PENUTUP
kekebalan tubuh pada orang yang terinfeksi HIV memudahkan berbagai infeksi,
(AIDS) yang merupakan sekumpulan gejala atau tanda klinis pada pengidap HIV.
Risiko penularan HIV dari ibu ke anak tanpa upaya pencegahan atau
dari ibu ke anak yang baik, risiko penularan dapat diturunkan menjadi kurang dari
2%. Pada masa kehamilan, plasenta melindungi janin dari infeksi HIV; namun bila
terjadi peradangan, infeksi atau kerusakan barier plasenta, HIV bisa menembus
plasenta, sehingga terjadi penularan dari ibu ke anak. Penularan HIV dari ibu ke
anak lebih sering terjadi pada saat persalinan dan masa menyusui.
Ada tiga faktor risiko penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu kadar HIV,
CD4, gizi, penyakit infeksi selama hamil, dan masalah payudara, usia kehamilan,
periode pemberian asi, jenis dan lama persalinan, ketuban pecah dini maupun
terhadap HIV ditransfer secara pasif kepada janin, dan dapat terdeteksi sampai anak
berumur 18 bulan. Oleh karena itu, pemeriksaan serologis HIV pada anak kurang
dari 18 bulan dapat menunjukkan hasil reaktif, walaupun anak tersebut tidak
26
27
terinfeksi HIV. Diagnosis HIV pada bayi dan anak dapat menggunakan uji virologi
dan serologi
dilakukan setelah bayi berumur enam minggu dan dianjurkan untuk mendiagnosis
bayi berumur kurang dari 18 bulan. Uji serologi pada anak umur kurang dari 18
selama kehamilan dan persalinan, sedangkan pada anak umur lebih dari 18 bulan
Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV, baik yang diberi ASI eksklusif
maupun susu formula, harus diberi zidovudin sejak hari pertama (umur 12 jam),
selama enam minggu. Bila pada minggu keenam, bila diagnosis HIV belum dapat
bulan atau sampai dinyatakan HIV negative / non-reaktif. Keluarga pasien harus
tetapi mencegah infeksi yang umum terjadi pada bayi yang terpajan HIV.
Profilaksis kotrimoksazol dapat dihentikan pada bayi yang terpajan HIV sesudah
dipastikan tidak tertular HIV. Pada anak umur 1 sampai 5 tahun yang terinfeksi
Prinsip umum semua vaksinasi tetap diberikan seperti pada bayi lainnya,
termasuk memberikan vaksin hidup (BCG, polio oral, campak), kecuali bila