Anda di halaman 1dari 4

UAP

KURATIF : KONSERVASI

1. TUMPATAN ART
A. ALAT
 Alat genggam standar seperti kaca mulut, sonde dan pinset.
 Ekscavator untuk mengangkat jaringan karies
 Hatchet hoe dan pahat email untuk melebarkan kavitas dan mengangkat email
yang menggaung.
 Mixing pad dan spatula.
 Plastik filling instrument dan carver
 Untuk klas II perlu matriks dan baji

B. PREPARASI KAVITAS
 Tempatkan cotton roll disamping gigi yg akan dikerjakan
 Permukaan gigi dibersihkan dari plak cotton pellet yg basah
 Permukaan gigi dikeringkan dgn cotton pellet
 Jika perlu, lubang masuk kavitas diperluas dgn dental hatchet
 Dentin yg terkena karies dibuang dgn excavator dimulai pd DEJ
 Dgn hatchet enamel yg tipis dipecahkan
 Kavitas dibersihkan dgn cotton pellet basah, lalu dikeringkan
 Jaringan karies dekat pulpa dibuang dgn hati-hati
 Kavitas dibersihkan kembali dgn cotton pellet
 Relasi dari gigi yg akan ditambal terhadap gigi lawannya diperiksa dgn minta
pasien menutup rahangnya
 Prosedur diakhiri dgn mengeringkan kavitas dgn cotton pellet

C. PERSIAPAN KAVITAS
 Kavitas dibersihkan dengan dentin konditioner untuk meningkatkan ikatan
dengan jaringan gigi.
 Dentin konditioner terdiri dari asam poliakrilik 10%, yang digunakan
selama 10 detik.
 Jika cairan bahan tumpat sudah mengandung asam poliakrilik maka dapat
dianggap sebagai konditioner.
 Bahan ini sebaiknya juga diulaskan pada daerah-daerah fisur yang akan
diikut sertakan.

D. TAHAP CONDITIONING CAVITA


 Satu tetes conditioner diletakkan pada glass lab
 Satu cotton pellet diletakkan dlm tetesan conditioner ini
 Kavitas & fisur di sekitarnya dibersihkan dgn conditioner selama 10-15 dtk
 Kavitas & fisur segera dicuci paling sedikit dua kali dgn cotton pellet yg telah
direndam dlm air bersih
 Kavitas dikeringkan dgn cotton pellet
 Tindakan 3-5 diulangi jika kavitas yg dicondition terkontaminasi dgn saliva
atau darah

E. JIKA CAIRAN GI DIGUNAKAN SEBAGAI DENTIN CONDITIONER


 Satu tetes cairan diletakkan pd glass lab
 Satu cotton pellet direndam dlm air bersih
 Hilangkan kelebihan air pd cotton pellet dgn menyentuhnya pd cotton roll,
tissue/kain kasa yg kering
 cotton pellet yg lembab itu dicelupkan dlm cairan glass ionomer
 Selanjutnya diikuti prosedur utk dentine conditioner
 Kavitas & fisur di sekitarnya dibersihkan dgn conditioner selama 10-15 dtk
 Kavitas & fisur segera dicuci paling sedikit dua kali dgn cotton pellet yg telah
direndam dlm air bersih
 Kavitas dikeringkan dgn cotton pellet
 Tindakan 3-5 diulangi jika kavitas yg dicondition terkontaminasi dgn saliva
atau darah
F. PENGADUKAN
 Bubuk diletakkan pd glass lab
 Dgn spatula bubuk dibagi menjadi 2 bagian yg sama
 Letakkan satu tetes cairan di sebelah bubuk
 Cairan disebarkan dgn spatula pd suatu permukaan sebesar 1,5 cm2
 Campur setengah dr bubuk dgn cairan yg menggunakan spatula
 Bubuk dicampur dgn gerakan menggulung
 Bila seluruh bubuk sdh basah, bagian yg kedua dicampur dlm adukan tsb
dgn kuat
 Pengadukan harus selesai dlm 20-30 dtk
 Hasil adukan yg sdh selesai harus licin sprti permen karet

G. PENUMPATAN
 Semua instrumen sdh siap digunakan
 Gigi harus tetap dalam keadaan kering selama tahap penambalan
 Bahan tambalan diaduk sesuai penjelasan (20-30 dtk)
 Adukan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam kavitas & fissure di
sekitarnya dengan menggunakan daun yang tumpul dari applier / carver.
Permukaan yg bulat dari suatu medium excavator digunakan utk mendorong
adukan ke tempat-tempat yang dalam & di bawah overhang
 Ulaskan vaselin pada bagian jari telunjuk dari sarung tangan yang dipakai
 Jari telunjuk diletakkan pada bahan tambalan, tekan & setelah beberapa detik
jari digerakkan ke samping
 Kelebihan glass ionomer dihilangkan dengan suatu excavator medium / besar
 Ditunggu 1-2 menit sampai bahan terasa keras sambil dijaga agar gigi tetap
dalam keadaan kering
 Gigitan diperiksa dengan menggunakan kertas artikulasi & bila perlu tinggi
tambalan disesuaikan dgn suatu applier/carver
 Tambalan diulasi lagi dengan vaselin
 Cotton roll dilepas
 Pasien diminta untuk tidak makan apa-apa selama paling sedikit satu jam

H. INDIKASI
 Semua kavita pada gigi sulung
 Kavita yg memerlukan tumpatan semi permanen
 Lesi erosi servikal
 Utk pengisian bahan perekat, mis utuk perekat crown
 Sbg bahan pengisi saluran akar
 Utk pit & fissure sealant

I. KONTRAINDIKASI
 Tdk dianjurkan pd kavitas dlm tanpa menggunakan pelapih Kalsium
Hidroksida
 Lesi erosi dangkal

J. KEUNTUNGAN GI
 Melepaskan ion flour, efek anti karies
 Perlekatan scr kimiawi pd dentin / email
 Tdk larut dlm cairan mulut
 Warna / estetik baik
 Tdk / kurang mengiritasi pulpa
 Penghantar termis yg buruk

K. KERUGIAN GI
 Kurang kuat / cepat aus
 Sgt sensitif dgn kelembapan selama proses aplikasi
 Cepat kering

Anda mungkin juga menyukai