alam)
d. E: Effect
Efek pada perawatan kesehatan dan masalah akhir masa Pernah sakit (atau
keadaan Anda saat ini) mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hal-hal
yang biasanya membantu Anda secara spiritual? (Atau mempengaruhi hubungan
Anda dengan Tuhan?) Sebagai dokter, adakah yang dapat saya lakukan untuk
membantu akses Anda ke sumber daya yang biasanya membantu Anda? Apakah
Anda khawatir tentang konflik antara keyakinan dan situasi / perawatan / keputusan
medis Anda?
Apakah akan sangat membantu jika Anda berbicara dengan pemimpin spiritual
pendeta / pemimpin spiritual masyarakat? Adakah praktik atau batasan spesifik
yang harus saya ketahui dalam memberikan perawatan medis Anda? (Misalnya,
pembatasan diet, penggunaan produk darah) Jika pasien sedang sekarat:
Bagaimana kepercayaan Anda mempengaruhi jenis perawatan medis yang Anda
inginkan untuk diberikan dalam beberapa hari / minggu / bulan ke depan?
DS :
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien rutin melakukan ibadah shalat 5 waktu dan
terkadang ke masjid. Namun saat pasien sakit, proses ibadah pasien sedikit terganggu
dan tidak penuh 5 waktu, namun pasien bias berdoa & dzikir setiap waktu.
DO : -
3. ANALISA DATA
Tanggal Jenis
No Hasil Interpretasi
Pemeriksaan Pemeriksaan
1 08/11/2018 HB 14,1g/dL Normal
2 08/11/2018 Eritrosit 236000u/L Normal
3 08/11/2018 Leukosit 4,710^𝟔u/L Tinggi
4 08/11/2018 Trombosit 207 mg/dL Normal
5 08/11/2018 Hematokrit 41 % Normal
6 08/11/2018 Granulosit 13270 /ul Tinggi
7 08/11/2018 segmen 86.1 Tinggi
8 08/11/2018 4.6 Tinggi
Cor : Batas kanan jantung tertutup perselubung homogen, batas kiri jantung baik
Kesan :
Konfigurasi jantung relatif sama
Pulmo yang tervisualisasi dalam batas normal
Efusi pleura kananmassif bertambah, kemungkinan massa paru belum dapat di
singkirkan
3 NOVEMBER 2018
5. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola nafas tidak efektif b.d Menurunnya ekpasnsi paru sekunder terhadap
penumpukan cairan dalam rongga pleura
Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) b.d Luka insisi(case tube)pemasangan
WSD
Intolerasi aktifitas b.d Tindakan invasif pemasangan WSD/selang dada
Ansietas b.d difisit pengetahuan tentang penyakitnya
• PERENCANAAN KEPERAWATAN
Data Kriteria Hasil Perencanaan
(NOC : SMAT) (NIC : ONEC)
Ds : Tujuan : Airway Management
Pasien mengatakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Buka jalan nafas
batuk disertai selama 2x24 jam diharapkan pola nafas 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
efektif. ventilasi
dengan sesak nafas 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan
Kriteria hasil :
Do : Status pernafasan: Respiratory Status alat jalan nafas bantuan
Indikator A T 4. Lakukan fisioterapi dada bila perlu
Pasien terlihat
5. Berikan bronkodilator bila perlu
kesulitan untuk Dyspneu 2 5 6. Monitor respirasi dan status O2
bernafas Frekuensi pernafasan 2 5 7. Monitor keluhan sesak pasien, termasuk
TTV normal 3 5 kegiatan yang meningkatkan sesak nafas
Terpasang kanul
tersebut
O2 Keterangan 8. Berikan bantuan terapi nafas jika
TD : 120/100 1 : sangat berat diperlukan
2 : berat
mmHg, N : b 3 : cukup
120x/m, RR : 4 : ringan
28x/m, S : 36◦C 5 : tidak ada
A:Awal
T:Target
Keterangan
1 : sangat berat
2 : berat
3 : cukup
4 : ringan
5 : tidak ada
A:Awal
T:Target
Rabu Pemberian terapi obat -Pasien menanyakan kapan pulang dan Fadhil
14/11/2018 pelepasan selang WSD
09.00
11.00 Pelepasan selang WSD di poli paru -Pasien mengatakan nyeri pada saat
selang di lepas
12.00 Berikan informasi mengenai diagnosis, Pasien terlihat lebih tenang karena Fadhil
sudah tau tentang penyakitnya
tindakan, prognosis
Motivasi pasien agar dapat mengurangi
kecemasan
Indikator A T S
Dyspneu 2 5 5
Frekuensi pernafasan 2 5 5
TTV normal 3 5 5
Keterangan
1 : sangat berat
2 : berat
3 : cukup
4 : ringan
5 : tidak ada
A:Awal
T:Target
S:Sekarang
TD : 120/80 mmHg, N : 86x/m, RR : 20x/m, S : 36◦C
P:
• Lanjutkan Intervensi
Rabu, S: Fadhil
14/11/2018. -pasien mengatakan nyeri sudah bekurang
P: luka insisi pemasangan WSD
Q: -
R: pinggang sebelah kanan
S: -
T:-
O:
• Sudah tidak terpasang selang WSD
• Pasien menunjukan ekpresi wajah yang releks
• Pasien nampak nyaman
Melaporkan adanya 3 5 5
nyeri 2 5 5
3 5 5
Frekuensi nyeri 3 5 5
Ekspresi nyeri
Keterangan
1 : sangat berat
2 : berat
3 : cukup
4 : ringan
5 : tidak ada
A:Awal
T:Target
S: Sekarang
P:
• Lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan tim medis dengan pemberian
analgetik apabila muncul nyeri kembali