Hadis memiliki kedudukan yang tinggi bagi umat Islam, hadis dijadikan sebagai sumber hukum Islam
yang kedua setelah al-Qur’an. karena di dalam al-Qur’an sendiri kita diperintahkan untuk mengambil
apa-apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa-apa yang telah dilarang oleh Rasul. Sebagimana
disebutkan dalam al-Qur’an QS. Al-Hasyr:7 , QS. an-Nisa:59, QS. an-Nisa:136, QS.Ali-Imron:179,
QS.Ali-Imron:32 dan hadis riwayat Hakim.
Dalil-dalil tersebut menegaskan bahwa hadis merupakan dasar hujjah ketika kita ingin mengambil
hadis sebagai sumber ajaran Islam, sehingga hadis menempati kedudukan yang tinggi di kalangan
umat Islam.
Sedangkan Kedudukan/Fungsi Nabi dalam hal ini adalah sebagai penjelas isi kitab sebagaimana
dalam QS. An-Nahl: 44, QS.al-Anfal:20, QS.al-A’rof: 157-158