Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KOMUNITAS

“PERAN, FUNGSI DAN ETIK KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Dosen Pembimbing:

Wiwiek Widiatie S.Kep.Ns,M.Kes.

OLEH :

1. Nur Sa’idatul Fadhilah (7316014)


2. Duwi Sindi Pratita (7316016)
3. Nur Aini Afrohah (7316011)
4. Lutvi Dwi Septina (7316044)
5. Moh. Syuaib (7316026)
6. Rizka (7316008)
7. M.Zainul Atho’illah (7316021)
8. Suci Wulandari (7316019)
9. Lailatul Hikmah (7316036)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3. Tujuan............................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1. Peran ................................................................................................................................. 3
2.2. Fungsi ............................................................................................................................... 4
2.3. Etik ................................................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan kehadiratallah SWT yang Maha Esa, karena atas segala
limpahan rahmat yang dianugrahkan kepada kita sehingga dengan nikmat tersebut tugas ini dapat
terselesaikan meskipun sangat sederhana.
Selanjutnya sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kehadirat junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. Kepada keluarga dan sahabat beliau sampai akhir nanti. Kami
menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami sangat
mengharap kritik dan saran guna kesempurnaan dari tugas kami ini. Semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi diri kami khususnya, teman - teman mahasiswa – mahasiswi pada umumnya.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah tempat kita kembali dan yang dapat memberikan
balasan yang setimpal dan semoga kerja keras kita ini senantiasa diterima di sisi Allah SWT
serta mendapat syafa’at dari Nabi besar Muhammad SAW, Amin yarobbal alamin.

Jombang,07 November 2018

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini dan ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat seiring
dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Maka sebagai perawat yang
professional dituntut mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal
ini perawat untuk : memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan pada klien, sebagai
pendidik tenaga perawat dan masyarakat, coordinator dalam pelayanan pasien. Kolaborator
dalam membina kerjasama dengan profesi lain dan sejawat, konsultan pada tenaga kerja dan
pasien, pembaharu system, metodologi dan sikap. Peran perawat adalah sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan, sebagai
pendidik dalam keperawatan, peneliti dan pengembang keperawatan.
Bukan hanya peran namun perawat juga mempunyai fungsi yaitu sebagai Fungsi
Independent Yaitu fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri, tidak
tergantung pada orang lain atau tim kesehatan lainnya Fungsi Dependent Kegiatan ini dilakukan
dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas instruksi dari tim kesehatan lainnya (dokter, ahli
gizi, radiologi dan lainya), Fungsi Interdependent Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya
saling ketergantungan baik dalm keperawatan maupun kesehatan.
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etik kesehatan yang menerapkan nilai
etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik
keperawatan di Indonesia telah disusun oleh dewan pimpinan pusat persatuan perawat nasional
Indonesia melalui musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode
etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab I terdiri dari 4 pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat professional tidak hanya dilihat dari kemampuan menjaga dan merawat klien
saja tetapi bagaimana dia mampu memberikan pelayanan secara menyeluruh baik dari aspek
biologis, psikologis,social, dan spiritual. Namun masih banyak perawat yang kurang memahami

1
tentang peran, fungsi dan etik keperawatan. Maka adapun karena hal tersebut kami membuat
makalah ini untuk menjelaskan peran, fungsi dan etik keperawatan komunitas.

1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian dan pembagian pada peran, fungsi dan etik keperawatan
komuniatas?

1.3.Tujuan
a. Umum
Mahasiswa mampu memahami peran, fungsi dan etik keperawatan komuniatas
b. Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian peran, fungsi dan etik keperawatan
komuniatas
2. Mahasiswa mampu memahami pembagian peran, fungsi dan etik keperawatan
komuniatas
3. Mahasiswa mampu memahami kode etik keperawatan yang berlaku

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Peran
adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seorang oleh seorang terhadap orang lain lain.
Banyak peran yang dapat dilaksanakan oleh seorang perawat dalam keperawatan di
komunitas, namun secara garis besar peran yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemberi asuhan
Peran sebagai Pemberi asuhan Seluruh kegiatan upaya pelayanan upaya masyarakat dan
puskesmas dalam Seluruh kegiatan upaya pelayanan upaya masyarakat dan puskesmas dalam
mencapai tujuan kesehatan melaui kerjasama denagn tim kesehatan lainnya mencapai tujuan
kesehatan melaui kerjasama denagn tim kesehatan lainnya sehingga tercipta keterpaduan
dalam sistem pelayanan kesehatan.
2. Peran sebagai pendidik
Peran sebagai pendidik Dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu,
keluarga, Dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarkat baik dirumah, puskesmas dan di masyarakat dilakukan kelompok
dan masyarkat baik dirumah, puskesmas dan di masyarakat dilakukan secara terorganisir
dalam ranka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi secara terorganisir dalam ranka
menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan-perubahan perialku seperti yang
diharapkan dalam mencapai tingkat perubahan-perubahan perialku seperti yang diharapkan
dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. kesehatan yang optimal.
3. Peran sebagai pengelola
Peran sebagai pengelola Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengeloa berbagai
kegiatan Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengeloa berbagai kegiatan
pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan pelayanan
kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang di
emban kepadanya.
4. Peran sebagai Konselor
Peran sebagai Konselor Perawat kesehatan masyarakat dapat dijadikan sebagai tempat
bertanya oleh Perawat kesehatan masyarakat dapat dijadikan sebagai tempat bertanya oleh
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam

3
bidang kesehatan dan keperawatan yang dihadapi, pada permasalahan dalam bidang
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi, pada akhirnya dapat membanu jalan keluar dalam
mengatasi masalah kesehatan dan akhirnya dapat membanu jalan keluar dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang meraka hadapi. keperawatan yang meraka hadapi.
5. Peran sebagai advokator
Peran sebagai advokator Kaitan dengan legal aspek bukan pemberi layanan hukum misalnya:
kerusakan Kaitan dengan legal aspek bukan pemberi layanan hukum misalnya: kerusakan
lingkungan, dampak terhadap kesehatan, penyelesaian apa yang perlu dilakukan lingkungan,
dampak terhadap kesehatan, penyelesaian apa yang perlu dilakukan oleh masyarakat oleh
masyarakat.
6. Peran sebagai Peran sebagai kolaborasi/k kolaborasi/coordinator.
7. Peran sebagai fasilitator
8. Peran manejerial Manajemen
suatu proses yang merupakan kegiatan-kegiatan yang sistematik, manajemen adalah alat dari
administrasi untuk mencapai tujuan. Tugastugas manejer adala sebagai: - Pengambil
keputusan - Pemikul tanggung jawab - Mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan -
Pemikir konseptual - Bekerjasama dengan dan melalui orang lain - Mediator, politikus dan
diploma.
9. Peran sebagai peneliti
Melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat yang dapat
berpengaruh pada penurunan kesehatan bahkan mengancam kesehatan, selanjutnya penelitian
dilaksanakan dalam kaitannya menemukan faktor yang menjadi pencetus atau penyebab
terjadinya permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dan hasil dari penelitian di
aplikasikan dalam praktek keperawatan (Mubarak, 2015 & Mubarak, 2013).

2.2.Fungsi
adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat
berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain
Fungsi perawat dalam melaksanakan tugasnya adalah antara lain: fungsi independen, fungsi
dependen, dan fungsi interdependen.
1. Fungsi Independent Yaitu fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri,
tidak tergantung pada orang lain atau tim kesehatan lainnya.

4
2. Fungsi Dependent Kegiatan ini dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas
instruksi dari tim kesehatan lainnya (dokter, ahli gizi, radiologi dan lainya).
3. Fungsi Interdependent Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik
dalm keperawatan maupun kesehatan (Mubarak, 2015 & Mubarak, 2013).

2.3.Etik
Etik atau ethics berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata ethos yang berarti kebiasaan, adat,
perilaku atau karakter. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk, kewajiban dan tanggung
jawab. Jadi, Etika keperawatan kesehatan komunitas adalah pengambilan keputusan berdasarkan
moral, pengetahuan tentang hak klien dan bertanggung jawab terhadap suatu pengambilan
keputusan.
Hak klien atas kesehatannnya adalah merupakan hak yang bersifat alami dimana tiap
masyarakat berhak memperoleh derajat kesehaatan yang seoptimal mungkin. Hak atas pelayanan
kesehatan merupakan hak untuk mendapatkan pelayanan atas barang dan jasa kesehatan yang
berupa :
a. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang terhormat
b. Memperoleh informasi pengobatan yang lengkap
c. Informasi untuk suatu persetujuan
d. Penolakan pengobatan
e. Minta dilayani
f. Penolakan partisipasi riset
g. Kesinambungan pelayanan
h. Informasi tentang peraturan
Tujuan etika profesi keperawatan
a) Menciptakan kepercayaan klien pada perawat
b) Menciptakan kepercayaan sesama perawat
c) Menciptakan kepercayaan masyarakat pada profesi perawat
Kode etik keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etik kesehatan yang menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik keperawatan di

5
Indonesia telah disusun oleh dewan pimpinan pusat persatuan perawat nasional Indonesia
melalui musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik
keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab I terdiri dari 4 pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
Prinsip dasar kode etik
Adalah menghargai hak dan marabat manusia. Apabila menghadapi situasi yang melibatkan
keputusan yang bersifat etis dan moralitas.
Fungsi kode etik
fungsi kode etik dalam system pelayanan kesehatan dan dalam praktik keperawatan ( Kozier
& Erb, 1990 ), antara lain :
a) Etika berhubungan dengan standart profesi untuk melindungi perawat dank lien.
b) Kode etik sebagai alat untuk menyusun standart praktek professional, memperbaiki dan
memelihara standart tersebut.
c) Merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan dan harus diterima sebagai nilai pribadi
bagi anggota professional
d) Member kerangka piker pada angota profesi untuk membuat keputusan.
Perilaku personal perawat yang berkaitan dengan kode etik
a) Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai derajat manusia, tidak membedakan
kebangsaan.
b) Perawat melindungi hak klien melibatkan dirinya terhadap hal yang relevan dengan asuhan
keperawatan.
c) Perawat mempertahankan kompetensinya dalam praktek keperawatan, mengenal dan
menerima tanggung jawab untuk kegiatan dan keputusan yang diambil.
d) Perawat mempertimbangkan orang lain dengan criteria tertentu apabila akan mendelegasikan
tugas / menujuk seseorang untuk melakukan kegiatan keperawatan.
e) Perawat melindungi klien bila keperawatannya dan keselamatannya diganggu oleh orang
yang tidak berwenang, tidak etis dan illegal.
f) Perawat berpartisipasi dalam kegiatan riset bila hak individu menjadi subjek dilindungi.
g) Perawat berpartisipasi dalam usaha-usaha profesi untuk meningkatkan standart praktek dan
pendidikan keperawatan.

6
h) Perawat bertindak melalui organisasi profesi, berperan serta dalam mengadakan dan
mempertahankan kondisi pekerjaan yang memungkinkan kualitas askep yang tinggi.
i) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan dan orang-orang lain dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat.
j) Perawat menolak tawaran untuk subjek advertensi atau promosi komersial.
Tanggung jawab berhubungan dengan kode etik
a) Tanggung jawab trhadap tugas berupaya promotif dan rehabilitatif .
b) Tanggung jawab terhadap orang lain yaitu menghargai anggota masyarakat.
c) Tanggung jawab tehadap masyarakat yaitu sebagai anggota masyarakat.
d) Tanggung jawab terhadap profesi yaitu selalu mengembangkan profesi (Asmadi, 2010).

7
BAB III PENUTUP
2.4.Kesimpulan
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seorang oleh seorang terhadap orang lain
lain. Dalam keperawatan komunitas terdapat beberapa peran : Pemberi asuhan, Peran sebagai
pendidik, Peran sebagai pengelola, Peran sebagai konselor, Peran sebagai advocator, Peran
sebagai Peran sebagai kolaborasi/k kolaborasi/coordinator, Peran sebagai fasilitator, Peran
manejerial Manajemen dan Peran sebagai peneliti.
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi
dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain. Fungsi perawat komunitas adalah Fungsi
Independent, Fungsi Dependent dan Fungsi Interdependent.
Etika keperawatan kesehatan komunitas adalah pengambilan keputusan berdasarkan
moral, pengetahuan tentang hak klien dan bertanggung jawab terhadap suatu pengambilan
keputusan
2.5.Saran
Adapun dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu dimohon
kepada pembaca untuk mencari referensi yang lebih lengkap dibuku maupun diinterner.

8
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W, I & Chayatin, N. 2015. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar Jakarta : Salemba
Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2013. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta : CV Sagung seto
Asmadi. 2010. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai