Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN LOGO DAN DESAIN KEMASAN

UNTUK MADU TELDAN DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

Oleh:

Sulton Hadi (1609520003)

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


UNIVERSITAS BUMIGORA MATARAM
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kabupaten Lombok Utara kini menjadi salah satu destinasi wisata yang kian
ramai dikunjungi para wisatawan baik domestic maupun mancanegara, kondisi
alamnya yang luar biasa dan berbagai objek wisata yang beraneka ragam jenisnya
ada air terjun, desa adat, bangunan bersejarah dan tak ketinggalan pantai pantainya
yang eksotis.

Kabupaten Lombok Utara juga terkenal dengan kekayaan potensi Sumber Daya
Alam (SDA), salah satunya madu alami atau lokal yang lebih di kenal dengan Madu
Teldan oleh masyarakat Gumi Dayan Gunung dan dalam bahasa latinya Apis Trigona.

Madu Teldan merupakan madu yang dihasilkan oleh binatang kecil yang mirip
dengan nyamuk dan ukurannya sangat kecil yang terkenal memiliki khasiat yang baik
bagi tubuh. Madu Teldan dibudidayakan secara tradisional dengan rumah tiruan
dibuat dari kayu randu (kapuk), atau bambu dan batang pohon lain yang berkayu
lunak yang pembuatannya meniru rumah-rumah Teldan yang ada di ronga-ronga
batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.

Muliadi merupakan salah satu warga yang membudidayakan Madu Teldan


dirumahnya, beliau sudah membudidayakan Madu Teldan sejak beberapa tahun
belakangan, hingga saat ini Madu Teldan ini masih belum terlalu mengemuka di dunia
pasar, hal tersebut disebabkan oleh beberapa permasalahan mendasar yaitu faktor
yang menarik perhatian konsumen melalui logo dan desain kemasan desain kemasan
sebagai tampak luar mempengaruhi nilai dan juga kualitas suatu produk di mata
konsumen, Madu Teldan hasil budidaya milik Muliadi ini dijual dengan kemasan yang
hanya menggunakan bekas botol air mineral ataupun botol sirup,tentunya tanpa Logo
maupun Label. Oleh karena hal itu Madu Teldan menjadi tidak menarik dan tidak
mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan tidak adanya logo dan kemasan tersebut, maka disini peran logo dan
kemasan sangat dibutuhkan, Sehingga diperlukan perancangan logo dan desain
kemasan agar nantinya diharapkan Madu Teldan memiliki ciri khas dan menarik lebih
banyak konsumen lagi hingga dikenali oleh masyarakat sebagai salah satu pilihan
madu alami yang memiliki kualitas baik dan aman untuk dikonsumsi.

1.1 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat di simpulkan masalah yaitu
bagaimana cara membuat perancangan logo dan desain kemasan Madu Teldan ?

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah perancangan logo sebagai media
utama, desain kemasan dan label sebagai media pendukung untuk Madu Teldan.
Penelitian ini terfokus di budidaya Madu Teldan milik Muliadi.

1.3 Tujuan & Manfaat penelitian


A. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan logo dan desain
kemasan untuk Madu Teldan agar lebih menarik dan layak yang nantinya diharapkan
dengan adanya desain logo dan kemasan tersebut akan menarik lebih banyak
konsumen lagi.
B. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis
Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis tentang Madu Teldan
2. Manfaat Bagi Masyarakat
Masyarakat menjadi lebih tahu tentang Madu Teldan, bahwa madu bukan
hanya dapat dihasilkan dari lebah saja.
3. Manfaat Bagi Lembaga
Sebagai tambahan referensi bahan ajar atau kepustakaan tentang logo
dan desain kemasan.
1.4 Metodologi
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam melakukan
perancangan adalah metode "design thinking", langkah yang digunakan yaitu
emphatize, define, ideate, prototype, testing. Tahapan ini selalu berkaitan dari awal
hingga akhir untuk mendapatkan latar belakang masalah, ide, cara penyelesaian, dan
mengetahui jawaban yang tepat dari latar belakang masalah.

1. Emphatize (Pengumpulan data verbal dan visual)


 Wawancara
 Dokumentasi di lapangan
2. Define (Mind Mapping)
 Aspek aspek atau hal yang berhubungan dengan perancangan logo
dan desain kemasan madu teldan
3. Ideate(Menentukan strategi kreatif)
 What to say
(Agar memiliki ciri khas/identitas)
 How to say
(Logo dan Kemasan)
4. Prototype(Pelaksanaan)
 Pemilihan warna
 Pemilihan tipografi
 Pemilihan desain desain
5. Test (Feedback)
 Masukan masukan dari konsumen
Mataram,23 Oktober 2019

Mengetahui

Calon dosen pembimbing Mahasiswa

Christofer Satria,M.sn Sulton Hadi


NIK.17.6.269 NIM.1609520003

Ketua Proogram Studi


S1 Desain Komunikasi Visual

I Nyoman yoga sumadewa, M.sn


NIK.17.6.297

Anda mungkin juga menyukai