Anda di halaman 1dari 4

JUDUL

(MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN)

OLEH :

DYAH RISMA APRILIA ENJI (1909511012)

I GUSTI BAGUS ARYANTA KUSUMA PUTRA (1909511013)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

2019
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan KBBI, ragam berarti macam,
jenis. Keragaman menunjukan adanya macam, banyak jenis. Keberagaman manusia
dimaksudkan bahwa manusia memiliki perbedaan.perbedan itu ada karena manusia
adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri.
Kesetaraan berasal dari kata setara atau derajat. Menurut KBBI, sederajat artinya
sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian, kesetaraan atau
kesederajatan menunjukan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak
lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.
Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan
masyarakat majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis.
Secara horizontal, masyarakat majemuk dikelompokan berdasarkan etnik dan rasa tau
asal usul keturunan, bahasa daerah, adat istiadat dan perilaku, agama, pakaian,
makanan, dan budaya material lainnya. Secara vetikal, masyarakat majemuk
dikelompokan berdasarkan penghasilan atau ekonomi, pedidikan, pemukiman,
pekerjaan, dan kedudukan sosial politik.
Sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa
yang majemuk. Kemajemukan bagsa terutama karena adanya kemajemukan etnik,
disebut juga suku bangsa atau suku. Disamping itu, kemajemuka dalam hal ras,
agama, golongan, tingkat ekonomi, dan gender. Keberagama etnik di Indonesia
menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata kebudayaan
lainnya karena setiap etnis pada dasarnay menghasilkan kebudayaan. Sebagai warga
negara Indonesia adalah setara atau sederajat dalam arti setiap warga negara memiliki
persamaan kedudukan, hak, dan kewajiban sebagai warga bangsa dan warga negara
Indonesia.
Keberagaman tidak serta-merta menciptakan keunikan, keindahan,
kebanggaan, dan hal-hal yang baik lainnya.keragman masyarakat memiliki ciri khas
yang suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa itu. Problema yang
terjadi di kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak
mengakui adanya peramaan derajat, hak, dan kewajiban antar manusia atau antar
warga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi. Penghapusan
diskriminasi dilakukan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan yang
antidikriminitif serta mengimplementasikannya dilapangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan kasus yang diangkat dengan materi?
2. Bagaimana solusi atas kasus yang diangkat?
3. Bagaimana hubungan kasus yang diangkat dengan kearifan lokal?
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Hubungan

2.2 Solusi

2.3 Hubungan

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai