Asisten praktikum:
Chrisliana (C14180083)
Paguyuban Ojek Kampus IPB atau yang biasa dikenal dengan singkatan POKI di
dirikan pada tanggal 15 Desember 2015. Sebelumnya POKI bernama Ojek Kampus, namun
pada tahun 2015 seorang mahasiswa yang bernama Bagas yang sekarang menjadi pembina
POKI, mengajak seluruh Ojek Kampus untuk membentuk sebuah paguyuban. Ketua Umum
POKI bernama Pak Ato Subagio dan sekretaris yang merangkap sebagai bendahara yang
bernama Pak Uco. POKI sendiri memiliki lima pangkalan yang berada di sekitar kampus IPB.
Pangkalan pertama berada di BNI dengan Ketua Pak Iwan, pangkalan kedua di GWW dengan
Ketua Pak Maja, pangkalan ketiga di Berlin dengan Ketua Pak Rosyid, pangkalan keempat di
asrama putri dengan Ketua Pak Galang, dan pangkalan terakhir di perumahan dosen dengan
Ketua Pak Inal. Jumlah anggota POKI sekitar 100 anggota. POKI tidak ada perekrutan atau
penerimaan anggota baru, namun sistemnya adalah pergantian anggota. Misalnya, seorang
anggota POKI ada yang mendapat pekerjaan baru dan keluar dari POKI maka akan dicarikan
pengganti, dapat dari keluarga teman atau orang luar, sehingga jumlah anggota POKI tetap
berkisaran 100 orang tanpa adanya pertambahan atau perubahan. Setiap tahun POKI
mengadakan rapat yang disebut rapat tahunan untuk membahas pembuatan acara misalnya
tasyakuran, menyantuni anak yatim, dan lain-lain. POKI sendiri tidak memiliki jam kerja
tertentu, namun di serahkan kepada anggota POKI, jam berapa mereka ingin mangkal dan jam
berapa mereka ingin pulang. Pendapatan POKI sendiri setelah mereka mengantar penumpang
uang yang mereka dapat masuk kedalam kantong mereka sendiri sehingga tidak ada sistem
stor, ada iuran namun sifatnya sewaktu-waktu, misalnya ada anggota yang sedang sakit atau
ada anggota yang hajatan. Rute POKI sendiri tidak hanya didalam kampus namun juga untuk
wilayah luar kampus. Ongkos untuk naik POKI sekitar kampus IPB sampai ke FKH adalah
Rp.5000 namun jika ketempat praktek yang lebih jauh lagi ada penambahan ongkos sebesar
Rp. 1000 – Rp. 2000 dan untuk daerah luar kampus IPB dilakukan kesepakatan harga antara
penumpang dan pengemudi POKI. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota POKI.
POKI memiliki SOP sendiri yaitu helm berwarna hijau dan rompi yang berwarna hijau dengan
logo poki yang ada di bagian belakang rompi dan helm. Jika ada anggota POKI yang tidak
memakai SOP maka akan diberikan sanksi berupa teguran dan jika sudah beberapa kali beri
sanksi teguran namun tetap menyalahi SOP maka akan di skorsing tidak boleh ngojek sampai
hari yang ditentukan. Dalam POKI pembagian penumpang dibagi berdasarkan kehadiran, jadi
siapa yang datang duluan maka akan mendapat penumpang duluan dan seterusnya. POKI juga
mengambil penumpang yang ada di pangkalan ataupun di jalan.
WAWANCARA
Pertanyaan Wawancara :
4. Di divisi Bapak ada berapa orang? Berjenis kelamin apa saja? Berasal darimana saja? Beragama
apa saja?
Ada sekitar 100 anggota. Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Semua berasal dari suku
Sunda. Agamanya islam semua.
Agama Islam
5. Bagaimana pembagian tugas di POKI berdasarkan jabatan
Bendahara : Uco
Sekretaris : Uco