Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN AGREGAT DEWASA

DESA MENURAN KECAMATAN BAKI SUKOHARJO

Oleh:
1. Rasid Wahyu Saputro
2. Hanifah Dwi S
3. Nida Nidiana S
4. Lailatul Fitria R
5. Any Risna Andria
6. Dwi Mei Lianawati
7. Siti Rahmawati
8. Sabila Rizki
9. Ajie Maulana Prakoso

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
Agregat Dewasa
a. Pengkajian
Berdasarkan data sekunder Desa Menuran tahun 2017, didapatkan hasil
survei sebagai berikut :
1) Pengkajian Masalah (Diagram)
a) Perumahan
i. Jenis Rumah
Sales, Petak,
25%, 25%

Petak
Tersendiri
Sales,
Tersendiri,
75%, 75%
Diagram 3b.33 JenisRumah
Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa sebagian
besar jenis rumah yang dimiliki warga berjenis tersendiri
dengan jumlah 352 rumah (75%) dan rumah petak 119 (25%)
dan lain-lain (0%).

ii. Jenis Bangunan


Sales,
Sales,Non
Permanen
Semi
Permanen
, 3%, 3%
Semi Permanen
, 6%, 6%
Non Permanen
Permanen
Sales,
Permanen,
91%, 91%
DDiagram 3b.34 Jenis Bangunan
Jenis bangunan yang terdapat di desa Menuran sebanyak
427 (91%) berjenis bangunan permanen, sebanyak 15 (3%)
bangunan non permanen sedangkan 29 (6%) bangunan
berjenis bangunan semi permanen.
Sales,
Tidak, 2%,
2%

Tidak
Sales, Ya, Ya
98%, 98%

iii. Jendela / Lubang Angin

Diagram 3b.35 Rumah yang Terdapat Jendela


Pada diagram diatas menunjukan data rumah yang
memiliki dan tidak memiliki jendela. Sebanyak 461 (98%)
rumah memiliki jendela, sedangkan rumah yang tidak
memiliki jendela berjumlah 10 (2%).

iv. Jendela di Buka Setiap Hari


Sales,
Kadang-
kadang, 28%,
28% Ya
Sales, Ya,
65%, 65% Tidak

Sales, Tidak, Kadang-kadang


7%, 7%

Diagram 3b.36 Jendela Dibuka Setiap Hari


Dari 461 rumah yang memiliki jendela, sebesar 299 (65%)
rumah membuka jendelanya setiap hari, 128 (28%) rumah
kadang-kadang membuka jendelanya, sedangkan sejumlah 34
(7%) rumah tidak membuka jendela rumahnya.
v. Luas Jendela Seluruhnya

Sales, <20%
Luas Lantai, Sales, >20%
47%, 47% Luas>20%
lantai,
Luas lantai
53%, 53%
<20% Luas Lantai

Diagram 3b.37 luas Jendela Seluruhnya


Diagram diatas menunjukan bahwa sebanyak 217 (47%)
rumah memiliki jendela kurang dari 20% dari luas lantai, dan
sebanyak 244 (53%) rumah memiliki luas jendela lebih dari
20% dari luas lantai.

vi. Cahaya
Sales,
kurang, >25
cm jarak baik, <25 cm jarak
baca, 30%,… baca
kurang, >25 cm jarak
baca Sales, baik,
<25 cm jarak
baca, 70%,
70%
Diagram 3b.38 Cahaya
Diagram diatas menunjukan rumah yang memiliki
pencahayaan kurang sebanyak 143 (30%) rumah, sedangkan
rumah dengan pencahayaan baik sebanyak 328 (70%) rumah.

vii. Penerangan
Sales, Sales,
Lampu Petromaks,
tempel, 1%, 1%
1%, 1% Lampu tempel
Petromaks
Sales, Listrik
Listrik,
98%, 98%

Diagram 3b.39 Penerangan

Diagram diatas menunjukan data sumber penerangan yang


ada di desa Menuran, rumah dengan sumber penerangan lampu
temple terdapat pada 0 rumah, sumber penerangan petromaks
digunakan pada 1 rumah (0%), dan sebesar 468 (100%) rumah
menggunakan sumber penerangan listrik.

viii. Lantai
Sales,
Plester, 41%, Sale
41% s, Ubin
U… Tanah
Papan
Sales, Papan, Plester
1%, 1% S…

Diagram 3b.40 Lantai


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan jenis lantai. Dari 471 KK rata-rata
sudah memiliki lantai berjenis ubin yaitu sebanyak 264 (56%)
rumah. Perumahan penduduk yang memiliki jenis lantai
plester sebanyak 192 rumah (41%), dan perumahan dengan
jenis lantai tanah sebanyak 12 rumah (2%), serta jenis
perumahan dengan lantai papan sebanyak 3 rumah (1%).
Mayoritas penduduk sudah memilik isyarat rumah sehat yaitu
mempunyai lantai dengan jenis ubin.

ix. Vektor Sales,


Sales, anjing,Sales, Sales,
Sales, burung,
kucing, 8%,
5%, 5%kecoak, 9%, nyamuk,nyamuk
4%, 4% 8% 9% 49%, 49%
Sales, bebek, lalat
0%, 0% ayam
Sales, ayam,
2%, 2% bebek
Sales, lalat, kucing
23%, 23%

Diagram 3b.41 vektor

Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan


penduduk berdasarkan vektor yang banyak disekitar rumah
dan membahayakan kesehatan dengan distribusi tertinggi yaitu
nyamuk sebanyak 308 rumah (49%), lalat sebanyak 143
(23%), kecoa sebanyak 54 rumah (9%), kucing sebanyak
23rumah 4%, burung sebanyak 50 rumah (8%), anjing
sebanyak 31 rumah (5%), ayam sebanyak 12 rumah (2%), dan
distribusi terendah adalah bebek sebanyak 2 rumah (0%).

x. Kebersihan Di Dalam Rumah

Column1, Column1,
Cukup Tidak
Bersih, 47%, Bersih, 15%,
47% 15%

Column1,
Bersih, 38%,
38%

Diagram 3b.42 Kebersihan Di Dalam Rumah


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan kebersihan di dalam rumah dengan
distribusi tertinggi yaitu cukup bersih sebanyak 223 rumah
(47%), bersih sebanyak 178 rumah (38%), dan distribusi
terendah berdasarkan kebersihan di dalam rumah yaitu tidak
bersih sebanyak 70 rumah (15%).

xi. Penyebab Tidak Bersih

Sales, Sales, Sisa


Sampah, Makanan,
30%, 30% 11%, 11%

Sales,
Debu,
59%, 59%
Diagram 3b.43 Penyebab Tidak Bersih
Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan penyebab tidak bersih di dalam rumah
dengan distribusi tertinggi yaitu debu sebanyak 41 rumah
(59%), sampah sebanyak 21 rumah (30%), dan distribusi
terendah yaitu sisa makanan sebanyak 8 rumah (11%).
xii. Kebersihan Halaman
Sales,
Tidak
Bersih,
13%,…

Sales,
Bersih,
87%,
87%

Diagram 3b.44 Kebersihan Halaman


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan kebersihan halaman rumah dengan
distribusi tertinggi bersih sebanyak 409 rumah (87%) dan
distribusi terendah halaman tidak bersih sebanyak 62 rumah
(13%).

xiii. Mempunyai Sumber Air


Sales,
Tidak,
2%, 2%

Sales, Ya,
98%, 98%

Diagram 3b.45 Mempunyai Sumber Air


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan kepemilikan sumber air dengan
distribusi tertinggi memiliki sumber air yaitu sebanyak 460
rumah (98%) dan tidak memiliki sumber air sendiri sebanyak
11 rumah (2%). Mayoritas penduduk sudah memiliki sumber
air sendiri sehingga dalam kebutuhan air tidak mengalami
masalah.

xiv. Jenis Sumber Air


Sales, Sales, Sales,
Mata Air, Sumur Sumur
0%, 0% Pompa Bor, 22%,
Sales,
, 20%,… 23%
Sungai, Sales,
4%, 4% Lain-
Sales, Lain,…
Sumur
Gali, 48%,
49%
Diagram 3b.46 Jenis Sumber Air
Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan jenis sumber air yang dimiliki dengan
distribusi tertinggi yaitu sumur gali sebanyak 220 rumah
(48%), sumur bor sebanyak 101 rumah (22%), sumur pompa
sebanyak 93 rumah (20%) dan penggunaan sumber air dari
lain-lain sebanyak 14 rumah (3%), menggunakan air sungai
sebanyak 16 rumah (4%), distribusi terendah dengan
menggunakan mata air sebanyak 0 rumah (0%). Mayoritas
penduduk sudah memiliki sumber air sendiri dengan jenis
sumur gali.

xv. Sumber Air Minum


Sales,
Tidak,
17%,
17%

Sales,
Ya, 83%,
83%

Diagram 3b.47 Sumber Air Minum


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan air minum yang diambil dari sumber air
tersebut dengan distribusi tertinggi yaitu mengambil air
minum dari sumber air sebanyak 381 rumah (87%) dan
distribusi terendah dengan tidak mengambil air untuk minum
dari sumber sebanyak 79 rumah (13%) karena masyarakat
lebih memilih untuk membeli air minum.
xvi. Tempat Penyimpanan Air
Sales,
penyimp
anan
Tertutup Penyimpanan
, 29%,… Terbuka
Sales,
penyimpanan
Penyimp
Tertutup
anan
Diagram 3b.48 Tempat Penyimpanan Air Terbuka,
71%,…
Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan tempat penyimpanan air dengan
distribusi tertinggi yaitu dengan penyimpanan air tertutup
sebanyak 292 rumah (29%), distribusi terendah dengan
penyimpanan air terbuka sebanyak 117 rumah (71%).

xvii. Pengurasan Tempat Penampungan Air


Sales,
Tidak
Sales, > 3
melakuka
hari, 41%,
n, 9%, 9%
42%

Sales, < 3
hari, 48%,
49%
> 3 hari < 3 hari Tidak melakukan

Diagram 3b.49 Tempat Penampungan Air


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan pengurasan tempat penampungan air
dengan distribusi tertinggi menguras penampungan air < 3 hari
sebanyak 196 rumah (48%), > 3 hari sebanyak 168 rumah
(41%). Distribusi terendah dengan tidak melakukan
pengurasan tempat penampungan air sebanyak 45 rumah (9%).
xviii. Penggunaan Air Minum
Sales,
Tidak
dimasak,
10%,… Dimasak
Sales,
Tidak dimasak
Dimasak,
90%,
90%

Diagram 3b.50 Penggunaan Air Minum


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan penggunaan air minum dengan
distribusi tertinggi yaitu dengan dimasak sebanyak 389 rumah
(90%) dan distribusi terendah dengan tidak dimasak sebanyak
82 rumah (10%), karena masyarakat lebih memilih untuk
membeli air untuk diminum.

xix. Kualitas Sumber Air


Sales, berbau,
Sales,
Sales, berasa, Sales, keruh,
berwarna,3%, 3% 1%
1%,
2%, 2%, 2%
2%

Sales, tak
berbau, tak
berwarna,
tak berbau, tak berwarna berwarna berbau berasa keruh
92%, 92%

Diagram 3b.51 Kualitas Sumber Air


Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan kualitas sumber air dengan distribusi
tertinggi tidak berbau, tak berasa, tak berwarna sebanyak 424
rumah (92%), sumber air yang berwarna sebanyak 10 rumah
(2%), sumber air yang berbau sebanyak 12 rumah (3%) dan
distribusi terendah yaitu kualitas sumber air yang berasa
sebanyak 7 rumah (1%) serta sumber air dengan kualitas lain-
lain (keruh) sebanyak 7 rumah (2%).
xx. Sumber Air Untuk Kebersihan
Sales, Sales, Sales,
pompa
Sales, listik
ledeng , sungai, membeli,
3%, 3% 3%, 3% 0%, 0% pompa
pompa gali
listik,
pompa
47%, 47%air
Sales,
pompa ledeng
air, 47%, Sales,
sungai
47% pompa
gali, 0%, membeli
0%
Diagram 3b.52 Sumber Air Untuk Kebersihan
Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan sumber air untuk keperluan kebersihan
dengan distribusi tertinggi melalui sumber air pompa listrik
sebanyak 236 rumah (47%), pompa gali sebanyak 0 rumah
(0%), pompa air sebanyak 236 (47%), dengan membeli air
minum sebanyak 0 rumah (0%), beli dari mata air sebanyak 0
rumah (0%), sumber air dari lain-lain sebanyak 0 rumah (0%),
sungai 15 rumah (3%), ledeng sebanyak 16 rumah (3%).

xxi. Jarak Sumber Air dengan Penampungan Limbah

Sales, <
10 m,
< 10 m
37%,
37%> 10m
Sales, >
10m,
63%,
63%
Diagram 3b.53 Jarak Sumber Air dengan Penampungan
Limbah
Diagram diatas menggambarkan distribusi perumahan
penduduk berdasarkan jarak sumber air dari limbah dengan
distribusi tertinggi > 10 m sebanyak 290 rumah (63%) dan
distribusi terendah < 10 m sebanyak 170 rumah (37%).
b) Pembuangan Air Limbah
i. Saluran Pembuangan Air Limbah
Sales,
Tidak ada
salura,
6%, 6% Saluran
Pembuangan
Sales,
Tidak ada salura
Saluran
Pembuan
gan, 94%,
94%

Diagram 3b.54 Saluran Pembuangan Limbah


Berdasarkan diagram di atas dari 471 KK (Kartu
Keluarga), yang memiliki saluran pembuangan limbah
sebanyak 444 (94%), dan yang tidak memiliki saluran
pembuangan limbah sebanyak 27 (6%).

ii. Jenis Saluran Pembuangan Air Limbah


Sales, bak Sales, ke
penanpung got, 21%,
an, 17%, 21%
17%

Sales, ke Sales, ke
Selokan, sungai,
33%, 33% 29%, 29%

ke got ke sungai ke Selokan bak penanpungan

Diagram 3b. 55 Jenis Saluran Limbah


Berdasarkan diagram di atas dari 471 KK (kartu
keluarga), yang memiliki saluran pembuangan limbah
sebanyak 444 dan jenis saluran pembuangan air limbah di got
sebanyak 93 (21%), sungai 130 (29%), selokan 148 (33%),
Dibuang Sembarangan 0 (0%), dan yang dibuang di bak
penampungan sebanyak 73 (17%).
iii. Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah
Sales, Tertutp Sales, Terbuka
Tergenang, 6%, tergenang, 8%,
6% 8%
Sales, Terbuka
Lancar, 39%,
39% Sales, Tertutup
lancar, 47%,
47%

Terbuka tergenang Tertutup lancar Terbuka Lancar Tertutp Tergenang

Diagram 3b.56 KondisiSaluranPembuanganLimbah


Berdasarkan diagram di atas dari 471 KK (kartu
keluarga), yang memiliki saluran pembuangan limbah sebnyak
444, dan kondisi saluran pembuangan air limbah tertutup
lancar sebanyak 208 (47%), tertutup tergenang sebanyak 26
(6%), terbuka lancar sebanyak 175 (39%), terbuka tergenang
sebanyak 35 (8%).

c) Pembuangan Sampah
i. Cara Pembuangah Sampah Keluarga
Sales, Di Sales,
sungai, Sembaran
11%, 13% g tempat,
2%, 2%

Sales,
Dibakar,
Sembarang tempat Dibakar Di sungai
72%, 85%

Diagram 3b.57 Cara pembuanganSampah


Berdasarkan diagram di atas dari 471 KK (kartu
keluarga), yang membuang sampah dengan cara dibakar
sebanyak 342 (72%), ditimbun 69 (15%), disungai 52 (11%),
sedangkan disembarang tempat sebanyak 8 (2%).
ii. Keadaan Tempat Penampungan Sampah
Sales,
Tidak
Terpelihar
a, 2%, 2%

Sales,
terpelihara
Tidak Terpelihara terpelihara
, 98%, 98%

Diagram 3b.58 KeadaanTempatPenampunganSampah


Berdasarkan diagram di atas dari 493 KK (kartu
keluarga), keadaan tempat penampungan sampah yang
terpelihara sebanyak 463 (98%), sedangkan kondisi tempat
penampungan sampah yang tidak terpelihara 8 (2%).

d) Kepemilikan Kandang Ternak


i. Kepemilikan Kandang Ternak

Sales, Ya,
37%, 37%

Sales,
tidak,
63%, 63%

Ya tidak

Diagram 3b.59 KepemilikanKandangternak


Berdasarkan diagram di atas dari 493 KK (kartu
keluarga), yang memiliki ternak sebanyak 174 (37%),
sedangkan yang tidak memiliki kandang ternak sebanyak 297
(63%).
ii. Jarak Kandang Dengan Rumah
Sales, Sales,
Menempel Didalm
rumah, rumah,
18%, 18% 4%, 4%

Sales,
Diluar
rumah,
Didalm rumah Diluar rumah Menempel rumah
78%, 78%
Berdasarkan diagram di atas dari 471 KK (kartu
keluarga), yang memiliki ternak sebanyak 174 KK,
keberadaan kandang ternak yang dimiliki masyarakat yang
berada diluar rumah sebanyak 136 (78%), keberadaan kandang
ternak yang dimiliki masyarakat yang menempel rumah
sebanyak 31 (18%), sedangkan keberadaan kandang ternak
yang dimiliki masyarakat yang berada didalam rumah
sebanyak 7 (4%).

i. Pelayanan kesehatan dan sosial


Sales, Sales, HT,
SaleRematik, 13%, 11%
s,12%, 10% Sales, lain
DBD lain, 49%,
Sales, 43%
,
DBD,
0…
Sales,
0%, HT,
13%,
0% 11%
Sales,
Asma,lain8%,
lain ISPA
Sales, TBC Sales,
tipoid Asma
7%
tipoid, Sales, TBC,
0%, ISPA, 16%,
HT DBD Rematik DBD HT
0% 4%, 4% 14%

Diagram 3b.61 Pelayanan Kesehatan dan Sosial


berdasarkan diagram diatas dari 75 KK penderita
infeksi saluran pernafasan, yang memiliki penyakit ISPA
sebanyak 12 (16%), penyakit TBC sebanyak 3 (4%), penyakit
asma 6 (8%), Tipoid 0 (0%), Diare 0 (0%), DBD 0 (0%),
Rematik 9 (12%), kulit 2 (3%), Hipertensi 11 (13%),
sedangkan lain lain 32 (49%).

Berdasarkan data wawancara di Desa Menuran dari


tanggal 18 April – 21 April 2019 didapatkan data Dari hasil
wawancara dengan masyarakat usia dewasa yang menderita
tekanan darah tinggi 9 dari 11 warga mengatakan jarang
memeriksakan kesehatannya, kecuali jika merasa sakit. Dari
hasil wawancara dengan warga penderita tekanan darah tinggi
atau warga yang mempunyai riwayat hipertensi 5 dari 11
warga jarang melakukan olahraga dan beranggapan kegiatan
sehari-hari sudah mewakili kegiatan olahraga. Selain
hipertensi 4 pasien juga mengatakan memiliki gula darah
tinggi. Dari hasil wawancara dengan warga juga menyebutkan
bahwa 2 dari 11 warga mengalami masalah infeksi di lambung
dan sering mengalami diare. Dari wawancara dengan warga
menunjukkan 10 dari 20 kader mengalami hipertensi
b. Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data fokus data
subjektif dan data objektif. Data subjektif seperti hasil wawancara
dengan masyarakat usia dewasa yang menderita tekanan darah tinggi 9
dari 11 warga mengatakan jarang memeriksakan kesehatannya, kecuali
jika merasa sakit. Dari hasil wawancara dengan warga penderita tekanan
darah tinggi atau warga yang mempunyai riwayat hipertensi 5 dari 11
warga jarang melakukan olahraga dan beranggapan kegiatan sehari-hari
sudah mewakili kegiatan olahraga. Selain hipertensi 4 pasien juga
mengatakan memiliki gula darah tinggi. Dari hasil wawancara dengan
warga juga menyebutkan bahwa 2 dari 11 warga mengalami masalah
infeksi di lambung dan sering mengalami diare. Dari wawancara dengan
warga menunjukkan 10 dari 20 kader mengalami hipertensi. Data
objektif meliputi Berdasarkan hasil data Puskesmas masyarakat dewasa
di Desa Menuran yang mengalami tekanan darah tinggi sebanyak 37
warga. Berdasarkan hasil observasi ke masyarakat Desa Menuran di
dapatkan 5 dari 11 warga yang hipertensi sering merokok. Berdasarkan
data rekapitulasi pasien 3 bulan terakhir di Puskesmas Baki didapatkan
data masyarakat yang mengalami gangguan penyakit tidak menular
seperti : Hipertensi 37 orang 46,63%, Gangguan pencernaan karena
infeksi dan diare 27 orang 33,75% , DM 16 orang 20%, serta didapatkan
data penyakit tidak menular di Desa Menuran 54,05%. Dari data
subjektif dan objektif didapatkan problem resiko peningkatan angka
kejadian penyakit tidak menular dan etiologi tingginya perilaku yang
tidak sehat.
Dari data wawancara dengan pembuat batu bata dan pengrajin
gitar 4 dari 10 warga tidak terbiasa menggunakan masker. Berdasarkan
hasil wawancara 7 dari 10 warga penderita penyaki infeksi saluran
pernafasan tidak mengetahui penularan penyakit. Berdasarkan hasil
wawancara dengan 4 dari 8 warga yang menderita infeksi saluran
pernafasan tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan tidak
mengetahui manfaat cahaya yang masuk kedalam rumah. Berdasarkan
hasil wawancara dengan 7 dari 11 warga belum ada penyuluhan terkait
dengan penularan penyakit infeksi saluran pernafasan. DO: Berdasarkan
rekapitulasi data dari Puskesmas Baki selama 3 bulan terakhir
didapatkan data masyarakat yang mengalami masalah pada gangguan
pernafasan sebanyak : ISPA : 55 orang 80,88% TBC: 13 orang 19,11%
Didapatkan data penyakit menular di Desa Menuran 45,94%
Berdasarkan data Desa Menuran 2017 dan hasil observasi saat
pengkajian keeadaan rumah warga yang lembab dikarenakan masih
adanya warga yang tidak mempunyai jendela yaitu dari 471 KK
sebanyak 10KK (2%). Kemudian yang tidak pernah membuka jendela
sebanyak 34KK (7%) dengan alasan jendela tertutupi oleh perabotan
rumah tangga, dan 128 KK (28%) yang hanya terkadang membuka
jendela. Pada pengkajian jendela rumah, 244 (53%) rumah memiliki
luas jendela lebih dari 20% dan 217 (47%) rumah memiliki luas jendela
kurang dari 20% luas lantai. Terdapat 328 (70%) rumah pencahayaan
baik dan 143 (30%) rumah pencahayaan kurang baik. Dari data tersebut
didapatkan problem Resiko peningkatan penularan angka kejadian
infeksi saluran nafas (TB, ISPA) pada warga di Desa Menuran dan
etiologi kurangnya pengetahuan warga terhadap lingkungan yang
kurang sehat.
c. Diagnose Keperawatan
1. Resiko terjadinya peningkatan angka kejadian penyakit tidak
menular hipertensi, gangguan pencernaan karena infeksi dan
diare serta DM berhubungan dengan tingginya perilaku yang
tidak sehat.
2. Resiko peningkatan penularan angka penyakit infeksi
pernafasan (TB, ISPA) pada warga di Desa Menuran
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga terhadap
lingkungan yang kurang sehat.
d. Prioritas Masalah
1) Resiko peningkatan penularan angka penyakit infeksi saluran
pernafasan (TB, ISPA) pada warga di Desa Menuran
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga terhadap
lingkungan yang kurang sehat.
2) Resiko terjadinya peningkatan angka kejadian penyakit tidak
menular hipertensi, gangguan pencernaan karena infeksi dan
diare serta DM berhubungan dengan tinginya perilaku yang
tidak sehat.

e. Skoring
Berdasarkan hasil skoring masalah didapatkan diagnose
keperawatan Resiko terjadinya peningkatan angka kejadian penyakit
tidak menular hipertensi, gangguan pencernaan karena infeksi dan
diare serta DM berhubungan dengan tinginya perilaku yang tidak
sehat didapatkan hasil 43. Masalah resiko peningkatan penularan
angka penyakit infeksi pernafasan (TB, ISPA) pada warga di Desa
Menuran berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga
terhadap lingkungan yang kurang sehat didapatkan hasil 44.
Berdasarkan hasil skoring Resiko peningkatan penularan angka
penyakit infeksi pernafasan (TB, ISPA) pada warga di Desa
Menuran berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga
terhadap lingkungan yang kurang sehat mempunyai jumlah yang
lebih banyak.
f. Rencana Kerja (Plan Of Action) Asuhan Keperawatan Komunitas

Rencana kegiatan pada penyakit tidak menular dengan


masalah tingginya angka kejadian penyakit tidak menular hipertensi,
gangguan pencernaan karena infeksi dan diare serta DM pada
dewasa di Desa Menuran dengan tujuan pertama dewasa berperan
aktif dalam posbindu dan mendapatkan informasi tentang masalah
penyakit tidak menular seperti hipertensi, gangguan pencernaan
karena infeksi dan diare serta DM dengan kegiatan memberikan
pendidikan kesehatan tentang penyakit tidak menular hipertensi,
cara merawat dan akibat dari hipertensi, gangguan pencernaan
karena infeksi dan diare serta DM serta memberikan leaflet pada
peserta penyuluhan. Sasaran dari kegiatan adalah masyarakat dan
dilaksanakan tanggal 28 April 2019 di RT 2 RW 1 dan RT 4 RW 4,
tanggal 29-4-2019 RT 3/ rw 9, RT 2/ RW 3 Kumpul bapak-bapak,
tanggal 29-4-2019 RT 2/ RW 3 dan RT 3/ RW 9 Kumpul bapak-
bapak. Tujuan yang kedua adalah keluarga mampu untuk
mendemonstrasikan pencegahan hipertensi, gangguan pencernaan
karena infeksi dan diare serta DM, Kegiatan yang akan dilakukan
adalah dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan umum dan cek
kesehatan yang dilaksanakan 5-5-2019 RT 3/ RW 9 di kumpulan
warga saat kerja bakti. Tujuan ketiga adalah mengevaluasi tingkat
pengetahuan kader tentang penyakit tidak menular dengan kegiatan
lomba cerdas cermat pada tanggal 3 Mei 2019 dan dilakukan di
kelurahan.
Rencana kegiatan pada penyakit menular dengan masalah
tingginya angka kejadian peningkatan penularan penyakit infeksi
saluran Pernafasan (ISPA, TBC) pada warga di Desa Menuran.
Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengikuti penyuluhan
kesehatan, masyarakat mampu mendemontrasikan pencegahan dari
penyakit infeksi saluran pernafasan atas, serta masyarakat mau
mengikuti kegiatan kerja bakti. Kegiatan yang dilakukan adalah
melakukan penyuluhan kesehatan tentang pengertian, cara
penularan,pencegahan penyakit saluran pernafasan (ISPA,TBC),
cek sputum dan pembagian masker, kegiatan yang kedua adalah
mengajarkan batuk efektif yang benar, mengajarkan inhalasi secara
tradisonal dan mengajarkan etika batuk yang benar, kegiatan yang
ketiga adalah mengajak masyarakat berperan aktif dalam kegiatan
kerja bakti. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25-4-2019
kelurahan, 2-5-2019 Rt 2 rw 4 saat kumpulan bapak-bapak, 5-5-
2019 RT 3/ RW 9 kerja bakti.

g. Impementasi
1) Pelaksanaan/ tindakan keperawatan dilakukan pada 18-20 April
2019 di Desa Menuran dengan mengkaji pengertahuan warga
tentang penyakit tidak menular hipertensi gangguan pencernaan
karena infeksi dan diare serta DM dan memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai penyakit tidak menular pada tanggal 28-4-
2019 di RT 2 RW 1 DM. Dari hasil tindakan didapatkan hasil
untuk evaluasi :
S:
- Warga mengatakan paham mengenai pengertian penyakit
tidak menular , tanda gejala, penyebab, penanganannya
- Warga mengatakan akan memeriksakan tekanan darahnya
secara rutin ke pelayanan kesehatan dan rutin cek kadar gula
darah
O:
- warga tampak antusias dalam mengikuti dan memperhatikan
penyampaian materi penyakit tidak menular
- warga dapat menyebutkan kembali materi yang telah
disampaikan mengenai penyakit tidak menular
- warga yang hadir sebanyak 18 orang
A:
- masalah teratasi
- warga mngetahui pengertian, tanda gejala, penyebab,
komplikasi dan cara pencegahan penyakit tidak menular
seperti hipertensi, gangguan infeksi pencernaan diare dan
DM
P:
- hentikan intervensi
2) Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 28-4-2019
di RT 4 RW 4 dilakukan tindakan mengkaji pengertahuan warga
tentang penyakit tidak menular dan memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai penyakit tidak menular didapatkan hasil
evaluasi :
S:
- Warga mengatakan paham mengenai pengertian penyakit
tidak menular , tanda gejala, penyebab, penanganannya
- Warga mengatakan akan memeriksakan tekanan darahnya
secara rutin ke pelayanan kesehatan
O:
- warga tampak antusias dalam mengikuti dan memperhatikan
penyampaian materi penyakit tidak menular
- warga dapat menyebutkan kembali materi yang telah
disampaikan mengenai penyakit tidak menular
- warga yang hadir sebanyak 29 orang
A:
- masalah teratasi
- warga mngetahui pengertian, tanda gejala, penyebab,
komplikasi dan cara pencegahan penyakit tidak menular
seperti hipertensi, gangguan infeksi pencernaan dan DM
P:
hentikan intervensi
3) Tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 21-
23 April 2019 di Desa Menuran, 25 April 2019 di Kelurahan,
dan 2 Mei 2019 di RT 2 RW 4 dengan kegiatan mengkaji
pengertahuan warga tentang ISPA, TBC, memberikan
penyuluhan kesehatan mengenai penyakit ISPA, TBC,
mendemonstrasikan cara membuat inhalasi sederhana, batuk
efektif dan etika batuk. Dari hasil kegiatan didapatkan :
S:
- warga mengatakan paham mengenai pengertian, tanda
gejala, penyebab, komplikasi dan cara penanganan dari
penyakit ISPA, TBC
- warga mengatakan akan menerapkan kebiasaan pola hidup
sehat dan menerapkan yang telah diajarkan oleh mahasiswa
O:
- warga tampak antusias dalam mengikuti penkes
- peserta hadir saat penkes PM 55 orang
- Peserta yang hadir saat demonstrasi batuk efelktif, cara
membuat inhalasi sederhana, dan etika batuk 30 orang
- warga mengikuti penyuluhan sampai selesai
A:
- masalah teratasi
- warga mngetahui pengertian, tanda gejala, penyebab,
komplikasi dan cara penanganan dari penyakit ISPA, TBC
P:
hentikan intervensi
4) Tindakan keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 April
2019 Rt 3 rw 9 senam HT, Rt 2 rw 3 senam DM dengan tindakan
keperawatan pendidikan kesehatan mengenai senam hipertensi
dan senam DM, mendemonstrasikan senam hipertensi dan
senam DM, memberikan konsultasi diit penyakit tidak menular
seperti HT, masalah infeksi dan gangguan pencernaan diare serta
DM. Dari hasil tindakan didapatkan hasil
S:
- warga mengatakan paham mengenai pengertian senam
hipertensi dan senam DM dan manfaat senam hipertensi dan
senam DM serta diit untuk penyakit tidak menular
- Masyarakat mengatakan akan menjadikan senam hipertensi
dan senam DM menjadi kegiatan rutin di RT nya serta
berusaha untuk melakukan pola hidup sehat
O:
- warga tampak antusias dalam mengikuti penkes dan
memperhatikan penyampaian materi senam Hipertensi dan
senam DM serta diit penyakit tidak menular
- warga tampak mengikuti senam hipertensi dan senam DM
sampai selesai
- warga yang hadir saat penkes dan demonstrasi senam HT
serta diit penyakit hipertensi sebanyak 35 orang
- Warga yang hadir saat penkes dan demonstrasi senam DM
serta diit penyakit DM sebanyak 45 orang
A:
- masalah teratasi
- warga mngetahui manfaat senam hipertensi dan senam DM
seta diit sehat untuk penyakit hipertensi dan DM.
P:
hentikan intervensi
5) Tindakan keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei
2019 dengan intervensi lomba cerdas cermat untuk kader-kader
di desa Menuran. Dari hasil tindakan didapatkan hasil :
S:
- Kader mengatakan pengetahuan tentang penyakit menular
dan tidak menular meningkat
- Kader mengatakan lebih semangat untuk hidup sehat setelah
dilakukan penyuluhan penyakit tidak menular dan menular
serta penatalaksanaanya
O:
- Kader antusias mengikuti LCC
- Terdapat 4 rw yamg mengikuti kegiatan LCC
A:
- Malasah teratasi kader sadar dan aktif mengikuti kegiatan
guna meningkatkan tingkat kesehatan warga da kader
P:
Hentikan intervensi
6) Tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 5
Mei 2019 di Desa Menuran di RT 3 RW 9 dengan kegiatan
pemeriksaan kesehatan umum, cek gula darah, asam urat, dan
kolestelor. Dari hasil kegiatan didapatkan :
S:
- Warga antusias mengikuti kegiatan pemeriskaan kesehatan
O:
- Warga yang hadir sebanyak 24 orang
A:
- Malasah teratasi, warga antusias dan aktif untuk menjaga
kesehatannya dan rutin ingin memeriksakan kesehatannya
P:
Hentikan intervensi
7) Tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 21-
23 April 2019 di Desa Menuran dengan kegiatan mengkaji
pengetahuan kader mengenai penyakit ISPA, TBC dan tanggal
25 April 2019 di kelurahan Desa Menuran dengan kegiatan
memberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit ISPA,
TBC. Dari hasil kegiatan didapatkan :
S:
- Kader mengatakan paham mengenai pengertian, tanda
gejala, penyebab, komplikasi dan cara penanganan dari
penyakit ISPA dan TBC
- Kader mengatakan akan menerapkan kebiasaan pola hidup
sehat dan menerapkan yang telah diajarkan oleh mahasiswa
O:
- Kader tampak antusias mengikuti kegiatan penkes
- Peseta hadir 55 orang
- Kader mengikuti penyuluhan sampai selesai
A:
- Masalah teratasi warga memahami pengertian penyebab,
tanda gejala, penyebab, komplikasi, cara pencegahan
penyakit TBC, ISPA
P:
Hentikan intervensi
8) Tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 2
Mei 2019 di Desa Menuran Rt 2 Rw 4 dengan kegiatan mengkaji
pengetahuan warga mengenai penyakit ISPA, TBC, memberikan
penyuluhan kesehatan mengenai penyakit ISPA, TBC,
mendemonstrasikan cra membuat membat inhalasi sederhana,
batuk efektif dan etika batuk. Dari hasil kegiatan didapatkan :
S:
- Warga mengatakan paham mengenai pengertian, tanda
gejala, penyebab, komplikasi dan cara penanganan dari
penyakit ISPA dan TBC
- Warga mengatakan akan menerapkan kebiasaan pola hidup
sehat (etika batuk) dan menerapkan cara membuat inhalasi
sederhana dan batuk efektif yang telah diajarkan oleh
mahasiswa
O:
- Warga tampak antusias mengikuti kegiatan penkes dan
demonstrasi
- Peseta hadir 30 orang
- Warga mengikuti penyuluhan dan demonstrasi sampai
selesai
A:
- Masalah teratasi warga memahami pengertian penyebab,
tanda gejala, penyebab, komplikasi, cara pencegahan
penyakit TBC, ISPA
P:
Hentikan intervensi
9) Tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada tanggal 5
Mei 2019 di Desa Menuran Rt 3 Rw 9 dengan kegiatan
melakukan kerja bakti bersama mahasiswa dan warga menuran
Rt 3 Rw 9. Dari hasil kegiatan didapatkan :
S:
- warga mengatakan lingkungan menjadi bersih setelah
dilakukan kerja bakti
- warga mengatakan udara lebih segar setelah lingkungan
dibersihkan
- warga mengatakan tidak akan buang sampah sembarangan
O:

- warga tampak antusias dalam mengikuti kegiatan kerja bakti.


- Lingkungan tampak bersih dan asri
A:

- Malasah teratasi warga mengetahui pentingnya menjaga


kebesihan lingkungan guna mencegah adanya penyakit
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai