Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.2.Latar Belakang Masalah


Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi-
organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan
dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan
menurut kegunaannya masing-masing.

Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi-organisasi nirlaba dan sektor


publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat
menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Metode pelaporan
tersebut berbeda dengan laporan neraca akhir yang biasa digunakan oleh sektor bisnis yang
menekankan pada nilai keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh organisasi tersebut
dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Organisasi sektor bisnis umumnya hanya memiliki satu kelompok atas metode
pencatatan rekening-rekening secara berimbang atau disebut sebagai buku besar (general
ledger), sementara sektor nirlaba bisa memiliki beberapa jenis buku besar bergantung pada
kebutuhannya. Seorang manajer bisnis atas organisasi tersebut harus dapat membuat laporan
yang dapat menjelaskan aliran pengeluaran dan pendapatan atas dana yang tersedia, serta
melaporkannya dalam bentuk ringkasan aktivitas keuangan atas keseluruhan entitas dalam
organisasi tersebut terkait dengan alokasi dan pemanfaatan dana.

Disebabkan karena keberadaan beberapa buku besar tersebut, penomoran rekening


yang digunakan didisain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
setiap kelompok nomor rekening akan merepresentasikan alokasi dana secara spesifik. Cara
lainnya adalah dengan memanfaatkan kemampuan sistem pencatatan dan pelaporan yang
terdapat pada perangkat lunak akuntansi. Untuk alasan ini, banyak organisasi nirlaba dan
sektor publik memanfaatkan perangkat lunak akuntansi khusus yang secara spesifik didisain
untuk mengakomodir kebutuhan organisasi tersebut dalam hal pelaporan.

Penggunaan akuntansi dana seringkali menjadi topik perdebatan oleh kalangan profesi
akuntan yang mempertanyakan manfaat atas implementasi sistem tersebut, terkait dengan
standar akuntansi umum yang berlaku. Namun demikian, sifat natural dari organisasi nirlaba
yang ada membuat sistem akuntansi dana menjadi berguna, terutama terkait dengan
pelaporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Karena alasan
tersebut, para profesi akuntan mengenali adanya kebutuhan tersebut dan melanjutkan
dukungan atas pemanfaatan akuntansi dana dengan membuat standar-standar dan prisip
akuntansi secara khusus untuk kebutuhan tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Dana dan Akuntansi Dana


Pengertian Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang bertujuan untuk menyajikan
informasi kuantitatif yang fungsinya sebagai dasar pengambilan keputusan. Sedangkan
Pengertian Dana berarti suatu kesatuan akuntansi karena memiliki persamaan akuntansi
sendiri dan kesatuan fiskal karena dana mamiliki sumber keuangan yang gunanya telah
ditentukan dalam anggaran.
Dengan kata lain pengertian Akuntansi Dana adalah kegiatan jasa yang bertujuan
untuk menyajikan informasi kuantitatif mengenai satu atau lebih dana dalam suatu entitas
yang ada sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam Akuntansi Dana terdapat beberapa
dana berarti terdapat beberapa kesatuan akuntansi oleh karena itu kesatuan Akuntansi Dana
merupakan kesatuan akuntansi ganda (multiple accounting entity).
Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi ( accounting entity ) dan
kesatuan fiscal ( fiscal entity ). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai
suatu persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki
sumber keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran.
Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda ( multiple accounting
entity ), sedangkan kesatuan akuntansi komersiil merupakan kesatuan akuntansi tunggal (
single accounting entity ). Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda
karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari satu dana dimana masing-
masing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu sama lain. Misalnya, suatu
organisasi nirlaba dapat membentuk General Fund ( Dana Umum ), Special Revenue Fund (
dana Pendapatan Khusus ), Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal ) dan Debt
Service Fund ( Dana Pelunasan Utang ). Negara merupakan suatu contoh bentuk organisasi
nirlaba yang paling konkrit di dunia ini.
Berbeda dengan akuntansi komersiil yang hanya memiliki satu persamaan akuntansi
untuk satu organisasi, dalam akuntansi dana, masing-masing dana tersebut memiliki satu
persamaan akuntansi sendiri. Jika suatu organisasi nirlaba membentuk lima macam dana,
maka organisasi nirlaba tersebut mempunyai lima macam kesatuan dana yang masing-masing
mempunyai persamaan akuntansi sendiri dan tidak digabung dengan dana lainnya. Jika
organisasi nirlaba tersebut membentuk berbagai macam dana dengan jenis yang sama, maka
dalam pembuatan laporan keuangan, setiap jenis dana yang sama akan dikonsolidasikan,
namun jika tidak sejenis, maka dana tersebut tidak akan dikonsolidasikan. Meskipun
demikian, seluruh dana tersebut masuk ke dalam satu pencatatan besar suatu organisasi
nirlaba.
Dalam akuntansi dana, kita tidak mengenal istilah beban ( expense ) yang merupakan
biaya ( cost ) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal dalam akuntansi
dana adalah belanja ( expenditure ) yang meliputi seluruh sumber keuangan yang
dibelanjakan dalam satu periode tertentu.
Dalam akuntansi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, kesatuan akuntansi
dibedakan menjadi dua yaitu kesatuan akuntansi dana dan kesatuan akuntansi non dana (
kelompok perkiraan = account group ). Dalam akuntasi dana, Aktiva Tetap dan Utang Jangka
Panjang di akuntansikan secara terpisah dalam GFAAG ( General Fixed Asset Account
Group ) dan GLTDAG (General Long Term Debt Account Group )

2.2 Kesatuan Akuntansi Dana


Dana dan akuntansi dana dana sebagai kesatuan fiscal dalam pengertian dana diatas
disebutkan bahwa dana merupakan kesatuan fiscal ( fiscal entity ) dana disebut sebagai
kesatuan fiscal karena dana memiliki sumber keuangan dan penggunaanya yang telah
ditentukan dalam anggaran . setiap dana memiliki anggaran tersendiri yang ditetapkan.
Dana sebagai kesatuan akuntansi, Dalam pengertian dana diatas juga disebutkan bahwa
dana merupkan satu kesatuan akuntansi ( Accounting entity ) . dana disebut dengan kesatuan
akuntansi karena dana memiliki persamaan akuntansi. Kesatuan akuntansi dana adalah
kesatuan multiple ganda ( multiple Accounting entity )

Kesatuan akuntansi dana terdiri dari:


1. Govermental – type Fund ( Kelompok Dana Pemerintahan )
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja.
Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja ( spending activity ). Jenis-jenis dana
yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

a. General Fund ( Dana Umum )


Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan belanja yang tidak
dipertanggungjawabkan oleh dana lain.
b. Special Revenue Fund ( Dana Pendapatan Khusus )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber keuangan
tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu.
c. Capital Project Fund ( Dana Pemupukan Modal )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber keuangan
yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( diluar yang dipertanggungjawabkan
oleh Propietary Fund dan Trust Fund)
d. Debt Service Fund ( Dana Pelunasan Utang )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan yang akan
digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang umum.

2. Proprietary – type Fund ( Kelompok Dana Kepemilikan )


Kelompok dana ini merupakan kelompok dana yang sifat aktivitasnya termasuk dalam
kelompok dana Non-Expendable seperti layaknya perusahaan komersiil. Akuntansi kelompok
dana ini sama dengan akuntansi komersiil yaitu berfokus untuk mempertahankan ekuitas
( Capital Maintenance Focus ). Yang termasuk dana ini adalah:
a. Enterprise Fund ( Dana Perusahaan )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktivitas komersiil
b. Internal Service Fund ( Dana Pelayanan Internal )
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan layanan penyediaan jasa kepada pihak
lain.

3. Fiduciary – type of Fund ( Kelompok Dana Kepercayaan )


Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya ada yang bersifat belanja
dan non belanja. Dana ini dibentuk apabila organisasi bertindak sebagai agen. Yang termasuk
dalam kelompok dana ini adalah:

a. Trust Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain yang dikelola
oleh organisasi sebagai pihak yang dipercaya ( trustee )
b. Agency Fund
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak ketiga yang dikelola
organisasi dimana oragnisasi bertindak sebagai agen.

2.3 Jenis dana dan kelompok Rekening


Ada dua jenis dana

1. Expenable fund

Bisa disebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja operasional / pengurusan
keperluan sehari – hari.

2. Non expendable fund

Bisa disebut juga sebagai proprietary fund, yang tidak boleh dibelanjakan untuk urusan
pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk aktivitas bisnis.

Kelompok rekening

Kelompok dana pemerintahan berfokus pada aktifitas belanja dengan demikian hanya
aktiva dan hutang lancar yang dilaporkan di dalam neraca. Aktiva tetap dan utang jangka
panjang yang tidak bersifat belanja tidak dilapporkan pada kelompok dana ( neraca ) tetapi
dilaporkan dalam kelompok akun. Kelompok akun merupakan daftar isi yang berisi saldo
setiap akun aktifa tetap dan utang jangka panjang.

Kelompok akun dibentuk hanya untuk dana pemerintahan umum.


Persamaan dari akuntansi dana adalah

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas dana

2.4 Persamaan Akuntansi Dana


Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi sebagai berikut
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA
Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita kenal pada
akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang berupa
AKTIVA = KEWAJIBAN = EKUITAS
Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di
perusahaan, selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya
kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di organisasi
sektor publik, ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang
tidak ada kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.
Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran
Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran (measurement
focus). Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui.
Contoh, bila organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui ketika transaksi
tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau yang diadopsi adalah basis kas,
transaksi diakui hanya kalau kas yang berhubungan dengan transaksi tersebut diterima atau
dibayarkan.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan, dengan
kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan dilaporkan
dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini berhubungan erat dan
pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain. Contoh, kalau basis kas
yang dipilih, maka fokus pengukurannnya juga atas kas saja, sehingga implikasinya hanya
kativa lancar kas yang dilaporkan dalam neraca. Perubahan dalam aktiva tetap dan kewajiban
jangka panjang tidak diakui. Misalkan sebuah organisasi membeli kendaraan seharga Rp 200
juta, jurnal yang terjadi kalau menggunakan basis kas dengan fokus pengukuran sumber daya
jangka pendek adalah:
Belanja Kendaraan 200.000.000
Kas 200.000.000
Dengan cara tersebut, pemerintah tidak akan melaporkan kendaraan sebagai aktiva di
neracanya. Pemerintah akan mencatat baik kenaikan maupun penurunan kas di Laporan
Pendapatan dan Belanja Dana (Fund’s Statement or Revenues and Expenditure) atau laporan
yang sebanding yang menjelaskan perubahan dalam saldo dana. Dampaknya, kendaraan akan
dibebankan seluruhnya pada waktu dibeli, yang nantinya akan ditutup ke ekuitas dana (fund
balance).
Jika suatu entitas mengadopsi basis akrual penuh seperti diharuskan untuk perusahaan, maka
fokus pengukurannya biasanya meliputi semua sumber daya ekonomi dan neracanya akan
melaporkan semua aktiva dan kewajiban, baik lancar maupun tidak lancar. Perubahan dalam
aktiva tetap bersih dan kewajiban jangka panjang diakui sebagai pendapatan atau beban.
Misalnya sebuah organisasi membeli kendaraan seharga Rp 200 juta, jurnal yang terjadi
kalau menggunakan basis akrual penuh adalah:
Kendaraan 200.000.000
Kas 200.000.000
Di banyak lingkungan pemerintahan, basis akuntansi dan fokus pengukuran menjadi
permasalahan tersendiri muncul karena banyak entitas pemerintahan yang menggunakan
anggaran dengan berbasis kas sehingga dibutuhkan data realisasi anggaran yang berbasis kas
pula. Dalam konteks tersebut, dikembangkanlah basis akuntansi berupa basis kas yang akan
menghasilkan informasi yang bersifat jangka pendek. Permasalahan muncul karena entitas
tersebut juga dituntut untuk menyusun neraca yang juga menyajikan informasi yang bersifat
jangka panjang (aktiva tetap dan utang jangka panjang). Dengan kata lain, dalam lingkungan
pemerintahan seperti itu, ada tuntutan untuk menggunakan basis kas dengan fokus
pengukuran jangka panjang. Dari sinilah berkembang basis akuntansi yang disebut dengan
basis kas yang dimodifikasi (cash modified basis).

Dengan basis kas yang dimodifikasi tersebut, transaksi pembelian kendaraan senilai Rp 200
juta akan dicatat dalam dua kali penjurnalan, yaitu:
 Belanja Kendaraan 200.000.000
Kas 200.000.000
 Kendaraan 200.000.000
Ekuitas Dana 200.000.000
Jurnal kedua dilakukan untuk memenuhi tuntutan fokus pengukuran jangka panjang.
Terlepas dari apakah suatu entitas melaporkan aktiva dan kewajiban jangka panjang di neraca
dananya, entitas tersebut harus melakukan kontrol akuntansi atas aktiva dan kewajiban
tersebut. Manajemen dan konstituen lain mungkin ingin tahu dengan semua sumber daya dan
kewajiban entitas tersebut dan tidak hanya ingin tahu atas aktiva dan kewajiban yang ada di
neraca saja. Oleh karena itu, entitas wajib membuat catatan akuntansi atas semua aktiva dan
kewajiban serta memasukkan dalam laporan keuangan suatu skedul yang tidak hanya
menyatakan mengenai aktiva dan kewajiban tersebut namun juga menunjukkan
perubahannya dalam tahun tersebut.

AKUNTANSI PEMERINTAH DI AMERIKA SERIKAT

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC)
juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.

Sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, informasi mengenai bagaimana akuntansi pemerintah


di Amerika Serikat sangatlah penting, agar dapat dibandingkan dengan akuntansi yang ada
dan diterapkan di Indonesia. Oleh karena itu penulis berusaha menyajikan informasi
mengenai bagaimana seluk beluk praktik akuntansi di negara Amerika Serikat dalam bentuk
makalah yang berjudul “Akuntansi Pemerintah di Amerika Serikat”.

A. Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat

Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta
lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi
Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor
perusahaan publik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan
hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum,
hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan
secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat, dan
laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali tidak tersedia untuk publik.
Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat
pada tingkat federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas
perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan
perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban
terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga
membuat Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.

Di Amerika Serikat , dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang
berkembang melalui 4 fase yakni :

1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)

Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip akuntansi muncul dari


meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik dominan yang dimainkan oleh
korporasi industri setelah 1900. Penyebaran kepemilikan saham memberi peluang bagi
manajemen untuk mengendalikan bentuk dan isi pengungkapan akuntansi. Ketergantungan
pada inisiatif manajemen menimbulkan konsekuensi sbb:

 Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis.


 Pusat perhatian pada penentuan penghasilan kena pajak dan minimisasi pajak
penghasilan.
 Teknik yang diadopsi adalah untuk meratakan pendapatan
 Penghindaran dari masalah-masalah kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan
dianut.
 Perbedaan perlakuan teknik akuntansi dari perusahaan yang berbeda untuk masalah
yang sama.

Situasi ini menghasilkan ketidakpuasan, karena adanya tuntutan dalam peningkatan standar
pelaporan keuangan dan meminta danya perlindungan terhadap investor. Perdebatan teoritis
dan kontrofersi pada saat itu terutama menyangkut akuntansi kos untuk bunga.

Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu utama seiring dengan alokasi kos
produk yang realistis, meningkatnya investasi pada mesin-mesin dan kebutuhan modal untuk
jangka panjang. Pendapat The American Institute of Accountants (AIA) menentukan bahwa
tidak ada kos penjualan, beban bunga dan biaya administrasi yang dimasukkan dalam kos
overhead pabrik. Perselisihan tentang akuntansi kos bunga dipandang sebagai konflik antara
teori entitas (entity) dan kepemilikan (proprietary).

Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan terhadap teori akuntansi yakni
diakuinya pendapatan bersih atas dasar periode akuntansi dan metode akuntansi yang
digunakan oleh pembukuan wajib pajak. Hal ini merupakan tahap awal harmonisasi antara
akuntansi pajak dengan akuntansi keuangan.

2. Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)

Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan peningkatan peranannya dalam
pengembangan prinsip akuntansi, sbb:

 Tahun 1934 Kongres membentuk Securities and Exchange Commision (SEC) untuk
melaksanakan berbagai peraturan investasi federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-
hal, informasi, metode-metode, yang harus ditunjukan dalam laporan keuangan.
 Adanya usulan agar The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
mulai melakukan kerjasama dengan bursa saham sehingga standar yang ditetapkan
dalam laporan keuangan dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai
dengan praktek yang ada. Alternatif yang lebih praktis ini menyebabkan metode
akuntansi berkembang secara luas dan konsisten. Selain itu dikenal pula prinsip-
prinsip dewan May mencakup:
o Bahwa akun pendapatan harusnya tidak dimasukkan dalam laba yang belum
terealisir dan biaya yang dapat dibebankan pada pendapatan seharusnya tidak
dibebankan.
o Bahwa surplus modal seharusnya tidak dibebankan dengan jumlah yang
dibebankan pada pendapatan.
o Bahwa laba ditahan yang diperoleh perusahaan anak yang diciptakan sebelum
konsolidasi bukan merupakan surplus yang diperoleh perusahaan induk
konsolidasi.
o Bahwa dividen atas saham treasury tidak dapat dibebankan pada pendapatan.
o Bahwa piutang dari pejabat, pegawai, dan perusahaan afiliasi seharusnya tidak
ditunjukan secara terpisah.

Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA) yang banyak mengkritik SEC
maka AICPA memutuskan untuk memberdayakan Committee Accounting Procedure (CAP)
menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs). Adanya praktek-praktek akuntansi yang
banyak dikritik, isu-isu yang tidak populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan
menyeluruh tentang prinsip akuntansi menyebabkan konflik antara SEC dengan CAP.

3. Fase Kontribusi Profesional (1959-1973)

Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran CAP dan departemennya
yang diterima oleh AICPA dan kemudian didirikan Accounting Principle Board (APB) dan
The Accounting Research Division (ARD) untuk meneliti tentang isu-isu yang merupakan
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai
pendapat untuk membahas isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil
sehingga APB diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial termasuk tentang
akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi untuk
penggabungan usaha dan goodwill.

4. Fase Politisasi (1973-sekarang)

Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam merumuskan teori akuntansi


mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut
FASB mengindikasikan proses penetapan standar akuntansi sebagai proses demokratik.

Proses penetapan standar akuntansi tidak hanya didasarkan kebutuhan pemakai tetapi juga
mempertimbangkan beberapa perspektif yang dapat mempresentasikan seluruh konstituensi.
Juga ditekankan agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada kepentingan umum
dengan mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata publik.

B. Kualifikasi dan Regulasi di Bidang Akuntansi

Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan
jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja
satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi
dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang
akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa
ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan
juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian,
namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian
ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.

Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada
kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik.

Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan
kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman
praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada
publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.

Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta
orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.

Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat yaitu prinsip akuntansi berterima
umum

Badan standar akuntansi di Amerika Serikat

 American Institute of Certified Public Accountants

suatu organinsasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya
bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants)saja. Organisasi ini menerbitkan
jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi perkembangan prinsip-
prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika Serikat

 Financial Accounting Standards Board

Salah satu organisasi yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari
FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan
pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan
pengguna informasi keuangan.

 Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi


pemerintahan)
 Securities and Exchange Commission

lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab
utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan
bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya.

C. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika

Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi
Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting
Principal). GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan,
dan melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang
diperdagangkan dan swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan
pemerintah. Standar inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi
di sebuah perusahaan.

1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti
bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip
Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah
pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan
Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi.
Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat
meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan
Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US
GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang
memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting

Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata
ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi. Pada tahun 2008, Komisi
Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk
meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada
tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam
menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada
2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.

Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan
bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP
tidak tertulis dalam undang-undang , meskipun US Securities and Exchange Commission
(SEC) mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang
diperdagangkan oleh perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB) adalah otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum
untuk perusahaan publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah
daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang
beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor
swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi
semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan
terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika


Serikat.

 United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa.

SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur
menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan
swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki
pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai
organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

 American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik


Amerika Bersertifikat (AICPA)

Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP).
During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with
a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51
Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat
waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur
yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA
menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan
suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan
dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak
segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi
(AcSEC). It publishes: Hal ini menerbitkan:

 Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik
(kasino misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan
petunjuk khusus mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.
 Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai
FASB atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
 Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan
keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
 Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB)

Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk
Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite
Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB
harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB).
FASB memiliki 4 jenis utama publikasi:

 Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.


 Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah
bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan
konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan.
Namun, mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan .
 Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50
interpretasi untuk tanggal diterbitkan .
 pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan
beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan
abadi.

Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan
dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi
umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti
masalah filter untuk FASB – kesepakatan EITF dengan jangka pendek, cepat masalah
resolve, meninggalkan jangka panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
 Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb)

Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan
lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.

 Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan


Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)
 Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA)
Juga mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara
GFOA dan GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.

D. Komponen Laporan Keuangan di Amerika Serikat

Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :

 Laporan Manajemen
 Laporan Auditor Independen
 Laporan Keuangan Primer
 Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
 Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan
 Catatan atas laporan keuangan
 Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
 Data triwulan terpilih

E. Akuntansi Pemerintahan Negara Bagian dan Lokal

Suatu pemerintah dapat melakukan aktivitas kepemerintahan (governmental type activities) –


seperti misalnya menyediakan jasa keamanan, pemadam kebakaran, polisi dan pengadilan
bagi masyarakat, maupun aktivitas yang bersifat komersial (business type activities) – seperti
menyediakan public utilities (listrik, air dll) dimana para pengguna harus membayar barang
dan jasa yang disediakannya. Lingkungan dan kebutuhan informasi keuangan antar kedua
jenis aktivitas tersebut sangat berbeda. Dalam bab ini, pembahasan difokuskan pada aktivitas
kepemerintahan – meski pun aktivitas bisnis dapat saja disinggung untuk memperoleh
gambaran perbedaan dengan aktivitas kepemerintahan, karena ditujukan pada pemahaman
praktek akuntansi pemerintah di negara maju.

Karakteristik utama akuntansi dan pelaporan entitas pemerintahan.

Tujuan.

Tujuan utama aktivitas pemerintah adalah menyediakan barang dan jasa (public goods &
services) yang diperlukan oleh masyarakat, baik melalui pembayaran oleh pengguna atau pun
tidak (gratis). Karena sifat itulah, maka penggunaan sumber daya tidak hanya dialokasikan
pada para pengguna jasa bersedia membayar, sumber keuangan dari individu/kelompok
mungkin dimanfaatkan untuk mendanai jasa kepada orang/kelompok lain, dan mekanisme
supply & demand ( yg ada di bisnis) tidak selalu berlaku.

Sumber keuangan

Sumber-sumber keuangan bagi organisasi pemerintah yang dapat digunakan untuk mendanai
aktivitasnya dapat berasal dari:
1). Pajak yang bersift wajib (involuntary)

2). Retribusi (Service charges)

3). Uang jasa perijinan (License & permit fees)

4). Hasil denda (Fines), dan

5). Grants dan subsidi dari pemerintah yang lebih tinggi (Intergovernmental revenues

Mekanisme alokasi sumber daya keuangan.

Alokasi sumber daya keuangan kepada berbagai penggunaan harus diseuaikan dengan
persyaratan para penyedia dana. Sebagai contoh, pemberi grant dapat mensyaratkan
penggunaan dana hanya pada tujuan terentu, misalnya pembangunan capital facilities (jalan,
jembatan, gedung pemerintahan dll), pajak yang ditagihkan dibatasi hanya tujuan khusus,
misalnya jalan, pendidikan atau pembayaran hutang, dan perolehan dari obligasi dibatasi
pada tujuan khusus, misalnya pembangunan capital facilities. Hal ini sangat erat kaitannya
dengan alasan mengapa akuntansi pemerintah di Amerika Serikat meggunakan fund
accounting system, seperti yang diuraikan dalam prinsip-prinsip akuntansi yang
dikembangkan oleh Government Accounting Standard Board (GASB) – badan penyusun
standar akuntansi pemerintah untuk pemerintahan negara bagian dan lokal – pada bagian
berikut dalam bab ini. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu bentuk pengendalian
dan dasar untuk mengevaluasi kinerja. Suatu pemerintah harus menunjukkan
pertanggungjawaban anggaran, yang ditunjukkan melalui laporan apakah pendapatan yang
diperoleh dan dibelanjakan sesuai dengan rencana atau apakah batasan belanja yang telah
disetujui dilalui atau tidak. Dengan demikian proses penetapan budget merupakan salah satu
fungsi terpenting dari kerja wakil rakyat yang dipilih. Proses ini meliputi penentuan jenis dan
jumlah pajak dan pendapatan lain yang harus diperoleh dari masyarakat dan bagaimana
sumber daya ini akan digunakan.

Akuntabilitas.

Akuntabilitas suatu unit pemerintah negara bagian dan lokal berfokus pada hal-hal: apakah
penggunaan sumber daya keuangan dari sumber-sumber pendapatan atau penerimaan lainnya
sesuai dengan batasan-batasannya, apakah telah terdapat kesesuaian dengan anggaran, apakah
penggunaan sumber keuangan telah dilakukan secara efisien dan efektif, dan apakah
pemeliharaan aset telah dilakukan oleh pemerintah.

Pelaporan keuangan.

Laporan keuangan harus menyediakaan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan


keputusan ekonomi dan politik dan dalam menilai pertanggungjawaban dengan:

 Membandingkan hasil keuangan aktual dengan anggaran yang disetujui secara legal
 Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi
 Melakukan asistensi dalam menentukan ketaatan pada peraturan perundangan yang
berkaitan dengan keuangan publik
 Melakukan asistensi dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.

Pelaporan keuangan pemerintahan negara bagian dan lokal harus menyediakan:


 Suatu cara dalam menunjukkan akuntabilitas unit pemerintahan yang memungkinkan
para pengguna laporan untuk menilai akuntabilitas tersebut. Secara lebih khusus,
informasi yang disediakan harus:
o Membuat para pengguna laporan dapat menilai apakah pendapatan tahun
berjalan memang cukup untuk membayar jasa yang disediakan pada tahun
tersebut dan apakah masyarakat di masa mendatang harus menghadapi
masalah atas jasa yang disediakan sebelumnya.
o Menunjukkan akuntabilitas anggaran dari unit pemerintah dan ketaatannya
pada aturan perundangan yang berlaku.
o Membantu para pengguna laporan dalam menilai hasil, biaya dan pencapaian
target atas jasa yang disediakan oleh pemerintah.
o Informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil operasi unit
pemerintahan untuk suatu periode tertentu, termasuk informasi:
 Tentang sumber dan penggunaan sumber daya keuangan.
 Tentang bagaimana unit pemerintah mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kas.
 Tentang hal-hal yang diperlukan untuk menentukan apakah kondisi
keuangan unit pemerintahan mengalami peningkatan atau penurunan.
 Informasi yang diperlukan untuk menilai tingkat pelayanan yang
disediakan oleh unit pemerintahan dan kemampuan untuk melanjutkan
pendanaan aktivitas pemerintah dan memenuhi kewajibannya,
termasuk:
 Informasi tentang posisi dan kondisi keuangan unit
pemerintahan.
 Informasi tentang sumber daya non keuangan dan fisik dari unit
pemerintahan yang mempunyai umur manfaat yang dapat
berkembang setelah periode sekarang, termasuk informasi yang
dapat digunakan untuk menilai potensi jasa yang dapat
disediakan.
 Pengungkapan dari batasan penggunaan sumber daya keuangan
secara legal dan risiko atas kehilangan sumber daya yang
potensial.

E.1 GENERAL FUND DAN SPECIAL REVENUE FUND

General Fund dan Special Revenue Fund pada dasarnya digunakan untuk membiayai dan
mencatat sebagian besar aktivitas umum pemerintah negara bagian dan lokal. Aktivitas
umum pemerintahan mencakup antara lain perlindungan publik oleh polisi, pemadam
kebakaran, administrasi, pemeliharaan jalan dan aktivitas operasi umum independen seperti
sekolah. Sementara, Special Revenue Fund dibentuk untuk mencatat sumber daya keuangan
yang dibatasi penggunaannya oleh undang-undang (peraturan) atau perjanjian untuk tujuan
tertentu. General Fund dipergunakan untuk untuk mencatat sumber daya yang
penggunaannya tidak dibatasi. General Fund muncul sejak pertama kali pemerintah muncul
dan akan tetap eksis selama pemerintah tersebut hidup. Sementara Special Revenue Fund
akan eksis selama sumber daya tersebut akan digunakan untuk tujuan tertentu.

General Fund dan Special Revenue Fund biasanya akan dibebankan pada operasi periode
berjalan dibandingkan dibebankan untuk biaya modal atau biaya pinjaman. Sedangkan
jumlah yang signifikan yang dikeluarkan untuk pengeluaran modal dan biaya pinjaman akan
ditransfer ke Capital Project Fund dan Debt Service Fund. Tetapi pengeluaran modal rutin
(seperti untuk mesin dan peralatan) dan beberapa pengeluaran untuk biaya hutang (seperti
capaital lease dan equipment notes payable) biasanya merupakan pengeluaran dari General
Fund dan Special Revenue Fund.
Fokus Pengukuran

Berdasarkan konsep aliran dan saldo sumber daya keuangan, General Fund dan Special
Revennue Fund pada akhir tahun yang tertera pada neraca menggambarkan sumber daya
keuangan yang dimiliki, hutang lancar, dan saldo ekuitas dana. Labih jauh lagi, apabila aset
bersih tidak tersedia untuk melakukan pengeluaran/belanja maka interfund loan dapat dibuat
oleh General Fund kepada fund yang lain.

Perlakuannya sendiri dibedakan antara saldo total dana (total fund balance) dengan reserve
fund balance dan unreserved fund balance. Unreserved fund balance pada akhir tahun
diharapkan untuk tersedia, bersamaan dengan pendapatan dan sumber daya keuangan lainnya
untuk tahun yang akan datang. Informasi tambahan untuk konsep ini adalah unreserve dan
reserve fund balance merupakan komponen dari total fund balance.

Asumsi yang Dipergunakan

Ilustrasi untuk transaksi general dan special revenue fund mengambil asumsi:

1) Anggaran tahunan diadopsi dan berdasarkan konsep GAAP

2) Perkiraan/rekening dikelola berdasarkan GAAP selama tahun yang bersangkutan.

Akuntansi untuk General Fund

1) Akuntansi Anggaran

Diasumsikan bahwa anggaran atas General Fund:

 Anggaran tahunan diadopsi pada basis modifikasi akrual, dan telah diindikasikan
sebelumnya bahwa tidak ada perbedaan antara anggaran yang disusun dengan GAAP.
 Anggaran Appropriasi disusun untuk pengeluaran/belanja operasi berdasarkan
fungsinya dan untuk pengeluaran modal dan pengeluaran untuk biaya pinjaman dibuat
secara langsung dari general fund.
 Anggaran tidak termasuk appropriasi untuk interfund transfer, tetapi diasumsikan
bahwa untuk interfund transfer akan disetujui secara terpisah oleh lembaga
pemerintah.

Implikasi Akuntansi untuk anggaran adalah:

 Bahwa catatan harus dikelola selama tahun yang bersangkutan pada basis modifikasi
akrual.
 Catatan harus dimunculkan/dicatat pada buku pembantu pendapatan dan buku
pembantu pengeluaran/belanja pada suatu tingak rinci minimum seperti official
budget.
 Interfund transfer dan saldo fund yang lain akan dicatat pada buku besar tetapi tidak
dicatat pada buku pembantu karena hanya pendapatan dan belanja yang merupakan
subjek dari format penganggaran pada prosedur pengendalian akuntansi.

https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/akuntansi-pemerintah-di-amerika-serikat/
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai