Anda di halaman 1dari 3

A.

Causal comparative research

Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang berusaha menetukan penyebab


dari perbedaan yang ada pada tingkah laku kelompok. Kausal komparatif dalam
bahasa latin adalah ex post facto (after the fact). Perbedaan antara penelitian kausal
komparatif dan penelitian korelasi adalah penelitian kausal komparatif untuk
mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, sedangkan penelitian korelasi tidak
demikian. Akan tetapi, penelitian kausal komparatif berbeda dari penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen variabel bebasnya dimanipulasi, sedangkan pada
penelitian kausal komparatif perbedaan itu memang sudah ada sebelumnya

Contoh dari jenis penelitian kausal komparatif dapat dilihat dari uraian berikut ini.

B. Riset eksperimental

C. Ethnographic research

D. Historical research

Wagiran (2019) mendefiniskan penelitian historis merupakan kajian logis terhadap


peristiwa-peristiwa setelah peristiwa itu terjadi. Penelitian ini mendasarkan pada
gambaran tertulis maupun lisan. Penelitian historis dilakukan untuk dapat
merekonstruksi dan mengaktualisasikan kembali peristiwa dan perkembangan
masyarakat yang terjadi pada masa lampau. Penelitian historis merupakan penlitian
sumber, beararti perl adanya kritik sumber baik ekstern maupun intern, interpretasi;
terkait dengan prinsip sebab akibat serta aspek ruang waktu.

E. Action research

Menurut Wagiran (2019) penelitian tindakan dilakukan untuk mengembangkan


ketrampilan-ketrampilan baru atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah
dengan penerapan langsung di dunia kerja atau kondisi aktual lainnya.

F. Survey research
Menurut West & Turner (2008) penelitian survey adalah bentuk pengumpulan data
yang menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sekelompok orang. Respons
yang diberikan memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan mengenai
keseluruhan kategori orang-orang yang diwakili responden.

Menurut West & Turner (2008) penelitian survey sangat berguna untuk
mengumpulkan data dari populasi yang besar. Ketika peneliti tertarik pada informasi
mengenai sebuah populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung, survei
merupakan metode yang berguna untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan.

Berikut adalah jenis penelitian survey menurut Budiharto (2008):

1. Exploratory study: penelitian menjelajah atau survey deskriptif.

2. Explanatory study atau survey yang bersifat analitik, terdiri atas:

a. Potong-lintang (cross sectional study)

b. Kasus-kontrol (case control study), dan

c. Kohort (cohort control study) yang terdiri atas prospektif dan retrospektif

Budiharto (2008) menjelaskan bahwa jenis penelitian survey yang biasa dikenal
adalah survey deskriptif yang disbut juga sebagai exploratory study atau studi
menjelajah dan explanatory study atau survey analitik.

Survey deskriptif umumnya digunakan untuk menelaah gejala atau masalah yang
sedang hangat dialami, menelaah kasus yang ingin dijelaskan secara tepat, melihat
insidens atau prevalensi penyakit tertentu guna perencanaan program pelayanan
kesehatan. Sedangkan survey analitik hasilnya akan bisa menjawab pertanyaan
bagaimanan dan mengapa suatu keadaan bisa terjadi, Budiharto (2008).

G. Correlation research

Menurut Musfiqon (2012) dalam Alfianika (2018) penelitian korelasional juga disebut
penelitian hubungan atau penelitian asosiatif. Penelitian korelasi adalah penelitian
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan mengukur
koefisiensi ata signifikansi dengan menggunakan statistik.
Selanjutnya menurut Faenkel dan Wallen (2008) dalam Alfianika (2018)
menyebutkan bahwa penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian
untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih
tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel.

Menurut Alfianika (2018), dari penjelasan kedua pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa penlitian korelasi adalah penlitian yang tidak diberikan perlakuan,
tetapi penelitian yang melihat ada atau tidaknya hubungan antar satu variabel dengan
variabel yang lain sehingga kedua variabel yang akan dihubungkan akan dinilai.

Daftar pustaka

West, Richard & Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan
Aplikasi. Edisi ke 3. Diterjemahkan oleh: Maria Natalia Damayanti Maer. Jakarta:
Salemba Humanika.

Budiharto. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan dengan Contoh Bidang Ilmu


Kesehatan Gigi. Lilian Juwono. Jakarta: EGC.

Alfianika, Ninit. 2018. Buku Ajar Meode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Wagiran. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi.


Yogyakarta: Deepublish Publisher

Anda mungkin juga menyukai