Anda di halaman 1dari 11

Kemampuan Penanganan

Kegawatdaruratan Militer
Bantuan Hidup Dasar

Indikasi pemberian BHD :


Langkah-Langkah BHD :
• Henti Napas : Henti napas
ditandai dengan tidak adanya • Periksa Nadi Napas
gerakan dada dan aliran udara • Lakukan Survei Primer (Airway,
pernapasan dari korban/ pasien Breathing, Circulation)
• Henti Jantung : Pernapasan yang • Pemberian CPR (nadi lemah)
terganggu (tersengal-sengal) • Pemberian Intubasi (napas
merupakan tanda awal akan
lemah)
terjadi henti jantung.
Sesak Napas atau Syok

Posisikan korban/pasien dengan semi fowler atau fowler

Berikan oksigen tambahan semaksimal mungkin 100% namun jika


mengalami keterbatasan perlengkapan, berikan bantuan oksigen
kanul hidung dengan aliran 2-4 lpm dimana oksigen yang akan
terpenuhi hanya 30%
Trauma

Perhatikan ada tidaknya perdarahan yang terlihat

Hentikan perdarahan yang terlihat (balut tekan)

Perhatikan tanda gejala fraktur pada kepala

Lakukan primer survei ABC, berikan bantuan oksigen jika diperlukan

Berikan cairan infus bila terjadi perdarahan


Stabilisasi dan Evakuasi Korban

Sebelum melakukan evakuasi yang penting diperhatikan


adalah kondisi pasien khususnya ABC, setelah yakin pasien
stabil baru lakukan evakuasi.

Sebelum menolong menolong korban perhatikan beberapa hal : berat


korban, keterbatasan penolong, Komunukasi, Posisi kaki, Jangan
mengangkat dengan 1 tangan, luruskan punggung untuk mengangkat
korban, Letakkan berat badan korban dengan tubuh penolong
Teknik Evakuasi Korban
Stabilisasi dan Evakuasi Korban
Stabilisasi dan Evakuasi Korban

Evakuasi Darurat

Evakuasi Segera

Evakuasi Biasa

!!! Pada keadaan - keadaan tertentu korban harus dievakuasi


secepatnya misal pada kejadian kebakaran, ledakan, dan sebagainya.
Pertolongan terhadap Syok dan Henti Jantung
Untuk keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri, coba untuk memeriksa detak jantung dan
pernapasannya

Tidak menggerakkan atau memindahkan posisi orang yang diduga mengalami syok, jika orang
tersebut mengalami cedera

Tidak memberikan minum atau makan

Biasanya diakibatkan oleh perdarahan maka penanganan pertama dari setiap luka yang disertai perdarahan
adalah menghentikan perdarahan, dengan menggunakan balut tekan pada luka.

Pada korban yang mengalami henti jantung maka dilakukan tindakan resusitasi (Resusitasi Jantung Paru /
RJP).
Pertolongan terhadap Sengatan Panas (Heat
Stroke)

Pindahkan korban ke tempat dingin atau ruangan ber-AC

Kompres kain basah dan dingin, gunakan kipas angin

Monitor suhu badan dan lanjutkan tindakan awal diatas sampai suhu
badan korban turun dibawah 38 °C
!!! Pada keadaan - keadaan tertentu korban harus dievakuasi
secepatnya misal pada kejadian kebakaran, ledakan, dan sebagainya.
SUMBER
• P2PTM Kemenkes RI. 2019. Apa saja tindakan awal pada orang yang
terkena sengatan panas (heat stroke)?. https://
p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-saja-tindakan-awal-
pada-orang-yang-terkena-sengatan-panas-heat-stroke

• Putri, Popy Hervi, dan Pawitri, Anandika,. 2021. Syok. https://


www.sehatq.com/penyakit/syok
• Adzanri. 2020. “EVAKUASI DAN STABILISASI TRANSPORTASI PENDERITA
GAWAT DARURAT”. https://
www.adzanri.com/2020/05/evakuasi-dan-stabilisasi-transportasi.html

Anda mungkin juga menyukai