Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Tanda Tangan
Keperawatan dan Nama Terang 1. Hipertemia b.d Tujuan : Setelah dilakukan Pengaturan Suhu (3900) : Pengaturan Suhu (3900) : £ kejang, takikardia tindakan keperawatan selama 1. Monitor suhu paling 1. Mengetahui perubahan Ns. A d.d peningkatan 2x24 jam, kriteria hasil yang tidak setiap 2 jam suhu nadi, leukosit, dan diharapkan : sesuai kebutuhan 2. Mengetahui perubahan suhu. 1. Termoregulasi 2. Monitor tekanan tekanan darah, nadi dan (0800) : darah, nadi dan respirasi a. Hipertemia respirasi sesuai 3. Mengontrol peningkatan dipertahankan pada kebutuhan suhu tubuh skala 3 (sedang) 3. Gunakan matras 4. Menambah ditingkatkan ke skala penghangat, selimut pengetahuan/pemahaman 5 (tidak ada) hangat, dan mengenai pentingnya b. Dehidrasi hangatkan termoregulasi dipertahankan pada lingkungan sekitar 5. Mengurangi gejala yang skala 3 (sedang) untuk meningkatkan akan timbul ditingkatkan ke skala suhu tubuh sesuai 5 (tidak ada) kebutuhan Manajemen Kejang (2680) 2. Tanda-Tanda Vital 4. Diskusikan 1. Menjaga jalan napas (0802) : pentingnya agar tidak a. Suhu tubuh termoregulasi dan mengganggu proses dipertahankan kemungkinan efek pernapasan pada skala 3 negative dari demam 2. Mengetahui (deviasi sedang yang berlebihan perubahan tanda- dari kisaran sesuai kebutuhan tanda vital normal) 5. Berikan pengobatan 3. Mengklasifikasikan ditingkatkan ke antipiretik sesuai kejang skala 5 (tidak ada kebutuhan 4. Memberikan efek deviasi dari penyembuhan atau kisaran normal) Manajemen Kejang (2680) keluhan b. Denyut nadi 1. Pertahankan jalan radial pada skala 3 napas (deviasi sedang 2. Monitor tanda-tanda dari kisaran vital normal) 3. Catat lama kejang ditingkatkan ke 4. Berikan obat kejang skala 5 (tidak ada dengan benar deviasi dari kisaran normal) 3. Hidrasi (0602) : a. Intake cairan dipertahankan pada skala 3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke skala 5 (tidak terganggu) b. Nadi cepat dan lemah dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada) c. Peningkatan suhu tubuh dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada) 4. Keparahan Infeksi (0703) : a. Demam dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada) b. Gejala-gejala gastroinstestinal dipertahankan pada skala 4 (ringan) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada) 2. Bersihan jalan Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas Manajemen Jalan Napas £ nafas tidak efektif tindakan keperawatan selama (1.01011) (1.01011) Ns. A b.d hipersekresi 2x24 jam, kriteria hasil yang 1. Mengetahui perubahan jalan napas d.d diharapkan : bunyi napas tambahan batuk tidak efektif, 1. Bersihan Jalan 1. Monitor bunyi napas 2. Mengetahui perubahan sputum berlebih, Napas (L.01001) : tambahan (mis. sputum dan suara ronchi a. Produksi sputum Ronchi kering) 3. Mengurangi rasa kurang kering. dipertahankan 2. Monitor sputum nyaman pada skala 2 (jumlah, warna, 4. Membantu jalan napas (cukup aroma) agar tidak tertutupi oleh meningkat) 3. Posisikan semi- lendir ditingkatkan ke fowler atau fowler 5. Membantu skala 5 (menurun) 4. Lakukan pengisapan memperlancar lendir kurang dari 15 pernapasan detik 5. Kolaborasi Pengaturan Posisi (101019) pemberian 1. Memberi kenyamanan bronkodilator, 2. Menghindari agar tidak ekspektoran, salah posisi mukolitik, jika perlu.
Pengaturan Posisi (101019)
1. Tempatkan pada matras terapeutik yang tepat 2. Informasikan saat akan dilakukan perubahan posisi 3. Risiko cidera d.d Tujuan : Setelah dilakukan Pencegahan Kejang Pencegahan Kejang (1.14542) £ gerakan tonik tindakan keperawatan selama (1.14542) 1. Mengetahi perubahan Ns. A konik 2x24 jam, kriteria hasil yang 1. Monitor tanda-tanda tanda-tanda vital diharapkan : vital 2. Memberi keamanan dan 1. Kontrol Kejang 2. Pasang siderail mencegah agar tidak (L.06050) : tempat tidur terjatuh a. Kemampuan 3. Baringkan pasien 3. Mencegah agar tidak mengidentifikasi agar tidak terjatuh terjatuh faktor 4. Berikan alas empuk 4. Mengurangi tekanan risiko/pemicu di bawah kepala jika pada bagian kepala dan kejang memungkinkan memberi rasa nyaman dipertahankan 5. Jauhkan benda-benda pada bagian kepala pada skala 3 berbahaya, terutama 5. Mencegah pasien terluka (sedang) benda tajam (anak-anak) ditingkatkan ke 6. Ajarkan keluarga 6. Memahami dan skala 5 pertolongan pertama membantu penanganan (meningkat) pada kejang pertama sebelum dibantu b. Kemampuan 7. Kolaborasi tenaga medis dan mencegah faktor pemberian anti- mencegah risiko cidera risiko/pemicu konvulsan jika perlu 7. Mengembalikan kejang kestabilan rangsangan sel dipertahankan saraf sehingga dapat pada skala 3 Manajemen Kejang mencegah atau mengatasi (sedang) (1.06193) kejang ditingkatkan ke 1. Monitor terjadinya skala 5 kejang berulang Manajemen Kejang (1.06193) (meningkat) 2. Monitor tanda-tanda 1. Mengetahui terjadinya c. Melaporkan vital kejang berulang yang frekuensi kejang 3. Longgarkan pakaian akan menimbulkan dipertahankan terutama di bagian cidera lain pada skala 4 leher 2. Mengetahui perubahan (cukup 4. Catat durasi kejang tanda-tanda vital meningkat) 5. Anjurkan keluarga 3. Membantu ditingkatkan ke menghindari memperlancar jalan skala 5 memasukkan apapun napas dan membantu (meningkat) ke dalam mulut pernapasan 2. Tingkat Cidera pasien saat periode 4. Mengklasifikasikan (L.14136) : kejang kejang a. Nafsu makan 6. Anjurkan keluarga 5. Mencegah adanya dipertahankan tidak menggunakan hambatan pada jalan pada skala 4 kekerasan untuk napas dan mengurangi (cukup menahan gerakan luka pada bagian mulut meningkat) pasien pasien kejang ditingkatkan ke 7. Kolaborasi 6. Menghindarkan dari skala 5 pemberian cidera pada pasien (meningkat) antikonvulsan jika kejang b. Ketegangan otot perlu 7. Mengembalikan dipertahan pada kestabilan rangsangan skala 3 (sedang) sel saraf sehingga dapat ditingkatkan ke mencegah atau skala 5 (menurun) mengatasi kejang c. Frekuensi nadi dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (membaik) 4. Mual b.d sensasi Tujuan : Setelah dilakukan Monitor Cairan (4130) Monitor Cairan (4130) £ muntah d.d tindakan keperawatan selama 1. Tentukan jumlah dan 1. Membantu untuk Ns. A peningatan 2x24 jam, kriteria hasil yang jenis intake cairan memperkirakan intrakranial diharapkan : serta kebiasaan kebutuhan penggunaan 1. Kontrol Mual dan eliminasi cairan serta melatih Muntah (1618) : 2. Monitor berat badan berkemih a. Mengenali onset 3. Berikan cairan 2. Mengetahui perubahan mual dengan tepat berat badan dipertahankan 3. Mengganti cairan tubuh pada skala 3 yang telah dikeluarkan (kadang-kadang ditunjukkan) Manajemen Mual (1450) Manajemen Mual (1450) ditingkatkan ke 1. Observasi tanda- 1. Mengamati adanya skala 5 (secara tanda nonverbal dari gejala-gejala lain yang konsisten ketidaknyamanan muncul setelah terjadi menunjukkan) terutama pada bayi, kejang b. Melaporkan mual, anak-anak, dan orang 2. Memberi pasien tindakan muntah-muntah, yang tidak mampu kontrol untuk pemenuhan dan muntah yang berkomunikasi secara diet untuk menghindari terkontrol efektif mual muntah yang dapat dipertahankan menurunkan berat badan pada skala 3 2. Instruksikan pasien 3. Mengetahui perubahan (kadang-kadang mengenai diet tinggi berat badan pasein ditunjukkan) karbohidrat dan ditingkatkan ke rendah lemak yang skala 5 (secara sesuai konsisten 3. Timbang berat badan menunjukkan) secara teratur 2. Status Kenyamanan: Fisik (2010) : a. Intake makanan dipertahankan pada skala 3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke skala 5 (tidak terganggu) b. Suhu tubuh dipertahankan pada skala 3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke skala 5 (tidak terganggu) c. Muntah dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada) 3. Fungsi Gastrointestinal (1015) : a. Bising usus dipertahankan pada skala 3 (cukup terganggu) ditingkatkan ke skala 5 (tidak terganggu) b. Muntah dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan ke skala 5 (tidak ada)