Disusun untuk memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Holistik Remaja dan Pranikah
Dosen Pembimbing:
Didien Ika Setyarini, SSiT., M.Keb
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing Klinik Penyuluh,
Menyetujui:
Pembimbing Institusi
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat
kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah pola makan yang sehat, tidak
merokok, dan tidak minum-minuman keras. Perilaku hidup sehat sejak usia dini
merupakan salah satu upaya yang cukup penting dalam menciptakan sumber daya
manusia yang produktif dan berkualitas di masa yang akan datang. Kesehatan pada
usia sekolah menjadi penting karena adanya keterkaitan antara kesehatan dan fungsi
akademik karena periode ini merupakan periode belajar, pertumbuhan dan
perkembangan. Indikator kesehatan yang berkaitan dengan fungsi akademik dapat
dikategorikan dalam indikator sosial psikologikal dan fisik.
Masalah kesehatan usia remaja merupakan salah satu masalah penting dalam
siklus kehidupan. Masalah kesehatan di usia dewasa sebagian berkaitan dengan
perilaku kesehatan ataupun gaya hidup di usia muda termasuk di usia remaja.
Masalah kesehatan anak usia sekolah, khususnya usia SMP dan SMA penting untuk
lebih diperhatikan karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia baik dari
aspek kesehatan serta ketrampilan hidup di masa dewasa. Maka penting untuk
mengembangkan suatu strategi yang tepat untuk pengendalian beberapa perilaku
berisiko yang menjadi masalah di usia remaja melalui strategi promosi kesehatan
berbasis sekolah.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
peserta (anak sekolah) dapat mengerti dan memahami perilaku hidup sehat
pada usia remaja.
D. Metode
1. Ceramah
2. Group discussion
E. Media
1. Slide Power point
2. Kartu edukasi permainan “Smart Card” (lampiran)
G. Evaluasi
Dalam kegiatan penyuluhan dengan topik Perilaku Hidup Sehat Pada Remaja
(Pola Makan, Aktifitas Fisik, Merokok, Minum-minuman Keras) hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan penyuluhan yang perlu di evaluasi adalah meliputi evaluasi
struktur kegiatan, evaluasi proses kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan yang
dipaparkan sebagai berikut :
1. Evaluasi Struktur Kegiatan
a. Konsultasi dengan pembimbing
b. Membuat media kartu edukasi permainan Smart Card
c. Kontrak waktu dengan peserta
2. Evaluasi Proses Kegiatan
a. Peserta yang hadir dalam penyuluhan adalah remaja SMP kelas 8
b. Pada saat penyuluhan semua peserta tidak ada yang meninggalkan ruangan
c. Semua peserta mendengarkan penyuluhan perilaku hidup sehat dengan tenang
d. Semua peserta berpatisipasi aktif mengikuti permainan edukasi “Smart
Card”.
3. Evaluasi Hasil Kegiatan
Peserta dapat mengerti dan memahami tentang perilaku hidup sehat pada usia
remaja.
H. Sumber Belajar
Badan Litbangkes. 2006. Laporan Penelitian Survey Kesehatan Berbasis
Sekolah di Depok Jawa Barat pada sekolah tingkat SMP. Jakarta:
Kementrian Kesehatan
Badan Litbangkes. 2013. Laporan Nasional RISKESDAS 2013. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Litbangkes. 2015. Perilaku Berisiko Kesehatan Pada Pelajar SMP Dan
SMA Di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Kusumawardani, N. et al. 2015. Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP
dan SMA di Indonesia Puslitbang Upaya kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI
Muhibah, F.A.B. 2011. Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah
SainsHulu Selangor Mengenaik Efek Rokok Terhadap Kesehatan.
(KTI).Universitas Sumatera Utara. Medan
Sadikin, Z.D dan Louisa, M. 2008. Program Berhenti Merokok. Jakarta
:Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas
KedokteranUniversitas Indonesia.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP SEHAT (POLA MAKAN,
AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MINUM-MINUMAN KERAS)
1. Pengertian perilaku hidup sehat
Kesehatan pribadi adalah kesehatan diri seseorang yang bersih dari segala
penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh diri sendiri dan lingkungan sekitar. Diri dan
lingkungan yang bersih dapat membantu anak usia sekolah dan remaja agar terhindar
dari penyakit. Untuk menjaga diri dan lingkungan yang sehat, anak usia sekolah dan
remaja dapat menerapkan Perilaku Hidup Sehat, dengan menerapkan perilaku ini,
anak usia sekolah dan remaja secara sadar melakukan kegiatan sehari-hari dengan
menerapkan prinsip hidup sehat. Manfaat dari PHBS adalah setiap orang menjadi
sehat dan tidak mudah sakit, serta anak-anak tumbuh sehat dan cerdas. Dampak yang
dapat ditimbulkan dari masalah kesehatan bermacam-macam seperti diare, keracunan
makanan, kegemukan, demam berdarah, penyakit pernapasan, gangguan
pertumbuhan, dan penyakit terkait lainnya.
(Kemenkes RI,2018).
2. Macam-macam perilaku yang berdampak pada kesehatan remaja
Pola makan
a. Konsep Gizi
Kandungan makanan yang seimbang menjamin terpenuhinya kebutuhan
tubuh beserta aktivitasnya. Remaja merupakan masa peralihan dari anak menjadi
dewasa di mana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional yang sangat
cepat. Makanan yang mengandung unsur zat gizi sangat diperlukan untuk proses
tumbuh kembang. Dengan mengonsumsi makanan yang cukup gizi dan teratur,
remaja akan tumbuh sehat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi,
kebugaran untuk mengikuti semua aktivitas dan menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. Remaja putri yang cukup mengonsumsi makanan yang bergizi
akan terpelihara kesehatan reproduksinya, sehingga akan menjadi calon ibu yang
sehat pada saat memasuki masa perkawinan. Jika kondisi sehat ini dipertahankan
terus sampai memasuki masa hamil akan dapat melahirkan anak yang sehat dan
cerdas. Kecukupan gizi didapatkan dari keseimbangan antara jumlah dan jenis
makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan, sehingga bermanfaat bagi
terpeliharanya fungsi tubuh secara optimal.
1) Pengertian Gizi
Gizi adalah substansi organik berupa zat pada makanan yang dibutuhkan
organisme untuk menjaga fungsi dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan jaringan tubuh, dan kesehatan.
2) Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 (lima) kelompok zat gizi yaitu :
a) Hidrat arang atau karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya kalori.
Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lain-lain.
Contoh makanan sumber karbohidrat: nasi, kentang, ubi, singkong, mie,
roti, sagu, jagung dan lain-lain.
b) Protein
Protein terdiri dari protein nabati dan protein hewani. Banyak terdapat
dalam lauk pauk, protein nabati (tumbuhan) seperti tahu, tempe, kacang
kedelai dan kacang-kacangan yang lain. Protein hewani seperti daging,
telur, ikan dan lain-lain.
c) Lemak
Banyak terdapat dalam lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d) Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama dalam
sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar.
1) Vitamin A
Vitamin ini berperan dalam proses pertumbuhan tubuh utamanya
untuk penglihatan dan untuk daya tahan tubuh. Banyak terdapat dalam
sayuran hijau terutama daun singkong dan buah-buahan yang
berwarna (pepaya, mangga).
2) Vitamin B
Vitamin B terdapat di dalam beras dan kacang hijau.Vitamin B terdiri
dari vitamin B1 dan vitamin B12. Vitamin B1 berperan dalam
metabolisme karbohidrat di dalam tubuh. Sedangkan vitamin yang
berperan dalam pembentukan sel darah merah adalah vitamin B12.
3) Vitamin C Vitamin ini berperan dalam pemeliharaan jaringan dan
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Vitamin C
terdapat dalam buah dan sayur yang segar.
4) Vitamin D
Vitamin ini di dalam tubuh sering dalam bentuk provitamin D, yaitu
vitamin D yang belum aktif, untuk mengubahnya menjadi vitamin D
dengan bantuan sinar ultra violet, sinar matahari.
5) Vitamin E
Vitamin ini dibutuhkan relatif sedikit dibanding vitamin lainnya.
Vitamin E ini banyak terdapat dalam kacang kedelai, dan tauge.
Vitamin E berfungsi sebagai anti oksidan atau pemangsa radikal bebas
dan untuk hormonal (hormon estrogen).
6) Vitamin K
Vitamin ini berguna dalam proses pembekuan darah, vitamin ini
terdapat dalam hati (hati sapi, ayam dan lainlain).
e) Mineral
Banyak terdapat dalam lauk pauk atau sayuran, misalnya Fe (zat besi)
terdapat dalam bayam, kangkung, daun katuk dan sayuran hijau lainnya.
Mineral zat besi (Fe) berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Ca/Kalsium (zat kapur) terdapat dalam ikan laut. Zat ini berfungsi dalam
pembentukan gigi dan tulang, bersama dengan Vitamin D. Disamping itu
ada beberapa jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah tidak
banyak seperti Phospor (P), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na),
Kalium (K) dan lain-lain.
Di samping kelima zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan. Tanpa air
fungsi kelima zat gizi di atas tidak dapat berjalan. Oleh karena itu air tidak
kalah pentingnya untuk diperhatikan terutama dalam pemeliharaan organ-organ
tubuh yang vital seperti ginjal.
3) Fungsi Makanan Terdapat 3 (tiga) fungsi makanan, yaitu :
a) Sebagai zat pembangun
b) Sebagai sumber tenaga
c) Sebagai zat pengatur