Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Strategi Belajar Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Pada Mata

Kuliah Studio Perancangan Arsitektur Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya


ABSTRAK
Mata Kuliah Arsitektur merupakan salah satu mata kuliah dasar di Jurusan
Teknik arsitektur, mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan pengalaman
proses merancang bentuk dan ruang, estetika trimatra, rancangan trimatra,
pengetahuan determinasi alam dan budaya dalam arsitektur dan dsar perancangan
arsitektur. Dalam belajar studio Perancang Arsitektur tidak sedikit mahasiswa
yang mengalamai kesulitan dalam menentukan cara belajar yang efektif. Pola
belajar yang buruk dan tidak teratur berpotensi pada menurunkan hasil belajar,
terlihat dari adanya mahasiswa yang mengulang mata kuliah Studio Perancangan
Arsitektur pada semester berikutnya yang disebabkan karenan hasil belajar yang
diperoleh mahasiswa kurang maksimal, sehingga mahasiswa arsitektur perlu
membuat strategi dalam pola belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil
belajar mahasiswa Jurusan arsitekturpada mata kuliah studio perancangan
arsitektur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode teknik
deskriptif kuantitaif, dengan sampel penelitian 20 orang mahasiswa Jurusan
Arsitektur Universitas Sriwijaya melalui penyebaran angket untuk mengetahui
pola belajar mahasiswa arsitektur terhadap hasil belajar pada mata kuliah studio
perancangan arsitektur.
Kata kunci : Mahasiswa Arsitektur, Strategi Belajar Mahasiswa, Hasil Belajar,
Studio Perancangan Arsitektur

.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jurusan teknik arsitektur merupakan suatau lembaga pendidika yang

berada di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Mahasiswa yang memilih

Jurusan arsitektur dibekali pengetahuan mata kuliah dasar, salah satunya Studio

perancanga Arsitektur. Pada proseesnya mahasiswa dilatih untuk memiliki

keterampilan merancang ruang-ruang arsitektural bedasarkan kajian tapak dan

fungsinya.

Mata kuliah studio perancangan arsitektur bersifat aplikasi atau praktik

yaitu berupa simulasi-simulasi komprehensif kegiatan pembuatan konsep,

transformati konsep juga proses perencanaan dan perancangan dengan

memperhatikan pemahaman dampak rancangannya terhadap lingkungan sekitar,

baik secara fisik maupun sosial dan disajikan dalam bentuk rancangan baik secara

grafis dan verbal. Tujuan pada mata kuliah ini adalah untuk mengetahui,

memahami dan mempunyai keterampilan dalam mengerjakan tugas-tugas

terstruktur.

Tugas terstruktur yang diberikan berupa merancaag tugu, merancang

gerbang dan merancang pos satpam, mahasiswa diberi pengetahuan dan

pengalaman proses merancnag bentuk dan ruang, dwimatra, trimatra, estetika dan
nilai fungsi kenyamanan dan keamanan, pengetahuan determinasi alam dan

budaya dalam arsitektur. Dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah Studio

Perancnagan arsitektur, mhasiswa mempunyai pola belahar yang berbeda-beda,

yang menurut mereka adalah cara terbaik dan nyaman dalam memahami

pengetahuan dan menyerap informasi. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang

mengalamai kesulitan dalam menentukan cara belajar yang efektif, dsapat dilihat

masih adanya mahasiswa yang tidak menyelesaikan tugas dan tidak melengkapi

tugas-tugas yang diberika oleh Dosen.

Bedasarkan permasalahan di ats, pola belajar mahasiswa masih kurang

teratur dan berpotensi untuk menurunkan hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar

merupakan bukti yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti proses perkuliahan.

Pada mata kuliah Studio Perancangan arsitektur hasil belajar yang diperolehkan

belum terlalu memuaskan, terlihat dari adanya mahasiswa semester awal yang

mendapat nilai pas-pasan atau mahasiswa tingkat atas yang mengulang mata

kulliah ini dengan mengikuti semester pendek. Kualitas cara belajar mahasisswa

akan menentukan hasil belajar yang diperoleh seorang mahasiswa, untuk

mendapatkan hasil yang baik maka seorang mahasiswa perlu meningkatkan usaha

dan membuat strategi belajar yang terencana, terarah dan tidak mudah puas

dengan hasil yang telah dicapai.

Bedasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Strategi Belajar

Mahasiswa Terhadap Hasil Pada Mata Kuliah Studio Perancangan


Arsitektur Di Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya”

B. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

diteliti adalah:

1. Bagaimana strategi belajar mahasiswa pada mata kuliah Studio

Perancnagan Arsiektur di Jurusan arsiektur Universitas Sriwijaya?

2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Studio Perancangan

Arsitektur di Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya?

3. Seberapa besar pengaruh strategi mahasiswa terhadap hasil belajar pada

mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur di Jurusan Arsitektur

Universitas Sriwijaya?

C. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi belajar mahasiswa pada mata kuliah

Studio Perancangan arsitektur di Jurusan Arsitektur Universitas

Sriwijaya.

2. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

Studio Perancangan Arsitektur.


3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi belajar yang

dipilih mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah Studio

Perancangan Arsitektur.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penenlitan yang dilakukan ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa dengan mengetahui strategi belajar yang baik diharapkan

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam belajar untuk

memperoleh hasil yang memuaskan.

2. Bagi dosen sebagai masukan dan evaluasi serta meningkatkan strategi

be;ajar mengajar, dan dapat menyesuaikan proses belajar pola-pola cara

belajar mahasiswa.

3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menanmbahkan wawasan

ilmu pengetahuan dan memberikan pengalaman strategi belajar yang baik

pada mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur.


BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Mahasiswa Arsitektur, Strategi Belajar Mahasiswa, Hasil Belajar, Studio

Perancangan Arsitektur

1. Jurusan Arsitektur

Jurusan arsitektur juJurusan seni yang berkaitan dengan

persyarakatn fungsional, sosial,iklim dan kepekaan estetika, Istilah

Arsitektur mulai diperkenalkan pada sekitar abad 1 sebelum masehi, salah

satu pengertian arsitektur menurut Marcus vituvius Pollio(88SM-26SM)

yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur” melalui bukunya

berjudul De Architectura mengatakan bahwa arsitektur berkaitan denan

perencanaan dan perancangan lingkungan binaan.

2. StudioPerancangan Arsitektur

Mata kuliah Studio Perancangan Arsitekturmerupakan salah satu mata kuliah

dasar perancangan arsitektur bersifat aplikasi (praktek.). Menurut dra. Rr. Tjahjani

Busono, MT Studio Perancangan Arsitektur berisi kegiatan pembuatan konsep

arsitektur, transformasi konsep kedalam rencana dan rancangan arsitektur serta

proses perencanaan dan perancangan arsitektur untuk menghasilkan disain

bangunan sederhana dengan masa tunggal pada lahan ideal. Setelah mengikuti

perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dasar perancangan

bentuk, ruang dan bangunan. Dalam perkuliahan ini mahasiswa diberikan


pengetahuan dan pengalaman proses merancang bentuk dan ruang, estetika

trimatra, rancangan trimatra dan estetika, pengetahuan determinasi alam dan

budaya dalam arsitektur, pendekatan intuisi dan dasar perancangan arsitrekur.

Fungsi dan ruang, Teknologi, Utilitas bangunan. Estetika, dan Lingkungan.

Perancangan Bentuk, Ruang dan Bangunan. Perkuliahan dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan intuitif-kreatif dan kognisi-eksplanatif dalam bentuk

studio perancangan.

3. Strategi Belajar
Secara umum strategi memiliki pengertian suatu garis besar haluan

untuk bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Jika dihubungkan dengan pola belajar, strategi dapat diartikan pola umum

kegiatasn siswa/Mahasiswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar

untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Secara khusu strategi belajar

dijelaskan oleh Michael Pressley(1991) (dalam trianto,2013:139) yang

menyatakan bahwa :

“strategi belajar adalah operator kognitif meliputi dan terdiri atas proses
yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas(belajar).
Strategi untuk memecahkan masalah belajar tertentu yang memerlukan
keterlibatan dalam proses berpikir dan berperilaku dan membuat catatan”.

Strategi pembelajaran menurut Soedjadi (dalam Amri, 2013:4)

merupakan suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan

mengubah keadaan pembelajaran menjadi pembelajaraan yang diharapkan.


Bedasarkan beberapa definisi di atas disimpulkan bahwa strategi belajar

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pelajar/Mahasiswa untuk

mempermudah memehami materi pembelajaran dengan efektif sehingga

tujuan belahjar tercapai dan hasil belajar memuaskan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam penelitian yang

digunakan, menurut Sugiyono ( 2013:6) metode penelitian adalah suatu

cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan

tujuan dapat ditemukan, dikembagkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

tertentu sehingga dapat digunkan untuk memahami dan memecahkan

masalah dalam bidang pendidikan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif. Menurut Arikunto(2010:3) mengatakan bahwa metode

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menyelidiki keadaan, kondisi, peristiwa dan hal lain yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian, dimana penelitian ini

dilakukan untuk menjawab persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang

terjadi tentang strategi belajar mahasiswa jurusan Arsitektur pada mata

kuliah studio Perancangan arsitektur. Penelitian deskriptif ini bertujuan

untuk menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta di tempat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pedekatan yang

digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu dengan tujuan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2013:14), denga

pendekatan kuantitaif maka penelitian ini anatra ariabel bebas dan variabel

terikat yang dapat diukur dalam bentuk angka-angka kemudian dicari

seberapa persen pengaruh antara vartikel strategi belajar terhadap variabel

hasil belajar pada mata kuliah Studio Perancnagan Arsiektur di Program

Studi arsitektur Fakultas Teknik Universita Sriwijaya.

1. Variabel

Variabel ialah objek peneitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto 2010: 161). Variabel dalam penelitian

ini dibedakan menjadi 2 jenis variabel, yaitu :

a. Variabel indenpenden (variabel bebas) merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang mnejadi sebab perubahannya

variabel dependen (variabel terikat). Pada penelitian ini variabel

independen (X) adalah strategi belajar mahasiswa Juruan arsitektur

Universitas sriwijaya.

b. Variabel dependen (variabel terikat) ialah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel independen (variabel bebas).

Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah hasil belajar mahasiswa

Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya.


Hubungan antara kedua variabel di atas digambarkan sebagai

berikut :

Variabel X Variabel Y
Vari
(Strategi belajar (Hasil Belajar)
Mahasiswa)

Bagan 3.1 Hubungan Antar Variabel

(sumber: dokumentasi pribadi)

B. Data dan Sumber Data

1. Data

Data adalah suatu hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun

angka, (Arikunto 2010:161). Data yang diperlukan dalam penenlitian ini

adalah :

a. Data primer

Data yang diperoleh secara langsung yang dikumpulkan secara khusus

untuk keperluan peelitian yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini

data primer adalah hasil angket atau kuisoner mengenai strategi belajar

mahasiswa arsitektur.

b. Data sekunder

Data mengenai hasil belajar mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas

Teknik Universitas Sriwijaya berupa nilai akhir pada mata kuliah

Studio Perancangan Arstektur.


2. Sumber Data

Sumber data ialah subjek darimana data dapat diperoleh (Arikunto

2010:16). Adapaun sumber dan penelitian ini sebagai berkut:

a. Responden mahasiswa jurusan arsitektur pada Mata kuliah Studio

Perancnagan Arsitektur

b. Hasil belajar mahasiswa Jurusan Arsitektur berupa nillai akhir

(A/B/C/D) pada mata kuliah Studio Perancnagan Arsitektur.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek yang mempunyai

kualitas dan karasteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudia ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:117). Ppopulasi yang

digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Arsitektur

Universitas Sriwijaya dengan jumlah sebanyak 20 orang dari angkatan 2018.

2.Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki populasi tersebut, dalam

penelitian ini, penenliti menggunakan teknik sampling jenuh, menurut

(Sugiyono, 2013:124) teknik sampling jenuh ialah teknik penentuan bila

semua anggota populasi mahasiswa Jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya

dijadikan sebagai sampel. Jadi sampel yang diambil adalah 20 orang


mahasiswa Jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya pada mata kuliah Studio

Perancangan Arsitektur.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pennelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan dataguna membuktikan hipotesisnya. Teknik yang digunakan

ialah sebagai berikut:

1. Metode angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet.

Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka. Kuesioner yang digunakan

dalam hal ini adalah kuesioner tertutup yakni kuesioner yang sudah

disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih dan menjawab

secara langsung.(Sugiyono, 2008: 142). Kuesioner ini ditujukan kepada 20

orang mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya untuk mengukur

strategi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah studio Perancnagan Arsitektur.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dari data-data tertulis dan

berguna untuk mendapatkan data tertulis tentang mahasiswa yang sedang

diteliti. Dalam pennelitian ini dokumentasi merupakan hasil belajar

mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya dalam bentuk nilai

A/B/C/D.
E. Instrumen Penelitian

Dalam pencapain keberhasilan dan mendekati kebenaran data maka

diperlukan alat ukur peelitian yang dinamakan instrumen penelitian. Menurut

Iskandar dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-

data-kuantitatif-dan-kualitatif). Kuesioner ialah alat teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisiensi dan efektif bila peneliti tahu pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adala likert yang

digunakan untuk menghasilkan data yang. Sugiyono (2014, hlm. 134)

menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu

fenomena sosial”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis

instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

No. Kategori Skor

1 Selalu (S) 4

2 Sering (S) 3

3 Kadang-kadang 2
(KK)

4 Tidak 1

Pernah(TP)

Tabel 3.2 Skor Angket/Kuisoner


(sumber : Buku Metode Penelitan Pendidikan)

Adapun kisi-kisi kuisoner yang dijadikan sebagai pedoman dalam

pembuatan pertanyaan-pertanyaan pada angket dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Variabel Aspek yang Indikator Butiran

diungkap soal

1). Strategi  Persiapan sarana 1,2,3

mengikuti  Persiapan

perkuliahan jasmani

 Persiapan tekad

2). Strategi  Melakukan 4,5

belajar di ruang aktivitas belajar di

studio ruang studio

3). Strategi  Mengatur 6,7

mengelola waktu penggunaan waktu

belajar

 Melatih
kebiasaan

memanfaatkan

waktu sekarang juga

Strategi 4). Strategi  Mengerjakan 8,9

belajar mengerjakan tugas kuliah yang

( Variabel X ) tugas diberikan dosen

5). Cara  Interaksi yang 10,11

mneghadapi dilakukan

asistensi dengan mahasiswa dengan

dosen dosen

 Penguasaanan

materi tugas saat

melakukan asistensi

dengan dosen

6). Cara mencari  Mengakses 12,13

sumber literatur informasi dari

internet

 Membaca buku

literatur pegangan

mahasiswa

arsitektur

7). Cara  Mencari studi 14,15

melakukan studi presedent mengenai


banding bangunan arsitektur

 Mengunjungi

bangunan-bangunan

arsitektur

Hasil Nilai akhir yang Nilai akhir pada

Belajar diperoleh Mata kuliah studio

(variabel Y) mahasiswa Perancangan

arsitektur yang

diperoleh

mahasiswa berupa

(A/B/C/D)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (angket)


Sumber : (dokumenasi pribadi)

Anda mungkin juga menyukai