Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH STUDI KASUS

GIZI DAUR KEHIDUPAN 1


PADA IBU HAMIL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Daur Kehidupan
Dosen Pembimbing :
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si
Fillah Fithra Dieny, S.Gz, M.Si
Hartanti Sandi W, S.Gz, M.Gizi

Disusun oleh :

1. Agita Dianingsih 22030117120022


2. Dzakiyyah Salma K 22030117130070
3. Lisa Rosyida N 22030117120012
4. Septiana Dwi Rubyanti 22030116120002

DEPARTEMEN ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Risiko malnutrisi pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan
terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul
baik pada ibu maupun pada janin. Ibu hamil yang pernah mengalami
risiko keguguran akan cenderung mengalami ketakutan pada kehamilan
selanjutnya. Penyebab utama keguguran pada ibu hamil adalah asupan
gizi dan zat besi selain umur, paritas, jarak kelahiran, pola makan,
kepatuhan konsumsi besi dan pemeriksaan antenatal. Faktor eksternal
juga mempengaruhi terjadinya anemia ibu hamil seperti sosial ekonomi
budaya, paparan rokok. Sementara, ibu hamil dengan risiko hipertensi
dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, asfiksia
neonatorum dan prematuritas.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana karakteristik dan perubahan yang terjadi pada Ny. R ?
1.2.2 Bagaimana riwayat asupan makan dan kebutuhan gizi Ny. R ?
1.2.3 Bagaimana masalah gizi dan penyelesaiannya terhadap Ny. R ?
1.2.4 Apa menu yang direkomendasikan untuk Ny. R ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui karakteristik dan perubahan yang terjadi pada Ny. R
1.3.2 Mengetahui riwayat asupan makan dan kebutuhan gizi Ny. R
1.3.3 Mengetahui masalah gizi dan penyelesaiannya terhadap Ny. R
1.3.4 Mengetahui menu yang direkomendasikan untuk Ny. R
BAB II
ISI

2.1 GAMBARAN KASUS


Ny. R merupakan seorang ibu rumah tangga yang saat ini sedang
hamil anak ketiga berusia 15 minggu atau memasuki trimester kedua.
Berdasarkan data antropometri didapatkan hasil TB 162 cm, BB 81 kg,
LILA 32 cm, dan tekanan darah 120/80 mmHg. Ny. R mengalami
penurunan BB sebesar 5 kg selama kehamilan. Ny. R tidak melakukan
program kehamilan sama sekali untuk mendapatkan anak pertama karena
siklus menstruasi yang tidak lancar. Ny. R mengalami menstruasi secara
tidak rutin, sebelumnya pernah mengalami keguguran pada kehamilan
anak ke 2 dan tidak melaksanakan program KB. Setelah keguguran
terdapat semacam kista dengan ukuran sebesar 4,5 cm. Perubahan fisik
yang terjadi pada kehamilan anak ketiga tidak terlalu banyak dibandingkan
dengan anak yang pertama, seperti morning sickness. Perubahan fisik
selama kehamilan ketiga yang terjadi adalah perubahan bentuk tubuh yang
semakin membesar, payudara nyeri dan sensitif, pusing, penurunan nafsu
makan, serta pengaruh emosional.
Permasalahan yang dialami oleh Ny. R pada saat kehamilan anak
ketiga ini adalah mual atau morning sicknes sehingga nafsu makan
berkurang dan mengakibatkan penurunan berat badan pada Ny. R. Berat
badan sebelum kehamilan adalah sebesar 86 kg namun pada saat
kehamilan 15 minggu atau trimester ke 2 menjadi sebanyak 81 kg.
Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh Ny. R adalah duduk dan
beraktivitas jalan serta jarang berolahraga. Pernah satu kali ketika
berolahraga jalan pagi beliau sempat tidak sadarkan diri karena tekanan
darah yang tinggi sehingga saat ini hanya berolahraga jalan kaki di sekitar
rumahnya saja. Makanan kesukaan Ny. R adalah ayam dan jus buah.
Sebelum kehamilan Ny. R tidak pernah mengonsumsi suplemen apapun.
Namun saat ini, Ny. R mengonsumsi suplemen zat besi 3 hari sekali,
suplemen folat serta suplemen kalsium sehari sekali.
2.2 DATA DIRI
Nama : Ny. R
Tempat/ tanggal lahir : Semarang, 26 Agustus 1991
Usia : 27 tahun 2 bulan
Alamat rumah : Tembalang, RT 01 / RW 01
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Riwayat penyakit : Hipertensi
Makanan kesukaan : Ayam goreng, jus buah
Kesibukan saat ini : Ibu rumah tangga, laundry
Olahraga : Jarang

2.3 DATA ANTROPOMETRI


Berat badan sebelum hamil : 86 kg
Berat badan ketika hamil : 81 kg
Tinggi badan : 162 cm
IMT : 32,76 kg/m2 (Obesity type 1)
LILA : 32 cm
Tekanan darah : 120/80 mmHg (Normal)

2.4 DATA MENSTRUASI


Lama menstruasi : 7 hari
Siklus menstruasi : 28 - 30 hari
Status menstuasi : Tidak rutin setiap bulan (3 bulan sekali)
Keterangan : Ny. R mengalami gangguan menstruasi yaitu
haid tidak rutin, sehingga terkadang susah
ditentukan periode menstruasinya. Lalu pada
saat setelah melahirkan anak pertama, Ny. R
segera melakukan KB, dampaknya berat badan
meningkat sebanyak 3 kg. Pada kehamilan anak
kedua baru diketahui bahwa Ny. R sedang
mengandung anaknya selama 4 bulan. Pada
kehamilan ketiga diketahui hamil 2 bulan.
2.5 MASALAH GIZI
2.5.1 Jenis Pekerjaan
Ny. R memiliki usaha yang beliau lakukan sendiri, yakni
laundry. Mulai dari mencuci, menjemur, hingga menyetrika.
Pekerjaan yang beliau lakukan termasuk pekerjaan fisik berat.
Menurut penelitian, tidak ada hubungan antara beban kerja
dengan status gizi ibu hamil, akan tetapi beban kerja berpengaruh
terhadap kejadian anemia.[1] Sehingga dapat dikatakan Ny. R
tidak mengalami gangguan pada status gizi akibat pekerjaannya,
akan tetapi memiliki risiko terkena anemia bila tidak dicegah
sedini mungkin.
Anemia pada kehamilan tidak dapat dipisahkan dengan
perubahan fisiologis yang terjadi selama proses kehamilan, umur
janin, dan kondisi ibu hamil sebelumnya. Pada saat hamil, tubuh
akan mengalami perubahan yang signifikan, jumlah darah dalam
tubuh meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan
peningkatan kebutuhan pasokan besi dan vitamin untuk membuat
Hb. Ketika hamil, tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah
untuk berbagi dengan bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga
30% lebih banyak dari sebelumnya.[2]
Walaupun Ny. R tidak mengalami anemia, akan tetapi Ny.
R memiliki risiko anemia kehamilan yang tinggi karena pekerjaan
yang dilakukannya tergolong berat.
2.5.2 Pengetahuan
Ny. R memiliki pengetahuan yang cukup luas terkait
kehamilan. Hal tersebut ditandai dengan rutinnya Ny. R
mengonsumsi buah-buahan, jus buah, serta suplemen seperti
vitamin, tablet tambah darah, asam folat serta kalsium. Selain itu
Ny. R rutin konsultasi ke dokter untuk memantau perkembangan
janinnya. Sebelumnya, Ny. R hanya konsultasi ke bidan, tetapi
setelah didiagnosis memiliki kista sebesar 4,5 cm, maka Ny. R
memutuskan untuk kontrol ke dokter.
2.5.3 Kista
Kista pada ibu hamil dianggap serius sebab dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, bahkan hingga
keguguran. Kehamilan dan kista saling mempengaruhi karena
kista sangat mungkin terus berkembang selama kehamilan,
dimana hormon-hormon pada masa kehamilan dapat menjadi
pemicu bertambah besarnya kista. Gangguan-gangguan yang
dapat timbul antara lain abortus dan persalinan prematur, terjadi
kelainan letak janin, gangguan pada proses persalinan, dan
menimbulkan gejala sesak nafas. [3]
2.5.4 Hipertensi
Saat wawancara, Ny. R memiliki tensi yang normal, yakni
120/80 mmHg. Namun Ny. R memiliki riwayat hipertensi yang
diderita sebelum hamil. Dalam sebuah penelitian dikatakan
bahwa seorang ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi akan
lebih besar risikonya mengalami preeklampsia.1 Sehingga,
walaupun Ny. R saat ini tensinya normal, akan tetapi berisiko
mengalami preeklampsia yang lebih tinggi dibanding sengan ibu
hamil lain tanpa riwayat hipertensi.[4]
2.5.5 Obesitas
Menurut data Asian-Pasifik, Ny. R yang memiliki berat
badan 81 kg dan tinggi badan 162 cm termasuk kedalam obesitas
tingkat I. Obesitas merupakan risiko terbesar kelima yang dapat
mengalami kematian global. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa obesitas yang ada pada ibu hamil berhubungan dengan
preeklampsia dan peningkatan morbiditas pada ibu dan bayi.[4]
Obesitas yang ada pada ibu hamil sangat mempengaruhi keadaan
ibu dan bayi, karena obesitas sangat berkaitan erat dengan
berbagai macam komplikasi penyakit. Penyakit seperti hipertensi
kehamilan, diabetes mellitus gestasional, tromboemboli risikonya
akan meningkat pada wanita hamil dengan obesitas termasuk
abortus dan kelainan kongenital. [5]
2.6 PERUBAHAN YANG TERJADI
2.6.1. Perubahan Bentuk Tubuh
Beberapa bagian tubuh Ny. R membesar seiring waktu. Selain
perut yang membesar karena berisi janin, bagian paha, bokong dan
lengan juga ikut berubah ukuran. Beberapa bagian tubuh Ny. R
membesar seiring waktu. Selain perut yang membesar karena berisi
janin, bagian paha, pantat dan lengan juga ikut berubah ukuran.
Pada ibu hamil, seharusnya terjadi peningkatan berat badan
selama kehamilan yang sebagian besar diakibatkan oleh uterus dan
isinya payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan
ekstraseluler. Sebagian kecil pertambahan berat badan tersebut
diakibatkan oleh perubahan metabolik yang menyebabkan
pertambahan air selular dan penumpukan lemak serta protein baru,
yang disebut cadangan ibu. [6] Namun pada Ny. R terjadi penurunan
berat badan dikarenakan berkurangnya nafsu makan sehingga berat
badan turun sebanyak 5 kg.
2.6.2. Payudara yang Membesar
Ny. R mengaku selama kehamilan, payudara membesar dan
perubahan warna puting susu semakin menghitam sebagai
penyesuaian tubuh yang normal.
Payudara yang membesar disebabkan oleh adanya hormon
esterogen sebagai penyimpanan lemak, dan progesteron yang
menyebabkan tumbuhnya lobus, sehingga alveoli lebih
tervaskularisasi dan mampu berekskresi.[7]
Perubahan payudara dan puting selama kehamilan terjadi
untuk mempersiapkan memproduksi ASI dan menyusui ketika bayi
sudah lahir. Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomamotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan ASI. Vena-vena di bawah kulit juga akan lebih
terlihat. Areola mammae akan bertambah besar pula dan kehitaman.
Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan cenderung
menonjol keluar dinamakan tuberkel Montgomery. [7]
2.6.3 Penurunan Nafsu Makan
Berdasarkan hasil recall Ny. R memiliki nafsu makan yang
rendah, karena rasa mual yang menurunkan nafsu makan. Akibatnya
jumlah makanan yang dikonsumsi termasuk dalam porsi kecil.
Akibat rasa mual selama kehamilan, Ny. R mengalami penurunan
nafsu makan. Namun Ny. R selalu berusaha makan walaupun porsi
kecil. Selain itu, Ny. R memiliki hobi untuk membeli jus buah, dan
buah yang biasa dikonsumsi dalam jus adalah buah alpukat.
Penurunan nafsu makan sendiri timbul akibat timbulnya rasa
tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung
dan aliran asam lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi
asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena
pengaruh human Chorionic Gonadotropin (HCG), tonus otot-otot
traktus digestivus juga berkurang. Saliva atau pengeluaran air liur
berlebihan dari biasa. Pada beberapa wanita ditemukan adanya
ngidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu
wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual. [7]
2.6.4 Emosi
Ny. R mengalami perubahan emosional yang tidak menentu
selama masa kehamilan, seperti merasa sedih, ingin marah, ingin
menangis, merasa bahagia, senang. Peningkatan produksi hormon
estrogen dan progesteron pada masa kehamilan dapat berdampak
pada kemampuan otak dalam mengatur emosi. Perubahan hormon
dalam tubuh wanita hamil dapat memengaruhi tingkat
neurotransmiter, yaitu bahan kimia otak yang salah satu fungsinya
adalah mengatur emosi. [8]
2.6.5 Sering buang air kecil
Ny. R mengalami perubahan dalam buang air kecil yang
lebih sering. Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan
ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung
kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan
muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin. [9]
2.6.6 Sakit Kepala
Ny. R mengalami sakit kepala selama kehamilan. Sakit kepala
yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika
akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri)
tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit
kepala/pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan
oleh faktor fisik maupun emosional. Pola makan yang berubah,
perasaan tegang dan depresi dapat menyebabkan sakit kepala. [10]
2.6.5 Hormonal
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan terutama
meliputi perubahan konsentrasi hormon seks yaitu progesteron dan
estrogen. Pada awal kehamilan, terjadi peningkatan hormon hCG
dari selsel trofoblas. Juga terdapat perubahan dari korpus luteum
menjadi korpus luteum gravidarum yang memproduksi estrogen dan
progesteron. [9]
Pada pertengahan trimester kedua, produksi hCG menurun,
fungsi korpus luteum gravidarum untuk menghasilkan estrogen dan
progesteron pun digantikan oleh plasenta. Pada trimester dua dan
tiga, produksi estrogen dan progesteron terus megalami peningkatan
hingga mencapai puncaknya pada akhir trimester tiga. Kadar puncak
progesteron dapat mencapai 400 µg/hari dan estrogen 20 µg/hari. [10]
Estrogen dan progesteron memiliki peran penting yang
mempengaruhi sistem organ termasuk rongga mulut. Reseptor bagi
estrogen dan progesteron dapat ditemukan pada jaringan
periodontal. Maka dari itu, ketidakseimbangan hormonal juga dapat
berperan dalam patogenesis penyakit periodontal. Peningkatan
hormon seks steroid dapat mempengaruhi vaskularisasi gingiva,
mikrobiota subgingiva, sel spesifik periodontal, dan sistem imun
lokal selama kehamilan. [11]
2.7 RIWAYAT ASUPAN MAKAN

▪ Selasa, 21 September 2018

Nama
Waktu Bahan makanan URT Berat (g)
Makanan
Susu Anmun Susu Anmum 4 sdm 20
Nasi Nasi ¾ gelas 100
Minyak goreng 1 sdt 5
Sayur buncis
Buncis 2 sdm 25
Makan Pagi Sambal Minyak goreng 1 sdt 5
(07.00) goreng tahu Tahu ½ ptg 55
Kering Minyak goreng 2 sdm 20
tempe Tempe 1 ptg 25
Telur dadar 1 Minyak goreng 1 sdt 5
ptg Telur ayam 1 butir 55
Biskuit
Selingan Pagi
Khong Guan Biskuit 3 keping 30
(10.00)
3 keping
Jus jambu 1 Jambu biji 1 bh 100
gelas Gula pasir 3 sdm 39
Nasi ½ ctg Nasi 3/8 gelas 50
Sayur sop Kol ¼ gls 25
Makan siang Wortel ¼ gls 25
(13.00) Kentang ¼ gls 25
Daun bawang 1/5 gls 20

Tempe Minyak goreng 1 sdm 10


goreng Tempe 1 ptg 25
Nasi ½ ctg Nasi 3/8 gelas 50
Penyet lele Minyak goring 2 sdm 20
Lele 1 ekor 80
Makan malam
Penyet telur Minyak goring 2 sdm 20
(18.00)
Telur ayam 1 butir 55
Es jeruk 1 gls Jeruk manis 1 buah 55
Gula pasir 2 sdm 26
Energi : 1987,0 kkal
Protein : 54 gram
KH : 189,5 gram
Lemak : 117,7 gram
▪ Kamis, 24 September 2018

Menu
Waktu Bahan makanan URT Berat (g)
Makanan
Susu Susu Anmum 4 sdm 20
suplemen
Nasi Nasi ¾ gelas 100
Tumis Minyak goreng 1 sdt 5
kangkung 2 Kangkung 1 gelas 100
Makan pagi
sdm
(10.00)
Mendoan 1 Minyak goreng 1 sdm 10
bh Tepung Terigu 2 sdm 20
Tempe 1 ptg sdg 25
Daun bawang - 5
Jus aplukat Buah Alpukat ½ bh bsr 30
Selingan pagi
(11.00) Gula pasir 3 sdm 39
Makan Siang - - - -

Roti tawar Roti putih 2 iris 70


Selingan sore
(17.00) Jus alpukat 1 Buah Alpukat ½ bh bsr 30
gelas Gula pasir 3 sdm 39
Bubur Kacang hijau 2 sdm 20
19.00 kacang ijo Santan kelapa 1/3 gls 40
Gula aren 2 sdm 26
Nasi ½ ctg Nasi ¾ gelas 100
Makan malam
(21.00) Sarden Sarden ½ porsi 50
Apel ½ bh Apel merah ½ bh kcl 42,5
Energi : 1417,3 kkal
Protein : 38,4 gram
KH : 248,1 gram
Lemak : 32,8 gram
▪ Minggu, 26 September 2018

Menu
Waktu Bahan makanan URT Berat (g)
Makanan
Susu Susu Anmum
4 sdm 20
suplemen
Nasi Nasi ¾ gelas 100
Pecel Bayam ¼ gls 25
Makan pagi Kangkung ¼ gls 25
(10.00) Sambal kacang 1 sdm 5
Mendoan 1 Minyak goreng 1 sdm 10
buah Tepung Terigu 2 sdm 20
Tempe 1 ptg sdg 25
Daun bawang - 5
Selingan pagi Apel Apel merah
1 bh 85
(11.00)
Makan Siang Nasi Nasi ¾ gelas 100
(12.00) Rawon sapi Daging sapi 2 ptg sdg 75
Kolak pisang Pisang kepok 1 bh 45
Selingan sore
Santan kelapa 1/3 gls 40
(17.00)
Gula aren 2 sdm 26
Nasi goreng Nasi 3/8 gelas 50
Minyak goreng 1 sdm 10
Makan malam Telur ceplok Telur ayam 1 butir 55
(18.30) Minyak goreng 1 sdm 10
Es jeruk Buah jeruk manis 1 bh 55
Gula pasir 3 sdm 39
Energi : 1666,8 kkal
Protein : 45,7 gram
KH : 219,7 gram
Lemak : 70,9 gram
2.8 ANALISIS FOOD RECALL

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

1417,3
Energy 1987,0 kcal Energy Energy 1666,8 kcal
kcal
Water 47,9 g Water 35,4 g Water - g
Protein (11%) 54,0 g Protein (11%) 38,4 g Protein (11%) 45,7 g
Fat (51%) 117,7 g Fat (20%) 32,8 g Fat (37%) 70,9 g
Carbohydr. Carbohydr. Carbohydr.
189,5 g 248,1 g 219,7 g
(38%) (69%) (52%)
Dietary fiber 12,3 g Dietary fiber 10,0 g Dietary fiber 10,3 g
Alcohol (0%) 0,2 g Alcohol (0%) - g Alcohol (0%) - g
PUFA 8,1 g PUFA 3,6 g PUFA 4,4 g
Cholesterol 564,5 mg Cholesterol 22,6 mg Cholesterol 309,0 mg
Vit. A 5068,9 µg Vit. A 1119,3 µg Vit. A 1893,4 µg
Carotene 1,8 mg Carotene - mg Carotene - mg
Vit. E (eq.) 9,5 mg Vit. E (eq.) 3,6 mg Vit. E (eq.) 4,6 mg
Vit. B1 0,6 mg Vit. B1 0,4 mg Vit. B1 0,4 mg
Vit. B2 1,1 mg Vit. B2 0,6 mg Vit. B2 0,9 mg
Vit. B6 0,9 mg Vit. B6 0,9 mg Vit. B6 1,3 mg
Tot. Fol.acid 174,1 µg Tot. Fol.acid 182,7 µg Tot. Fol.acid 149,1 µg
Vit. C 230,1 mg Vit. C 31,0 mg Vit. C 55,6 mg
Sodium 294,3 mg Sodium 592,3 mg Sodium 211,1 mg
Potassium 1603,3 mg Potassium 1181,7 mg Potassium 1659,2 mg
Calcium 428,2 mg Calcium 440,6 mg Calcium 404,3 mg
Magnesium 199,1 mg Magnesium 138,7 mg Magnesium 166,2 mg
Phosphorus 860,1 mg Phosphorus 611,6 mg Phosphorus 646,0 mg
Iron 8,1 mg Iron 5,6 mg Iron 5,6 mg
Zinc 5,2 mg Zinc 5,0 mg Zinc 6,3 mg
Rata-Rata Asupan Ny. R dalam 3 Hari

ASUPAN TOTAL

Energy 1690,4 kkal


Water 27,8 g
Protein 46,0 g
Fat 73,8 g
Carbohydrate 219,1 g
Dietary fiber 10,9 g
Alcohol 0,1 g
PUFA 5,4 g
Cholesterol 298,7 g
Vit. A 2693,9 µg
Carotene 0,6 mg
Vit. E (eq.) 5,9 mg
Vit. B1 0,5 mg
Vit. B2 0,9 mg
Vit. B6 1,0 mg
Tot. Fol.acid 168,6 µg
Vit. C 105,6 mg
Sodium 365,9 mg
Potassium 1481,4 mg
Calcium 424,4 mg
Magnesium 168,0 mg
Phosphorus 705,9 mg
Iron 6,4 mg
Zinc 5,5 mg
2.9 ANALISIS KEBUTUHAN
2.9.1 Status Gizi Ibu Hamil
IMT sebelum hamil
IMT = BB kg/m2
= 86/(1,64)2
= 31,96 (Obesity Type 1)
Penurunan berat badan = 86 kg – 81 kg = 5 kg

2.9.2 Menentukan besarnya energi yg diperlukan untuk metabolisme basal


(menggunakan persamaan Harris-Bennedict) :
BMR = 655 + (9,6 BB) + (1,8 TB) – (4,7 U)
= 655 + (9,6 x 81) + (1,8 x 162) – (4,7 x 27)
= 655 + 777,6 + 291,6 - 126,9
= 1597,3 kkal
TEE = BMR x FA
= 1597,3 kkal x 1,55
= 2475,8 kkal
Total kebutuhan energi saat trimester II = 2475,8 kkal + 300 kkal
= 2775,8 kkal

2.9.3 Perhitungan Makronutrien


𝐾𝑒𝑏.𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
a.) Kebutuhan Karbohidrat = 60% x 4
2775,8
= 60% x 4

= 416,4 gram
Total kebutuhan KH saat trimester II = 416,4 gram + 40 gram
= 456,4 gram
219,1
Presentase kecukupan Karbohidrat = 456,4
x 100%

= 48% (Kurang)
𝐾𝑒𝑏.𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
b.) Kebutuhan Lemak = 25% x 9
2775,8
= 25% x 9

= 77,1 gram
Total kebutuhan lemak saat trimester II = 77,1 gram + 10 gram
= 87,1gram
73,8
Presentase kecukupan lemak = 87,1 x 100%

= 84,7% (Terpenuhi)

𝐾𝑒𝑏.𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
c.) Kebutuhan Protein = 15% x 4
2775,8
= 15% x 4

= 104 gram
Total kebutuhan protein saat trimester 2 = 104 gram + 20 gram
= 124 gram
46
Presentase kecukupan protein = 124 x 100%

= 37% (Kurang)

2.9.4 Perhitungan Kebutuhan Mikronutrien


Fe aktual
Kecukupan Fe = Fe berdasarkan AKG × 100%
6,4
= 35 × 100%

= 18,28% (Kurang)
Ca aktual
Kecukupan Kalsium = Ca berdasarkan AKG × 100%
424,4
= × 100%
1200

= 35,36% (Kurang)
vit A aktual
Kecukupan Vitamin A = Vit A berdasarkan AKG X 100%
2693,9
= × 100%
800

= 336,7% (Berlebih)
Zn aktual
Kecukupan Zinc = Zn berdasarkan AKG × 100%
5,5
= 14 × 100%

= 39,28 % (Kurang)
Vit B1 aktual
Kecukupan Vitamin B1 = Vit B1 berdasarkan AKG × 100%
0,5
= 1,4 × 100%

= 35,71% (Kurang)
Vit B2 aktual
Kecukupan Vitamin B2 = Vit B2 berdasarkan AKG × 100%
0,9
= 1,7 × 100%

= 52,9% (Kurang)
Vit B6 aktual
Kecukupan Vitamin B6 = Vit B6 berdasarkan AKG × 100%
1
=12,4 × 100%

= 8,06% (Sangat Kurang)


Vit C aktual
Kecukupan Vitamin C = Vit C berdasarkan AKG × 100%
105,6
= × 100%
85

= 124,23% (Berlebih)
Vit E aktual
Kecukupan Vitamin E = Vit E berdasarkan AKG × 100%
5,9
= × 100%
15

= 39,33% (Kurang)
Folat aktual
Kecukupan Folat = Folat × 100%
berdasarkan AKG
168,6
= × 100%
600

= 28,1% (Kurang)
Magnesium aktual
Kecukupan Magnesium = Magnesium × 100%
berdasarkan AKG
168
=350 × 100%

= 48% (Kurang)
Natrium aktual
Kecukupan Natrium = Natrium berdasarkan AKG × 100%
365,9
= 1500 × 100%

= 24,39% (Kurang)
Fosfor aktual
Kecukupan Fosfor = × 100%
Fosfor berdasarkan AKG
705,9
= 700 × 100% = 100,84% (Terpenuhi)
2.10 TINGKAT KEBUTUHAN GIZI
Tabel 1. Angka kebutuhan gizi pada perempuan usia 19 - 29 tahun
dengan keadaan hamil pada trimester kedua menurut Angka Kecukupan
Gizi 2013

Perempuan usia Ibu Hamil Total


Zat Gizi
19-29 tahun Trimester Kedua Kebutuhan Gizi

Energi 2250 kkal +300 kkal 2550 kkal

Karbohidrat 309 g +40 g 349 g

Protein 56 g +20 g 76 g

Lemak 75 g +10 g 85 g

Zat Besi 26 mg +9 mg 35 mg

Kalsium 1000 mg +200 mg 1200 mg

Fosfor 700 mg 0 mg 700 mg

Magnesium 310 mg +40 mg 350 mg

Natrium 1500 mg 0 mg 1500 mg

Zinc 10 mg +4 mg 14 mg

Vitamin A 500 µg +300 µg 800 µg


Vitamin B1 +0,3 mg 1,4 mg
1,1
Vitamin B2 +0,3 mg 1,7mg
1,4
Vitamin B6 +0,4 mg 12,4 mg
12
Vitamin C +10 mg 85 mg
75
Vitamin E 0 mg 15 mg
15

Folat 400 mcg +200 mcg 600 mcg


Berdasarkan perhitungan kebutuhan makronutrien didapat hasil
perbandingan antara asupan dan kebutuhan Ny. R yang seharusnya sebagai
berikut :

Hasil
Kebutuhan Asupan Kecukupan Status
perbandingan
Energi 1690,4 kkal 2550 kkal 66,29% Kurang

Karbohidrat 219,1 456,4 g 48% Kurang

Lemak 73,8 87,2 g 84,7% Terpenuhi

Protein 46 124 g 37% Kurang

Berdasarkan perhitungan kebutuhan mikronutrien didapat hasil


perbandingan antara asupan dan kebutuhan Ny. R yang seharusnya sebagai
berikut :
Hasil
Kebutuhan Asupan Kecukupan Status
perbandingan

Vitamin A 2693,9 µg 800 µg 336,7% Berlebih

Vitamin B1 0,5 mg 1,4 mg 35,71% Kurang

Vitamin B2 0,9 mg 1,7 mg 52,9% Kurang

Vitamin B6 1 mg 12,4 mg 8,06% Sangat Kurang

Vitamin C 105,6 mg 85 mg 124,23% Berlebih

Vitamin E 5,9 mg 15 mg 39,33% Kurang

Zat Besi (Fe) 6,4 mg 35 mg 18,28% Kurang

Magnesium 168 mg 350 mg 48% Kurang

Natrium 365,9 mg 1500 mg 24,39% Kurang

Kalsium 424,4 mg 1200 mg 35,36% Kurang

Fosfor 705,9 mg 700 mg 100,84% Terpenuhi

Folat 168,6 µg 600 µg 28,1% Kurang

Zinc 5,5 mg 14 mg 39,28% Kurang


2.1.1 MASALAH GIZI

KERANGKA SEBAB AKIBAT

Morning Sickness
(Pusing, mual,
tidak nafsu
makan)

Asupan makan
sedikit

Intake gizi kurang


dari kebutuhan

Makronutrien Mikronutrien

Protein Karbohidrat Besi Zinc Folat Kalsium

Kemungkinan Penurunan berat Kemungki Kemungki


Kemungkinan Kemungki
risiko KEP badan yang tak nan risiko nan risiko
risiko anemia nan risiko
diinginkan dan Osteoporo Neural
gangguan
kemungkinan sis Tube
sistem
risiko BBLR Deffect
imun

Ny. R adalah seorang ibu rumah tangga, disamping itu beliau juga
mempunyai usaha laundry dirumahnya sehingga aktivitas Ny. R
tergolong sedang. Diusia kehamilan yang sudah memasuki usia trimester
kedua, Ny. R masih mengalami gejala Morning Sickness yang umumnya
diderita oleh ibu hamil usia trimester pertama. Ny. R sering mengalami
pusing dan mual, sehigga Ny. R mengalami penurunan nafsu makan
berakibat pada kurangnya intake gizi (makronutrien dan mikronutrien)
yang berisiko pada penyakit kedepannya seperti KEP, BBLR, Anemia,
Osteoporosis, sampai Neural Tube Deffect.
Akan tetapi, Ny.R belum memiliki kesadaran sepenuhnya terkait
dengan pola hidup yang sehat, Ny. R sering membeli makanan dan
minuman di luar rumah seperti lauk dan minuman jus. Untuk lauk sering
kali Ny. R membeli lauk dalam bentuk goreng-gorengan yang
menandakan konsumsi yang tinggi lemak jenuh dan minuman jus yang
tinggi gula. Faktor-faktor ini berpengaruh pada peningkatan risiko
timbulnya penyakit Diabetes Melitus dan Jantung Koroner jika kebiasaan
ini terus dilanjutkan.

2.1.2 PEMECAHAN MASALAH


Pemecahan masalah yang dapat diberikan kepada Ny. R secara
jangka pendek antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan menu sehari yang disesuaikan dengan kebutuhan, faktor
sosial ekonomi dan lainnya pada Ny. R.
2. Memberikan asupan mikronutrien yang cukup untuk Ny. R baik melalui
suplemen ataupun pada makanan itu sendiri.
Selain dari aspek asupan, dapat memberikan edukasi kepada Ny R
agar mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran hijau yang segar,
mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula.
2.12 REKOMENDASI MENU

Menu
Waktu Bahan makanan URT Berat (g)
Makanan
Susu suplemen Susu Anmum 4 sdm 20
Biskuit Biskuit 6 bh 60
Nasi Nasi ¾ gelas 100
Pepes ikan Ikan mas ¼ gls 25
mas Santan 1/3 gls 40
Makan pagi
(08.00) Minyak goreng 1 sdm 10
Mendoan 1
Tepung Terigu 2 sdm 20
buah
Tempe 1 ptg sdg 25
Daun bawang - 5
Bayam S 100
Sayur bayam
Wortel S 100
Pepaya ½ ptg 55
Apel ½ ptg 43
Selingan pagi Salad Buah Melon ½ ptg 35
(11.00) Susu kental manis 3 sdm 30
Ubi jalar rebus Ubi jalar 1 bj sdg 135
Nasi Nasi ¾ gelas 100
Hati ayam Hati ayam 1 bh sdg 30
goreng Minyak goreng 1 sdm 10
Makan Siang Kacang panjang 1/5 gls 35
(12.00)
Sayur asem Terong 1/5 gls 35
Kol 1/5 gls 35
Pisang ambon Pisang 1 bh kcl 50
Pisang kepok 1 bh 45
Selingan sore Ketela putih 1 ptg bsr 45
Kolak pisang
(17.00) Santan kelapa 1/3 gls 40
Gula aren 2 sdm 26
Nasi Nasi 3/4 gelas 100
Bistik daging Daging ayam 1 butir 55
Makan malam Minyak goreng 1 sdm 10
(18.30)
Sup brokoli & Brokoli S 100
wortel
Wortel S 100
Energi : 2658,7 kkal
Protein : 68,8 gram
KH : 426,9 gram
Lemak : 80,4 gram
BAB III
PEMBAHASAN

Ny. R adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha laundry.
Ny. R berusia 27 tahun dan sedang hamil anak ke-3 selama trimester II.
Kecukupan gizi pada masa kehamilan berperan sangat penting untuk janin dan
proses melahirkan. Jika dilihat dari segi asupan, maka total asupan zat gizi baik
mikro maupun makro pada Ny. R masih tergolong defisit, terutama pada zat
besi, kalsium, zinc dan folat. Beberapa zat gizi mikro tersebut dapat
mempengaruhi terjadinya risiko anemia dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan organorgan vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Anemia
dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu maupun janin yang
dikandung. Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh karena gangguan suplai O2
dari plasenta ke janin. Terganggunya fungsi plasenta dan terdapatnya kista
dalam rahim Ny. R akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin intra
uterin dan kelahiran berat badan lahir rendah. Berat badan bayi lahir rendah
dtemukan pada ibu hamil dengan anemia berat.
Aktifitas fisik yang dilakukan Ny. R adalah termasuk berat. Salah satu
tingkatan anemia gizi besi adalah hilangnya zat besi ditandai dengan adanya
pengurangan jumlah cadangan zat besi dalam hati yang berakibat pada
rendahnya nilai konsentrasi serum feritin, walaupun proses transport
hemoglobin masih normal. Pengurangan zat besi salah satu penyebabnya
adalah beban kerja atau seberapa berat aktivitas fisik yang dilakukan oleh ibu
selama kehamilannya, semakin berat aktivitas fisik yang dilakukan Ny. R
mempunyai kemungkinan lebih besar terjadi pengurangan cadangan zat besi.
Berdasarkan permasalahan gizi yang diderita Ny. R, maka alternatif
masalah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan konseling gizi dan
edukasi mengenai pola makan yang benar serta gaya hidup yang sehat. Di
samping itu, terdapat menu rekomendasi diet yang bertujuan mencapai
kebutuhan asupan ibu hamil.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
1. Ny. R mengalami masalah gizi karena kurangnya asupan makanan
sehingga kebutuhan zat gizi makro dan mikro kurang tercukupi. Hal
tersebut dapat mengganggu kesehatannya dan janin.
2. Ny. R memiliki maslaah gizi terkait kista dan obesitas yang dimilikinya
sehingga kemungkinan besar dapat mengganggu janin dan berisiko anemia
dan BBLR.
DAFTAR PUSTAKA

1. Damanik, Rismauly H. Hubungan Beban Kerja dan Status Ibu Hamil dengan
Komplikasi Kehamilan di Desa Lumban Siagian Julu Kecamatan Siatas Barita.
Universitas Sumatera Utara. 2012.
2. Astriana W. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia.
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2. Program Studi D3 Kebidanan STIKES Al-
Ma’arif Baturaja. 2017.
3. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadi T. Ilmu Kandungan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2009.
4. Radjamuda N, Montolalu A. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan
Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Kota Manado. Jurnal Imiah Bidan Vol. 2 No. 1.
2014.
5. Quedarusman H, Wantania J, Kaeng J. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu dan
Peningkatan Berat Badan Saat Kehamilan dengan Preeklampsia. Jurnal e-
Biomedik (eBM) vol. I No. I. FK Unsrat RSUP Kandou Manado. Manado. 2013.
6. Sanjaya, INH. Obesitas dalam kehamilan. Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar.
2015
7. Ardiani AK. Perbedaan curah saliva ibu hamil trimester 1, trimester 2 dan
trimester 3. Semarang: Universitas Diponegoro.2013.
8. M, Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi dalam Daur Kehidupan. Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran (EGC). 2016.
9. Tim Naviri. Buku Pintar Ibu Hamil. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2011.
10. Pritasari, Didit Damayanti, dan Nugraheni Tri Lestari. Gizi dalam Daur
Kehidupan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan : Badan
Pengemabangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. 2017.
11. Silva, Marcia S. , dkk. “Increased exposure to sodium during pregnancy and
lactation changes basal and induced behavioral and neuroendocrine responses in
adult male offspring”.Journal of The Physiological Society and the American
Physiological Society. doi: 10.14814/phy2.13210. 2017.
LAMPIRAN

Mengukur LILA Mengukur BB

Anda mungkin juga menyukai