Istilah ‘tak bisa hidup tanpa kecap’ rasa-rasanya memang tepat untuk
masyarakat Indonesia yang mengaku sebagai pencinta kecap manis. Di Tanah Air jenis
kecap manis memang sudah populer sebagai bumbu penyedap, diperkirakan sejak abad
ke-18. Bahkan, kecap juga diperkirakan sudah masuk Nusantara jauh sebelum itu,
ketika imigran asal Tiongkok memperkenalkan kecap asinnya. Akulturasi budaya yang
tercampur dalam setiap tetesan kecap yang kita nikmati, rupanya membawa kisah
tersendiri bagi para produsennya. Di Indonesia terdapat puluhan merek kecap lokal yang
memiliki kecap khas buatan masing-masing daerah.
Kecap adalah hasil fermentasi bahan makanan berprotein tinggi didalam larutan
garam. Di Indonesia kecap yang umum dikenal ialah yang terbuat dari biji kedelai. Biji
kedelai yang digunakan dapat berupa biji kedelai putih maupun kedelai hitam. Kecap
mengandung energi sebesar 46 kilokalori, protein 5,7 gram, karbohidrat 9 gram, lemak
1,3 gram, kalsium 123 miligram, fosfor 96 miligram, dan zat besi 6 miligram. Selain itu
di dalam kecap juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan
vitamin C 0 miligram, kecap juga mengandung asam amino, dimana asam amino pada
kedelai berfungsi sebagi enzim pemecah kedelai yang berguna untuk menghasilkan
kecap yang enak, lezat dan bercita rasa yang khas, asam amino yang terdapat pada
kedelai yakni berupa leusin serta lisin.
Bahan: Alat:
1 kilogram kedelai putih atau hitam - Tampah
3 gram ragi tempe - Kompor
3 lembar daun salam - Panci
3 lembar daun jeruk - Kain Saring
4 cm lengkuas - Botol
1 sendok teh pokak - Sendok
6 kilogram gula merah - Baskom
1
1 2 liter air (untuk melarutkan gula merah) - Pengaduk
Manfaat kecap:
1. Sebagai bahan makanan, kecap bermanfaat untuk menambah cita rasa makanan,
memberikan rasa manis tanpa harus memberikan tambahan gula, menjadi
pewarna hitam pada makanan, serta dapat menetralisir rasa pedas pada sambal
atau makanan tertentu.
2. Kecap kaya akan protein, dimana kandungan protein ini tentu saja sangat baik
bagi kesehatan tubuh, terutama bagi perkembangan sel dan jaringan tubuh, serta
otot tubuh.
3. Kecap banyak mengandung zat gizi makro yang berfungsi sebagai sumber
energi utama (karbohidrat) dan cadangan energi (lemak), mengatur dan menjaga
suhu tubuh tetap normal, menjaga jumlah sel di dalam tubuh, berperan dalam
sistem kekebalan tubuh serta fertilisasi, berperan dalam membuat hormon dan
enzim, dimana jika seseorang kekurangan zat gizi makro maka akan
menyebabkan masalah pada penglihatan, anemia, goiter dan beri – beri.
4. Melancarkan pencernaan tubuh, sebagai salah satu bahan yang dibuat dari hasil
pengolahan biji bijian, maka sudah pasti kecap juga memiliki kandungan serat.
Dengan adanya kandungan serat ini, maka manfaat kecap berikutnya yang juga
baik untuk tubuh kita adalah dapat membantu melancarkan pencernaan kita.
Dengan begitu, maka anda dapat terhindar dari beragam masalah pencernaan,
seperti sembelit, sulit buang air besar, dan perut yang terasa kembung ataupun
mual.
5. Zat besi yang terdapat pada kecap berfungsi untuk membantu memperlancar
peredaran darah kita, dan juga dapat membantu mencegah munculnya gejala
anemia atau kekurangan darah, seperti tubuh yang menjadi lemas, mudah
terserang penyakit, dan juga mudah merasa lemas dan juga lelah.
6. Manfaat kecap lainnya adalah mampu untuk membantu menurunkan kolestrol.
Terutama kolestrol jahat di dalam tubuh anda, maka cobalah untuk rajin
menambahkan kecap ke dalam menu makanan sehari-hari anda, karena ternyata,
kecap mampu untuk membantu menjaga dan juga menurunkan kadar kolestrol
anda apabila terlalu tinggi.