Anda di halaman 1dari 2

Di Mangrove

Gas H2S timbul sebagai akibat dari perombakan bahan organik yang tertimbun di sedimen. Hal tersebut
dapat terjadi karena kawasan mangrove adalah kawasan yang biasanya selalu terendam oleh air. Bahan
organik yang berlebih akan membuat proses dekomposisi berjalan terus menerus menyebabkan oksigen
terlarut semakin tipis dan akhirnya habis, sehingga proses tersebut kemudian beralih ke proses anaerob.
Apabila di perairan tidak terdapat oksigen dan nitrat, maka sulfat berperan sebagai sumber oksigen
dalam proses oksidasi yang dilakukan oleh bakteri anaerob, sehingga pada kondisi tersebut dapat
terbentuk hidrogen sulfida (Libes, 1992).

Siklus Belerang
H2S juga berperan dalam siklus sulfur. Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari penguraian hewan dan
tumbuhan yang mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil
penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi dilepaskan ke udara dalam
bentuk gas hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa
dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam
tanah dengan bantuan bakteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat
akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas ke udara. Di udara
sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang
kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam juga dapat disebabkan oleh polusi
udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi
penyebab rapuhnya (korosif) batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri
dipecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan dimakan oleh hewan
dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali.

In the southeast Atlantic Ocean, strong ocean currents carry nutrient-rich deep-ocean water to the
surface. The waters nourish free-floating microscopic plants, called phytoplankton, and other sea life.
When the plants die, they sink to the ocean floor where bacteria begin to break them down. The oxygen is
quickly used in the decay process, and anaerobic bacteria take over. These bacteria emit hydrogen
sulfide gas as a by-product. The gas builds on the ocean floor until it erupts suddenly. When it reaches
the surface, the hydrogen combines with oxygen to form water, allowing solid white sulfur to precipitate
into the ocean (NASA 2004)

Libes, S.M. 1992. An Introduction to Marine Biogeochemistry. John Wiley and Sons Inc. New York. 928
hlm

Anda mungkin juga menyukai