Anda di halaman 1dari 12

A.

Anatomi Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. fungsi ginjal
adalah mengatur air,konsentrasi garam dalam darah,keseimbangan asam basa darah, serta ekresi bahan
buangan dan kelebihan garam. Setiap orang memiliki sepasang ginjal di dalam tubuhnya. Untuk
mengetahui lebih jelasnya, berikut adalah ulasan seputar anatomi ginjal.

Ginjal terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior) rongga perut. Bentuk
ginjal menyerupai kacang yang berukuran sekepalan tangan. Ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter,
sebuah kandung kemih dan uretra yang membawa urine keluar. Manusia memiliki sepasang ginjal yang
bagian kirinya terletak sedikit lebih tinggi daripada ginjal kanan, karena adanya organ hati yang mendesak
ginjal kanan. Ginjal juga dilindungi oleh tulang rusuk dan otot punggung. Selain itu, jaringan adiposa
(jaringan lemak) mengelilingi ginjal dan berperan sebagai bantalan pelindung ginjal.

Secara umum, anatomi ginjal manusia dibagi menjadi tiga bagian dari yang paling luar ke paling dalam,
yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal.
1. Korteks (Cortex)

Korteks ginjal adalah bagian ginjal paling luar. Tepi luar korteks ginjal dikelilingi oleh kapsul ginjal dan
jaringan lemak, untuk melindungi bagian dalam ginjal.

2. Medula (medulla)

Medula ginjal adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Medula berisi lengkung Henle serta piramida
ginjal, yaitu struktur kecil yang terdapat nefron dan tubulus.

Tubulus ini mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh dari nefron menuju bagian
yang mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal.

3. Pelvis ginjal (renal pelvis)

Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di bagian paling dalam dari ginjal. Ini berfungsi sebagai jalur
untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih. Bagian pertama dari pelvis ginjal mengandung
calyces. Ini adalah ruang berbentuk cangkir kecil yang mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke
kandung kemih.

Hilum adalah lubang kecil yang terletak di bagian dalam ginjal, di mana ia melengkung ke dalam untuk
menciptakan bentuk seperti kacang yang berbeda. Pelvis ginjal melewatinya, serta:

Arteri ginjal, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke ginjal untuk proses filtrasi.
Vena ginjal, membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.

Ureter adalah tabung otot yang mendorong urine ke dalam kandung kemih.

Mengenal nefron, bagian ginjal yang menyaring darah


Nefron adalah bagian anatomi ginjal yang bertanggung jawab untuk penyaringan darah. Nefron
mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan membantu mengedarkan produk limbah hasil
penyaringan.

Nefron meluas melewati area korteks dan medulla ginjal. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron,
yang masing-masing memiliki struktur internal sendiri. Berikut adalah bagian dari nefron:

1. Badan malphigi

Setelah darah masuk ke nefron, darah masuk ke badan malpighi (korpus ginjal). Badan malphigi
mengandung dua struktur tambahan yaitu:

Glomerulus, kelompok kapiler yang menyerap protein dari darah yang melalui badan malphigi.

Kapsul Bowman.

2. Tubulus ginjal

Tubulus ginjal adalah serangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan berakhir di tubulus
pengumpul (collecting duct). Setiap tubulus memiliki beberapa bagian:
Tubulus proksimal merupakan tubulus yang paling dekat dengan glomerulus, bentuk tubulus ini berbelit-
belit. Berfungsi untuk menyerap air, natrium, dan glukosa kembali ke dalam darah.

Lengkungan Henle (loop of henle) merupakan bagian dari tubulus ginjal yang membentuk lengkungan ke
bawah, dan berada di antara tubulus proksimal dan distal. Berfungsi menyerap kalium, klorida, dan
natrium ke dalam darah.

Tubulus distal merupakan tubulus yang berada di akhir rangkaian tubulus ginjal yang bentuknya
berbelit-belit. Berfungsi untuk menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah dan mengambil kalium
serta asam.

Limbah atau cairan yang disaring dari nefron dilewatkan ke dalam tubulus pengumpul, yang
mengarahkan urine ke pelvis ginjal. Pelvis ginjal dengan ureter memungkinkan urine mengalir ke
kandung kemih untuk ekskresi.

Andisa shabrina. 2018. Mengulas Anatomi Ginjal Hingga Proses Penyaringan Darah yang Terjadi di
Dalamnya. 6 April 2018.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengenal-anatomi-ginjal/

Pengertian:

Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125 – 170 gr pada Laki-laki, 115 – 155 gr pada perempuan);
panjang 5 – 7,5 cm; tebal 2,5 – 3 cm. Pada posisi berdiri letak ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal
kiri.

Struktur Ginjal

Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral tampak dua bagian Cortex/substantia kortekalis
sebelah luar dan medulla/substantia medullaris sebelah dalam.

a. Corteks

1) Tampak agak pucat

2) Terdapat :

a) Corpusculi Renalis/korpus renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman)

b) Tubuli Contorti

c) Permulaan Tubulus Collectus

d) Tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distalis.

b. Medulla

Terdiri dari 9-14 bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Renalis, ujung piramid akan menjadi Colix
Minor, beberapa Colix Minor bergabung menjadi Colix Major, beberapa Colix Major bergabung menjadi
Pelvis Renalis dan berlanjut sebagai ureter. Di dalamnya terdiri dari tubulus rektus, lengkung Henle/Ansa
Henle, sebagian pars descendens dan pars ascendens tubulus Henle dan tubulus pengumpul (ductus
colligent).

c. Nefron

Unit fungsional ginjal disebut nefron. Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron berjumlah + 2,4 Juta.
Nefron terdiri dari :

· Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi

· Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi urin

Tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal yang bermuara pada tubulus
pengumpul(ductus colligent). Di sekeliling tubulus ginjal tersebut terdapat pembuluh kapiler, yaitu
arteriol (yang membawa darah dari dan menuju glomerulus) serta kapiler peritubulus (yang
memperdarahi jaringan ginjal).

Secara morfologis, ada 2 macam nefron:

· Nefron Cortical

Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah Nefron mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi
kapiler disebut Peritubuler Kapiler, atau degan kata lain nefron di mana korpus renalisnya terletak di
korteks yang relatif jauh dari medula serta hanya sedikit saja bagian lengkung Henle yang terbenam
pada medula.

· Nefon Juxta Medullary

Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron. Glomerolus lebih besar, loop Henle lebih panjang dikelilingi
kapiler peritubulus disebut Vasa Retca atau dengan kata lain, nefron di mana korpus renalisnya terletak
di tepi medula, memiliki lengkung Henle yang terbenam jauh ke dalam medula dan pembuluh-pembuluh
darah panjang dan lurus yang disebut sebagai vasa rekta.

1) Glomerolus

Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-cabang akhirnya menuju masing-masing Nefron


dalam bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang mengalami invagensesi yang disebut
Capsula Bowmani dan membentuk kapiler. Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus. Capiler
ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk
kapiler yang mengelilingi tubulus

2) Tubulus Ginjal

Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung dan mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.

(a) Tubulus Proximalis

Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok disebut Tubulus Contortus Proximalis

(b) Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak berkelok, terdiri dari :

(1) Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis


(2) Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis

(3) Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan Descenden berupa lengkungan.

(c) Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam
Tubulus Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris Bellini dan menjadi Calix Minor

(d) Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel ginjal yang menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada
epithel tunik, media arteriole afferent di tempat arteriole ini memasuki glomerolus.

http://www.makalah.co.id/2016/11/makalah-anatomi-dan-fisiologi-ginjal.html

Pembuluh-pembuluh ginjal semuanya masuk dan keluar pada hilum. Di atas setiap ginjalmenjulang
sebuah kelenjar suprarenal. Ginjal kanan lebih pendek dan lebih tebal dari yangkiri.

B. Struktur Ginjal

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis disebut kapsula renalis. Kapsula renalisterdiri atas
jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdapat lapisan korteks(substansia
kortekalis) dan lapisan sebelah dalam bagian medull (substansi medularis)membentuk
kerucut yang disebut renal pyramid. Puncak kerucut tadi membentuk kaliks yangterdiri atas
lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing pyramid salingdilapisi oleh
kolumna renalis,jumlah renalis 15-16 buah.Garis-garis yang terlihatpada pyramid disebut
tubulusnefron. Tubulus nefronmerupakan bagian terkecilginjalyang terdiri atasglomerulus,
tubulus proksimal(tubulus kontorti satu), ansahenle, tubulus distal (tubuluskontorti dua)
dan tubulusurinarius (papilla vateri).Pada setiap ginjaldiperkirakan ada satu juta nefron,selama
24 jam dapat menyaring darah 170 liter. Arteri renalis membawa darah murni dariaorta ke ginjal.
Lubang-lubang yang terdapat pada pyramid renal masing-masing membentuksimpul dan kapiler
satu badan malfigi yang disebut glomerulus. Pembuluh aferen yangbercabang membentuk kapiler
menjadi vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke venakava inferior.

Nefron adalah massa tubulus mikroskopis ginjal yang merupakan satuan fungsionalginjal. Nefron
berfungsi untuk menyaring darah dan mengontrol komposisi darah. Jumlahnefron dalam setiap ginjal
diperkirakan ada 1.000.000 nefron. Setiap nefron berawal dariberkas kapiler.Berkas kapiler erat
tertanam dalam ujung atas yang lebar pada urinferus atau nefron.Berkas kapiler tersebut terdiri dari:1.
Glomerulus

Glomerulus merupakan gulungan atau anyaman kepiler yang terletak di dalamkapsula Bowman (ujung
buntu tubulus gunjal yang bentuknya seperti kapsula cekungmenutupi glomerulus yang saling melilitkan
diri). Glomerulus menerima darah dariarteriola aferen dan meneruskan darah ke sistem vena
melalui arteriola eferen.Natrium dan kalium secara bebas difiltrasi dalam glomerulus sesuai
dengankonsentrasi dalam plasma. Sebanyak 10-20% kalium plasma diperkirakan terikat olehprotein dan
tidak bebas difiltrasi sehingga kalium dalam keadaan normal.Berikut penjelasan mengenai glomerulus:a.
Aparatus juksta glomerulusArteriol aferen dan ujung akhir ansa Henle asendens tebal, nefron yang
samabersentuhan untuk jarak yang pendek. Pada titik persentuhan sel tubulus (ansaHenle) asendens
menjadi tinggi dinamakan medula densa, dinding arteriola yangbersentuhan dengan ansa Henle menjadi
tebal karena sel-selnya mengandungbutir-butir sekresi renin yang besar yang disebut sel juksta
glomerulus. Makuladensa dan sel juksta gloerulus erat seklali hubungannya dengan
pengaturanvolume cairan ekstrasel dan tekanan darah.b. Elektromikroskopis glomerulusGlomerulus
berdiameter 200 µm. Glomerulus dibentuk oleh invaginasianyaman kapiler yang menempati
kapsula Bowman.

Glomerulus mempunyai dualapisan seluler yang memisahkan darah dari dalam kapiler glomerulus dan
filtrate dalam kapsula Bowman, yaitu lapisan endotel kapiler dan lapisan epitel khususyang erletak di
atas kapiler glomerulus. Kedua lapisan tersebut dilapisi olehlamina basalis, di samping itu terdapat sel-
sel stelata yang disebut sel masangial.Sel mangsial mirip dengan sel-sel parasit yang terdapat pada
dinding kapilerseluruh tubuh. Zat-zat ini bermuatan netral, berdiameter 4 nm, dapat melaluimembran
glomurulus dan untuk zat yang lebih dari 8 nm hampir semuanyaterhambat. Di samping diameter
bermuatan molekul, diamter juga mempengaruhidaya tembus glomerulus sehingga tidak dapat
melewati glomerulus.2. Tubulus proksimal konvultaMerupakan tubulus ginjal yang langsung
berhubungan dengan kapsula Bowmandengan panjang 15 mm. Bentuk tubulus proksimal konvulta
berkelok-kelok menjalardari korteks ke bagian medula dan kembali ke korteks.

Sekitar 2/3 natrium yang telfiltrasi di glomerulus diabsorbsi secara isotonikbersama kloridan dan
melibatkan transportasi aktif natrium. Peningkatan reabsorbsinatrium akan mengurangi pengeluaran air
dan natrium. Hal ini dapat mengganggupengenceran dan pemekatan urine yang normal. Kalium
direasorbsi lebih dari 70%,kemungkinan dengan mekanisme transportasi aktif akan terpisah dari
reabsorbsinatrium.3. Ansa HenleAnsa Henle atau yang sering disebut lengkung Henle memiliki bentuk
lurus dantebal, diteruskan ke segmen tipis selanjutya ke segmen tebal, panjangnya 12 mm, totalpanjang
ansa Henle 2-14 mm. Klorida secara aktif diserap kembali pada cabangasendens ansa Henle dan
natrium bergerak secara pasif untuk mempertahankankenetralan listrik.Sekitar 25% natrium yag
difiltrasi diserap kembali karena nefron bersifat tidakpermeabel terhadap air. Reabsorbsi klorida dan
natrium di pars asendens pentinguntuk pemekatan urine karena membantu mempertahankan
integritas gradienskonsentrasi medula. Kalium terfiltrasi sekitar 20-25% diabsorbsi pada pars
asendenslengkung Henle, proses pasti terjadi karena gradien elektrokimia yang timbul sebagaiakibat
dari reabsorbsi aktif klorida pada segmen nefron ini.4. Tubulus distal konvultaTubulus distal konvulta
merupakan bagian tubulus ginjal yang berkelok-kelokdan jauh letaknya dari kapsula Bowman.
Tubulus ini memiliki panjang 5 mm.Tubulus distal dari masing-masing nefron bermuara ke
duktus koligens yangpanjangnya 20 mm. Masing-masing duktus koligens berjalan melalui korteks
danmedula ginjal, bersatu membentuk suatu duktus belini seterusnya menuju kaliks minorke kaliks
mayor. Akhirnya menggosokkan isinya ke dalam pelvis renalis pada apekmasing-masing piramid medula
ginjal.Panjang nefron keseluruhan ditambah dengan duktus koligens adalah 45-65mm. Nefron yang
berasal dari glomerulus korteks (nefron korteks) mempunyai ansaHenle yang memanjang ke dalam
piramid medula. Dalam keadaan normal, sekitar 5-10% natrium terfiltrasi mencapai daerah reabsorbsi di
bagian distal. Mekanisme pastireabsorbsi natrium pada daerah ini ditukar dengan ion hidrogen atau
kalium di bawahpengaruh aldosteron.

Sekresi kalium terjadi secara murni. Suatu proses pasif yang terjadi karenagradien elektrokimia yang
ditimbulkan oleh perbedaan besar potensial pada segmennefron ini. Gradien ini dipertahankan oleh
pertukaran aktif natrium dan kalium padamembran basolateral sel tubulus. Mekanisme ini dikendalikan
oleh aldosteron yangmengendalikan tubulus distal terhadap sekresi kalium.5. Duktus koligen
medulaDuktus koligen bukan merupakan saluran metabolik tidak aktif tetapipengaturan secara
halus ekskresi natrium urine terjadi di sini dengan aldosteron yangpaling berperan terhadap reabsorbsi
natrium. Peningkatan aldosteron dihubungkandengan peningkatan reabsorbsi natrium. Duktus ini
memiliki kemampuanmereabsorbsi dan menyekresi kalium. Eksresi aktif kalium diperlihatkan pada
duktuskoligen kortikal dan dikendalikan oleh aldosteron. Reabsorbsi aktif kalium murniterjadi dalam
duktus koligen medula.

Organ yang Berbatasan dengan Ginjal

Ginjal kanan

Superior – kelenjar adrenal kanan

Anterior – lobus kanan hati, duodenum, dan fleksur hepatica kolon

Posterior – diagfragma dan otot dinding posterior abdomen

Ginjal kiri

Superior – kelenjar adrenal kiri

Anterior – limpa, lambung, pankeas, jejunum, dan fleksur splenik kolon

Posterior – diagfragma dan otot dinding posterior abdomen

Anda mungkin juga menyukai