Anda di halaman 1dari 34

Pengaruh Strategi Belajar Mahasiswa terhadap Hasil Belajar Pada Mata

Kuliah Studio Perancangan Arsitektur Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya


ABSTRAK
Mata Kuliah Arsitektur merupakan salah satu mata kuliah dasar di Jurusan
Teknik arsitektur, mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan pengalaman
proses merancang bentuk dan ruang, estetika trimatra, rancangan trimatra,
pengetahuan determinasi alam dan budaya dalam arsitektur dan dsar perancangan
arsitektur. Dalam belajar studio Perancang Arsitektur tidak sedikit mahasiswa
yang mengalamai kesulitan dalam menentukan cara belajar yang efektif. Pola
belajar yang buruk dan tidak teratur berpotensi pada menurunkan hasil belajar,
terlihat dari adanya mahasiswa yang mengulang mata kuliah Studio Perancangan
Arsitektur pada semester berikutnya yang disebabkan karenan hasil belajar yang
diperoleh mahasiswa kurang maksimal, sehingga mahasiswa arsitektur perlu
membuat strategi dalam pola belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil
belajar mahasiswa Jurusan arsitekturpada mata kuliah studio perancangan
arsitektur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode teknik
deskriptif kuantitaif, dengan sampel penelitian 20 orang mahasiswa Jurusan
Arsitektur Universitas Sriwijaya melalui penyebaran angket untuk mengetahui
pola belajar mahasiswa arsitektur terhadap hasil belajar pada mata kuliah studio
perancangan arsitektur.
Kata kunci : Mahasiswa Arsitektur, Strategi Belajar Mahasiswa, Hasil Belajar,
Studio Perancangan Arsitektur

.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jurusan teknik arsitektur merupakan suatau lembaga pendidika yang

berada di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Mahasiswa yang memilih

Jurusan arsitektur dibekali pengetahuan mata kuliah dasar, salah satunya Studio

perancanga Arsitektur. Pada proseesnya mahasiswa dilatih untuk memiliki

keterampilan merancang ruang-ruang arsitektural bedasarkan kajian tapak dan

fungsinya.

Mata kuliah studio perancangan arsitektur bersifat aplikasi atau praktik

yaitu berupa simulasi-simulasi komprehensif kegiatan pembuatan konsep,

transformati konsep juga proses perencanaan dan perancangan dengan

memperhatikan pemahaman dampak rancangannya terhadap lingkungan sekitar,

baik secara fisik maupun sosial dan disajikan dalam bentuk rancangan baik secara

grafis dan verbal. Tujuan pada mata kuliah ini adalah untuk mengetahui,

memahami dan mempunyai keterampilan dalam mengerjakan tugas-tugas

terstruktur.

Tugas terstruktur yang diberikan berupa merancaag tugu, merancang

gerbang dan merancang pos satpam, mahasiswa diberi pengetahuan dan

pengalaman proses merancnag bentuk dan ruang, dwimatra, trimatra, estetika dan
nilai fungsi kenyamanan dan keamanan, pengetahuan determinasi alam dan

budaya dalam arsitektur. Dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah Studio

Perancnagan arsitektur, mhasiswa mempunyai pola belahar yang berbeda-beda,

yang menurut mereka adalah cara terbaik dan nyaman dalam memahami

pengetahuan dan menyerap informasi. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang

mengalamai kesulitan dalam menentukan cara belajar yang efektif, dsapat dilihat

masih adanya mahasiswa yang tidak menyelesaikan tugas dan tidak melengkapi

tugas-tugas yang diberika oleh Dosen.

Bedasarkan permasalahan di ats, pola belajar mahasiswa masih kurang

teratur dan berpotensi untuk menurunkan hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar

merupakan bukti yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti proses perkuliahan.

Pada mata kuliah Studio Perancangan arsitektur hasil belajar yang diperolehkan

belum terlalu memuaskan, terlihat dari adanya mahasiswa semester awal yang

mendapat nilai pas-pasan atau mahasiswa tingkat atas yang mengulang mata

kulliah ini dengan mengikuti semester pendek. Kualitas cara belajar mahasisswa

akan menentukan hasil belajar yang diperoleh seorang mahasiswa, untuk

mendapatkan hasil yang baik maka seorang mahasiswa perlu meningkatkan usaha

dan membuat strategi belajar yang terencana, terarah dan tidak mudah puas

dengan hasil yang telah dicapai.

Bedasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Strategi Belajar

Mahasiswa Terhadap Hasil Pada Mata Kuliah Studio Perancangan


Arsitektur Di Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya”

B. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

diteliti adalah:

1. Bagaimana strategi belajar mahasiswa pada mata kuliah Studio

Perancnagan Arsiektur di Jurusan arsiektur Universitas Sriwijaya?

2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Studio Perancangan

Arsitektur di Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya?

3. Seberapa besar pengaruh strategi mahasiswa terhadap hasil belajar pada

mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur di Jurusan Arsitektur

Universitas Sriwijaya?

C. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi belajar mahasiswa pada mata kuliah

Studio Perancangan arsitektur di Jurusan Arsitektur Universitas

Sriwijaya.

2. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

Studio Perancangan Arsitektur.


3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi belajar yang

dipilih mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah Studio

Perancangan Arsitektur.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penenlitan yang dilakukan ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa dengan mengetahui strategi belajar yang baik diharapkan

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam belajar untuk

memperoleh hasil yang memuaskan.

2. Bagi dosen sebagai masukan dan evaluasi serta meningkatkan strategi

be;ajar mengajar, dan dapat menyesuaikan proses belajar pola-pola cara

belajar mahasiswa.

3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menanmbahkan wawasan

ilmu pengetahuan dan memberikan pengalaman strategi belajar yang baik

pada mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur.


BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Mahasiswa Arsitektur, Strategi Belajar Mahasiswa, Hasil Belajar, Studio

Perancangan Arsitektur

1. Jurusan Arsitektur

Jurusan arsitektur juJurusan seni yang berkaitan dengan

persyarakatn fungsional, sosial,iklim dan kepekaan estetika, Istilah

Arsitektur mulai diperkenalkan pada sekitar abad 1 sebelum masehi, salah

satu pengertian arsitektur menurut Marcus vituvius Pollio(88SM-26SM)

yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur” melalui bukunya

berjudul De Architectura mengatakan bahwa arsitektur berkaitan denan

perencanaan dan perancangan lingkungan binaan.

2. Strategi Belajar

b. pengertian Strategi Belajar

Secara umum strategi memiliki pengertian suatu garis besar haluan

untuk bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Jika dihubungkan dengan pola belajar, strategi dapat diartikan pola umum

kegiatasn siswa/Mahasiswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar

untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Secara khusu strategi belajar

dijelaskan oleh Michael Pressley(1991) (dalam trianto,2013:139) yang

menyatakan bahwa :
“strategi belajar adalah operator kognitif meliputi dan terdiri atas proses
yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas(belajar).
Strategi untuk memecahkan masalah belajar tertentu yang memerlukan
keterlibatan dalam proses berpikir dan berperilaku dan membuat catatan”.

Strategi pembelajaran menurut Soedjadi (dalam Amri, 2013:4)

merupakan suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan

mengubah keadaan pembelajaran menjadi pembelajaraan yang diharapkan.

Bedasarkan beberapa definisi di atas disimpulkan bahwa strategi belajar

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pelajar ntuk mempermudah

memehami materi pembelajaran dengan efektif sehingga tujuan belahjar

tercapai dan hasil belajar memuaskan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam penelitian yang

digunakan, menurut Sugiyono ( 2013:6) metode penelitian adalah suatu

cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan

tujuan dapat ditemukan, dikembagkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

tertentu sehingga dapat digunkan untuk memahami dan memecahkan

masalah dalam bidang pendidikan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif. Menurut Arikunto(2010:3) mengatakan bahwa metode

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menyelidiki keadaan, kondisi, peristiwa dan hal lain yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian, dimana penelitian ini

dilakukan untuk menjawab persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang

terjadi tentang strategi belajar mahasiswa jurusan Arsitektur pada mata

kuliah studio Perancangan arsitektur. Penelitian deskriptif ini bertujuan

untuk menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta di tempat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pedekatan yang

digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu dengan tujuan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2013:14), denga

pendekatan kuantitaif maka penelitian ini anatra ariabel bebas dan variabel

terikat yang dapat diukur dalam bentuk angka-angka kemudian dicari

seberapa persen pengaruh antara vartikel strategi belajar terhadap variabel

hasil belajar pada mata kuliah Studio Perancnagan Arsiektur di Program

Studi arsitektur Fakultas Teknik Universita Sriwijaya.

1. Variabel

Variabel ialah objek peneitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto 2010: 161). Variabel dalam penelitian

ini dibedakan menjadi 2 jenis variabel, yaitu :

a. Variabel indenpenden (variabel bebas) merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang mnejadi sebab perubahannya

variabel dependen (variabel terikat). Pada penelitian ini variabel

independen (X) adalah strategi belajar mahasiswa Juruan arsitektur

Universitas sriwijaya.

b. Variabel dependen (variabel terikat) ialah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel independen (variabel bebas).

Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah hasil belajar mahasiswa

Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya.


Hubungan antara kedua variabel di atas digambarkan sebagai

berikut :

Variabel X Variabel Y
Vari
(Strategi belajar (Hasil Belajar)
Mahasiswa)

Bagan 3.1 Hubungan Antar Variabel

(sumber: dokumentasi pribadi)

B. Data dan Sumber Data

1. Data

Data adalah suatu hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun

angka, (Arikunto 2010:161). Data yang diperlukan dalam penenlitian ini

adalah :

a. Data primer

Data yang diperoleh secara langsung yang dikumpulkan secara khusus

untuk keperluan peelitian yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini

data primer adalah hasil angket atau kuisoner mengenai strategi belajar

mahasiswa arsitektur.

b. Data sekunder

Data mengenai hasil belajar mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas

Teknik Universitas Sriwijaya berupa nilai akhir pada mata kuliah

Studio Perancangan Arstektur.


2. Sumber Data

Sumber data ialah subjek darimana data dapat diperoleh (Arikunto

2010:16). Adapaun sumber dan penelitian ini sebagai berkut:

a. Responden mahasiswa jurusan arsitektur pada Mata kuliah Studio

Perancnagan Arsitektur

b. Hasil belajar mahasiswa Jurusan Arsitektur berupa nillai akhir

(A/B/C/D) pada mata kuliah Studio Perancnagan Arsitektur.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek yang mempunyai

kualitas dan karasteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudia ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:117). Ppopulasi yang

digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Arsitektur

Universitas Sriwijaya dengan jumlah sebanyak 20 orang dari angkatan 2018.

2.Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki populasi tersebut, dalam

penelitian ini, penenliti menggunakan teknik sampling jenuh, menurut

(Sugiyono, 2013:124) teknik sampling jenuh ialah teknik penentuan bila

semua anggota populasi mahasiswa Jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya

dijadikan sebagai sampel. Jadi sampel yang diambil adalah 20 orang


mahasiswa Jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya pada mata kuliah Studio

Perancangan Arsitektur.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pennelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan dataguna membuktikan hipotesisnya. Teknik yang digunakan

ialah sebagai berikut:

1. Metode angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet.

Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka. Kuesioner yang digunakan

dalam hal ini adalah kuesioner tertutup yakni kuesioner yang sudah

disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih dan menjawab

secara langsung.(Sugiyono, 2008: 142). Kuesioner ini ditujukan kepada 20

orang mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Sriwijaya untuk mengukur

strategi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah studio Perancnagan Arsitektur.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dari data-data tertulis dan

berguna untuk mendapatkan data tertulis tentang mahasiswa yang sedang

diteliti. Dalam pennelitian ini dokumentasi merupakan hasil belajar

mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Sriwijaya dalam bentuk nilai

A/B/C/D.
E. Instrumen Penelitian

Dalam pencapain keberhasilan dan mendekati kebenaran data maka

diperlukan alat ukur peelitian yang dinamakan instrumen penelitian. Menurut

Iskandar dalam (http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-

data-kuantitatif-dan-kualitatif). Kuesioner ialah alat teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisiensi dan efektif bila peneliti tahu pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adala likert yang

digunakan untuk menghasilkan data yang. Sugiyono (2014, hlm. 134)

menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu

fenomena sosial”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis

instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

No. Kategori Skor

1 Selalu (S) 4

2 Sering (S) 3

3 Kadang-kadang 2
(KK)

4 Tidak 1

Pernah(TP)

Tabel 3.2 Skor Angket/Kuisoner


(sumber : Buku Metode Penelitan Pendidikan)

Adapun kisi-kisi kuisoner yang dijadikan sebagai pedoman dalam

pembuatan pertanyaan-pertanyaan pada angket dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Variabel Aspek yang Indikator Butiran

diungkap soal

1). Strategi  Persiapan sarana 1,2,3

mengikuti  Persiapan

perkuliahan jasmani

 Persiapan tekad

2). Strategi  Melakukan 4,5

belajar di ruang aktivitas belajar di

studio ruang studio

3). Strategi  Mengatur 6,7

mengelola waktu penggunaan waktu

belajar

 Melatih
kebiasaan

memanfaatkan

waktu sekarang juga

Strategi 4). Strategi  Mengerjakan 8,9

belajar mengerjakan tugas kuliah yang

( Variabel X ) tugas diberikan dosen

5). Cara  Interaksi yang 10,11

mneghadapi dilakukan

asistensi dengan mahasiswa dengan

dosen dosen

 Penguasaanan

materi tugas saat

melakukan asistensi

dengan dosen

6). Cara mencari  Mengakses 12,13

sumber literatur informasi dari

internet

 Membaca buku

literatur pegangan

mahasiswa

arsitektur

7). Cara  Mencari studi 14

melakukan studi presedent mengenai


banding bangunan arsitektur

 Mengunjungi

bangunan-bangunan

arsitektur

Hasil Nilai akhir yang Nilai akhir pada

Belajar diperoleh Mata kuliah studio

(variabel Y) mahasiswa Perancangan

arsitektur yang

diperoleh

mahasiswa berupa

(A/B/C/D)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (angket)


Sumber : (dokumenasi pribadi)

F. Teknik analisis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualittatif

deskriptif. Menurut Sugiyono (2004:170) “ analisis deskriptif adalah suatu

pengujian yang dilakukan Dengan cara mendesripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul, dalam penelitian ini analisis deskriptif adalah

penyajian data dari responden melalui tabel dan grafik yang diperoleh dari

perhitungan persentase.

Adapun langkah-langkah analisis data deskriptif sebagai berikut:


Menghitung persentase (%) skor capaian responden

Pengelolaan data hasil skor capaian responden dalam penelitian ini

berdasarkan hasil dari masing-masing item pertanyaan untuk setiap indikator

dengan formulasi rumus persentase yang telah dikemukakan oleh Purwanto

(1991:113) sebagai berikut:

Pr = F/N ×100

Keterangan:

Pr = persentase capaian responden

F= jumlah jawaban

N= jumlah responden

100%= jumlah tetap

Menentukan skor setiap sub indikator dengan memakai formulasi rumus

persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:117) sebagai berikut:

Pr= Sc/Sl ×100%

Dengan :

Pr : Persentase capaian

Sc : jumlah skor capaian

Sl : jumlah skor ideal


100%= jumlah tetap

Selanjutnya mengkonfirmasi persentase (%) skor capaian responden dengan

kriteria /standar keberhasilan. Setelah jawaban dianalisis melalui rumus di

atas, selanjutnya disesuaikan dengan kualifikasi atau kriteria yang diadaptasi

dari Sugiyono (2010:107), seperti pada tabel berikut.

Nomor Rentang Kualifikasi atau

status skor kriteria

1 81-100 Sangat

tinggi/sangat

banyak/ sangat

tepat

2 61-80 Tinggi/tepat/banyak

3 41-60 Cukup tinggi/cukup

banyak/cukup tepat

4 21-40 Rendah/tidak

tepat/tidak banyak

5 0-20 Sangat

rendah/sangat tidak

tepat/ sangat tidak

banyak

Tabel 3.4 kualifikasi atau kriteria bedasarkan skor


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data

yang diperoleh melalui penelitian yanh dilakukan yaitu data responden dan

dokumentasi nilai tugas pada mata kuliah studio perancangan arsitektur.

1. Deskripsi hasil penelitian

Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian pengaruh strategi Belajar

terhadap hasil belajar pada mata kuliah studio perancangan arsitektur.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner/angket. Dari

kuesioner yang telah diisi oleh responden didapat identitas responden.

a) Identitas responden

Pada penelitian ini terdapat 21 responden mahasiswa arsitektur fakultas

teknik Universitas Sriwijaya yang menjadi sample penelitian, berikut

identitas mahasiswa

Nama Responden Nim Angkatan


Adilla Putri 03061381823071 2018
Tia Apriani 03061381i23076 2018
sp y 72 18
Klarissa Susanto 03061381823057 18
Erina sekar asri 03061381823075 2018
Wahyu Ramadhan 03061381823061 2018
Jopoy Meropoy 03061381823111 12
masayu rizki atiyah safitri 03061381823049 2018
Sindy nadya herwanto putri 03061381823069 2018
Annisya dwi fitry 03061381823048 2018
Widya salsabilla 03061281823029 2018
Muhammad Adithya 03061381823051 2018
fina soraya 77 18
Athifah Zahrah 03061381722058 2017
Muhammad Farhan Aciv 03061381823074 2018
Naufal Nelfaris 03061381722062 2017
Maharatu rofiqoh 03061381823065 2018
Shakila aslamia 03061381823055 2018
Mumtaz salsabila 03061381823060 2018
Amir 030613818223112 2017
Devi Miftakhul jannah 3061181722005 2017

2. Deskripsi penelitian

 Pertanyaan ke-1, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-1 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 60% dari responden memiliki komitmen dalam mengikuti perkuliahan

Studio perancangan arsitektur.

 Pertanyaan ke-2, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-2 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 40% dari responden tidak pernah mempersiapkan diri sebelum

perkuliahan dengan membaca mater perkuliahan terlebih dahulu dan

selebihnya masih sempat membaca materi perkuliahan sebelum mengikuti

perkuliahan.

 Pertanyaan ke-3, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-3 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 40% dari responden mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk

mengikuti perkuliahan Studio Perancangan arsitektur (peralatan gambar/kertas

gambar), 35% masih pernah mempersiapkan dan sisanya tidak pernah sama

sekali.

 Pertanyaan ke-4, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-4 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 40% dari responden selalu mengikuti perkuliahan Studio perancangan

arsitektur dengan kondusif, 48% mengikuti namun tidak terlalu kondusif, dan

sisanya tidak mengikuti perkuliahan dengan kondusif.

 Pertanyaan ke-5, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-5 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 75% dari responden menggunakan waktu untuk belajar secara optimal,

dan 25% tidak menggunakan waktu untuk belajar secara optimal.


 Pertanyaan ke-6, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-6 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 40% dari responden melakukan diskusi mengenai tugas pada mata kuliah

Studio perancangan arsitektur, sebanyak 45% masih pernah melalukan

diskusi, dan 5% tidak pernah sama sekali.


 Pertanyaan ke-7, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-7 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 60% dari responden masih jarang meluangkan waktu untuk

menyicil tugas dan 40% masih sering.


 Pertanyaan ke-8, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-8 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 70% dari responden mengerjakan tugas Studio Perancangan Arsitektur

dengan maksimal, 23% masih jarang dan sisanyantidak pernah sekali.

 Pertanyaan ke-9, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-9 dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 45% dari responden menanyakan permasalaha dalam tugas kepada dosen

pembimbing, lebih dari 50% masih jarang, dan sisanya tidak pernah sekali.

 Pertanyaan ke-10, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-10 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 80% dari responden menguasai materi saat ingin melakukan

asistensi tugas dan selebihnya tidak pernah.

 Pertanyaan ke-11, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-11 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 80% dari responden melakukan studi literatur melaui internet, dan

20% nya jarang.

 Pertanyaan ke-12, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-12 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 60% dari responden masih jarang menggunakan buku sebagai

referensi tugas, dan 40% sering menggunakan buku sebagai referesi tugas.

 Pertanyaan ke-13, diperoleh data sebagai berikut

Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-13 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 70% dari responden melakukan studi presedent mengenai bangunan

arsitektur, 25% masih jarang dan 5% tidak pernah sama sekali

 Pertanyaan ke-14, diperoleh data sebagai berikut


Bedasarkan hasil data dari pertanyaan ke-14 dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 25% dari responden mengunjungi bangunan arsitektur, lebih 50%

masih jarang dan sisanya tidak pernah sekali.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari hasil penelitan “ Pengaruh Strategi Belajar mahasiswa terhadap Hasil

Belajar pada Mata Kuliah StudioPerancangan arsitektur di Program Studi

arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya” dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Cara belajar Mahasiswa pada mata kuliah studio Perancangan

Arsitektur tergolong pada kategori....

2. Hasil belajar Mahasiswa pada mata kuliah Studio perancangan

Arsitektur tergolong pada kategori.....

3. Besarnya Pengaruh cara belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar pada mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur

menunjukkan kategori

B.Saran

Saran-saran yang dikemukakan mengenai apa yang telah diperoleh

dari hasil analisis data sebagai suatu pertimbangan dan dapat

meningkatkan cara belajara terhadap hasil belajar mahasiswa. Berikut

saran yang peneliti uraikan:

1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapka lebih meningkatkan cara belajar dengan

mengikuti petunjuk cara belajar agar lebih terarah dan hasil belajar

yang diperoleh memuaskan.

2. Bagi Dosen

Bagi dosen diharapkan mebimbing dan mnegarahkan serta

menerapkan pada mahasiswa program studi arsitektur cara belajar

yang baik sehingga membantu mahasiswa dalam memperoleh hasil

belajar yang lebih baik.

3.bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai permasalahan serupa

mengenai cara belajar mahasiswa terhadap hasil belajar, sebaiknya

gunakan instrumen yang berbeda dari yang sebelumnya agar

mengetahui cara belajar mahasiswa yang bertujuan untuk memperkuat

hasil penelitian yang diperoleh

Anda mungkin juga menyukai