NIM : 855751405 KELAS : BI SALUT SUMBER AGUNG MATA KULIAH : IDIK4008 / PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Rumuskan pengertian PTK dengan kata-kata saudara sendiri, kemudian bandingkan
pengertian tersebut dengan pengertian yang dicantumkan dalam kegiatan belajar, apakah ada perbedaan yang mendasar antara keduanya? Jawaban : Menurut saya, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian dilakukan oleh guru di dalam kelas yang bersumber dari masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran, baik itu dari guru maupun dari siswa dikelas tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan hasil belajar siswa, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu sendiri harus di dasari dengan adanya suatu masalah yang menjadi fokus permasalahan, yang kemudian akan kita identifikasi, kita rumuskan permasalahannya lalu kita analasis dan kita laksanakan penelitiannya. Menurut kegiatan belajar, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Jika dibandingkan pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut saya dan menurut kegiatan belajar maka tidak ada perbedaan mendasar antara keduanya, karena dilatar belakangi oleh sebab atau masalah yang sama dengan tujuan yang sama pula. 2. Ditinjau dari persyaratan/ kondisi yang harus di penuhi dalam PTK. Cobalah analisis kondisi di sekolah saudara apakah sekolah saudara berpotensi untuk dilakukan PTK? Berikan alasannya? Jawaban : Ditinjau dari persyaratan atau kondisi yang harus di penuhi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sekolah saya berpotensi untuk dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), hal tersebut dikarenakan sekolah memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guna memperbaiki kinerja guru dan hasil belajar siswa, semua staf sekolah pun memberikan keterbukaan masalah yang ada tanpa rasa khawatir akan dicemooh, justru sekolah senang jika Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bisa memberikan kontribusi untuk membentuk inovasi baru di sekolah. 3. Sebagai seorang guru pada masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini, saudara tentu pernah menemui banyak masalah dalam pembelajaran. Cobalah identifikasi masalah yang pernah saudara hadapi kemudian pilih salah satu masalah tersebut untuk di analisis, setelah melakukan analisis rumuskan permasalahan tersebut? Jawaban : Identifikasi Masalah Ibu Desi (Saya) adalah seorang guru kelas VI di MI Al Fajar Pringsewu. Setiap mengajar pelajaran matematika, Ibu Desi selalu merasa ada sesuatu yang kurang. Nilai siswa untuk materi “Bilangan Bulat” selalu di bawah KKM, hanya sekitar siswa yang dapat mengerti dan mengerjakan soal-soal bilangan bulat tersebut. Ibu Desi mengajar materi bilangan bulat pada masa pandemi covid-19 ini hanya dengan mengirim video dari youtobe dan siswa di suruh mempelajarinya sendiri. Permasalahan yang dihadapi Ibu Desi sebagai guru kelas VI dalam pembelajaran matematika adalah kurangnya pemahaman siswa dalam menghitung operasi bilangan bulat dikarenakan sistem pembelajaran yang dilakukan menggunakan daring sehingga berakibat tidak bisa tatap muka dan tanya jawab dengan guru secara langsung. Apabila siswa kurang memahami materi, guru tidak bisa memantau perkembangan siswa, hanya siswa tertentu saja yang berani menanyakan permasalahannya, namun ketika diberikan soal lagi siswa tidak mampu menjawabnya. Setelah merenung berulang kali, Ibu Desi menyimpulkan bahwa media dan metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat untuk materi bilangan bulat. Rumusan Masalah “Apakah dengan menggunakan Media Motun dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas VI di MI Al Fajar Pringsewu di masa pandemi covid-19 saat ini?” 4. Mengapa pelaksanaan PTK perlu membangun kolaborasi? Aspek-aspek PTK yang mana yang sebaiknya dilakukan secara kolaborasi, jelaskan? Jawaban : Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perlu membangun kolaborasi agar dapat menggali dan mempelajari masalah nyata yang dihadapi secara bersama, terutama dalam kegiatan mendiagnosis masalah, merumuskan proposal, melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyebarluaskan hasil, dan menyusun laporan akhir. Melalui kolaborasi itu pula Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dapat lebih obyektif serta memanfaatkan saran-saran orang lain/ahli. Aspek-aspek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di lakukan secara kolaborasi adalah Aspek Penyusunan Rencana Perencanaan, kolaborasi dalam penyusunan rencana perencanaan sangat penting untuk keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu sendiri, karena kolaborasi aspek penyusunan rencana perencanaan ini meliputi pengumpulkan data awal, lalu mencermatinya untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan menentukan tindakan untuk mengatasinya, serta menyusun rencana tindakan, telah memenuhi tuntutan validitas demokratik. Apabila rencana yang disusun secara kolaborasi ini berjalan lancar, maka hasilnya pun akan maksimal, dan hasil penelitian pun dapat digunakan bersama-sama oleh guru dan peneliti.